Kelompok 3
KIM 3 A-P1
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang begitu besar. Terima kasih kepada Bapak Atep Dian
Supardan M.Si yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Etika Profesi
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Etika Profesi yang bertemakan
Kode Etik sesuai dengan tugas yang diberikan. Tujuan penyusunan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika Profesi. Dalam makalah
ini kami membahas tentang peraturan organisasi profesi, organisasi profesi
analisis kimia, kode etik analisis kimia, dan profesi di bidang analisis kimia.
Penulis menyadari meskipun segala upaya telah penulis lakukan dalam
penyusunan makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena
itu segala komentar yang berupa kritik dan saran dari semua pihak yang bertujuan
demi kesempurnaan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih. Demikianlah
kata pengantar ini penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca.
Tim Penyusun
1 PENDAHULUAN
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang
hak dan kewajiban moral (akhlaq), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlaq, nilai mengenai benardan salah yang dianut suatu golongan
masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia,1989).Etika adalah suatu ilmu yang
membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral
tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggungjawab
berhadapan dengan berbagai ajaran moral. Etika sebenarnya lebih banyak
bersangkutan dengan prinsip prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah
laku manusia.
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian
atau keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah suatu pekerjaan yang
memerlukan pelatihan maupun penguasaan terhadap ilmu pengetahuan tertentu.
Ataup rofesi juga sering di artikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pelatihan
dan keahlian khusus. Umumnya setiap profesi memiliki asosiasi, memiliki kode
etik, memiliki sertifikasi, dan memiliki lisensi khusus untuk bidang profesi
tertentu. Orang yang memiliki profesi dalam bidang tertentu biasanya sering di
sebut dengan professional.
Etika Profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan
pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan
keahlians ebagai pelayana nalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban
terhadap masyarakat. Etika profesi adalahs ebagai sikap hidup untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan professional darik lien dengan keterlibatan dank eahlian
sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan
terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi
yang seksama. Berikut adalah prinsip-prinsip yang harus digunakan dalam etika
profesi:
Prinsiptanggungjawab
Prinsip keadilan
Prinsip kompetensi
Prinsip perilaku professional
Prinsip kerahasiaan
Kode etik merupakan suatu aturan yang dibuat untuk ditaati oleh suatu
profesi, ketaatan tersebut merupakan ketaatann aluriah yang telah ada dalam
pikiran, jiwadanperilakutenaga profesi. Oleh sebabitu, jika seseorang melanggar
kode etiknya sendiri maka profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dirinya
sendiri. Setiap profesi memiliki kode etik, misalnya kode etik analis kimia. Analis
kimia adalah aktifitas terstruktur untuk mengetahui jenis dan jumlahs enyawaan
yang terkandung dalam suatu bahan. Seseorang yang
berprofesisebagaiseoranganalis kimiamemiliki tanggungjawab yang sangat besar
terhadap hasil analisis yang didapatkan, sebab hasil yang didapatkan akan
dijadikan sebagai dasar dari pengambilan suatu keputusan. Oleh sebab itu,
seorang analis kimia harus ber sikap sesuai kode etik yang berlaku. Jangan sampai
karena suatu hal yang dilakukan oleh seorang analis dapat merusak nama baik
seorang analis itu sendiri.
2 TUJUAN
Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi
tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Maksudnya bahwa
dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu
hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas
profesi yang bersangkutan. Maksudnya bahwa etika profesi dapat
memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat
memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan
pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan
sosial).
3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi
profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut
dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi pada suatu instansi atau
perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi di
lain instansi atau perusahaan.
Contoh kode etik yang dimiliki oleh suatu organisasi profesi analisis kimia yaitu:
a. HIMPAKI (Himpunan Profesi Analisis Kimia)
Himpunan Profesi Analisis Kimia Indonesia disingkat HIMPAKI merupakan
organisasi profesi yang mewadahi analis kimia di Indonesia. Sekretariat
HIMPAKI terletak di SMK-SMAK Bogor, Jl. Binamarga I, Baranangsiang,
Bogor. HIMPAKI berdiri di Bogor, 1 Mei 2012 dengan akte notaris No 1 dan
disahkan di notaris Rina Diani Moliza, SH. Secara adminitrasi SK DPP
HIMPAKI ditetapkan tanggal 5 Oktober 2012. Selama ini, kegiatan analisis kimia
masih masuk dalam organisasi Telapi (bidang kesehatan) sehingga perlu
memisahkan diri dan membentuk organisasi sendiri agar lebih fokus.
VISI
Menjadi Himpunan Profesi Analisis Kimia yang Peduli Bekerja secara
Profesional serta Berdaya Saing Internasional Guna Membawa HIMPAKI Menuju
Era Globalisasi
Misi
Menghimpun Profesi Analisis Kimia Indonesia
Meningkatkan Kompetensi Profesi Analisis Kimia
Memberikan Perlindungan Profesi secara Menyeluruh kepada Anggotanya
Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan
dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. Kode etik profesi
sebetulnya tidak merupakan hal yang baru. Sudah lama diusahakan untuk
mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh
kelompok itu.
Dalam pencarian kebenaran ilmiah analis harus menjunjung sikap ilmiah, yaitu:
a. kritis yaitu pencarian kebenaran yang terbuka untuk diuji
b. logis yaitu memiliki landasan berpikir yang masuk akal dan betul
c. empiris yaitu memiliki bukti nyata dan absah.
Dalam menghasilkan sumbangan dan/atau penemuan ilmiah yang bermanfaat bagi
peningkatan kesejahteraan manusia dan peradaban, Peneliti harus teguh hati
untuk:
a. bebas dari persaingan kepentingan bagi keuntungan pribadi agar hasil dapat
bermafaat bagi kepentingan umum;
b. menolak analisa yang berpotensi tidak bermanfaat dan merusak peradaban,
seperti analisa yang bersifat fiktif, membahayakan kesehatan masyarakat,
berisiko penghancuran sumber daya bangsa, merusak keamanan negara,
dan mengancam kepentingan bangsa; dan
c. arif tanpa mengorbankan integritas ilmiah dalam berhadapan dengan
kepekaan komunitas agama, budaya, ekonomi, dan politik dalam
melaksanakan kegiatan penelitian.
Muatan nilai dalam suatu analisa dapat dikembalikan pada tindakan yang
mengikuti aturan keemasan atau asas timbal-balik, yaitu berlakulah ke orang lain
hanya sepanjang Anda setuju diperlakukan serupa dalam situasi yang sama.
Aturannya adalah:
a. Analis bertanggung jawab untuk tidak menyimpang dari metodologi yang
ada
b. analisa mengikuti metode ilmiah yang kurang lebih baku, dengan semua
perangkat pembenaran metode dan pembuktian hasil yang diperoleh.
Analis berbuat untuk melaksanaan penelitian dengan asas manfaat baik itu berarti:
a. hemat dan efisien dalam penggunaan dana dan sumber daya lain
b. menjaga peralatan dan alat bantu lain, khususnya peralatan yang mahal,
tidak dapat diganti, dan butuh waktu panjang untuk pengadaan kembali
agar tetap bekerja baik
c. menjaga jalannya analisa dari kecelakaan bahan dan gangguan lingkungan
karena penyalahgunaan bahan yang berbahaya yang dapat merugikan
kepentingan umum dan lingkungan.
Jujur, bernurani, dan berkeadilan adalah nilai yang inheren dalam diri analis.
Analis mewujudkan nilai semacam ini dengan:
a. perilaku kebaikan, misalnya sesama analis memberi kemungkinan pihak
lain mendapat akses terhadap sumber daya analisa baik untuk melakukan
verifikasi maupun untuk analisa lanjutan
b. perilaku hormat pada martabat, misalnya sesama analis harus saling
menghormati hak-hak analis untuk menolak ikut serta ataupun menarik
diri dalam suatu analisa tanpa prasangka.
Nilai penting yang melekat pada aspek memberi pengakuan bagi sesorang analis
meliputi:
a. Jujur : menolak praktik merekayasa data ilmiah atau memalsukan data
ilmiah, bukan saja karena secara moral itu salah ( tidak jujur), tetapi karena
praktik ini akan menghasilkan kesalahan-kesalahan, yang mendorong
rusaknya iklim kepercayaan yang menjadi dasar kemajuan ilmu
pengetahuannya sendiri, seperti mengabaikan hak milik intelektual atas
pemikiran dalam urusan penelitian dan menggunakan pemikiran tersebut
dalam penelitian sendiri.
b. Amanah : dalam etika kepengarangan berlaku ugkapan penghargaan
seharusnya disampaikan pada yang berhak memperolehnya yang
mencakup seputar pengakuan, hormat sesama, gengsi uang, dan hadiah. Ini
semua merupakan bentuk penghargaan yang harus sampai ke yang berhak.
Prinsip inilah yang menjadi sumber motivasi ilmuwan untuk berkarya
berpedoman pada wajib lapor, saling mengisi, mengumpan,dan
pengetahuan, seperti analis senior tidak berhak menyajikandata atau hasil
karya analis yang mereka supervisi tanpa sepengetahuan dan persetujuan
analis yang disupervisi serta tanpa mencatumkan penghargaan
c. Cermat : mengupayakan tidak terjadinya kesalahandalam segala bentuk,
kesalahan percobaan, kesalahan secara metode, dan kesalahan manusaiwi
yang tak disengaja atau disengaja seperti juga kejujura, kecermatan ini
juga merupakankunci tercapainya tujuanilmu pengetahuan ,misalnya alih
bahasa, saduran dan penerbitan ulang ( republish ataupun reprint) suatu
karangan ilmiah yang berguna bagi penybaran (dissemination ) ilmu
pengetahuan harus atas scizin penerbit atau pengarangnya.
Analis membuka diri terhadap tanggapan yaitu :
a. Kritik dan saran dari sesama analis terhadap proses dan hasil penelitian
b. Memberika kesempatan dan perlakuan timbal balik yang setara
dansetimpal
c. Menghormati melalui diskusi dan pertukaran pengalaman dan informasi
ilmiah yang objektif
Analis melakukan kegiatannya dalamcakupan dan batasan yang diperkenankan
oleh hukum yang berlaku Bertindak dengan mendahulukan kepentingan dan
keselmatan semua pihak yang terkait dengan penelitiannya berlandaskan tujuan
mulia berupa penegakan hak hak asasi manusia dengan kebebasan kebebasan
mendasarnya (LIPI 2013).
b. Kualitas obat
Analisis kimia digunakan dalam industri farmasi untuk
menganalisis kualitas obat seperti pengujian kadar logam, kotoran
manufaktur, produk degradasi, isomer (termasuk stereo isomer dan
enantiomer), dan adanya polimorf dapat ditentukan dengan teknik titrasi,
HPLC (High Performance Liquid Chromatography), spektrometri massa,
kromatografi gas dan Xray Difraksi Spektroskopi.
2 Laboratorium
Pekerjaan seorang Analisis kimia di dalam laboratorium adalah untuk
menganalisis bahan-bahan kimia sebagai bahan dasar obat-obatan. Obat dibuat
berdasarkan basil penelitian dalam laboratorium terhadap proses dan reaksi kimia
bahan-bahan yang berkhasiat secara medis terhadap suatu penyakit. Contohnya,
etanol atau alkohol digunakan dalam proses pelarutan obat dan sebagai pensteril
alat-alat kedokteran. Lokasi kerja analisis kimia meliputi puskesmas, klinik, atau
rumah sakit dilakukan di dalam laboratorium.
4 BPOM
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga pemerintah
yang bertugas melakukan regulasi, standardisasi, dan sertifikasi produk makanan
dan obat yang mencakup keseluruhan aspek pembuatan, penjualan, penggunaan,
dan keamanan makanan, obat-obatan, kosmetik, dan produk lainnya. Badan
Pengawas Obat dan Makanan atau disingkat Badan POM adalah sebuah lembaga
di Indonesia yang bertugas mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di
Indonesia.
Lulusan Analisis kimia sangat berperan penting dalam BPOM untuk
melaksanakan tugas dalam penelitian, pengawasan dan penjaminan mutu terhadap
olahan makanan ataupun obat-obatan yang ada di indonesia, diantaranya berperan
dalam :
1. Pengaturan, regulasi, dan standardisasi makanan dan obat-obatan
2. Lisensi dan sertifikasi industri di bidang farmasi berdasarkan cara-cara
produksi yang baik
3. Evaluasi produk sebelum diizinkan beredar
4. Post marketing vigilance termasuk sampling dan pengujian laboratorium,
pemeriksaan sarana produksi dan distribusi, penyidikan dan penegakan
hukum.
5. Pre-audit dan pasca-audit iklan dan promosi produk
6. Riset terhadap pelaksanaan kebijakan pengawasan obat dan makanan
Contoh pekerjaan yang dilakukan lulusan analisis kimia dalam BPOM yaitu
metode analisis kosmetik yang terdapat dalam peraturan kepala pengawas obat
dan makanan republik indonesia nomor 03.1.08.11.07331 tahun 2011, meliputi:
a. Identifikasi Asam Retinoat, identifikasi Bahan Pewarna, identifikasi dan
penetapan Kadar Hidrokinon, serta identifikasi senyawa Kortiskosteroid
dalam Kosmetika secara Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). (BPOM RI, 2011)
b. Penetapan angka kapang khamir dan uji angka lempeng total serta uji
efektivitas pengawet dalam kosmetika
c. Identifikasi dan penetapan kadar pengawet dalam kosmetika secara
kromatografi lapis tipis (klt) dan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT).
5 Perusahaan Industri
Bahan bahan kimia yang dicampurkan untuk keperluan berbagai jenis
industri ternyata di produksi oleh suatu perusahaan yang bergerak di bidang
industri kimia. Dimana perusahaan ini menggunakan zat-zat kimia yang terlibat
dalam proses industri yang terjadi.
Peranan Kimia dalam bidang industri banyak sekali diantaranya dalam
Industri Petrokimia yang mengolah bahan berasal dari Fraksi minyak bumi seperti
Etilen dan Propilen, Industri cat dalam proses pencampuran zat zat sehingga
didapat komposisi yang tepat, Industri makanan, Industri minyak bumi dan lain
sebagainya.
Industri pengolahan limbah dapat dimasuki oleh lulusan Analisis kimia,
karena memang lulusan Analisis kimia punya basic relatif kuat dalam pengolahan
limbah (waste treatment). Lulusan Analisis kimia seringkali dikatakan dapat
merebut kesempatan kerja lulusan Teknik Lingkungan. Lulusan Analisis kimia
dapat bekerja di perusahaan , atau di-support system berbagai perusahaan besar,
misalnya di unit pengolahan limbah di Oil and Gas Industry.