Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.

1 September 2021

STRATEGI KOPING PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MENGHADAPI


PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI) DI MASA NEW NORMAL PANDEMI
COVID 19 TAHUN 2021

Saniya1, Lora Marlita2, Doni Ramadhon3


123
Program Studi Diploma Keperawatan Universitas Abdurrab,
Email : saniya@univrab.ac.id

Abstrak
Wabah covid 19 ini berimbas di segala bidang dan menjadi ketakutan dan kekhawatiran tersendiri di
masyarakat terutama mahasiswa. Kendala atau masalah tersebut merupakan stersor yang dapat membebani
mahasiswa yang sedang menyusun karya tulis ilmiah, dimana setiap individual memiliki cara yang berbeda
dalam menghadapi stress, cara individu dalam mengatasi stress disebut koping . Koping merupakan reaksi
seseorang ketika menghadapi stress ataupun tekanan. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui gambaran
strategi koping yang digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir prodi D III fakultas farmasi dan ilmu kesehatan
Universitas Abdurrab dalam penyusunan KTI di Masa New Normal Pandemi Covid 19 . Jenis penilitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif, Populasi dalam penelitian ini berjumlah 301
mahasiswa. Sampel sebanyak 171 mahasiswa tingkat akhir fakultas ilmu kesehatan Universitas Abdurrab.
Instrumen penelitian menggunakan kusioner dengan 25 pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hampir seluruh responden menggunakan strategi koping yang berpusat pada masalah atau Problem Focused
Coping (PEC) dengan persentase 94,7% dan sebagian kecil responden menggunakan strategi koping yang
berfokus pada emosi atau Emotional Focused Coping (EFC) dengan persentase 5,3 %. Dari hasil penelitian
ini diharapkan kepada mahasiswa dapat sebisa mungkin untuk mengelola stres dengan baik dan memilih
strategi koping yang akan digunakan.

Kata Kunci: Covid 19, Strategi Koping

Abstract
The covid 19 outbreak has an impact in all fields and becomes a fear and concern in the community,
especially students.. Constraints or problems are stersor that can burden students who are composing
scientific papers, where each individual has a different way of dealing with stress,cara individualin
overcoming stress called koping . Koping is a person's reaction when facing stress orstress. The purpose of
the research is to knowthe description of the coping strategy used by students of the final level of study
program D III faculty of pharmacy health sciences Abdurrab University in the preparation of KTI in the New
Normal Period of the Covid 19 Pandemic. This type of research is quantitative research with descriptive
design, the population in this study amounted to 301 students. A sample of 171 final-level students from
abdurrab University's faculty of health sciences. The research instrument uses a questionnaire with 25
questions. The results showed that almost all respondents used coping strategies centered on problems or

18
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

Problem Focused Coping (PEC) with a percentage of 94.7% and a small percentage of respondents used
coping strategies that focused on emotions or Emotional Focused Coping (EFC)with a percentage of5.3 %.
From the results of this study, it is expected that students can manage stress as much as possible and choose
the coping strategy that will be used.

Keywords: Covid 19, Coping Strategy

PENDAHULUAN akhir karena target dan tuntutan untuk segera

Indonesia dan dunia saat ini sedang lulus tepat waktu, mahasiswa dituntut pula

menghadap wabah Covid 19 yang mulai untuk lebih dewasa danlam pemikiran,

ditemukan di Wuhan China akhir tahun 2019 tindakan, serta perilakunya, karena semakin

dan mulai ditemukan kasus di Indonesia awal tinggi pendidikan semakin tinggi pula tekanan-

Maret 2020, penyebaran dan penularan yang tekanan yang dihadapi dalam segala aspek

begitu cepat membuat pemerintah Indonesia (Savira 2013).

mengambil kebijakan untuk SFH (School From Salah satu permasalahan yang dihadapi

Home) dan WHF (Work From Home) yang mahasiswa dalam menyelesaikan studi adalah

artinya belajar dan bekerja dari rumah sehingga pengelolaan waktu atau disiplin waktu.

otomatis proses bimbingan karya tulis ilmiah Mengelola waktu berarti mengarah pada

mahasiswa pun online tanpa tatap muka secara pengelolaan diri dengan berbagai cara yang

langsung, begitupun kebutuhan mahasiswa bertujuan untuk mengoptimalkan waktu yang

akan buku- buku sumber yang dibutuhkan dimiliki, artinya seseorang menyelsaikan

untuk menambah referensi di karya tulis pekerjaan dibawah waktu yang tersedia

ilmiahnya jadi terhambat karena sulitnya akses sehingga mencapai hasil yang memuaskan

ke perpustakaan sehingga menambah stres dan (Ulfa, 2010).

kepanikan mahasiswa. Faktor yang mendasar individu

Wabah covid 19 ini berimbas di segala melakukan penundaan waktu dalam

bidang dan menjadi ketakutan dan menyelesaikan pekerjaan. Faktor tersebut

kekhawatiran tersendiri di masyarakat terutama adalah faktor eksternal dan internal. Faktor

mahasiswa yang sedang menghadapi tugas eksternal adalah lingkungan yang berada di
19
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

luar individu. Lingkungan di luar individu menghadapi stres dalam hidupnya tergantung

tersebut meliputi kondisi lingkungan yang dari nilai, kepercayaan, dan pencapaian yang

mendasarkan hasil akhir dan lingkungan yang ingin diraih. Cara individu dalam mengatasi

laten. Sedangkan faktor internal meliputi stress disebut koping. Koping merupakan

kondisi fisik pekerja dapat digambarkan reaksi seseorang ketika menghadapi stress

sebagai riwayat kesehatan yang dimiliki atau ataupun tekanan. Yang mengalami perubahan

penyakit yang pernah dialami. Sedangkan yang kognitif dan perilaku secara konstan dalam

dimaksud kondisi pikologis individu mencakup upaya untuk mengatasi tuntuttan internal dan

wilayah aspek kepribadian yang dimiliki atau eksternal khusus yang meleleahkan atau

seseorang misalnya, motivasi, self esteem, melebihi sumber individu (Muhith, 2011).

tingkat kecemasan, self control dan efikasi diri Lazarus dan Folkman menyatakan

(Ulfah, 2010). bahwa mekanisme koping adalah usaha-usaha

Menurut Ningrum, kendala yang kognitif dan perilaku yang secara terus menerus

dialami mahasiswa pada saat menyusun tugas berubah untuk untuk mengelola tuntutan dari

akhir hampir sama yaitu, kesulitan dalam dalam dan atau dari luar individu yang

mencari literature/referensi/data, kesulitan dirasakan merugikan atau melebihi

dalam menentukan judul, kemampuang kemampuan individu itu. Mekanisme koping

mengopersikan komputer, kesehatan dan dapat dibagi menjadi Problem focused coping

pembagian waktu (bagi mahasiswa yang kuliah dan Emotion focused coping. Menurut Smet

sambil bekerja). Kendala atau masalah tersebut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

merupakan stersor yang dapat membebani koping stres yaitu strategi koping stres, variabel

mahasiswa yang sedang menyusun karya tulis dalm kondisi individu, karakteristik

ilmiah. Kondisi yang membebani tersebut yang kepribadian, variabel social kognitif, hubungan

dinamakan stres (Muhith, 2011). dengan lingkungan sosial (Muhith, 2011).

Menurut Frydenbreg dan lewis setiap Berdasarkan latar belakang di atas

individual memiliki cara yang berbeda dalam peneliti ingin meneliti lebih lanjut mengenai
21
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

Strategi Koping Pada Mahasiswa Tingkat Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa distribusi

Akhir Dalam Menghadapi Penyusunan KTI Di karakteristik responden berdasarkan usia

Masa New Normal Pandemi Covid 19. menunjukkan bahwa sebagian besar berusia 21

tahun (61,4%), usia 20 tahun (23.4%), usia 22


METODE PENELITIAN
tahun (12.3%), usia 23 (2.9%).
Jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif Tabel 3 Distribusi Berdasarkan Strategi


Koping
dengan desain penelitian deskriptif. Populasi No Strategi Koping Jumlah Persentase (%)

dalam penelitian ini sebanyak 301 orang dan 1 Problem 162 94,7
Focused Coping
sampel penelitian sebanyak 171 responden. (PFC)
2 Emotional 9 5,3

HASIL PENELITIAN Focused Coping


(EFC)
Tabel 1 Distribusi Karakteristik Responden
Total 171 100
Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa distribusi
1 Perempuan 134 78,4
berdasarkan strategi koping yang paling
2 Laki-Laki 37 21,6
Total 171 100 banyak digunakan yaitu Problem Focused

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa distribusi Coping (PFC) sebanyak 162 responden

karakteristik responden berdasarkan jenis (94,7 %) dibandingkan dengan strategi koping

kelamin menunjukkan bahwa sebahagian besar Emotional Focused Coping (EFC) sebanyak 9

responden adalah perempuan yaitu 134 responden (5,3%).

(78,4%) dan laki-laki 37 (21,6%)


Tabel 2 Distribusi Karakteristik Responden PEMBAHASAN
Berdasarkan Usia Pada penelitian ini karakteristik
No Usia (Tahun) Frekuensi Persentase (%)
1 20 40 23,4 responden berdasarkan jenis kelamin paling
2 21 105 61,4 banyak yaitu berjenis kelamin perempuan
3 22 21 12,3
dengan persentase 78,4% sebanyak 134
4 23 5 2,9
Total 171 100 responden sedangkan yang berjenis kelamin
22
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

laki-laki 37 responden dengan persentase pada tahap ini (Wilis 2011). Mahasiswa di usia

21,6%. Sedangkan karakteristik berdasarkan ini mulai mengembangkan kemampuan

usia paling banyak 61,4% berusia 21 tahun penalaran yang memberinya suatu tingkat

berjumlah 105 responden, usia 20 tahun pertimbangan moral dan kesadaran sosial yang

sebanyak 40 responden dengan persentase baru sehingga dapat membuat perencaan

23,4%, usia 22 tahun sebanyak 21 responden strategis atau kemampuan dalam membuat

dengan persentase 12,3% dan usia 23 tahun keputusan. Mahasiswa yang memiliki

sebanyak 5 responden dengan persentase 2,9%. integritas yang baik akan menilai secara utuh

Menurut pendapat Usman, usia ketika menjadi sehingga dapat menerima konsekuensi apapun

mahasiswa secara umum yaitu pada usia 19-26 meskipun konsekuensi tersebut buruk bagi

tahun (Hartaji, 2012). Clarke-Stewart dan dirinya.

Friedman mengemukakan bahwa perubahan Hasil penelitian berdasarkan distribusi

kognitif yang terjadi pada mahasiswa yaitu strategi koping menyatakan bahwa hampir

mulai mampu untuk berpikir secara abstrak seluruh responden cenderung menggunakan

dan mulai melepaskan diri secara emosional strategi koping yang berfokus pada masalah

dari orang tua dalam rangka menjalankan atau yang biasa disebut Problem Focused

peran sosialnya yang baru sebagai orang Coping (PFC) dengan persentase 94,7 % atau

dewasa. 162 responden, sedangkan responden yang

Pada tahap dewasa muda, individu menggunakan strategi koping yang berfokus

mulai membentuk kemandirian dalam hal pada Emosional atau yang biasa disebut

personal dan ekonomi. Melanjutkan dengan Emotional Focused Coping (EFC)

pendidikan ke tingkat perguruan tinggi atau sebanyak 9 responden dengan persentase 5,3%.

akademi, mengembangkan karir, serta Hal tersebut dapat dilihat dari responden yang

membentuk hubungan sosial secara kelompok menjawab pertanyaan dari kusioner yang telah

maupun yang mengarah pada perkawinan dibagikan dimana responden yang menjawab

adalah tugas perkembangan yang menonjol pertanyaan dengan jawaban tidak pernah
23
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

sebanyak 0 %, yang menjawab kadang-kadang kemungkinan yang akan terjadi untuk

berjumlah 9 responden dengan persentase memperoleh apa yang telah direncanakan dan

5,3 %, yang menjawab sering berjumlah 116 diinginkan sebelumnya. Problem Focused

responden dengan persentase 67,8%, Coping digunakan untuk mengontrol hal yang

sedangkan yang menjawab selalu 46 terjadi antara individu dengan lingkungan

responden dengan persentase 26,%. Hal melalui pemecahan masalah, pembuat

tersebut dapat dikatakan bahwa apabila keputusan dan tindakan langsung. Problem

responden menjawab pertanyaan dengan Focused Coping juga dapat berupa perbuatan

sering dan selalu maka dapat dikatakan bahwa rencana tindakan, melaksanakan dan

responden lebih cenderung menggunakan mempertahankan untuk mendapatkan hasil

strategi koping yang berfokus pada masalah yang diinginkan dalm mengatasi permasalahan

atau Problem Focused Coping (PFC). individu yanag menggunnakkan Problem

Strategi koping yang berfokus pada Focused Coping akan berfikir logis dan

masalah Problem Focused Coping (PFC) berusaha memecahkan permasalahan dengan

adalah bentuk koping yang cenderung positif. Penelitian yang dilakukan oleh

diarahkan dalam upaya untuk mengurangi Rotondo, Carlson dan Kincaid (2003)

tuntutan dari situasi yang penuh tekanan, menunjukkan hasil bahwa Problem Focused

dalam arti koping yang muncul terfokus pada Coping sebagai cara yang efektif untuk

masalah individu yang akan mengatasi stres mengelola masalah. Penelitian yang sama yang

dengan mempelajari cara-cara keterampilan dilakukan oleh Lusi Brilani (2008)

yang baru, individu cenderung menggunakan menyatakan bahwa hampir seluruh responden

strategi ini ketika individu percaya bahwa menggunakan strategi koping yang berpusat

tuntutan dari situasi dapat diubah. Problem pada masalah dengan persentase 87,88% dari

Focused Coping memungkinkan individu jumlah sampel responden sebanyak 66 orang.

membuat rencana dan tindakan lebih lanjut Ada beberapa hal yang menunjukkan

serta berusaha menghadapi segala bahwa bentuk koping yang muncul akibat dari
24
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

strategi coping yang berfokus pada Focused daya individu sendiri yang meliputi Kesehatan

Problem Coping (FEC) yaitu Planful Problem fisik; kesehatan merupakan hal yang penting

Solving yang menggambarkan usaha karena selama dalam usaha mengatasi stress

pemecahan masalah dengan tenang dan individu dituntut untuk mengesahkan tenaga

berhati-hati disertai dengan pendekatan yang cukup besar, Kyakinan atau pandangan

analisis untuk pemecahan masalah, positif; keyakinan menjadi sumber daya

Confrontive Koping yang menggambarkan psikologis yang sangat penting, seperti

reaksi agresif untuk mengubah keadaan, yang keyakinan akan nasib (eksternal locus of

menggambarkan pula derajat kebencian dan control) yang mengerahkan individu pada

pengambilan resiko sedangkan Seeking Social penilaian ketidakberdayaan (helplessness)

Suport yang menggambarkan usaha untuk yang akan menurunkan kemampuan strategi

mencari dukungan dari pihak luar, baik coping tipe problem-focused coping,

berupa informasi, bantuan nyata maupun Ketrampilan memecahkan masalah;

dukungan emosional. ketrampilan ini meliputi kemampuan untuk

Beberapa faktor-faktor yang menjadi mencari informasi, menganalisa situasi,

sebab kecenderungan seseorang akan coping mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk

stres yang dipilihnya telah dilakukan oleh menghasilkan alternatif tindakan, kemudian

beberapa tokoh, diantaranya yang mengatakan mempertimbangkan alternatif tersebut

bahwa optimisme yang muncul dari efikasi diri sehubungan dengan hasil yang ingin dicapai,

dalam hidup seseorang memiliki hubungan dan pada akhirnya melaksanakan rencana

dengan banyak konskuensi positif, termasuk dengan melakukan suatu tindakan yang tepat,

dalam kemampuan menghadapi kondisi yang Ketrampilan sosial; ketrampilan ini meliputi

sulit sehingga menimbulkan ketenangan kemampuan untuk berkomunikasi dan

emosional dalam kopingnya. Oleh sebab cara bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai

individu dalam menangani situasi yang dengan nilai-nilai sosial yang berlaku di

mengandung tekanan ditentukan oleh sumber masyarakat, Dukungan sosial; dukungan ini
25
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

meliputi dukungan pemenuhan kebutuhan Problem Focused Coping (PFC) dengan

informasi dan emosional pada diri individu persentase 94,7%

yang diberikan oleh orang tua, anggota


SARAN
keluarga lain, saudara, teman dan lingkungan
Diharapkan kepada mahasiswa tingkat
masyarakat sekitarnya., Materi dukungan ini
akhir agar dapat mengelola stress dengan baik
meliputi sumber daya berupa uang,
dan dapat menggunakan strategi koping yang
barang-barang atau layanan yang biasanya
tepat dalam tahapan penyusunan karya tulis
dapat dibeli.
ilmiah di era new normal pandemi Covid 19.
Faktor lain yang mempengaruhi

strategi koping pada individu yaitu faktor usia


DAFTAR PUSTAKA
yang dimana mempengaruhi kemampuan
Abdul, Muhith. (2012). Dasar-Dasar
tubuh dalam memerangi rasa sakit, Keperawatan Jiwa. Jakarta : Medika
Ahya. (2010). Konsep Diri dan Mekanisme
kemampuan tubuh memerangki rasa sakit
Koping. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
sudah ada pada masa kanak-kanan, Dukungan Buana, D.R. (2020). Analisis Perilaku
Masyarakat Indonesia dalam Menghadapi
Sosial yang positif berhubungan dengan
Pandemi Virus Covid-19 dan Kiat
berkurangnya kecemasan dan depresi. Menjaga Kesejahteraan Jiwa. Salam :
Jurnal Sosial & Budaya Syar’I Vol. 7
Dukungan Sosial ini diperoleh dari
Creswell, J.W. (2002). Metodologi penelitian
orang-orang di sekitar individu seperti orang dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif (Y.I. Dewi & S. Wahyuni,
tua, saudara, teman dekat dan masyarakat.
Terj.). Jakarta: KIK Press. (Naskah asli
dipublikasikan tahun 1995).
SIMPULAN Djamilah, Siti. (2005). Analisa Pengaruh
Berdasarkan hasil penelitian dapat Strategi Coping Stres Kerja Pada Strain
Fisik Dan Psikis (Studi Kasus Di Rumah
disimpulkan bahwa strategi koping yang Sakit Umum Di Yogyakarta). Jurnal FE.
digunakan oleh mahasiswa tingkat akhir dalam Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
Gamayanti, dkk. (2018). Self Disclosure Dan
menghadapi penyusunan karya tulis ilmiah
Tingkat Stres Pada Mahasiswa yang
yaitu strategi yang berfokus pada masalah atau Sedang Mengerjakan Skripsi. Psympathic
: Jurnal Ilmiah Psikologi Vol. 5 (1) :
26
Jurnal Ners Nurul Hasanah, Vol. 9 No.1 September 2021

115-130
Ismiati. (2015). Problematika Dan Coping Stres
Pada Mahasiswa Dalam Menyusun
Skripsi. Jurnal al-bayan vol. 21 (32)
Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nursalam. 2013. Konsep Penerapan Metode
Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :
Salemba Medika
Sahu, Pradeep K. (2020). Closure of
Universities Due to Coronavirus Disease
2019 (COVID-19) : Impact on Education
and Mental Health of Students and
Academic Staff. Cureus 12 (4)
Sitorus & Dewi. (2018). Hubungan Koping
Stres Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita Tuberculosis Paru. Jurnal
Keperawatan Dan Fisioterapi Vol. 1 (1)
Sujarweni, Wiratna. (2014). Metodologi
Penelitian Lengkap, Praktis dan Mudah
dipahami. Yogyakarta : PT Pustaka Baru
Supradewi, Ratna. (2019). Stres Mahasiswa
Ditinjau Dari Koping Religius. Psycho
Idea Th 17 No. 1
Torkelson, E. (2011). Exploring Coping
Effectiveness and Optimism among
Municipal Employees. Jurnal Psychologi.
(3) : 217-226

27

Anda mungkin juga menyukai