Abstrak
Perancangan komik digital berjudul “BOOST” ini merupakan bagian dari upaya ikut serta membantu
masyarakat dalam mencegah penularan virus Covid-19. Komik ini bertujuan untuk mengedukasi
masyarakat dalam memiliki resiliensi agar terhindar dari penularan virus Covid-19 dan memberikan
pengalaman rasa duka dari keluarga yang ditinggalkan akibat Covid-19 melalui experiental narrative.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep komik digital BOOST, juga
mendeskripsikan proses dan hasil perancangan komik digital BOOST. Metode penelitian ini
menggunakan kualitatif dengan pendekatan Design Thinking meliputi 5 tahap yang terdiri dari
empathize, define,ideate, prototype, dan test. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dengan
penyintas covid dan tenaga medis, dan data sekunder yang diperoleh dari kajian studi literatur tentang
Covid-19 dan data berkaitan dengan komik. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis
5W+1H. Penelitian ini menghasilkan karya utama berupa komik dengan tiga episode dan disertai
karya penunjang yaitu poster, feed Instagram, dan sticker yang dapat digunakan pada aplikasi
whatsapp. Berdasarkan hasil ujicoba pada audien, maka komik yang diracang telah memenuhi kriteria
baik dengan persentase sebesar 88.25% dengan kriteria sangat valid.
Abstract
The design of this digital comic titled "BOOST” is part of an effort helping the community to
preventing the transmission of Covid-19 virus. This comic aims to educate the public for having
reciliation to avoid Covid-19 and this comic provides an experience of grief from families because
Covid-19 through experiential narrative. Meanwhile, the purpose of this research is to describe the
concept of digital comics, also to describe the process and results of the BOOST digital comic design.
The research method used is qualitative research with Design Thinking which consists of empathize,
define, ideate, prototype, and test. The data obtained from interviews with covid survivors and medical
personnel, meanwhile secondary data obtained from literature studies about Covid-19 and also about
the comic. The data analysis of this research uses the 5W + 1H method The main work is a comic with
3 episodes and is accompanied by supporting works, namely posters, Instagram feeds, and stickers
that can be used on the WhatsApp application. Based on the results of trials on comic readers, this
comic has met the good criteria with a percentage score 88.25% with very accurate criteria.
118
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
subfamili Coronavirinae dalam keluarga kebiasaan baru atau yang disebut sebagai new
Coronaviridae. normal dengan mematuhi protokol kesehatan
Berbagai jenis virus Corona pada manusia pada lingkungan rumah maupun tempat kerja.
bervariasi dari tingkat keparahan gejala hingga Penanganan pandemi Covid-19 di setiap negara
kecepatan menyebar. Virus Corona dapat tentu berbeda. Negara maju seperti Amerika dan
menyebabkan gangguan pada pernapasan Korea diberlakukan sistem lockdown. Dalam
manusia, dari flu ringan hingga Severe Accute Kamus Cambridge, lockdown diartikan sebagai
Respiratory Syndrome (SARS-CoV) yang mana situasi masyarakat tidak boleh keluar, masuk,
dapat menyebabkan wabah gangguan pernapasan atau meninggalkan area atau bangunan
akut pada tahun 2002-2003, influenza H1N1 dikarenakan keadaan yang berbahaya seperti saat
pada tahun 2009 dan juga Midle East pandemi yang sudah memakan korban jiwa.
Respiratory Syndrome (MERS-CoV) pada tahun Namun sistem tersebut tidak dapat diberlakukan
2012 (PDPI, 2020). pada negara Indonesia dikarenakan
Pada tanggal 31 Desember 2019 ditemukan perkembangan ekonomi dan sosial yang
penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh terhambat mengakibatkan peningkatan jumlah
virus dari keluarga Coronaviridae di Tiongkok. pengangguran seperti yang sudah dilaksanakan
Dikarenakan belum pernah dikenal sehingga pada bulan Maret 2020.
virus Corona tersebut diberi nama Novel Lebih lanjut, upaya pencegahan penularan
Coronavirus atau virus Corona jenis baru. Virus virus Covid-19 tidak hanya dilakukan dengan
ini diberi nama SARS-CoV-2 oleh World Health mengerahkan satuan tugas (SATGAS)
Organization (WHO) pada Februari 2020 penanganan Covid-19 dalam mendisiplinkan
dikenal dengan nama Corona Virus Disease masyarakat, upaya lain yang dilakukan oleh
2019 (Covid-19) dalam website who.int yang pihak Kementrian Kesehatan Indonesia dan
diakses pada tanggal 5 Desember 2020. segenap tenaga kesehatan yaitu bekerjasama
Menurut Sutaryo (2020) Penyebaran Virus dengan media sosial dan penerbit buku, guna
Corona disebarkan oleh hewan dari golongan mengedukasi masyarakat Indonesia terkait
mamalia dan unggas baik dari alam liar maupun bahaya virus Covid-19 (Kemenkes, 2020). Salah
ternak. Hewan dari golongan mamalia satu contohnya adalah e-book berjudul “Buku
seperti tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, babi, Praktis Penyakit Virus Corona (Covid-19)” yang
kelelawar, musang, luak, tikus bambu, dan unta ditulis oleh Prof. Dr. dr. Sutaryo, Sp.A(K). Buku
liar dapat menularkan patogen virus Covid pada ini merupakan ringkasan mengenai Virus Covid
manusia melalui kontak fisik ataupun percikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh
liur. Pandemi (persebaran wabah skala yang masyarakat awam, namun data UGM Digital
lebih luas mencakup antar negara) Covid-19 Press menunjukkan bahwa buku ini hanya
dikarenakan oleh mutase antigenik yang tidak diunduh 6753 kali pada 25 Maret 2021.
dimiliki manusia, yang berarti manusia tidak Sedangkan Indonesia berjuang melawan pandemi
memiliki kekebalan tubuh terhadap virus Covid- Covid-19 sudah berlangsung satu tahun lamanya,
19. Kasus Covid-19 hanya memerlukan waktu 4 namun dilansir dalam website health.detik.com
bulan untuk mencapai negara Indonesia pada yang diakses pada 25 Maret 2021, bahwa kasus
tanggal 2 Maret 2020. penularan virus ini bertambah 6.107 kasus pada
Pandemi Covid-19 adalah tantangan bagi 25 Maret 2021. Total kasus Covid-19 di
masyarakat Indonesia dalam melakukan Indonesia (Kamis, 25 Maret 2021) mencapai
aktivitas. Sejak tanggal 2 Maret 2020 1.482.559 kasus di Indonesia saat artikel ini
Masyarakat Indonesia mengalami perubahan ditulis.
dalam melakukan semua aktivitas dari rumah Data tersebut menunjukkan bahwa upaya
termasuk dalam kegiatan pembelajaran, dan pemerintah memberikan himbauan terhadap
mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak masyarakat agar senantiasa menerapkan
urgent. Pemerintah secara resmi memberlakukan protokol kesehatan saja tidak cukup, kepedulian
kegiatan belajar dan bekerja di rumah masing- masyarakat terhadap himbauan juga menjadikan
masing secara online, dan fase penerapan penentu efektifitas langkah pemerintah dalam
119
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
menangani ledakan kasus Covid-19. Dapat remaja dengan rentang usia 8 – 15 tahun.
disimpulkan bahwa kepedulian masyarakat yang Penelitian ini menggunakan metode penelitian
memiliki peran penting dalam menangani kuantitatif dengan menggunakan angket,
pandemi Covid-19 masih terbilang minim, oleh observasi dan dokumentasi serta model
karena itu diperlukan bentuk edukasi yang pengembangan ADDIE (analysis, design,
menarik minat baca masyarakat Indonesia. Salah development, implementation and evaluation).
satunya dengan menggunakan media yang Kesamaan yang dimiliki oleh penelitian ini
menarik serta mudah diakses oleh masyarakat adalah objek penelitian yaitu berhubungan
pada saat pandemi berlangsung, yaitu komik dengan komik dan pencegahan virus Corona.
digital. Sedangkan perbedaan terletak pada petode
Komik di Indonesia berkembang mengikuti perancangan yang menggunakan Design
perkembangan media digital. Pada awalnya Thinking (empathize, define, ideate, prototype,
komik hanya bisa dinikmati pada media cetak, and test), target audien yang ditentukan pada
kini komik dapat diakses melalui website tahap emphatize dan perbedaan utama yaitu
maupun aplikasi. Berbagai platform komik fokus materi edukasi yang diberikan kepada
digital dapat diakses secara gratis oleh pembaca mencakup experiential narrative yang
masyarakat Indonesia. Namun diantara platform berhubungan dengan resiliensi pada kondisi
komik digital yang ada di Indonesia, platform pandemi Covid-19.
Webtoon dominan familiar bagi masyarakat Menurut Pragholapati (2020) resiliensi dapat
Indonesia. membantu seseorang tetap aman, baik dan efektif
Webtoon adalah platform komik digital skala dalam kondisi yang krisis seperti pandemi
internasional yang menyediakan ruang berkarya Covid-19. Sedangkan resiliensi menurut Block
untuk komikus Indonesia. Pembaca dengan (2018) merupakan kemampuan menyesuaikan
rentang usia rata-rata 18-30 tahun menggunakan diri yang tinggi serta fleksibel saat berhadapan
Webtoon sebagai media hiburan, edukasi maupun dengan masalah internal maupun eksternal.
untuk bekerja. Pada masa pandemi Covid-19, Resiliensi dibutuhkan saat menghadapi pandemi
data dari Naver Webtoon menunjukkan adanya Covid-19 karena ketidakpastian masalah
peningkatan sebesar 2 juta pengguna aktif pandemi Covid-19 akan terselesaikan di
bulanan dibandingkan tahun lalu (Clara Indonesia, serta jumlah kasus Covid-19 yang
Ermaningtiastuti, 2020). Melihat dari masalah bisa meningkat dan menurun secara tiba-tiba.
pandemi Covid-19 di Indonesia, perancangan Pemilihan isi materi komik ini didasari oleh
komik digital ini menggunakan peluang platform hasil penelitian Health Collaborative Center
Webtoon agar penyampaian materi mudah (HCC) disimpulkan bahwa pengalaman sebagai
dijangkau oleh target audien dari Indonesia penyintas Covid-19, pernah kontak erat maupun
terutama dengan tampilan visual yang menarik memiliki pengalaman menyaksikan anggota
minat pembaca dan penyampaian materi edukasi keluarga pernah menderita Covid-19,
dengan jelas, ringkas dan mudah dipahami oleh menjadikan manyarakat disiplin dalam
target audien. melakukan perilaku pencegahan (Maria Fatima
Sebelumnya penelitian perancangan komik ini Bona, 2021).
pernah dilakukan oleh Ani Safitri (2020) yang Oleh sebab itu agar memudahkan pemahaman
merupakan mahasiswa Universitas Ibnu Khaldun masyarakat dalam meningkatkan kepedulian serta
dengan judul “Komik Edukasi Corona (Koena) keselamatan diri maupun orang-orang terdekat
Sebagai Media Edukasi Pencegahan Penyebaran pada masa pandemi Covid-19 diperlukan
Virus Covid-19”. Latar belakang perancangan ini penyampaian materi secara kreatif seperti komik
adalah Komik sebagai media edukasi yang dapat digital. Berdasarkan latar belakang masalah,
dipahami lebih mudah dan inovatif pada target maka tujuan penelitian adalah : 1)
audien. Tujuan perancangan ini yaitu dapat mendeskripsikan konsep dalam merancang komik
mengedukasi target audien secara massif sesuai digital “BOOST” pada platform Webtoon, 2)
dengan model ADDIE pada komik edukasi. mendeskripsikan hasil komik digital “BOOST”
Sasaran audien yang dituju adalah anak-anak dan pada platform Webtoon.
120
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
121
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
Merupakan tahapan pra produksi seperti dinikmati pada media elektronik. Tidak terpaku
memantapkan konsep berupa judul, tema, pada penyajian cerita bergambar, pada komik
penokohan, pembuatan alur cerita dan layout. digital penulis dapat menambahkan gambar
bergerak/animasi maupun suara. Komik digital
4. Prototype dapat dinikmati dimana saja asalkan pembaca
Merupakan tahapan yang meliputi lineart, mempunyai media elektronik yang dapat
coloring, rendering, editing, hingga karya mengakses komik digital tentunya.
finishing dan masuk pada tahap akhir. Webtoon adalah platform komik digital skala
internasional yang menyediakan ruang berkarya
5. Test untuk komikus Indonesia. Pembaca dengan
Proses akhir yaitu input karya pada platform rentang usia rata-rata 18-30 tahun menggunakan
yang ditentukan. Selanjutnya disertai dengan Webtoon sebagai media hiburan, edukasi
evaluasi yang ditentukan dari ulasan yang maupun untuk bekerja. Pada masa pandemi
diberikan oleh pembaca serta hasil validasi karya Covid-19, data dari Naver Webtoon
yang didapatkan dari penyebaran angket yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 2 juta
diisi oleh pembaca. pengguna aktif bulanan dibandingkan tahun lalu
(Clara Ermaningtiastuti, 2020).
KERANGKA TEORETIK
Komik Illustrasi
Menurut McCloud (1994) komik Ilustrasi merupakan langkah visualisasi dalam
dimaksudkan untuk menyampaikan informasi membuat suatu desain. Dalam kamus
atau mengahsilkan respon dari pembaca. Komik Cambridge, “Illustration” merupakan kata
merupakan salah satu bentuk seni rupa yang benda yang berarti sebuah gambar atau foto.
terdiri dari susunan gambar sehingga terbentuk Ilustrasi adalah sebuah citra yang dibentuk untuk
sebuah cerita. Komik tidak memiliki batasan memperjelas sebuah informasi dengan memberi
dalam penggunaan medium. representasi secara visual. Esensi dari ilustrasi
Menurut Dewi Trisnawati, Eri Satria dan adalah ide dari konsep yang berdasar oleh
Yudhistira Adinugraha (2016), komik adalah sesuatu dikomunikasikan gambar.
media komunikasi visual untuk menyampaikan Mengkombinasikan pemikiran analitik dan skill
informasi secara efektif dan mudah dimengerti. kemampuan praktis untuk membuat bentuk
Sedangkan menurut Gumelar (2015: 6) komik visual yang memiliki pesan (Witabora, 2012).
adalah urutan-urutan gambar yang ditata sesuai
tujuan dan filosofi pembuatnya hingga pesan Macam-macam Gaya Gambar Komik
cerita dapat tersampaikan, komik cenderung Menurut M.S. Gumelar (2015: 9) gaya
diberi lettering yang diperlukan sesuai dengan gambar dalam membuat komik di seluruh dunia
kebutuhan. pada umumnya terdiri dari empat gaya yang
Dapat disimpulkan bahwa komik merupakan terdiri dari:
kumpulan gambar yang berisi tokoh-tokoh yang 1) Cartoon Style
memerankan cerita didalamnya. Komik Memiliki arti gaya gambar lucu, sedangkan
dilengkapi oleh teks pendukung untuk kata cartoon artinya gambar lucu.
memperjelas alur cerita sehingga maknanya
dapat tersampaikan.
Komik Digital
Berkembangnya teknologi mempengaruhi
perkembangan komik. Komik digital merupakan
komik yang dapat dinikmati pada media
elektronik tertentu (Lamb & Johnson, 2009).
Maka dari itu komik digital merupakan bentuk Gambar 1. Cartoon style
cerita bergambar dengan karakter yang dapat (Sumber: Pinterest)
122
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
123
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
124
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
platform itu sendiri. Hal ini dikarenakan meningkat kembali. Lalu untuk rata-rata usia
kemampuan platform tersebut dalam memancing pasien yang dirawat di RS Premier Surabaya
pembaca dibandingkan dengan platform komik kalangan dewasa awal hingga lansia. Pasien yang
digital dalam negeri. Pada tahun pertama dirujuk pada RS Premier Surabaya hanya pasien
webtoon dapat diakses di Indonesia, terdapat 6 yang memiliki penyakit bawaan dari lahir, panas
juta pengguna dan fenomena ini meningkat tiap tinggi, sesak napas, dan tidak sadarkan diri.
bulannya terdapat 2 juta pengguna aplikasi Lanjut pada metode penanganan setiap rumah
komik digital Webtoon. (Muhammad Andika sakit menggunakan metode yang sama. Jika
Putra, 2020) menerima pasien langkah pertama yang
Pengumpulan data dan informasi pada komik dilakukan yaitu dibawa ke UGD khusus ntuk
ini didapatkan dari kajian literasi seperti buku, pasien Covid-19. Langkah kedua pasien
jurnal, maupun website milik WHO dan dilakukan screening, yaitu pemeriksaan
Kementrian Kesehatan Indonesia. Data dan Kesehatan secara menyeluruh. Setelah hasil
informasi ini juga didapatkan melalui wawancara screening didapatkan, pasien akan mendapatkan
dengan Yusrifah Afni sebagai salah satu tenaga rujukan.
kerja di Rumah Sakit Premier Surabaya dan
Chairunnisa’ Eka Putri sebagai penyitas Covid- Tabel 2. Hasil Wawancara Yusrifah Afni
19. sebagai salah satu perawat di RS. Premier
Data hasil wawancara dengan Chairunissa’ Surabaya.
yang didapatkan perjuangan seorang penyintas
Covid-19 dengan usia 22 tahun dapat mengalami No. Pertanyaan Jawaban
gejala yang kritis jika mempunyai penyakit Kasus sudah Covid
komorbid. Data ini menunjukkan bahwa usia Bagaimana
sudah menurun,
target audien memungkinkan terjangkit Covid- keadaan kasus
1. namun
19. Covid-19 saat
memungkinkan
Tabel 1. Hasil Wawancara Chairunnisa’ ini?
meningkat kembali.
Eka Putri sebagai penyitas Covid-19. Berapa rata-
rata rentang
No. Pertanyaan Jawaban Dewasa awal hingga
2. usia pasien
lansia
Berapa Usia yang menderita
1. 22 tahun
anda? Covid-19?
Berapa lama Bagaimana
Memiliki penyakit
anda berjuang ciri-ciri pasien
2. Sekitar 1 bulan. bawaan, panas tinggi,
melawan Covid- 3. yang harus
sesak napas, tidak
19? dirujuk ke
sadarkan diri.
rumah sakit?
Apakah anda
Ya, saya punya Semua sama sesuai
memiliki
3. penyakit bawaan panduan. Pertama
penyakit Apakah metode
yakni asma. dibawa ke IGD
komorbid? penanganan
khusus Covid-19,
kasus Covid-19
Pusing, sesak, 4. pasien diperiksa
setiap rumah
Gejala apa yang seperti terkena flu secara menyeluruh,
sakit berbeda-
anda rasakan namun tidak dapat lalu hasil lab akan
beda?
4. sebelum merasakan indera ditunjukkan sebagai
terkonfirmasi pengecap. Disertai rujukan.
Covid-19? demam tinggi yang Menurut anda
naik turun Untuk edukasi masih
apakah
perlu, karena masih
Kemudian pada hasil wawancara bersama masyarakat
banyak masyarakat
Yusrifah Afni dapat disimpulkan bahwa kasus masih
5. yang tidak
Covid-19 saat itu sedang menurun namun bisa memerlukan
menerapkan prokes
edukasi
dan tidak tahu akan
terhadap
bahaya virus ini.
Covid-19?
125
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
126
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
Karakter
Karakter dalam komik ini terdiri dari tiga
orang yaitu Bambang, Tono dan Santika.
Bambang dan Tono sebagai tokoh utama,
sedangkan Santika merupakan tokoh sampingan
pada cerita ini. Bambang dan Tono merupakan
kakak beradik yang memiliki perbedaan umur 10
tahun, Bambang berusia 22 tahun sedangkan
Tono berusia 32 tahun.
127
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
Tono digambarkan sebagai orang dewasa Gambar 14. Cover thumbnail karya
yang sibuk namun berpenampilan santai (Sumber: Dok. Fitrani, 2022)
menggunakan kaos Polo berwarna hitam dan Sedangkan untuk thumbnail setiap episode
celana corduroy serta rambut yang rapi. Tono menggunakan cuplikan adegan yang dapat
memiliki watak yang sabar, sopan, dan membuat pembaca penasaran. Alasan pemilihan
penyayang. thumbnail dengan scene yang bernuansa ceria
agar komik ini tidak terlihat membosankan
karena terlihat serius dan menghindari spoiler
pada adegan serius yang mengandung inti dari
chapter tersebut. Kemudian pemilihan tokoh
yang berbeda pada thumbnail setiap chapter-nya
ditujukan agar pembaca mengerti dan familiar
pada ketiga tokoh tersebut.
128
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
Karya Penunjang
Karya penunjang yang digunakan dalam
penelitian ini adalah poster digital, stiker digital,
dan feed untuk media sosial. Manfaat adanya
media pendukung yakni digunakan untuk
mendukung media utama dalam mempromosikan
karya yang berintegrasi dan melengkapi dengan
Gambar 17. Thumbnail chapter 3
media utama.
(Sumber: Dok. Fitrani, 2022)
1) Feed Instagram
Prototype
Tahapan mengacu pada visualisasi ide yang Feed digunakan sebagai salah satu
akan divalidasi kegunaannya oleh pembaca. media pendukung yang nantinya akan di
Disini terdapat dua jenis karya yang menjadi publikasikan melalui sosial media dari
prototype. komik digital edukasi penyebaran Covid-
19, mengenai launching dari serial komik
Karya Utama tersebut.
Komik digital ini dapat diakses melalui
aplikasi Webtoon maupun pada website Naver
Webtoon dan dapat diakses pada barcode
dibawah ini.
2) Stiker Whatsapp
Berupa tokoh-tokoh yang ada pada
komik digital “BOOST” yang berguna
sebagai media pendukung untuk
mengenalkan tokoh dan mempromosikan
komik pada pengguna aplikasi Whatsapp.
129
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang 2
Tidak Baik 1
Test
Pengujian terhadap karya komik diambil dari
hasil perhitungan jawaban pada angket yang
Gambar 22. Hasil validitas
disebarkan pada pembaca untuk observasi. (Sumber: Dok. Fitrani, 2022)
Penghitungan nilai kelayakan komik
menggunakkan rumus statistika persentase, lalu Hasil validasi diatas dapat diuraikan bahwa
skor validasi ditentukan oleh skala likert dengan aspek pertama memiliki persentase 94.05%,
skor seperti tabel dibawah. dapat diartikan bahwa mayoritas pembaca
tertarik dengan Webtoon BOOST. Maka dapat
Tabel 3. Penentuan Skor sesuai skala likert.
disimpulkan Webtoon ini menarik pembaca.
Keterangan Skor
Sangat Baik 5
130
“Edukasi Pencegahan Covid-19 melalui Komik Digital Berjudul “BOOST” pada Platform Webtoon ”
Kemudian pada aspek kedua memiliki dengan mayoritas 70,2% berjenis kelamin
persentase 90.48%, dapat diartikan bahwa perempuan. Hasil uji coba pada prototype
mayoritas pembaca dapat memahami isi dan disimpulkan bahwa perancang Webtoon BOOST
alur cerita dari Webtoon BOOST. Maka dapat dapat mengedukasi masyarakat mengenai bahaya
disimpulkan Webtoon ini mudah dipahami Covid-19 serta pentingnya mawas diri terhadap
oleh pembaca. pandemi Covid-19 dan lolos uji validitas.
Aspek ketiga mendapatkan nilai persentase Salah satu ulasan pada webtoon BOOST yaitu
83.10%, dimana menurut pembaca alur cerita pengguna dengan nama Fasa wkwk berkata
pada Webtoon BOOST sangat menarik dan bahwa inti dari cerita Webtoon ini dapat
mampu membawa pengaruh tentang bahaya tersampaikan dengan baik walaupun tanpa
Covid-19 kepada pembaca. Maka dapat menjelaskan Covid-19 secara detail.
disimpulkan Webtoon ini dapat memberikan
impact kepada pembaca.
Aspek keempat memiliki persentase
90.48%, dapat diartikan bahwa visualisasi
pada Webtoon BOOST sudah sesuai dan baik Gambar 23. Salah satu ulasan
dalam penerapannya. Maka dapat disimpulkan Pembaca.
Webtoon ini memiliki visualisasi yang sesuai (Sumber: Dok. Fitrani, 2022)
dengan kalangan usia pembaca.
Aspek kelima mendapatkan nilai persentase REFERENSI
85.95%, dimana penerapan Tipografi pada Anderson, Kenneth H. (2006), Experiential
Webtoon BOOST sudah sesuai dan dapat Narrative (Storytelling) In A Technology-
terbaca dengan baik. Mediated Police Learning Environment.
Aspek terakhir mendapatkan jumlah Canada: Royal Roads University.
persentase sebesar 91.67%, dimana mayoritas https://www.collectionscanada.gc.ca/obj/thes
pembaca merasa Webtoon BOOST memiliki escanada/vol2/002/MR52164.PDF?oclc_nu
tema yang sudah sesuai dengan keadaan kasus mber=811403802. Diakses pada 16
Covid-19 dan keadaan pada lingkungan Desember 2021.
masyarakat di Indonesia. Block, J. 2018. IQ and Ego-Resiliency:
Pada keenam aspek tersebut dapat ditarik Conceptual and Empirical Connections and
kesimpulan bahwa webtoon ini memenuhi Separateness. Psycnet.Apa.Org.
kriteria validitas karya dan layak untuk https://doi.org/10.1037/0022-3514.70.2.349
dijadikan edukasi terhadap bahaya Covid-19 di Bonneff, Marcel. 1998. Komik
Indonesia dengan total persentase validitas Indonesia.Terjemahan Rahayu S. Hidayat.
88.25% yang memasuki kriteria sangat valid. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer
Gramedia).
SIMPULAN DAN SARAN Clara Ermaningtiastuti. 2020. Mengintip
Perancangan karya komik digital berjudul Popularitas Webtoon yang Terus
“BOOST” untuk edukasi pencegahan Covid-19 Tumbuh, https://www.marketeers.com/mengi
pada masyarakat Indonesia ini bertemakan ntip-popularitas-webtoon-yang-terus-
tentang pentingnya resiliensi saat pandemi tumbuh/. Diakses pada 16 desember 2020.
Covid-19 melalui experiental narrative. Pada Daryanto. 2010. Media Pembelajaran.
pengumpulan data dan informasi tentang Yogyakarta: Gava Media.
keberlangsungan kasus Covid-19 didapatkan dari Field, Syd. 2018. Screenplay: The Fondation of
kajian literasi dan wawancara dengan seorang Screenwriting. New York: Bhantam Dell.
perawat di RS Premier Surabaya dan salah satu Gumelar, M.S. 2015. Comic Making. Jakarta:
penyintas Covid-19. Indeks.
Pada awalnya Webtoon ini hanya ditujukan Health.detik.com (2021) Update kasus Corona
untuk rentang usia 18-30 tahun, namun rentang 25 Maret. https://health.detik.com/berita-
usia pembaca yang dijangkau adalah 18-50 tahun detikhealth/d-5507691/update-corona-25-
131
Rahmadhania Dwi Fitrani, Jurnal Barik, Vol. 4 No. 1, Tahun 2022, 118-132
132