PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 merupakan suatu musibah yang memilukan bagi seluruh penduduk di
seluruh dunia. Pandemi ini diperkirakan muncul diakhir tahun 2019, Sejak saat itu seluruh
merupakan salah satu negara yang mengalami dampak pandemi Covid-19 yang telah mengambil
ini terdapat dalam surat edaran Nomor 4 Tahun 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu,
oleh Nadiem Anwar Makarim tentang pelaksanaan pendidikandalam masa darurat Covid-19
(Mendikbud, 2020).
mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi. Tidak hanya menutup sekolah dan tempat
mengajar, pemerintah pun mengambil keputusan untuk melakukan physical distancing dan social
distancing sebagai suatu protokol kesehatan yang diharuskan oleh World Health Organization
(WHO). Seluruh kegiatan belajar mengajar khususnya bagi siswa dan mahasiswa dilakukan
dirumah (workfromhome). Hal itu dilakukan untuk mengurangi kontak fisik secara massal
sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. Penggunaan media online atau
multimedia merupakan salah satu solusi yang digunakan agar peserta didik mampu memahami
materi pelajaran walaupun pada saat pandemi dengan baik (Mustakim, 2020).
di kampus, kini harus beradaptasi pada model pembelajaran daring untuk keberlangsungan
proses belajar mengajar pada masa pandemi Covid-19 termasuk pada perguruan tinggi Institut
Kesehatan Sumatera Utara. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan munculnya keterbatasan
pada pelaksanaan profesi ners, berupa keterbatasan dalam praktik klinik dimana profesi ners
dilakukan dengan membatasi jumlah mahasiswa yang melakukan pendidikan praktik di rumah
sakit atau klinik untuk menghindari penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Selain itu
pembelajaran profesi ners juga dilaksanakan secara daring seperti case study, small group
discussion, dan problem solving,serta pembuatan video pembelajaran yang dipraktikkan pada
masyarakat secara langsung di sekitar rumah tinggal mahasiswa profesi ners (Ramdaniati,
2020).
Pembelajaran online berdampak positif dan negatif bagi mahasiswa. Adapun dampak
positif pembelajaran online yaitu bisa mendapatkan materi dengan mudah dan belajar
meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman belajar, bersifat mandiri
dan interaktivitas yang tinggi (Pratiwi, 2020). Adapun dampak negatif dalam pembelajaran
online antara lain tidak semua peserta didik memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan
pembelajaran daring, akses jaringan dan perangkat yang tidak mendukung (Maulana & Hamidi,
2020).
Menurut (Argaheni, 2020), pembelajaran daring dinilai kurang efektif, apalagi jika
pembelajaran ini diberlakukan pada program pembelajaran yang seharusnya berbasis praktek
atau klinik. Hal tersebut akan mengurangi keterampilan dan kemampuan mahasiswa dalam
melakukan praktik lapangan. Beberapa penelitian telah dilaksanakan untuk mengetahui persepsi
masa pandemic Covid-19. Sebuah penelitian menganalisa respon mahasiswa terkait perkuliahan
daring pasca 3 bulan pelaksanaan pembelajaran online dan menemukan bahwa mahasiswa
memiliki persepsi negatif terkait aktivitas pembelajaran daring yang dianggap menjenuhkan dan
memutuskan untuk memberhentikan dan mentiadakan interaksi apapun yang dilakukan di dalam
dilaksanakan melalui aplikasi Zoom Meeting, Google Meet dan WhatsApp. Khususnya di
program studi Profesi Ners sebagian diantaranya melaksanakan praktik lapangan di tempat
Berdasarkan survey pendahuluan yang peneliti peroleh dari bidang akademik di Institut
Kesehatan Sumatera Utara, saat ini mahasiswa yang mengambil program studi profesi ners ada
sebanyak 40 orang yang terdiri dari 6 mahasiswa laki-laki dan 34 mahasiswa perempuan
setelah menyelesaikan tahap akademik yaitu pendidikan Profesi Ners. Menurut AsosiasiInstitusi
Pendidikan Ners Indonesia pada tahun 2016 mengatakan bahwa Pendidikan Profesi Ners
professional dimana landasan tersebut mengacu pada falsafah keperawatan (Asosiasi Institusi
di lahan praktik seperti rumah sakit atau puskesmas untuk melatih berkomunikasi mahasiswa,
hubungan interpersonal dan keterampilan klinik selama menjalani praktik di rumah sakit
Sebelum memasuki praktik klinik saat profesi ners, mahasiswa diharapkan dapat
mempersiapkan dirinya dengan baik, mulai dari fisik, kepercayaan diri, pengalaman,dan
motivasi. Kesiapan memegang peranan yang penting untuk memfokuskan pikiran demi
tercapainya ntujuan keberhasilan prestasi. Sebagaimana dinyatakan oleh Mulyani (2013) bahwa
semakin baik kesiapan belajar individu maka akan semakin baik pula prestasi belajarnya.
Kesiapan individu dipengaruhi oleh minat, motivasi, status sosial ekonomi, proses
Hasil penelitian Teting, Lehyun & Angariani (2020) menyatakan bahwa masalah yang
dihadapi selama pembelajaran online antara lain gangguan jaringan (visual dan audio),
kebutuhan kuota internet, sulit berkonsentrasi dan memahami materi serta tidak adanya
kesempatan memberikan umpan balik untuk menilai pemahaman mahasiswa. Selain itu dalam
penelitian Sari (2020) menunjukkan mayoritas mahasiswa menyatakan merasakan stres sedang
(38,57%), sebagian merasakan stres berat (28,57%) dan stres ringan (32,86%) karena
pembelajaran daring saat pandemi Covid-19. Hal yang paling banyak menyebabkan stres
diantaranya kesulitan dalam memahami materi yang diberikan dengan cara daring dan
kekhawatiran akan tertular Covid-19. Pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 menyebabkan
mahasiswa mengalami penurunan motivasi terhadap studi dan peningkatan tekanan untuk lebih
Maka dari itu, penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana persepsi Ners muda
tentang pelaksanaan praktek profesi selama pendemi di Institut Kesehatan Sumatera Utara.
Penelitian ini dapat memunculkan fakta dan dapat menjadi bahan informasi bagi pembaca,
khususnya mahasiswa Keperawatan Institut Kesehatan Sumatera Utara dan acuan bagi peneliti
lainnya yang hendak meneliti hal yang sama dengan tujuan untuk mengembangkan strategi
metode pembelajaran daring dan praktek lapangan dalam mendukung pencapaian kompetensi
relevan, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai persepsi Ners muda tentang pelaksanaan
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Bagaimana persepsi Ners muda tentang pelaksanaan praktek profesi
Untuk mengetahui persepsi Ners muda tentang pelaksanaan praktek profesi selama
Untuk mengetahui persepsi Ners muda tentang pelaksanaan praktek profesi selama
a. BagiInstitusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk bahan
pembelajaran bagi mahasiswa terkait persepsi Ners muda tentang pelaksanaan praktek
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan bagi
Rumah Sakit, tim medis dan tenaga kesehatan lain dalam pelaksanaan praktek profesi
Diharapkan dengan penelitian ini mahasiswa memahani tentang bagaimana persepsi Ners
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan pada peneliti selanjutnya dalam melakukan
penelitian tentang persepsi Ners muda tentang pelaksanaan praktek profesi selama pendemi.