Oleh :
1.2 Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti merumuskan rumusan
masalah tentang:
a. Bagaimana cara komunikasi orang tua dan mahasiswa rantau UMS serta kaitannya
dengan kesehatan mental mahasiswa?
b. Apa saja hambatan yang muncul dalam komunikasi orang tua dan mahasiswa
rantau UMS?
1.3 Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan khusus dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui cara komunikasi orang tua dan mahasiswa rantau UMS serta
kaitannya dengan kesehatan mental mahasiswa.
b. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang muncul dalam komunikasi orang tua
dan mahasiswa rantau UMS.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi penulis dan penelitan selanjutnya
dalam menggali komunikasi interpersonal keluarga antara mahasiswa dan orang
tua sebagai penunjang kesehatan mental mahasiswa rantau Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
b. Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya komunikasi
interpersonal keluarga sebagai penunjang kesehatan mental mahasiswa rantau di
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1.5 Keutamaan Penelitian
Penelitian ini mengkaji terkait komunikasi interpersonal keluarga yang dilakukan oleh
mahasiswa rantau UMS. Namun, peneliti juga melakukan kajian terhadap kaitan
antara komunikasi interpersonal tersebut dengan kesehatan mental mahasiswa seperti
culture shock perkuliahan yang dihadapi, stress akademik, maupun perasaan
homesick.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Target temuan dalam penelitian ini yaitu peneliti hendak melihat sejauh mana suka-
duka mahasiswa perantau dan bagaimana mereka mengatasi kendala perkuliahan yang
dialami dengan menggunakan mahasiswa rantau di Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
1.7 Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pesan atau informasi terkait komunikasi
interpersonal keluarga yang terjadi di antara mahasiswa rantau dan orang tua mereka.
Selain memberikan informasi terkait komunikasi interpersonal keluarga, peneliti juga
memberikan informasi terkait dampak komunikasi keluarga yang dilakukan terhadap
kesehatan mental mahasiswa rantau serta memberikan penjelasan terkait culture
shock, tekanan perkuliaha, maupun perasaan homesick yang dirasakan mahasiswa
rantau Universitas Muhammadiyah Surakarta.
1.8 Luaran Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan atau tolak ukur bagi calon mahasiswa
yang ingin merantau di Kota Surakarta, khususnya di Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS). Harapannya calon mahasiswa rantau tidak merasa kaget dengan
hal-hal yang akan dihadapi di tanah rantauan terlebih dengan tekanan akademik dan
stress yang lumrahnya dialami oleh mahasiswa rantau.
1) Inti komunikasi di masa pandemi LDR lebih luas daripada tatap muka.
2) Adanya pengalaman saling mempengaruhi unsur akurasi laporan diri.
3) Menentukan topik dan waktu menjadi salah satu hal yang terpenting dalam
penilaian diri dan komunikasi.
4) Dalam proses pengungkapan diri, kepribadian pasangan mempengaruhi sifat
pengungkapan diri itu sendiri.
5) Perubahan sikap melalui komunikasi tidak terlihat dan tidak dapat ditentukan
secara pasti.
Teori self-disclosure digunakan dalam penelitian ini karena menurut peneliti
teori ini relevan dan sesuai untuk menganalisis hasil penelitian. Hal ini dikarenakan
mahasiswa rantau yang tinggal di luar daerah membutuhkan keterbukaan diri untuk
mengungkapkan perasaannya kepada keluarga demi menjaga kewarasannya.
Keterbukaan diri ini menjadi bagian yang sangat penting bagi mahasiswa, khususnya
mahasiswa rantau, agar bisa terus bertahan dengan berbagi keluh kesah.
Studi signifikan lainnya juga telah diterbitkan oleh Barus et al. (2020) berjudul
“Komunikasi Interpersonal Tenaga Kerja Indonesia dan Anak”. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa hal pertama yaitu lemahnya interaksi yang terjadi antara anak
dengan orang tua seringkali disebabkan oleh terputusnya sambungan teknologi
komunikasi dan kesibukan orang tua yang semakin padat, sehingga jarang dapat
berkomunikasi dengan anak. Kendala lain adalah kurangnya makna antarpribadi
karena gerakan dan ekspresi yang tidak biasa yang dihasilkan dari komunikasi tidak
langsung. Hal kedua yaitu sikap orang tua yang memperhatikan kondisi anak, namun
tidak secara detail, sehingga anak sering melakukan pelanggaran. Hal ketiga yaitu
pesan dalam bentuk pertanyaan tertutup dapat mengakibatkan kurangnya umpan balik
atau feedback, dimana telah mengurangi dinamika dialog antara orang tua dengan
anak.
Belmawa 5.410.000
Perguruan Tinggi 1.490.000
Rekap Sumber Dana Instansi Lain (jika 100.000
ada)
Jumlah 7.000.000
Bulan Penanggungjawab
No. Jenis Kegiatan
1 2 3 4
1. Brainstorming
2. Observasi Lapangan
3. Pengolahan data
4. Penyusunan laporan
Daftar Pustaka
Farid, M. (2018). Fenomenologi: Dalam Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Prenada Media.
Nabila, N. (2022). Peranan Komunikasi Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak
Remaja di Masa Pandemi Covid-19 (Doctoral dissertation).
Nadlyfah, A. K., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara pengungkapan diri dengan
penyesuaian diri pada mahasiswa rantau di semarang. Jurnal Empati, 7(1), 136-144.
Nursanti, S., Utamidewi, W., & Tayo, Y. (2021). Kualitas komunikasi keluarga tenaga
kesehatan di masa pandemic COVID-19. Jurnal Studi Komunikasi, 5(1), 233-248.
Nuryana, A., Pawito, P., & Utari, P. (2019). Pengantar Metode Penelitian Kepada Suatu
Pengertian Yang Mendalam Mengenai Konsep Fenomenologi. Ensains Journal, 2(1),
19-24.
Pragholapati, A. (2020). Pengalaman Seseorang yang Bercerai Karena Perselingkuhan di
Kota Bandung: Fenomenologi. Jurnal Surya Muda, 2(2), 66-75.
Suoth, K. T., Rembang, M., & Kalangi, J. (2020). Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang
Tua Terhadap Pengungkapan Diri Anak Remaja di Desa Towuntu Timur Kecamatan
Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Acta Diurna Komunikasi, 2(4).
Tania, A. S. R., & Nurudin, N. (2021). Self-Disclosure Komunikasi Antar Pribadi Pasangan
Jarak Jauh dalam Mempertahankan Hubungan Saat Physical Distancing Era Pandemic
COVID-19. Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, 13(1), 1-15.
Thahir, A. Z., & Suryanto, S. (2022). Stress Akulturatif pada Individu Mahasiswa Rantau di
Surabaya. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(11), 4909-4916.
Wibowo, D. H., & Kojongian, M. G. R. (2022). Sendiri Saat Pandemi: Peran Kecerdasan
Emosi terhadap Stres pada Mahasiswa Rantau. Jurnal Sains Psikologi, 11(1), 1-9.
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Jumlah Rp.617.800