Pada awal tahun 2020 dunia digemparkan dengan mewabahnya suatu penyakit yang
disebabkan oleh suatu virus bernama Covid-19, virus ini menyerang hampir semua bagian
bumi dan salah satunya adalah Negara Indonesia. Dalam hal menangani wabah yang belum
diketahui obatnya ini membuat para pemimpin di setiap negara termasuk Indonesia
menerapkan kebijakan Social Distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pandemik Covid-19 mewajibkan setiap orang di wilayah berdampak untuk meminimalkan
atau tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Pada akhirnya setiap sektor kehidupan pun
harus menyesuaikan diri baik itu sektor ekonomi, politik dan pemerintahan, serta pendidikan.
Sistem perkuliahan daring sendiri adalah sistem kuliah berbasis internet, dimana
peserta dalam hal ini mahasiswa dapat mengakses materi, berinteraksi dengan materi,
pengajar, dan mahasiswa lain melalui suatu media elektronik berbasis internet. Tujuan akhir
yang ingin diraih perkuliahan daring sama dengan sistem perkuliahan pada umumnya yaitu
memperoleh dan memaknai pengetahuan serta mengembangkan diri melalui pengalaman
belajar. Mahasiswa Indonesia sendiri melakukan perkuliahan daring melalui Situs
Pembelajaran Daring (SPADA) yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, Kemenristekdikti. Seperti halnya kegiatan perkuliahan biasa, perkuliahan
dengan sistem daring output akhirnya adalah didapatkan prestasi mahasiswa dalam bidang
akademik, perbedaanya hanya terletak dalam hal pengumpulan data rujukan penilaian bagi
dosen atau pembimbing dalam menilai setiap mahasiswa. Apabila sebelum sistem daring
dosen melakukan penilaian dengan melihat keaktifan mahasiswa di kelas, maka dengan
sistem daring dosen terbatas melakukan penilaian hanya terhadap tugas-tugas yang diberikan.
Prestasi menurut Maghfiroh (2011:24) adalah perilaku yang berorientasi tugas yang
mengizinkan prestasi individu dievaluasi menurut kriteria dari dalam maupun dari luar,
melibatkan individu untuk berkompetisi dengan orang lain.1 Menurut Muhibbin Syah
(2010:150) prestasi merupakan suatu tingkat keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam sebuah program.2 Prestasi yang dicapai tiap-tiap individu
berbeda, tergantung dari level performansi individu atau kelompok terhadap tugas yang
diberikan. Dari kedua definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prestasi
merupakan hasil yang telah dicapai dari suatu usaha yang telah dikerjakan dan diciptakan
baik secara individual atau kelompok baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan.
1
Maghfiroh, Rosita. 2011. Persepsi Prestasi Pada Anak Terlantar di Panti Asuhan Al Hikmah Sawojajar Malang.
Skripsi. Fakultas Psikologi : UIN Malang.
2
Muhibbin, Syah. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Responden dan Lokasi Penelitian
Metode pengumpulan data dari penelitian ini yaitu dengan melalui observasi,
wawancara dan dokumentasi. Peneliti berusaha memahami setiap tingkah laku dari responden
dalam kehidupan sehari-hari, melihat apa yang mereka lakukan, kapan, dengan siapa, dan
dalam keadaan apa, dan menanyai mereka mengenai tindakan mereka untuk dapat
mengetahui akar permasalahan. Peneliti juga akan mewawancarai responden dengan
mengajukan beberapa pertanyaan yang mendukung penelitian dan dengan membagikan
kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan mendasar, selanjutnya peneliti akan
mendokumentasikan semua kegiatannya dalam bentuk foto atau video.