Dosen Pembimbing:
Ns. Jehan Puspasari, M.kep
Disusun oleh :
Muhammad Azhar
2011027
kendala apapun.
2. Ibu Ns. Jehan Puspasari M. Kep selaku dosen pengampu mata ajar Riset
Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangatlah
Muhammad Azhar
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa memiliki risiko tinggi terjadinya stres (Barseli & Ifdil, 2017). Stres merupakan
respons yang tidak spesifik terhadap kebutuhan lingkungan individu yang tubuhnya merasa
tidak nyaman dengan kondisi tersebut (Saam & Wahyuni, 2013). Stres mempunyai berbagai
tingkatan, mulai dari stres ringan sampai berat. Stres dapat dirasakan oleh semua orang dari
segala usia dan dapat dialami dimanapun, seperti dalam pekerjaan, keluarga, masyarakat dan
sekolah maupun perguruan tinggi (Andriana & Kusumawati, 2020). Stres adalah respons
alami dalam tubuh akibat tekanan dan perubahan dalam hidup, termasuk dalam menjalani
pembelajaran online selama pandemi covid˗19 (Nurmala, 2020). Stres yang biasa dialami
oleh mahasiswa disebut dengan stres akademik. Menurut Simbolon (2015) stres akademik
ialah tekanan mental dan emosional yang terjadi akibat tuntutan dalam sekolah maupun
universitas, seperti tuntutan untuk mendapatkan nilai yang baik, lamanya proses belajar,
tekanan dalam mengerjakan banyak tugas, tekanan memperoleh rendahnya nilai serta
tekanan ketika menghadapi ujian.
3
Persentase tingkat stres pada mahasiswa selama pembelajaran online sangat bervariasi.
Beberapa penelitian terkait stres pada mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh yang
dilakukan di berbagai negara menunjukkan hasil sebagai berikut: Di Perancis ditemukan
sebanyak 51,7% mahasiswa mengalami stres sedang, dan 22% mengalami stres tinggi
(Bourion et al., 2021). Sedangkan di negara berkembang lainnya menunjukkan hasil 48% ˗
52% mahasiswa yang mengalami stres akibat pembelajaran online selama pandemi Covid˗19
(Ruba, 2020; Dwivedi et al., 2020). Indonesia, hasil penelitian yang dilakukan oleh Putri et
al., (2020), di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam penelitiannya ditemukan 93% dari 262
mahasiswa yang mengalami stres akibat perubahan situasi dalam kegiatan pembelajaran
tatap muka menjadi online. Adapun penelitian lainnya yang dilakukan pada mahasiswa
Jurusan Bimbingan dan Konseling di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Diperoleh
hasil bahwa secara rata ˗ rata dalam kategori stres sedang yaitu 96,4% dan 3,6% dalam
kategori stres ringan (Nurmala MD, dkk. 2020). Berdasarkan hasil penelitian yang sudah
diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran online dapat menyebabkan
stres bagi beberapa mahasiswa. Dalam penelitian ini ditemukan hanya satu penelitian yang
dilakukan terhadap mahasiswa profesi keperawatan terkait stres selama pembelajaran online,
belum termasuk untuk mahasiswa Diploma 3 keperawatan.
Motivasi belajar merupakan suatu keinginan yang timbul dari dalam diri sendiri, serta
dorongan dari luar diri mahasiswa yang sedang belajar, biasanya dengan beberapa indikator ˗
indikator tertentu, seperti adanya keinginan dan hasrat untuk sukses, kebutuhan dan
keinginan untuk belajar, keinginan dan cita˗cita masa depan, penghargaan dalam belajar dan
lingkungan belajar yang kondusif (Uno, 2011). Lingkungan belajar dalam sistem
pembelajaran online turut mempengaruhi motivasi belajar peserta didik karena pengajar
kesulitan untuk mengontrol dan menjaga suasana belajar akibat keterbatasan dalam ruang
virtual sehingga menyebabkan penurunan motivasi belajar (Cahyani, et al., 2020). Penurunan
motivasi belajar selama pembelajaran online juga dapat dipengaruhi akibat kendala yang
dialami oleh mahasiswa, seperti fasilitas internet yang kurang memadai, proses pembelajaran
yang kurang bisa untuk dipahami, tuntutan tugas yang banyak, serta kurang menariknya
materi pembelajaran, sehingga menyebabkan dampak negatif bagi peserta didik, salah
satunya penurunan keberhasilan dalam belajar yang dapat berdampak kepada prestasi
belajar peserta didik yang menjadi menurun akibat rendahnya motivasi belajar (Agustina,
2020;Rimbun, 2017).
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada mahasiswa sarjana keperawatan
STIKes RS Husada Jakarta yang sedang menjalani proses pembelajaran online selama
pandemi Covid˗19 yang terdiri dari semester 2, 3, 4, 5 dan 6 yang berjumlah sebanyak 500
mahasiswa, ditemukan 10 dari 15 mahasiswa yang diteliti menyatakan bahwa 66,6%
mahasiswa merasakan stres akibat pembelajaran online, karena kurang menguasai mata
kuliah akibat kesulitan dalam memahami materi serta tuntutan tugas yang diberikan. Yang
membedakan dari penelitian sebelumnya yaitu pada responden dan variabel yang diteliti,
serta peneliti tersebut tidak menyampaikan data terkait motivasi belajar yang dialami oleh
mahasiswa selama pembelajaran online dimasa pandemi Covid˗19.
5
6
Berdasarkan penelitian terkait motivasi belajar yang dilakukan oleh Cahyani (2020),
ditemukan 52,6% dari 344 siswa SMA mengatakan motivasi untuk belajar selama
pembelajaran online menurun, akibat waktu tepat untuk belajar di rumah sulit karena kondisi
lingkungan rumah yang kurang kondusif yang menyebabkan kurang fokus untuk belajar.
Sedangkan hasil studi pendahuluan penelitian yang dilakukan pada 15 mahasiswa Diploma 3
Keperawatan STIKes RS Husada Jakarta yang menjalani proses pembelajaran online selama
pandemi Covid˗19 yang terdiri dari semester 2, 3, 4, 5 dan 6 yang berjumlah sebanyak 500
dalam memperhatikan dan mendengarkan penjelasan yang dijelaskan oleh dosen melalui
ruang zoom. Yang membedakan dari penelitian sebelumnya yaitu penelitian sebelumnya
tidak menyampaikan data terkait stres pada mahasiswa selama pembelajaran online, serta
selanjutnya, serta diharapkan dapat dikembangkan menjadi lebih baik. Sebagai upaya ˗ upaya
untuk meningkatkan motivasi terhadap mahasiswa dan mengurangi stres mahasiswa agar
proses belajar mengajar berjalan efektif. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
sumber referensi dan informasi serta wawasan ilmu pengetahuan kesehatan, serta sebagai
masukan untuk meningkatkan kesehatan jiwa mahasiswa, terutama dalam stres dan motivasi
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut American Institute Stress (2017), teori stres pertama kali dicetuskan oleh Hans
Selye pada tahun 1936, yaitu didefinisikan sebagai respons tubuh yang tidak spesifik
terhadap setiap tuntutan. Stres merupakan reaksi yang normal terhadap tekanan yang
dirasakan dalam sehari-hari, tetapi dapat menjadi tidak sehat jika mengganggu aktivitas
Stres ialah bagian penting dan alamiah dari kehidupan, namun jika berlangsung lama dan
berat dapat merusak kesehatan manusia, walaupun stres dapat membantu untuk lebih
waspada dan sebagai antisipasi sewaktu dibutuhkan, tetapi juga dapat menyebabkan
Stres merupakan masalah umum dalam kehidupan manusia. Menurut Kupriyanov dan
Zhdanov (2014) saat ini stres sudah menjadi bagian dari kehidupan. Stres dapat terjadi
dimanapun, baik di lingkungan sekolah, tempat kerja ataupun di rumah. Stres dapat diali oleh
siapa saja, seperti anak- anak, remaja, dewasa maupun usia lanjut. Jika seseorang terlalu
sering mengalami stres maka akan membahayakan fisik dan mentalnya. Dalam penelitian
Dwivedi,etal., (2020) stres ialah suatu kondisi perasaan di saat seseorang merasa bahwa
tuntutan yang dibebankan berada di luar kemampuan dirinya. Stres yang biasa dialami oleh
mahasiswa disebut stres akademik. Menurut Barseli, et al. (2017) stres akademik ialah
munculnya respons akibat banyaknya tuntutan dalam mengerjakan tugas yang dapat
Stresor merupakan hal yang dapat menyebabkan stres dalam kehidupan seseorang (Nasir dan
Muhit, 2011). Penyebab stresor bisa berasal dari berbagai sumber, baik dari kondisi fisik,
psikologis, maupun sosial dan bisa juga timbul dalam berbagai situasi mulai dari belajar, di
rumah maupun dalam kehidupan sosial dan lingkungan. Stresor dapat dibagi menjadi dua
pengertian yaitu:
A. Stresor Mayor.
Penyebab stres akibat ditinggal oleh orang yang disayangi, pertama kali masuk sekolah, serta perpisahan.
B. Stresor Minor.
Penyebab stres akibat permasalahan hidup sehari ˗ hari, misalnya karena tidak menyukai terhadap
sesuatu hal.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stres mahasiswa menurut Barseli (2017) antara lain:
Faktor Internal.
1. Pola pikir
Dalam hal ini mahasiswa tidak mampu mengendalikan situasi, cenderung mengalami stres
yang lebih besar. Semakin besar perasaan bahwa mahasiswa dapat mengerjakan sesuatu,
2. Kepribadian
Tingkat stres pada mahasiswa yang optimis biasanya lebih kecil dibandingkan mahasiswa
3. Keyakinan
Keyakinan terhadap diri memainkan peranan penting dalam menginterpretasikan situasi di
sekitar. Penilaian ini diyakini mahasiswa bahwa mereka dapat mengubah pola pikirnya
terhadap sesuatu hal bahkan dalam jangka waktu yang panjang mampu menimbulkan stres
secara psikologis.
11
FAKTOR EKSTERNAL
pendidikan, namun hal tersebut dapat meningkatkan tingkat stres yang dihadapi mahasiswa.
tidak berpendidikan tinggi biasanya akan dianggap rendah. Mahasiswa yang berhasil dalam
hal akademik biasanya sangat disukai, dikenal, dan dipuji oleh masyarakat. Sebaliknya,
mahasiswa yang tidak berprestasi disebut lambat, malas, atau sulit. Biasanya dianggap
sebagai pembuat masalah, cenderung ditolak oleh dosen, dimarahi orang tua, dan diabaikan
teman sebaya.
Tekanan ini biasanya datang dari orang tua, keluarga, dosen, tetangga, teman sebaya, dan diri
sendiri
Merupakan sesuatu yang baik. Stres dapat berdampak baik apabila individu mencoba untuk
memenuhi tuntutan orang lain ataupun dirinya sendiri agar mendapatkan sesuatu yang baik
dan berharga. Dengan demikian, stres yang baik akan memberikan kesempatan
seseorang untuk berkembang dan mencapai performanya yang lebih baik. Eustres terjadi
yang dapat memberikan pelajaran bagi seseorang bukan sebagai tekanan. Dikatakan stres
yang positif yaitu jika suatu kejadian dihadapi dengan pikiran yang positif dan setiap
stimulus mampu mendorong seseorang untuk selalu berpikir dan berperilaku dengan baik
agar dapat membawa manfaat bukan bencana. Untuk menjadikan stres sebagai hal yang
positif, maka perlu adanya sikap untuk mencari penyelesaiannya (problem solving). Salah
satu caranya yaitu dengan mencari dukungan orang lain agar dapat membantu dalam
menyelesaikan masalah.
1
3
1
4
1
5
1
6