Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NABILA FARHANA

NIM : A1C018114

KELAS :B

TUGAS METODE KUALITATIF

WAWANCARA, OBSERVASI, DOKUMENTASI

Nama Responden : Dr. Murdianto, M.Si

Jabatan : Sekretaris KPRI UIN Mataram

Hari/ Tanggal : 22 September 2020

Tujuan : Menentukan factor pendukung dan factor penghambat dalam


meningkatkan laba dan mengehaui strategi apa yang akan diambil
pengurus untuk meningkatkan laba KPRI UIN Mataram.

Pertanyaan:

1. Factor apa saja yang mendukung KPRI UIN Mataram dalam meningkatkan laba?
2. Factor apa saja yang menghambat KPRI UIN Mataram dalam meningkatkan laba?
3. Strategi apa yang diambil pengurus KPRI UIN Mataram dalam meningkatkan laba?

jawaban :

1. Factor yang mendukung


a. Jumlah Anggota
Jumlah anggta di KPRI Syariah UIN Mataram sekitar 400 anggota, bahkan
pengurus sudah mensosialisasikan ke PNS baru tentang manfaat koperasi dan
beberapa diantaranya sudah mendaftarkan diri menjadi anggota KPRI. jumlah ini
sangat mendukung perkembangannya KPRI Syariah UIN Mataram kedepan
b. Manajemen KPRI Syariah UIN Mataram
Manajemen KPRI Syariah UIN Mataram bersifat transformasional dengan ciri-
ciri seperti credible, creation opportunities, carrying, dan communication, dll
c. SDM Badan Pengawas
SDM badan pengawas dimaksudkan disini adalah kemampuan badan pengawas
dalam mengawasi jalannya kinerja pengurus dalam mengelola asset yang ada
melalui usahanya serta kemampuan dalam memberikan dan menyajikan laporan
keuangan.
d. Pasarnya Jelas
KPRI Syariah UIN Mataram memiliki pasar dengan jumlah mahasiswa sekitar
puluhan ribu dan karyawan sekitar lima ratusan. dengan jumlah tersebut ke depan
akan memberikan harapan bagi pengembangan KPRI itu sendiri
e. Ada Kebijakan Dari Pihak Kampus
kebijakan yang dimaksud adalah kebijakan yang melibatkan KPRI Syariah UIN
Mataram dalam berbagai pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan atk, toga,
id card, dll
2. Factor penghambat, yaitu:
a. Dari murabahah walwakillah/ simpan pinjam masih banyak anggota yang gagal
potong
b. Belum diberikan tempat yang layak untuk pengembangan KPRI Syariah di
kampus 2
c. Belum optimalnya kebijakan kampus dalam mendukung pengembangan KPRI
Syariah seperti pengadaan, jas almamater, pengadaan AC, ATK, alat-alat
kebersihan, dll
d. Dampak pandemic covid-19, beberapa jenis usaha KPRI tidak berjalan dengan
baik seperti rent car, rental computer, waserda, sehingga dengan demikian
beberapa karyawan untuk sementara waktu dirumahkan.
3. Strategi yang dilakukann:
a. Anggota yang gagal potong, pengurus menegurnya baik secara lisan maupun
tulisan, sehingga ada beberapa diantaranya yang menyetor di luar potongan gaji
b. Untuk sementara waktu dikampus 2 ada tempat sderhana di dekat perpustakaan
dan ICT center walaupun belum layak, namun karena Covid-19 untuk sementara
waktu tempat itu ditutup.
c. Pengurus meminta pihak kampus untuk memberikan KPRI Syariah untuk terlibat
dalam pengadaan berbagai barang jasa, dan sekarang pengadaan toga, id card,
koperasi diberikan
d. Untuk rent car, waserda sudah mulai dibuka walaupun tidak maksimal, walaupun
demikian telah memberikan manfaat bagi anggota KPRI Syariah
e. KPRI bekerja sama dengan PKPRI Kota Mataram untuk penambahan dana, dan
juga pernah bekerja sama dengan bank muamalat dan BKE.
f. Memperbanyak konsinyasi dengan anggota maupun di luar anggota .
Nama Responden : H.M. Taufiq, Lc.,M.H.I

Jabatan : Pengawas KPRI UIN Mataram

Hari/ Tanggal : 23 September 2020

Tujuan : Menentukan factor pendukung dan factor penghambat dalam


meningkatkan laba dan mengehaui strategi apa yang akan diambil
pengurus untuk meningkatkan laba KPRI UIN Mataram.

Pertanyaan :

Apa saja yang dilakukan pengwas dalam mengontrol kinerja pengurus untuk meningkaptkan
laba KPRI UIN Mataram?

Jawaban :

1. Pengawas melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan kebijakan


dan pengelolaan koperasi. Seperti kebijakan pengurus koperasi yang ingin menambah
asset koperasi berupa kendaraan roda empat. kebijakan ini oleh pengawas dianggap
belum mendesak, sehingga dana yang ada bisa dialihkan kepada kegiatan usaha yang
lain seperti menambah jenis barang jualan di waserda.
2. Pengawas meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada koperasi. Hal ini untuk
mengontrol dan memastikan bahwa koperasi berjalan dengan baik sesuai harapan dan
tujuan.
3. Pengawas memberikan koreksi, saran teguran dan peringatan kepada pengurus,
terutama dalam hal disiplin waktu masuk kerja.
4. Pengawas membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan
kepada rapat anggota, sebagai pertanggungjawaban terhadap amanat yang
diembankan.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai