Anda di halaman 1dari 5

DASAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“Penyakit Covid-19 Dan Lima Upaya Pencegahan

(Five Level Prevention)”

Oleh:

RESTU UTARI ARIF

70200122118

KESEHATAN MASYARAKAT D
TAHUN AJARAN 2022/2023

A. Pengertian Penyakit Covid-19

Penyakit virus Corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus SARS-Cov-2.

Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga
sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang akan mengalami
sakit parah dan memerlukan bantuan medis.

Corona virus merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona dan
menimbulkan gejala utama berupa gangguan pernapasan. Penyakit ini menjadi sorotan
karena kemunculannya di akhir tahun 2019 pertama kali di Wuhan, China. Lokasi
kemunculannya pertama kali dikenal dengan sebutan Wuhan virus

B. Riwayat Alamiah Penyakit Covid-19


1) Tahap Pre Pathogenesis

(Natural history of disease) merupakan salah satu elemen epidemiologi diskriptif,


yaitu diskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit pada individu, sejak
paparan dengan agen kausal (virus corona) hingga terjadinya akibat penyakit, dalam konteks
ini covid-19.

2) Inkubasi

Covid-19 sekitar 1-14 hari setelah terjadi penularan virus corona. Masa inkubasi
adalah periode waktu terjadi paparan virus hingga munculnya gejala penyakit.

3) Tahap Penyakit Dini

• Demam

• Batuk

• Kelelahan

• Kehilangan rasa atau bau


4) Tahap Penyakit Lanjut

• Sakit tenggorokan

• Sakit kepala

• Sakit dan nyeri

• Diare

• Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau jari kaki

• Mata merah atau iritasi

5) Tahap Akhir

• Kesulitan bernapas atau sesak napas

• Kesulitan berbicara, bergerak atau bingung

• Nyeri dada

C. Upaya Pencegahan (5 Level Of Prevention)


1) Health Promotion

Promosi kesehatan adalah tahapan yang paling pertama dalam upaya pencegahan
penyakit corona di Indonesia. Seperti mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang
mengalir, atau Hand Sanitizer.

2) Spetific Protection

Perlindungan khusus yang dimaksud dalam tahapan ini adalah perlindungan yang
diberikan kepada orang-orang atau kelompok yang berisiko dari persebaran Covid-19 adalah
para tenaga kesehatan karna bekerja sebagai garda terdepan dalam penanganan virus Covid-
19. Bentuk proteksi khusus kepada tenaga kesehatan adalah dengan menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD). APD digunakan ketika tenaga kesehatan sedang menangani pasien
positif corona. Selain APD, bentuk perlindungan khusus kepada kelompok yang berisiko dapat
berupa vaksinasi.

3) Early Diagnosis And Prompt Treatment


Perlu kita ketahui bahwa penularan Covid-19 ini sangat cepat, maka semakin cepat
diagnosis dan pengobatan yang diberikan maka semakin besar pula kemungkinan untuk
sembuh sehingga dapat mengurangi biaya pengobatan dan dapat mencegah dari pada
kematian. Gejala umum penyakit corona yang disebabkan oleh virus Covid-19 pada umumnya
yaitu demam, flu, batuk, dan sesak napas, maka apabila kita telah memiliki gejala tersebut
segera periksakan kepada pelayanan kesehatan terdekat.

Penyakit corona memiliki faktor risiko, yaitu orang yang telah bepergian dari negara
yang terdampak, atau kontak langsung dengan orang yang positif corona, maka diperlukan
adanya pemeriksaan laboratorium secara massal atau dikenal dengan Rapid Tes.

4) Disability Limitation

Upaya yang dapat dilakukan oleh orang yang sudah positif terkena virus Covid-19
adalah dengan karantina. Selain itu dengan cara meningkatkan sistem imunitas tubuh seperti
makan-makanan dengan gizi seimbang, berolahraga secara teratur, minum rempah-rempah
dan masih banyak lagi.

Penulis berpendapat selain pembatasan kecacatan pada orang yang sakit, maka perlu
juga adanya pembatasan dari orang yang sehat agar orang yang sehat tidak terpapar dengan
orang yang positif corona, dapat dilakukan dengan cara melakukan aktivitas di dalam rumah
atau Sosial Distancing.

5) Rehabilitation

Rehabilitasi yang harus dilakukan meliputi tiga aspek yaitu,

• Pemulihan fisiknya, seseorang yang sudah positif terkena penyakit corona, harus benar-
benar sembuh dan tidak terkena kembali virus Covid-19

• Pemulihan mentalnya, seseorang yang sudah terkena penyakit corona harus dikuatkan
mentalnya agar kembali bersemangat menjalani aktivitasnya sehari-hari secara produktif.

• Pemulihan status sosialnya, seseorang yang sudah terkena penyakit corona haus diterima
kembali di lingkungan masyarakat jangan sampai ada pengasingan atau pengucilan terhadap
orang-orang yang sudah terkena penyakit corona di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Kesehatan, 28 Januari 2020, Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Inveksi Novel


Corona Virus (2019-nCov). Online. https://m.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20200304144704-255480469/mengenali-ciri-ciri-awal-infeksi-virus-corona.

Kementerian Kesehatan dan Informatika RI, 17 Maret 2020, Laporan Isu Hoaks Harian Kasus
Corona di Indonesia. Online.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/25/083000865/update-covid-19-Indonesia—
790-kasus-24-provinsi-hingga-kebijakan-baru

Nur Sholikah Putri Suni, Februari 2020, Kesiapsiagaan Indonesia Menghadapi Potensi
Penyebaran Corona Disease, Jakarta, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI. Online.
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20200323094226-20-485936/jokowi105-ribu-apd

Tenaga-medis-corona-sudah-disalurkan

World Health Organization, 18 March 2020, Komunikasi Risiko COVID-19 Untuk Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Online.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/20/060500265/jokowi-Instruksikan-tes-
massal-ini-yang-harus-diperhatikan-soal-rapid-test

Anda mungkin juga menyukai