Anda di halaman 1dari 9

Psikostudia

Jurnal Psikologi p-ISSN: 2302-2582


Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39 e-ISSN: 2657-0963
DOI: 10.30872/psikostudia

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan


Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19
Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3
1,2,3
Department of Psychology, University Mulawarman, Indonesia
1
Email: hairani.lubis@fisip.unmul.ac.id
2
Email: ayunda.ramadhani@fisip.unmul.ac.id
3
Email: miranti.rasyid@fisip.unmul.ac.id

Article Info ABSTRACT


Article history: The outbreak of the Covid19 pandemic has made many changes in the education
Received Sep 3, 2019 sector turning to online learning. System changes trigger academic stress on
Revised May 17, 2020 students which will have an impact on their learning achievement. This study
Accepted June 28, 2020 aims to determine the level of academic stress experienced by students during
online lectures. The results showed that students experienced the most
Keywords: academic stress in the medium category, namely 80 students (39.2%). The high
Academic Stress category academic stress was 55 people (27%), the low category was 48 people
Online Class (21%), the very high category was 14 people (6.9%), and the very low category was
Pandemic Covid-19 11 people (5.4%). This means that students feel quite heavy pressure while
carrying out online learning during the Covid19 pandemic.

ABSTRAK Kata kunci


Terjadinya pandemic covid19 telah membuat banyak perubahan pada sektor Stres akademik
pendidikan yang beralih menjadi pembelajaran daring. Perubahan sistem memicu Kuliah Daring
munculnya stress akademik pada mahasiswa yang akan berdampak pada prestasi Pandemi Covid-19
belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres
akademik yang dialami mahasiswa selama melaksanakan kuliah daring. Metode
penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami stress akademik terbanyak
pada kategori sedang yaitu 80 mahasiswa (39,2%). Stress akademik kategori tinggi
sebanyak sebanyak 55 orang (27%), kategori rendah sebanyak 48 orang (21%),
kategori sangat tinggi sebanyak 14 orang (6,9%), dan kategori sangat rendah
sebanyak 11 orang (5,4%). Artinya mahasiswa merasakan tekanan yang cukup berat
selama melaksanakan pembelajaran daring di masa pandemic Covid19.

31
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

PENDAHULUAN penanggulangan covid19 ini. Salah satu


upaya yang dilakukan pemerintah untuk
Akhir tahun 2019 di kota Wuhan
mencegah penularan infeksi Covid-19 adalah
ditemukan sebuah virus baru yaitu corona
dengan mewajibkan masyarakat untuk
virus jenis baru (SARS-Cov-2) dan
menggunakan masker, memberlakukan
penyakitnya disebut coronavirus disease
jarak sosial dan jarak fisik, serta mengimbau
2019 (Covid 19). Coronavirus adalah suatu
masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan
kelompok virus yang dapat menyebabkan
membersihkan driri, selain itu juga
penyakit pada hewan atau manusia.
membersihkan permukaan benda dengan
Beberapa jenis coronavirus diketahui
cairan disinfektan (Kemkes, 2020).
menyebabkan infeksi saluran nafas pada
Masyarakat dihimbau untuk
manusia mulai dari batuk pilek hingga yang
menghindari tempat-tempat keramaian,
lebih serius seperti Middle East Respiratory
ibadah pun dilakukan dirumah. Praktis
Syndrome (MERS) dan Severe Acute
semua kegiatan yang biasanya dilakukan
Respiratory Syndrome (SARS) (Wilder-Smith
diluar rumah menjadi terhambat. Adanya
& Freedman, 2020).
kebijakan menjaga jarak sosial dan jarak fisik
Awal tahun 2020 virus ini telah
ini akhirnya membuat pemerintah
merebak pada 65 negara didunia dan WHO
mengeluarkan kebijakan melalui
telah menetapkan virus ini sebagai Pandemi
kementerian Pendidikan dan kebudayaan,
global (Yuliana, 2020). Pandemi merujuk
yaitu adanya program Belajar dari Rumah
pada penyakit yang menyebar ke banyak
(BDR) atau pembelajaran secara daring.
orang di beberapa negara dalam waktu yang
Proses pembelajaran daring ini berlaku pada
bersamaan. Jumlah penyebaran virus
setiap jenjang Pendidikan mulai dari tingkat
corona sendiri bertambah signifikan dan
TK, SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.
berkelanjutan secara global. Dunia
Hal ini untuk menghindari adanya kontak
digemparkan oleh semakin banyaknya kasus
fisik yang menyebabkan penyebaran virus
covid 19, berdasarkan data WHO pada bulan
semakin meluas.
Juni 2020 jumlah negara yang terjangkit
Menurut Mustofa (2019) pembelajaran
sebanyak 216 negara, dengan kasus
daring adalah sebuah kegiatan
terkonfirmasi positif sebanyak 8.708.008
jiwa, dengan angka kematian sebanyak pembelajaran yang memanfaatkan jaringan
internet atau rangkaian elektronik lainnya
461.715 jiwa (Kemkes, 2020).
sebagai metode penyampaian isi
Indonesia mulai terinfeksi virus ini
pembelajaran, interaksi, dan fasilitasi serta
pada awal bulan Maret 2020 dengan
didukung oleh berbagai bentuk layanan
ditemukannya 2 pasien positif Covid 19 di
belajar lainnya. Dengan situasi pandemi
Depok, Jawa barat. Sejak itu korban-korban
Covid-19 seperti saat ini, pembelajaran
terus berjatuhan. Hingga bulan Juni 2020
daring menjadi salah satu solusi untuk tetap
telah tercatat kasus covid-19 di Indonesia
melakukan kegiatan belajar mengajar yang
mencapai 45.891 orang. Sementara untuk
dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja.
jumlah pasien yang sembuh sebanyak 18.404
Apalagi sekarang sudah banyak teknologi
orang. Untuk kasus kasus meninggal
yang tersedia yang dapat mendukung
sebanyak 2.465 orang dengan peta sebaran
kegiatan belajar mengajar melalui
di 34 provinsi (Merdeka, 2020).
pembelajaran daring ini.
Pemerintah Indonesia pun tak tinggal
Sistem pembelajaran secara daring
diam, sejak ditemukannya kasus positif
telah ditetapkan pemerintah sebagai sistem
pertama di Indonesia, pemerintah melalui
yang baku untuk digunakan selama masa
kementerian Kesehatan berusaha
tanggap darurat pandemic Covid 19
mengambil langkah cepat dalam upaya
Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 32
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

diberlakukan. Pembelajaran daring ini di mengerjakan bersama dengan teman-


implementasikan secara beragam oleh temannya jika ada tugas yang dirasa sulit.
tenaga pengajar. Demikian pula yang Namun karena pemberlakuan jarak sosial,
diterapkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan maka hal ini sulit untuk dilakukan. Ia semakin
Politik Universitas Mulawarman Samarinda. tidak termotivasi untuk mengerjakan
Universitas Mulawarman telah menyediakan tugasnya.
sarana pembelajaran daring yang dapat Pemaparan diatas menunjukkan
memudahkan dosen dan mahasiswa bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut
melakukan belajar mengajar yang disebut mengalami stress akademik. Stress
Mulawarman Online System (MOLS). akademik merupakan respon peserta didik
MOLS yang diterapkan oleh terhadap tuntutan sekolah yang menekan
Universitas Mulawarman pun tak luput dari yang menimbulkan perasaan tidak nyaman,
kelemahan baik secara program maupun ketegangan dan perubahan tingkah laku
keterampilan para dosen dalam (Desmita, 2010). Menurut Kaplan dan
menggunakan teknologi. Banyak dosen Sadock (Affum-osei et al., 2014) Stres
yang menerapkan sistem pemberian tugas menjadi salah satu faktor paling
dalam pembelajaran daring melalui media berpengaruh dalam prestasi belajar. Stress
sosial. Dampaknya mahasiswa pemahaman Akademik yang dialami mahasiwa
konsep yang biasanya disampaikan pada berdampak pada hasil/prestasi belajar
pembelajaran tatap muka tidak mereka.
tersampaikan dengan maksimal. Disisi lain Stres yang tidak dapat dikendalikan
mahasiswa semakin tertekan dengan atau diatasi mahasiswa akan mempengaruhi
semakin banyaknya tugas yang diberikan. pikiran, perasaan, reaksi fisik, dan tingkah
Wawancara awal yang dilakukan lakunya. Secara kognitif mahasiswa
dengan mahasiswa RA menyatakan bahwa kesulitan memusatkan perhatian dalam
ia merasa bahwa kuliah tatap muka lebih belajar, sulit mengingat materi, sulit
menyenangkan, daripada kuliah daring memahami bahan pelajaran, berpikir negatif
karena kuliah daring banyak dosen hanya pada diri dan lingkungannya. Secara afektif
memberikan tugas-tugas saja dengan waktu munculnya rasa cemas, sensitif, sedih,
pengumpulan yang hampir berdekatan. kemarahan, frustasi. Secara fisiologis
Akhir-akhir ini ia sering sulit tidur karena munculnya rekasi muka memerah, pucat,
memikirkan tugas yang belum selesai, dan lemah dan merasa tidak sehat, jantung
hal ini membuat ia mudah marah. Ditambah berdebar-debar, gemetar, sakit perut,
lagi kondisi yang tidak memungkinkan ia pusing, badan kaku dan berkeringat dingin.
mengerjakan tugas bersama teman- Selain itu dampak tingkah laku yang muncul
temannya, hal ini membuat RZ merasa yaitu merusak, menghindar, membantah,
semakin sulit menyelesaikan tugasnya. menghina, menunda-nunda penyelesaian
Hal yang sama juga diungkapkan MK ia tugas sekolah, malas sekolah, dan terlibat
menyatakan sejak diberlakukannya kuliah dalam kegiatan mencari kesenangan secara
online ia merasa tugas-tugas yang diberikan berlebih-lebihan dan beresiko (Aryani, 2016).
semakin banyak, hal ini membuatnya Mempertimbangkan dampak stress
semakin stres. Gejalan stress yang ia rasakan yang ditimbulkan cukup signifikan maka,
yaitu sering merasa cemas jika tugasnya peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tidak bisa terselesaikan, pusing dan ia mengenai tema stress akademik. Apalagi
merasa sulit berkonsentrasi. Ia juga merasa dengan kondisi dimana saat ini penyebaran
lebih sulit karena ia harus mengerjakan Covid19 yang semakin meluas, sehingga
tugas ini sendirian, biasanya ia akan menambah tekanan yang dihadapi oleh

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 33
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

mahasiswa. Apabila mahasiswa terus Penelitian ini menggunakan metode uji


menerus dalam kondisi tertekan maka akan coba skala penelitian dengan jumlah
berpengaruh pada prestasi akademiknya. responden 156 orang dan jumlah respoden
Berdasarkan uraian permasalahan diatas yang mengisi skala penelitian berjumlah 204
maka rumusan permasalahan dalam orang.
penelitian ini bagaimana gambaran tingkat
stress akademik yang dialami mahasiswa Metode Pengumpulan Data
selama pembelajaran daring dimasa Metode pengumpulan data yang
pandemi Covid19. Dengan dilakukan digunakan dalam penelitian ini
penelitian mengenai tema ini maka tujuan menggunakan skala stress akademik yang
penelitian yaitu dengan adanya gambaran disusun berdasarkan dua aspek yang yang
mengenai tingkat stres akademik yang dikemukakan oleh Gadzella & Masten (2005)
dialami mahasiswa selama proses yaitu stressor dan reaksi terhadap stressor
pembelajaran daring, sehingga dapat akademik. Penelitian ini menggunakan skala
diketahui solusi dari permasalahan ini. tipe likert untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok
METODE PENELITIAN orang tentang fenomena social (Sugiyono,
2015).
Metode penelitian yang digunakan
Sebelum dilakukan pengambilan data,
dalam penelitian ini yaitu dengan
terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap
menggunakan pendekatan kuantitatif.
alat ukur dengan dengan jumlah responden
sebanyak 156 orang. Berdasarkan hasil uji
Desain Penelitian
validitas tampak bahwa ada 7 butir
Desain yang digunakan dalam
pernyataan yang dinyatakan tidak valid pada
penelitian ini adalah deksriptif analitik yang
aspek stresor, dan ada 2 butir pernyataan
bertujuan untuk memberikan gambaran
yang dinyatakan tidak valid pada aspek
kondisi sebaran data stress akademik
reaksi terhadap stresor akademik. Dengan
mahasiswa FISIP Universitas Mulawarman
demikian keselurahan butir pernyataan yang
dalam melaksanakan kuliah daring selama
dinyatakan valid sebanyak 31 butir. Maka
masa pandemic Covid19.
dapat disimpulkan bahwa skala stress
akademik dinyatakan cukup akurat dalam
Subjek Penelitian
mengukur varibel stres akademik.
Populasi dalam penelitian ini adalah
Berdasarkan data di atas uji keandalan
seluruh mahasiswa aktif FISIP Universitas
data dengan metode Alpha conbach’s
Mulawarman Samarinda yang berjumlah
didapatkan nilai alpha = 0.863, yang
4666 mahasiswa. Arikunto (2010)
menyatakan bahwa data tersebut andal.
menyatakan bahwa sebagian dari populasi
Artinya hasil pengukuran skala stres
disebut sample. Tehnik pengambilan sampel
akademik yang telah dilakukan dapat
yang digunakan dalam penelitian ini simple
dipercaya. Berdasarkan hasil uji validitas dan
random sampling dengan menggunakan
reliabilitas yang telah dilakukan dapat
rumus Slovin untuk mengetahui besaran
disimpulkan bahwa alat ukur skala stres
jumlah sampel.
𝑁 akademik memiliki tingkat keakuratan dan
𝑛= kepercayaan yang tinggi dalam mengukur
1 + 𝑁 𝑒2
4666 stress akademik pada mahasiswa FISIP
𝑛= Universitas Mulawarman.
1 + 4666 0,52
𝑛 = 360

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 34
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

Teknik Analisis Data HASIL PENELITIAN


Berdasarkan tujuan penelitian yang Individu yang menjadi subjek dalam
ingin dicapai mengenai gambaran tingkat penelitian ini adalah Mahasiswa yang
stress akademik yang dialami mahasiswa sedang melaksanakan pembelajaran daring
selama pelaksanaan kuliah daring, maka di Kota Samarinda yaitu sejumlah 204 orang.
peneliti menggunakan teknik analisis Adapun distribusi subjek penelitian disajikan
deskriptif. dalam tabel di bawah ini:
Tabel.1 Berdasarkan Jenis kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 81 39,7
Perempuan 123 60,3
Jumlah 204 100

Berdasarkan tabel diatas diketahui terlibat dalam penelitian yaitu sebanya 123
bahwa mahasiswa perempuan lebih banyak orang atau sebesar 60,3%.

Tabel.2 Berdasarkan usia


Usia Jumlah Persentase
19 tahun 33 16,1
20 tahun 87 42.6
21 tahun 58 28,5
22 tahun 26 12,8
Jumlah 204 100

Berdasarkan tabel diatas maka dapat tahun yaitu sebanyak 87 mahasiswa atau
diketahui bahwa mahasiswa yang terlibat 42,6.
dalam penelitian ini didominasi oleh usia 20

Tabel. 4 Berdasarkan kondisi jaringan internet


Kondisi jaringan Jumlah Presentase
Kuat 70 34,3
Sedang 78 38,3
Lemah 56 27,4
Jumlah 204 100

Berdasarkan tabel diatas maka dapat para mahasiswa aktif FISIP Universitas
diketahui bahwa kondisi jaringan internet Mulawarman Samarinda. Rerata empiris dan
pada saat kuliah daring dominan berada rerata hipotesis diperoleh dari respon subjek
pada kategori sedang sebanyak 78 penelitian melalui skala penelitian yaitu skala
mahasiswa atau 38,3%. stress akademik. Rerata empirik dan standar
Deskripsi data digunakan untuk deviasi empirik diperoleh dari hasil
menggambarkan kondisi sebaran data pada perhitungan melalui program SPSS.

Tabel 5 Rerata Empirik dan Rerata Hipotetik


Variabel Rerata Empirik SD Empirik Rerata Hipotetik SD Hipotetik Keterangan
Stres akademik 107.60 12.840 100 20 Tinggi

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 35
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

Melalui tabel diatas dapat diketahui pengukuran melalui skala stres akademik
gambaran keadaan sebaran data pada diperoleh rerata emprik (107.60) lebih tinggi
subjek penelitian secara umum pada para dari rerata hipotetik (100) dengan kategori
mahasiswa aktif FISIP Universitas tinggi. Adapun sebaran frekuensi data skala
Mulawarman Samarinda. Berdasarkan hasil stres akademik adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Kategorisasi Skor Skala Stres Akademik (N=204)


Interval kecenderungan F Presentase (%)
Stres sangat tinggi 14 6.9
Stres tinggi 55 27
Stres sedang 80 39.2
Stres rendah 44 21.6
Stres sangat rendah 11 5.4

Berdasarkan kategorisasi pada tabel 6 tersebut dapat menyebabkan perasaan


dapat dilihat bahwa sebagian besar subjek tidak enak atau kecemasan berlebih yang
yang memiliki rentang nilai skala stres berpengaruh pada jiwa raga individu
akademik berada pada kategori sedang tersebut. Menurut Wulandari et al., (2017)
dengan nilai antara 102 – 113 memiliki Stres merupakan sebuah respon yang
frekuensi sebanyak 80 orang atau 39.2 dialami setiap individu dan akan
persen. Hal ini menjelaskan bahwa subjek menimbulkan dampak, baik itu dampak
penelitian ini yaitu mahasiswa mengalami positif maupun dampak negatif apabila stres
stres akademik kategori sedang dalam tersebut tidak dapat ditangani.
melaksanakan pembelajaran daring. Stress akademik yang dialami
mahasiswa selama pembelajaran daring
PEMBAHASAN tentu dapat memberikan dampak negatif
terhadap prestasi akademiknya. Mahasiswa
Penelitian ini bertujuan untuk
tersebut akan kesulitan berkonsentrasi, sulit
memberikan gambaran mengenai tingkat
mengingat materi, sulit memahami materi,
stres akademik mahasiswa selama
sering menunda-nunda penyelesaian tugas,
pelaksanaan kuliah daring pada masa
dan berpikir negatif pada diri dan
pandemic covi19. Berdasarkan hasil uji
lingkungannya. Selain itu juga dapat
deskriptif diketahui bahwa mahasiswa
menimbulkan rasa cemas, mudah marah,
mengalami stres akademik terbanyak pada
hingga frustasi (Aryani, 2016).
kategori sedang yaitu sebanyak 80 orang.
Hasil penelitian yang dikemukakan
Stress akademik kategori tinggi sebanyak
oleh Yusof dan Rahim (dalam Hasanah et al.,
sebanyak 55 orang, kategori rendah
2020) bahwa stres dapat terjadi karena
sebanyak 48 orang, kategori sangat tinggi
banyaknya materi pelajaran yang harus
sebanyak 14 orang, dan kategori sangat
dipelajari, kurangnya feedback yang
rendah sebanyak 11 orang. Artinya
diberikan dosen, kualitas dosen yang
mahasiswa merasakan tekanan yang cukup
mengajar, serta banyaknya tugas yang
berat selama melaksanakan pembelajaran
diberikan dosen.
daring di masa pandemic Covid19.
Tuntutan untuk dapat menguasai
Menurut Lubis (2009) stres adalah
materi dan keterampilan dalam waktu
perasaan tidak enak yang disebabkan oleh
singkat membuat mahasiswa semakin
persoalan-persoalan yang berada di luar
tertekan, sehingga memunculkan kondisi
kendali individu, atau reaksi jiwa dan raga
stress akademik. Sesuai dengan hasil
terhadap suatu perubahan. Dimana hal
penelitian Livana (2020) bahwa mahasiswa
Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 36
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

mulai merasakan kebosanan terhadap perempuan lebih rentan mengalami stress


metode pembelajaran daring yang kurang daripada laki-laki.
interaktif. Jika hal ini terus berlanjut maka Sejalan dengan hasil penelitian Attiya
akan menimbulkan menurunnya motivasi et al., (2007) yang menyatakan bahwa
belajar yang selanjutnya diikuti menurunnya mahasiswa perempuan mengalami stress
prestasi akademik mahasiswa. yang tinggi, karena mereka lebih khawatir
Kondisi pandemic yang memaksa mengenai masalah pribadi yang terkait masa
mahasiswa untuk belajar dari rumah, depannya, harapan orang tua, dan kondisi
membuat intensitas komunikasi dan emosional. Selain itu strategi koping yang
interaksi dengan teman sebaya menjadi digunakan mahasiswa laki-laki lebih
berkurang. Kurangnya dukungan dari teman berioentasi pada ego sehingga mereka
sebaya dapat meningkatkan stress cenderung lebih santai dalam menghadapi
akademik yang dialami. Sesuai dengan hasil stressor akademik (Suwartika et al., 2014).
penelitian Kountul, Kolibu dan Korompis Mengacu pada hasil karakteristik
(2018) yang menyatakan bahwa konformitas subjek bahwa subjek penelitian usia 20
teman sebaya mempengaruhi stress pada tahun merupakan subjek terbanyak. Usia 20
mahasiswa. Mahasiswa yang mendapatkan tahun merupakan tahapan perkembangan
dukungan dari teman sebayanya akan lebih remaja akhir. Sebagaimana hasil penelitian
percaya diri dan memiliki keyakinan akan yang dikemukakan oleh Agustiningsih (2019)
kemampuan dirinya sehingga memudahkan bahwa perkembangan kognitif
mereka dalam menemukan strategi koping mempengaruhi mahasiswa dalam
yang tepat untuk mengatasi stress menginterpretasi stres. Penilaian kognitif
akademiknya. terhadap suatu peristiwa akan menentukan
Minimnya komunikasi sosial yang apakah kondisi ini dianggap sebagai suatu
dilakukan mahasiswa selama masa kuliah stress atau bukan (Wolf et al., 2015).
daring dapat mempengaruhi tingginya Karakteristik perkembangan kognitif
stress akademik yang dialami. Thawabieh & pada usia remaja akhir dicirikan terjadinya
Qaisy (2012) dalam penelitiannya kebingunan antara ideal dan kondisi nyata
menyatakan bahwa mahasiswa yang Secara pemikiran mereka sudah mampu
memiliki masalah pada komunikasi sosialnya melakukan analisa terhadap situasi, namun
memiliki tingkat stres yang tinggi. Hal ini ketika dihadapkan pada masalah yang nyata
dilatarbelakangi adanya perasaan tidak mereka dituntut beradaptasi untuk
bahagia, tidak diperhatikan, dan tidak mengkoping perubahan yang terus terjadi.
dicintai oleh orang lain. Perasaan-perasaan Perubahan-perubahan itu terkadang tidak
negatif ini semakin memperkuat kondisi sesuai dengan nilai-nilai individu, sehingga
stres mahasiswa. tak jarang terjadi konflik dengan identitas
Berdasarkan hasil data karakteristik diri yang sudah terbentuk. Tuntutan untuk
subjek diketahui bahwa subjek yang terlibat selalu berperilaku adaptif membuat
dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa menjadi stres.
mahasiswi. Penelitian yang dikemukakan
oleh Potter dan Perry (dalam Kountul et al., SIMPULAN DAN SARAN
2018) menyatakan bahwa perempuan lebih Tingkat stress yang paling banyak
mudah cemas, mengalami gangguan makan, dialami mahasiswa pada kategori stress
gangguan tidur, dan mengalami perasaan sedang. Kondisi ini membuktikan bahwa
bersalah jika dalam kondisi tertekan. Kondisi mahasiswa mengalami tekanan akademik
ini berkaitan dengan hormon estrogen yang selama melaksanakan kuliah daring di masa
lebih banyak pada perempuan, sehingga pandemic covid 19. Mahasiwi berusia 20
Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 37
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

tahun ditemukan paling banyak mengalami Attiya, M., A. Al-Kamil, E., & Sharif, S. (2007).
stres akademik. STRESS AND COPING STRATEGIES
AMONG MEDICAL STUDENTS IN
SARAN BASRAH. The Medical Journal of Basrah
University.
Penting bagi mahasiswa untuk
https://doi.org/10.33762/mjbu.2007.482
meningkatkan kemampuan mengelola stres,
62
sehingga meskipun dihadapkan pada situasi
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan.
pandemi mahasiswa dapat tetap produktif.
Gadzella, B. M., & Masten, W. G. (2005). an
Mahasiswa dapat menerapkan teknik
Analysis of the Categories in the
relaksasi pernafasan sederhana untuk
Student-Life Stress Inventory. American
meminimalisir tekanan akibat stres yang
Journal of Psychological Research.
dialami serta berlatih membuat jurnal atau
Hasanah, U., Ludiana, Immawati, & PH, L.
catatan harian yang berisikan identifikasi
(2020). Gambaran Psikologis
situasi penyebab stres agar ketrampilan
Mahasiswa Dalam Proses Pembelajaran
mengelola stres dapat meningkat. Penelitian
Selama Pandemi Covid-19. Jurnal
mengenai kesehatan mental mahasiswa
Keperawatan Jiwa.
dimasa pandemic perlu mendapatkan
Kemkes. (2020). Tentang novel coronavirus.
perhatian sehingga disarankan bagi pihak
www.kemkes.go.id
universitas dapat melakukan pemeriksaan
Kountul, Y. P., Kolibu, F. K., & Korompis, G. E.
secara berkala terkait kesehatan mental
C. (2018). Hubungan Jenis Kelamin dan
mahasiswa, salah satunya melalui peran
Pengaruh Teman Sebaya dengan
dosen pembimbing akademik, menyediakan
Tingkat Stres Mahasiswa Fakultas
layanan bimbingan konseling, dan
Kesehatan Masyarakat Universitas Sam
melakukan evaluasi berkala sistem belajar
Ratulangi Manado. Kesmas.
daring
Lubis, N. L. (2009). Depresi Tinjauan
Psikologis. Jakarta: Kencana Prenada
DAFTAR PUSTAKA
media Group.
Affum-osei, E., Adom, E. A., Barnie, J., & Merdeka. (2020). Jumlah korban virus corona
Forkuoh, S. K. (2014). Achievement di Indonesia. Artikel Online.
motivation, academic self-concept and https://www.merdeka.com/peristiwa/d
academic achievement among high ata-terkini-jumlah-korban-virus-corona-
school students. European Journal of di-indonesia.html
Research and Reflection in Educational Mustofa, B. (2019). Psikologi pendidikan.
Sciences. Yogyakarta: Parama Ilmu.
Agustiningsih, N. (2019). Gambaran Stress Sugiyono. (2015). Metode Penelitian dan
Akademik dan Strategi Koping Pada Pengembangan (Research and
Mahasiswa Keperawatan. Jurnal Ners Development). Bandung: Alfabeta.
Dan Kebidanan (Journal of Ners and Suwartika, I., Nurdin, A., & Ruhmadi, E.
Midwifery). (2014). Analisis Faktor Yang
https://doi.org/10.26699/jnk.v6i2.art.p2 Berhubungan Dengan Tingkat Stress
41-250 Akademik Mahasiswa Reguler Program
Arikunto, S. (2010). Penelitian Tindakan Studi D Iii Keperawatan Cirebon
Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya. The
Aryani, F. (2016). Stres Belajar : Suatu Soedirman Journal of Nursing).
Pendekatan dan Intervensi Konseling. Thawabieh, A. M., & Qaisy, L. M. (2012).
Makassar : Edukasi Mitra Grafika. Assessing Stress Among University

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 38
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)
PSIKOSTUDIA: Jurnal Psikologi | Volume 10 No. 1 | Maret 2021: 31-39

Students. American International https://doi.org/10.7554/eLife.05856


Journal of Contemporary Research. Wulandari, F., Hadiati, T., & Sarjana, W.
Wilder-Smith, A., & Freedman, D. O. (2020). (2017). HUBUNGAN ANTARA TINGKAT
Isolation, quarantine, social distancing STRES DENGAN TINGKAT INSOMNIA
and community containment: Pivotal MAHASISWA/I ANGKATAN 2012/2013
role for old-style public health PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
measures in the novel coronavirus DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
(2019-nCoV) outbreak. In Journal of UNIVERSITAS DIPONEGORO. Jurnal
Travel Medicine. Kedokteran Diponegoro.
https://doi.org/10.1093/jtm/taaa020 Yuliana, Y. (2020). Corona virus diseases
Wolf, L., Silander, O. K., & van Nimwegen, E. (Covid-19): Sebuah tinjauan literatur.
(2015). Expression noise facilitates the Wellness And Healthy Magazine.
evolution of gene regulation. ELife. https://doi.org/10.30604/well.95212020

Stres Akademik Mahasiswa dalam Melaksanakan Kuliah Daring Selama Masa Pandemi Covid 19 39
(Hairani Lubis1, Ayunda Ramadhani2, Miranti Rasyid3)

Anda mungkin juga menyukai