Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PENYULUHAN KESEHATAN

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG CARA SEDERHANA PENCEGAHAN


COVID-19 KEPADA PEMUDA DI DESA SEA TUMPENGAN KECAMATAN
PINELENG KABUPATEN MINAHASA

19 s/d 30 MEI 2020

OLEH :

YEHESKEL YOHANIS SLARMANAT NIM : 711490119 028

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
JURUSAN KEPERAWATAN
2020

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki tahun 2020, dunia digemparkan dengan merebaknya sebuah virus,

dimana virus ini membuat semua orang khawatir dengan status kesehatannya. Awalnya

data epidemiologi negara yang telah terjangkit virus satu ini, menunjukkan 66% pasien

berkaitan atau terpajan dengan satu pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi

Hubei Tiongkok (Huang, et.al., 2020).

Sebelumnya pada tanggal 31 Desember 2019, WHO (World Health

Organization)-China Country Office melaporkan kasus pneumonia tidak diketahui

etiologinya terjadi di kota Wuhan, akan tetapi pada tanggal 7 Januari 2020 Cina telah

mengidentifikasi pneumonia yang tidak diketahui etiologinya tersebut dilaporkan

bahwa virus ini sebagai jenis baru coronavirus (coronavirus disease, COVID-19)

sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO telah menetapkan sebagai Kedaruratan

Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia/ Public Health Emergency of

International Concern (KKMMD/PHEIC). Dan juga pada tanggal 11 Februari 2020,

WHO memberi nama virus baru tersebut Severe Acute Respiratory Syndrome

Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus Disease

2019 (COVID-19) (WHO, 2020).

Adapun tanda dan gejala umum dari infeksi COVID-19 antara lain gejala

gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-

rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang

2
berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan

bahkan kematian. Tanda-tanda dan gejala klinis yang dilaporkan pada sebagian besar

kasus adalah demam, dengan beberapa kasus mengalami kesulitan bernapas, dan hasil

rontgen menunjukkan infiltrate pneumonia luas di kedua paru (Perhimpunan Dokter

Paru Indonesia, 2020).

Infeksi penyakit ini dapat menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang sehat

melalui percikan (droplet) saat batuk atau bersin, muntah (fomites), dan dalam kontak

dekat tanpa pelindung. Terbukti pasien konfrimasi Covid-19 di Indonesia berawal dari

suatu acara di Jakarta pada tanggal 2 Maret 2020 dimana penderita kontak dengan

seorang warga negara asing (WNA) asal jepang yang tinggal di malaysia. Setelah

pertemuan tersebut penderita mengeluhkan demam, batuk dan sesak napas (WHO,

2020).

Karena penularan virus corona yang sangat cepat inilah, maka WHO menetapkan

virus corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Status pandemi atau epidemi global

menandakan bahwa penyebaran COVID-19 berlangsung sangat cepat hingga hampir

tak ada negara di dunia yang dapat memastikan diri terhindar dari virus corona

(Widiyani, 2020).

Jumlah kasuspun semakin bertambah hingga saat ini, Dikutip dari Wikipedia,

European Centre for Disease Prevention and Control per tanggal 18 Mei 2020 jumlah

penderita di dunia mencapai 4.71 juta orang terinfeksi Covid-19. Di Indonesia dalam

waktu yang sama tercatat 18.010 orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19, dengan

angka kematian mencapai 1.191 dan angka kesembuhan mencapai 4.324 orang.

3
Di Provinsi Sulawesi Utara, kasus terkonfirmsi positif Covid-19 pertama kali

dilaporkan pada tanggal 14 Maret 2020. Saat ini tercatat tanggal 18 Mei 2020, kasus

terkonfirmasi positif bertambah menjadi 116 orang dengan rincian 31 orang sembuh, 7

orang meninggal, dan 78 orang sementara dalam perawatan. Kasus Pasien dalam

Pengawasan (PDP) sebanyak 112 orang dan kasus Orang Dalam Pengawasan (ODP)

sebanyak 134 orang (Wikipedia, European Centre for Disease Prevention and Contro,

2020).

Pada tanggal 08 April 2020, Kementerian Kesehatan menetapkan Provinsi

Sulawesi Utara (Sulut) sebagai transmisi lokal penyebaran virus corona. Menurut

Steaven Dandel sebagai Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut, dengan ditetapkannya

Sulut sebagai transmisi local, maka setiap masyarakat harus lebih waspada. Bisa saja

kemungkinan di sekitar kita ada orang yang berpotensi menularkan Covid-19 kepada

kita dan orang – orang di sekitarnya. Hal ini menunjukkan bahwa sudah ada kejadian

kasus Covid-19 di Provinsi Sulut yang bukan berasal dari kota lain, melainkan kasus

positif yang tertular telah menularkan kepada orang lain. Juru bicara Satgas Covid-19

Sulut mengatakan bahwa dari sekian banyak kasus positif, terdapat bukti penularan ke

orang yang tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terjangkit. Dengan kata lain,

pasien tertular di Provinsi Sulut (Ardhiananta, 2020).

Melihat data mengenai kasus Covid-19 yang sampai saat ini semakin bertambah,

pemerintah bahkan pihak-pihak tertentu yang bergerak di bidang kesehatan berinsiatif

melakukan tindakan preventif secara dini demi memutuskan rantai penyebaran virus

corona. Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado merupakan salah satu istitusi

pendidikan yang bergerak dalam bidang kesehatan. Dosen maupun mahasiswa

4
memiliki tindakan insiatif tersendiri dan turut berperan aktif dalam tindakan

pencegahan Covid-19. Didalamnya mahasiswa Keperawatan, Progam Studi Ners

Lanjutan Tahun Ajaran 2019/2020 melakukan tindakan-tindakan pencegahan Covid-19

yang dilakukan dalam bentuk edukasi/penyuluhan baik secara online (video) maupun

dengan pembagian leaflet saat menjadi relawan posko.

Mengingat didalamnya penulis juga merupakan salah satu mahasiswa dan

memiliki kepedulian akan pentingnya pencegahan dalam memutus rantai penyebaran

virus corona, maka penulis bermaksud melaksanakan penyuluhan kesehatan secara

online dalam bentuk video yang akan di bagikan pada grup WhatsApp yang telah

dibuat dengan materi mengenai sepuluh cara sederhana dalam pencegahan Covid-19.

B. Rumusan Masalah

Apakah penyuluhan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pemahaman

pemuda di Desa Sea Tumpengan tentang sepuluh cara sederhana pencegahan Covid-

19?.

C. Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman pemuda di Desa Sea

Tumpengan mengenai 10 cara sederhana yang dapat dilakukan dalam mencegah

Covid-19.

D. Manfaat Kegiatan

Kegiatan ini sangat bermanfaat dalam mengurangi penyebaran virus corona dengan

cara melakukan tindakan-tindakan pencegahan yang akan diedukasikan.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Penyakit Covid-19

Coronaviruses (CoV) merupakan bagian dari keluarga virus yang

menyebabkan penyakit mulai dari flu hingga penyakit yang lebih berat seperti

Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) and Severe Acute Respiratory

Syndrome (SARS-CoV). Penyakit yang disebabkan virus corona, atau dikenal

dengan COVID-19, adalah jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan belum

pernah diidentifikasi menyerang manusia sebelumnya (World Health Organization,

2019).

Sampai saat ini terdapat tujuh coronavirus (HCoVs) yang telah diidentifikasi,

yaitu:

a) HCoV-229E.

b) HCoV-OC43.

c) HCoV-NL63.

d) HCoV-HKU1.

e) SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).

f) MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).

g) COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus yang menyebabkan

wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar

ke negara lainnya mulai Januari 2020. Indonesia sendiri mengumumkan adanya

kasus covid 19 dari Maret 2020.

6
B. Tanda dan Gejala COVID-19

Infeksi COVID-19 dapat menimbulkan gejala ringan, sedang atau berat. Tanda

dan gejalanya beragam seperti demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan

sakit kepala. Selain itu dapat disertai dengan sesak memberat, fatigue, mialgia,

gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala saluran napas lain. Secara umum

gejala klinis yang muncul pada seseorang yang terinfeksi virus ini yaitu demam

(suhu >38℃), batuk dan kesulitan bernapas. Khusus untuk Covid-19, masa

inkubasi belum diketahui secara pasti. Namun, rata-rata gejala yang timbul setelah

2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. (WHO, 2020).

C. Cara Penularan

Corona Virus Disease umumnya ditularkan melalui kontak langsung dan

percikan (droplet). Penularan lewat udara mungkin terjadi pada orang yang lama

terpapar konsentrasi udara tinggi pada ruang tertutup. Saat ini, sumber utama

infeksi adalah para pasien COVID-19. Pembawa (carrier) nCoV-2019 yang

asimptomatik juga berpotensi menjadi sumber infeksi (Liang et al., 2020).

Dikutip dari halodoc.com, Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus

lain pada umumnya, seperti: 

a) Percikan air liur pengidap (bantuk dan bersin).

b) Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi.

c) Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena

percikan air liur pengidap virus corona. 

d) Tinja atau feses (jarang terjadi).

7
D. Cara Pencegahan

Menerapkan tindakan pencegahan dengan semaksimal mungkin adalah salah

satu hal yang wajib dilakukan. Disadur dari Merdeka.com, Berikut ini merupakan

10 cara sederhana yang dapat dilakukan lakukan di rumah dalam pencegahan

Covid-19.

1. Cuci Tangan

Tindakan pertama yang dapat dilakukan untuk menangkal virus corona

adalah dengan rajin mencuci tangan. Sebab, tangan adalah salah satu anggota

tubuh yang menjadi sumber penyakit. Cuci tangan dengan durasi minimal 20

detik untuk membunuh virus corona menggunakan sabun dan air bersih yang

mengalir. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan kain yang bersih atau

tisu. Tindakan pencegahan yang satu ini dianggap lebih efektif untuk

membunuh kuman, bakteri, termasuk virus corona. Cuci tangan merupakan

langkah yang disarankan oleh banyak pihak, termasuk Organisasi Kesehatan

Dunia.

2. Hindari Sentuh Wajah

Telah diketahui bahwa tangan dapat menjadi sumber penyakit sebab sering

terjadi kontak dengan benda maupun orang lain. Sementara itu, virus

corona disinyalir dapat masuk tubuh manusia melalui segitiga wajah yakni

mata, hidung, dan mulut.

8
Maka dari itu, hindari untuk menyentuh wajah menggunakan tangan.

Apabila terpaksa harus menyentuh wajah, maka pastikan untuk mencuci tangan

terlebih dahulu dengan sabun.

3. Etika Bersin dan Batuk

Terapkan etika bersin dan batuk dengan benar menggunakan siku tangan

bagian dalam atau tisu bersih. Sebab, cairan yang diproduksi pada saat batuk

dan bersin tersebut dapat menjadi media penularan virus corona. Apabila Anda

menggunakan tisu, maka segera buang ke tempat sampah dan cuci tangan

menggunakan sabun hingga bersih dan kering kembali.

4. Memakai Masker

Virus corona tidak menyebar melalui udara. Namun, penggunaan masker

dapat meminimalisir penularan virus corona. Sebab, virus corona dapat

menyebar melalui droplets dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput

lender seperti mata, mulut, dan hidung. Masker juga dapat digunakan ketika

seseorang dalam kondisi yang kurang sehat. Hindari untuk menggunakan satu

masker secara berulang-ulang. Sebab, masker dapat mengandung berbagai jenis

kuman, bakteri, dan virus setelah dipakai.

5. Hindari Interaksi Langsung

Cara sederhana guna menangkal virus corona yang kelima adalah hindari

interaksi secara langsung seperti berpelukan, berjabat tangan, dan lain

9
sebagainya. Dengan menghindari kontak kulit dengan orang lain, maka Anda

dapat mengurangi penyebaran virus corona.

6. Hindari Berbagi Barang Pribadi

Barang pribadi milik orang lain dapat saja meningkatkan risiko penularan

virus corona. Sebab meskipun tidak nampak gejala, virus ini dapat menginfeksi

tubuh manusia hingga berstatus sebagai silent carrier yang membawa dan

menularkan virus corona covid-19 kepada orang lain. Maka dari itu, selalu

gunakan barang sendiri dan hindari untuk meminjam barang pada orang lain.

Hal tersebut merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk menekan laju

penyebaran virus corona yang berbahaya.

7. Social Distancing

Social atau physical distancing adalah salah satu imbauan yang sering

digemakan oleh berbagai pihak. Sebab, dengan menjaga jarak antara satu sama

lain dipercaya dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona. Selalu

perhatikan jarak fisik dengan orang lain yakni minimal 1 meter. Langkah ini

dapat diterapkan saat berada di tempat umum ataupun saat di luar rumah guna

menangkal virus masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan

yang serius.

8. Cuci Bahan Makanan

Cuci selalu bahan makanan yang diperoleh sebelum mengolahnya. Sebab,

pada bahan makanan selalu saja terdapat kemungkinan adanya kuman, bakteri,

10
hingga virus corona. Anda dapat mencuci bahan makanan sebelum disimpan di

dalam lemari pendingin dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida

ataupun cuka yang dapat membunuh bakteri, kuman, dan virus dengan cukup

efektif.

9. Bersihkan Perabot Rumah

Virus corona dapat menempel pada permukaan benda yang sering terjadi

interaksi. Maka dari itu, bersihkan selalu perabotan rumah secara rutin. Bila

perlu, semprotkan cairan disinfektan setiap pagi dan sore hari yakni sebelum

dan setelah beraktivitas guna membunuh virus corona.

10.Tingkatkan Imun Tubuh

Tidak hanya melakukan tindakan pencegahan di luar jaringan tubuh, namun

Anda juga perlu melakukan tindakan pencegahan dari dalam tubuh. Caranya

adalah dengan meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh terhadap

berbagai virus termasuk virus corona covid-19. Beberapa cara yang dapat

dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh adalah dengan melakukan

aktivitas fisik secara rutin dan mengonsumsi makanan sehat yang dapat

meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

11
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kerangka Penyelesaian Masalah

Kerangka konsep pada pengabdian :

Pemuda di Desa Sea Tumpengan, Kecamatan Pineleng,


Kabupaten Minahasa

Memberikan penyuluhan kesehatan secara online (video)


tentang sepuluh cara sederhana pencegahan Covid-19.

Dilakukan evaluasi pengetahuan pemuda sebelum dan


sesudah berikan penyuluhan melalui pengisian kuisioner

B. Khalayak Sasaran

Masyarakat (pemuda) yang memiliki tempat tinggal di Desa Sea Tumpengan

Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa.

C. Bentuk Kegiatan yang dilakukan

Metode penyuluhan kesehatan dilakukan secara online dalam bentuk video yang

akan di bagikan pada grup WhatsApp yang telah dibuat dengan materi mengenai

sepuluh cara sederhana dalam pencegahan Covid-19 dan akan dinilai pengetahuan

responden melalui hasil pengisian kuisioner sebelum dan sesdah diberikan penyuluhan

online.

12
D. Waktu dan Tempat

Tempat kegiatan di Desa Sea Tumpengan, Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa

pada tanggal 26 s/d 30 Mei 2020.

E. Media, Alat, dan Bahan

Media, alat, dan bahan yang akan digunakan pada kegiatan ini adalah :

- Smartphone / Laptop

- Jaringan Wifi / Paket Data

- Video Penyuluhan

F. Pihak yang terlibat

Keterkaitan pada kegiatan ini adalah :

- Hukum Tua Desa Sea Tumpengan

- Kepala-kepala lingkungan sebagai Koordinator Posko

- Masyarakat yang berdomisili atau memiliki tempat tinggal di Desa Sea

Tumpengan

- Politeknik Kesehatan Manado Jurusan Keperawatan

13
DAFTAR PUSTAKA

Ardhiananta, D. (2020, April). Update Virus Corona Sulut. Tribun Manado.Co.Id.


Retrieved from https://bit.ly/2ybzeQr

Halodoc.com. (2020, 4 April) Virus Corona. Diakses pada 18 Mei 2020, dari
https://www.halodoc.com/kesehatan/coronavirus

Huang, et al. (2020). Clinical features of patients infected with 2019 novel coronavirus in
Wuhan, China. The Lancet, 6736(20), pp. 1-10.
Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao ,J., Zan,g Li., Fan, G., etc. (2020). Clinical
features of patients infected with 2019 novel coronavirus in Wuhan, China. The
Lancet.

Liang, X., Feng, Z., & Li, L. (2020). Panduan Menghadapi Penyakit Virus Corona 2019
Model RRC.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis: Pneumonia 2019-
nCoV. PDPI: Jakarta

Merdeka.com. (2020, 31 Maret) 10 Cara Ampuh Mencegah Penyebaran Virus Corona


Covid-19. Diakses apada 18 Mei 2020, dari https://www.merdeka.com/trending/10-
cara-ampuh-mencegah-penyebaran-virus-corona-covid-19-kln.html

Wang, Z., Qiang, W., Ke, H. (2020). A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and
Prevention. Hubei Science and Technologi Press. China

Widiyani, R. (2020). Latar Belakang Virus Corona, Perkembangan hingga Isu Terkini.
Retrieved from detikNews: https://news.detik.com/berita/d-4943950/latar-belakang-
virus-coronaperkembangan hingga-isu-terkini

World Health Organization. (2019). Coronavirus. Retrieved from World Health


Organization: https://www.who.int/healthtopics/coronavirus
WHO. (2009). WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. World Health
Organization.

WHO. (2020). China Country Office - World Health Organization (2020). Rolling update
on coronavirus disease (covid-19)

World Health Organization (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV).

14

Anda mungkin juga menyukai