KEMASAN PANGAN
Diusulkan Oleh :
M. Sa’dudin (F34190120)
WHO dalam situs Question and Answer for Public menyebutkan bahwa
penularan Covid-19 dapat menyebar terutama dari manusia ke manusia melalui
percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terinfeksi
Covid-19 batuk, bersin atau berbicara. Namun, pada September 2020, media harian
China, salah satunya Global Times memberitakan bahwa pemerintah China
menemukan kemasan seafood yang terkontaminasi oleh Covid-19. Hal ini tentunya
menimbulkan kekhawatiran yang tinggi bagi masyarakat tentang kemasan produk
pangan yang dianggap mampu menjadi perantara penyebaran Covid-19.
Menanggapi kasus ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam dokumen
panduan berjudul “Covid-19 and Food Safety: Guidance For Business” terbitan
April 2020 menyatakan “Kemungkinan orang tertular Covid-19 melalui pangan dan
kemasannya adalah kecil”. Question and Answer for Public WHO juga menjelaskan
bahwa virus Covid-19 dapat bertahan hingga 72 jam pada plastik dan stainless steel,
kurang dari 4 jam pada tembaga, dan kurang dari 24 jam pada karton.
Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa
kontaminasi silang antara konsumen dan kemasan pangan sangat kecil, diperlukan
pembaharuan dalam sistem keamanan pangan. Salah satu inovasi yang dapat
dilakukan adalah penggunaan alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan.
Adanya alat pendeteksi virus pada kemasan pangan diharapkan mampu memberi
rasa aman kepada masyarakat dalam membeli kebutuhan pangan mereka. Selain
itu, adanya alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan mampu memperkecil
kemungkinan penyebaran Covid-19 melalui perantara kemasan pangan.
ISI
Alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan memiliki indikator yang
dapat mendeteksi virus corona. Indikator ada atau tidaknya virus corona pada
kemasan pangan ditunjukkan oleh lampu yang dapat berubah warna. Adapun
prinsip kerja dari alat pendeteksi virus corona dapat dilihat pada gambar 1.
Mulai
Alat diaktifkan
Virus
Selesai
Gambar 1. Prinsip Kerja Alat Pendeteksi Virus Corona pada Kemasan Pangan
Jika alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan ini dapat diterapkan,
terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan seperti:
1. Screening awal keamanan kemasan suatu makanan;
2. Mencegah penyebaran virus corona;
3. Menekan dan menurunkan angka kasus Covid-19.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk dapat mengembangkan dan
merealisasikan alat pendeteksi virus corona pada kemasan pangan.
DAFTAR ISI
[KEMENDAGRI]. 2020. Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi
Pemerintah Daerah. Jakarta : KEMENDAGRI.
[WHO]. 2020. Question and Answer for Public [internet]. Jakarta (ID): WHO
Indonesia; [diunduh 2021 September 22]. Tersedia pada:
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-for-public#.
[WHO]. 2020. Covid-19 and Food Safety: Guidance for Food Businesses.
Jenewa: WHO.
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Dengan ini menyatakan bahwa esai dengan judul Alat Pendeteksi Virus Corona
Pada Kemasan Pangan yang diikutsertakan dalam “LOMBA ESAI REDS INTELL
2021” adalah benar karya kami dan kami tidak melakukan plagiarism atau
pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku.
Muhammad Sa’duddin