Anda di halaman 1dari 6

ALAT PENDETEKSI VIRUS CORONA PADA

KEMASAN PANGAN

Diajukan Untuk Mengikuti


LOMBA ESAI REDS INTELL 2021

Diusulkan Oleh :

M. Sa’dudin (F34190120)

Gracia Theodora B (F24190026)

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


IPB UNIVERSITY
2021
PENDAHULUAN
Menurut Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (2020), virus
corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia
dan hewan. Virus corona pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi
saluran pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle
East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS). Virus corona jenis baru pada manusia ditemukan di Wuhan Cina, pada
Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-
2019 (COVID-19).

WHO dalam situs Question and Answer for Public menyebutkan bahwa
penularan Covid-19 dapat menyebar terutama dari manusia ke manusia melalui
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi
Covid-19 batuk, bersin atau berbicara. Namun, pada September 2020, media harian
China, salah satunya Global Times memberitakan bahwa pemerintah China
menemukan kemasan seafood yang terkontaminasi oleh Covid-19. Hal ini tentunya
menimbulkan kekhawatiran yang tinggi bagi masyarakat tentang kemasan produk
pangan yang dianggap mampu menjadi perantara penyebaran Covid-19.
Menanggapi kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dokumen
panduan berjudul “Covid-19 and Food Safety: Guidance For Business” terbitan
April 2020 menyatakan “Kemungkinan orang tertular Covid-19 melalui pangan dan
kemasannya adalah kecil”. Question and Answer for Public WHO juga menjelaskan
bahwa virus Covid-19 dapat bertahan hingga 72 jam pada plastik dan stainless steel,
kurang dari 4 jam pada tembaga, dan kurang dari 24 jam pada karton.
Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa
kontaminasi silang antara konsumen dan kemasan pangan sangat kecil, diperlukan
pembaharuan dalam sistem keamanan pangan. Salah satu inovasi yang dapat
dilakukan adalah penggunaan alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan.
Adanya alat pendeteksi virus pada kemasan pangan diharapkan mampu memberi
rasa aman kepada masyarakat dalam membeli kebutuhan pangan mereka. Selain
itu, adanya alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan mampu memperkecil
kemungkinan penyebaran Covid-19 melalui perantara kemasan pangan.
ISI

Kemasan Pangan Saat Pandemi Covid-19


Kemasan pangan adalah sebuah wadah produk yang digunakan dengan tujuan
menjaga keamanan produk serta memberi daya tarik kepada konsumen untuk
membeli produk tersebut (Mukhtar dan Nurif 2015). Kemasan pangan terbuat dari
berbagai macam jenis seperti kertas, plastik, logam dan kaca. Semenjak pandemi
Covid-19, kemasan pangan juga berfungsi sebagai pelindung produk dari virus
corona. Virus adalah parasit atau makhluk hidup yang kehidupannya bergantung
pada makhluk hidup lain, berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme
biologis (Suprobowati dan Kurniati 2018). Pada kasus kemasan pangan, virus
corona yang menempel pada kemasan pangan merupakan virus yang tidak aktif.
Namun, jika virus tersebut masuk ke tubuh manusia maka virus tersebut akan hidup
dan berkembang biak didalam tubuh manusia.

Hal tersebut menimbulkan potensi bahwa virus corona dapat menyebar


melalui kemasan pangan. Potensi tersebut mulai disadari oleh manusia sehingga
menimbulkan beberapa dampak seperti tidak diterimanya pengiriman produk
pangan dari suatu negara yang memiliki kasus Covid-19 yang tinggi dan
kekhawatiran masyarakat terhadap suatu kemasan pangan sehingga perlu mencuci
kemasan tersebut sebelum dikonsumsi. Hal tersebut menyebabkan kerugian bagi
pihak tertentu, menciptakan inefisiensi dan dapat merusak kemasan pangan.
Permasalahan tersebut perlu diatasi agar kerugian dapat dihindari.

Alat Pendeteksi Virus Corona pada Kemasan Pangan


Saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia maupun di dunia semakin
menurun dan proses vaksinasi telah dilakukan di berbagai belahan dunia. Namun,
kewaspadaan terhadap virus corona harus tetap dijaga dengan cara yang tidak
merugikan berbagai pihak, efektif dan efisien. Salah satu cara yang dapat digunakan
yaitu inovasi alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan.

Alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan memiliki indikator yang
dapat mendeteksi virus corona. Indikator ada atau tidaknya virus corona pada
kemasan pangan ditunjukkan oleh lampu yang dapat berubah warna. Adapun
prinsip kerja dari alat pendeteksi virus corona dapat dilihat pada gambar 1.
Mulai

Alat diaktifkan

Tidak Ada Mendeteksi Ada

Virus

Lampu Hijau Lampu Merah

Aman dari Langkah pencegahan


penyebaran penyebaran

Selesai

Gambar 1. Prinsip Kerja Alat Pendeteksi Virus Corona pada Kemasan Pangan

Jika alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan ini dapat diterapkan,
terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan seperti:
1. Screening awal keamanan kemasan suatu makanan;
2. Mencegah penyebaran virus corona;
3. Menekan dan menurunkan angka kasus Covid-19.

PENUTUP
Kesimpulan

Kemasan pangan merupakan salah satu media yang dapat menyebabkan


penyebaran virus corona. Alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan
merupakan sebuah inovasi sekaligus solusi dari permasalahan kemasan pangan
yang muncul ketika masa pandemi Covid-19. Adanya alat ini dapat menjadi
langkah awal perkembangan teknologi industri yang disesuaikan dengan adanya
Covid-19.

Saran
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan dan
merealisasikan alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan.
DAFTAR ISI
[KEMENDAGRI]. 2020. Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi
Pemerintah Daerah. Jakarta : KEMENDAGRI.

Mukhtar S, Nurif M. 2015. Peranan packaging dalam meningkatkan hasil produksi


terhadap konsumen. Jurnal Sosial Humaniora. 8(2): 181-191.

Suprobowati OD, Kurniati I. 2018. Virologi. Jakarta (ID): Kementrian Kesehatan


Republik Indonesia.

[WHO]. 2020. Question and Answer for Public [internet]. Jakarta (ID): WHO
Indonesia; [diunduh 2021 September 22]. Tersedia pada:
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public#.

[WHO]. 2020. Covid-19 and Food Safety: Guidance for Food Businesses.
Jenewa: WHO.
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Kelompok : Eunoia


Nama Anggota : Gracia Theodora B

Dengan ini menyatakan bahwa esai dengan judul Alat Pendeteksi Virus Corona
Pada Kemasan Pangan yang diikutsertakan dalam “LOMBA ESAI REDS INTELL
2021” adalah benar karya kami dan kami tidak melakukan plagiarism atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya. Apabila kemudian


hari kami terbukti melanggar ketentuan yang berlaku, kami bersedia menerima
sanksi apapun yang diberikan oleh panitia,

Bandung, 27 September 2021

Muhammad Sa’duddin

Anda mungkin juga menyukai