OLEH :
Ni Putu Kresnayanti
1802521059
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Teoritis
1. Hasil penelitian ini diharapkan diharapkan bisa dijadikan sebagai
evaluasi bagi mahasiswa untuk meminimalisir tingkat stres
akademik dengan manajemen stres maupun coping stress selama
pembelajaran kuliah daring
2. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar informasi
pengetahuan khususnya bagi bidang keperawatan jiwa
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Peneiti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait
dengan Stres akademik, strategi koping, self efficacy, dan
karakteristik Terhadap Kesehatan Jiwa Mahasiswa Selama
Pembelajaran Daring di Universitas Udayana sehingga nantinya
dapat memberikan suatu intervensi yang tepat terkait permasalahan
tersebut.
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi
mahasiswa PSSIKPN FK Unud agar tidak stress akadamik dalam
menuntut ilmu dengan cara belajar yang maksimal serta persiapan
psikis dan mental agar ketika terjadi suatu masalah tidak langsung
menjadi sebuah ansietas. Selain itu, mahasiswa bisa juga
berkonsultasi kepada bagian bimbingan konseling atau kepada
dosen penasehat akademik agar mendapatkan solusi dari
permasalahan yang terjadi.
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai
Strategi dalam mengatasi permasalahan psikologis selama
pembelajaran daring sebagai langkah awal untuk penelitian
berikutnya yang lebih luas di masyarakat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mahasiswa
2.1.1 Definisi Mahasiswa
Mahasiswa adalah seseorang yang belajar di perguruan tinggi baik
di universitas, institut maupun akademik (Setiawan, 2019). Mereka yang
terdaftar sebagai murid di perguruan tinggi dapat disebut sebagai
mahasiswa, untuk mempersiapkan diri dengan suatu keahlian tingkat
sarjana, Menurut (Sarwono W., S. 2003) Mahasiswa adalah setiap orang
yang terdaftar secara resmi untuk mengikuti pelajaran disebuah perguruan
tinggi dengan batasan umur sekitar 18 – 30 tahun. Mahasiswa merupakan
suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh status, karena
adanya ikatan dengan suatu perguruan tinggi. Mahasiswa memegang
peranan penting bagi diri sendiri maupun masyarakat, tercapainya karakter
yang intelektual, berkualitas, berbudi luhur dan bermoral akan menunjang
terpacainya peran mahasiswa sebagai iron stock, agent of change,
socialcontrol dan moral force (Panjaitan et al., 2018), dari pengertian
tersebut dapat disimpulkan mahasiswa merupakan individu yang sedang
menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan memegang
peranan penting sebagai suatu keahlian di bidangnya.
2.3 Stres
2.3.1 Definisi Stres
Stres adalah respon tubuh terhadap situasi berbahaya atau sulit,
stres menyebabkan tubuh memproduksi hormon adrenalin untuk
pertahanan diri baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila
ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang
menyesuaikan diri. (Kemenkes RI, 2020) Stres merupakan gangguan pada
tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan hidup.
Tekankan bahwa stres yang tidak dapat dikendalikan atau diatasi dapat
memengaruhi pikiran, perasaan, reaksi fisik, dan perilaku. (Dinkes, 2014)
Pada remaja yang sering dialami adalah kesulitan berkonsentrasi, kesulitan
mengingat materi, kesulitan memahami materi, memiliki pandangan
negatif terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Emosi
Penampilan ketakutan, kepekaan, dan kesedihan, kemarahan, serta depresi
(Lubis, Ramadhani and Rasyid, 2021), Stres yang berkepanjangan dapat
mengganggu kesehatan fisik dan melemahkan kekuatan daya tahan tubuh.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem
pencernaan dan sistem reproduksi. Orang yang mengalami tekanan stres
berkepanjangan umumnya juga dapat mengalami gangguan tidur. Oleh
karena itu kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut - larut agar nantinya
tidak berlanjut sampai menimbulkan gangguan kesehatan.
2.3.2 Gejala Stres
Stres bisa saja terjadi pada seseorang ketika adanya
ketidakseimbangan antara beban atau masalah dan kemamuannya dalam
menyelesaikan masalah atau mengatasi beban tersebut gejala stres yang
dapat dirasakan antara lain (Rinawati and Sucipto, 2019)
a. Gejala fisik
Gejala ini timbul akibat adanya keluhan seperti halnya sakit kepala,
sakit pada pinggang, susah tidur, hilang selera makan dan sakit pada
perut, kemudian timbulnya hilang semangat pada diri sendiri.
b. Gejala emosinal
Gejala ini timbul berupa keluhan yang dirasakan seperti rasa gelisah,
mudah marah, takut, sedih, gugup, dan cemas.
c. Gejala kognitif
Gejala ini timbul karena adanya keluhan seperti susah berkonsentrasi,
mudah lupa, pikiran menjadi kacau, dan sulit untuk membuat
keputusan. mudah tersinggung, dan merasa tidak ada harapan sama
sekali
d. Gejala interpersonal
Gejala ini timbul berupa sikap tidak perduli atau acuh tak acuh dengan
lingkungan sekitar, hilangnya kepercayaan pada orang lain, minder,
dan mudah untuk menyalahkan orang lain.
e. Gejala organisasional
Gejala ini timbul karena meningkatnya keabsenan saat kuliah dan
bimbingan skripsi, ketergantungan dengan teman, menurunnya
dorongan untuk berprestasi dan menurunnya prodiktivitas
KERANGKA KONSEP
3.3 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara yang berasal dari rumusan masalah
dalam penelitian (Sugiyono, 2019). Adapun hipotesis dalam penelitian ini,
yaitu:
METODE PENELITIAN
4.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek tau subjek yang
mempunyai kualitas karakteristik tertentu yang didtetapkan oleh peneliti
agar mudah untuk dipelajari (Sugiyono, 2016), populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa yang sedang menjalani pembelajaran daring atau
mahasiswa yang sebelumnya pernah melakukan pembelajaran daring pada
mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana
4.2.3 Sample
Sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.
Sampel yang diambil dari suatu populasi mewakili dari populasi yang akan
diteliti (Sugiyono, 2019). Sample pada penelitian ini menggunakan
Nonprobability sampling dengan metode Purposive sampling. dengan teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner beberapa item pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab, Angket yang
digunakan adalah angket skala stres akademik, coping stress, efikasi diri dan
karakteristik untuk melihat hubungannya dengan kesehatan jiwa mahasiswa.
Bentuk pernyataan bersifat favorable dan unfavorable.
Barseli, M. and Ifdil, I. (2017) ‘Konsep Stres Akademik Siswa’, Jurnal Konseling
dan Pendidikan, 5(3), p. 143. doi: 10.29210/119800.
Fitasari and Nur, I. (2011) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stres
padaMahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya:
FKM Airlangga. Ghozali’,.
Hanifah, N. et al. (2020) ‘Strategi Coping Stress Saat Kuliah Daring Pada
Mahasiswa Psikologi Angkatan 2019 Universitas Andalas’, Jurnal Psikologi
Tabularasa, 15(1), pp. 29–43.
Musturoh (2018) ‘No Title’, Metodologi Penelitian Kesehatan Buku Ajar Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), p. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia.