Perusahaan juga memiliki unit Satuan Pengawasan Internal (SPI), yang merupakan organ tata
kelola perseroan yang menjalankan fungsi pengawasan Perseroan. SPI merupakan organ Direksi yang
bersifat independen, yang membantu Direksi dalam mengevaluasi aktivitas operasional, keuangan,
dan investasi secara efektif dan efisien. Sesuai dengan Piagam Satuan Pengawasan Internal, SPI
merupakan mitra strategis yang tanggap dan dapat dipercaya bagi Direksi dan Manajemen Perseroan.
SPI memberikan assurance atas penerapan manajemen risiko, pengendalian internal, dan Tata Kelola
Perseroan yang Baik di lingkungan Perseroan.
Satuan Pengawas Internal dipimpin seorang Kepala Satuan Pengawas Internal yang melapor
langsung kepada Direktur Utama. Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
persetujuan Dewan Komisaris. Untuk menjaga independensinya, Kepala SPI dan seluruh staf SPI
dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan dan kegiatan operasional Perseroan, anak perseroan,
perseroan asosiasi, dan kerja sama operasi yang dapat mengganggu independensi Satuan Pengawas
Internal.
4. General IT Governance
Dalam implementasinya, ICT telah menjadi enabler yang turut mendukung “Operational
Excellence” Perseroan mulai dari aspek administrasi, perencanaan, operasional, keuangan, SDM,
pengawasan dan komunikasi dan mendorong terciptanya efisiensi baik dari segi waktu maupun biaya.
Di tahun 2015 Perseroan telah mengaktualisasikan berbagai peningkatan dan pembenahan di
bidang teknologi informasi. Antara lain:
a. Pengoperasian Data Center di Serpong dan Jatiluhur tetap dilakukan, dalam rangka
mendukung Business Continuity Management. Beberapa aplikasi yang sebelumnya
ditempatkan di ruang server di area pelabuhan secara bertahap dipindahkan ke 2 (dua) data
center dengan pertimbangan aspek keamanan dan kemudahan integrasi antar aplikasi.
b. Penyediaan layanan jaringan Wide Area Network (WAN) yang menghubungkan Data Center
dengan Kantor Cabang Pelabuhan dan Kantor Anak Perusahaan dengan menggunakan
teknologi Virtual Private Network (VPN). Untuk seluruh Cabang Pelabuhan juga telah
dilengkapi dengan jaringan backup untuk mengantisipasi apabila jaringan utama bermasalah.
c. Penyediaan jaringan VPN di 4 (empat) Kantor Agen Pelayaran yang beroperasi di Pelabuhan
Tanjung terbesar yang dikelola perusahaan, sehingga Agen Pelayaran dan pemilik
barang/freight forwarder dapat melakukan transaksi permintaan pelayanan dan pembayaran
tanpa perlu datang ke pelabuhan.
d. Penerapan VPN Over GSM bekerja sama dengan pihak provider yang memungkinkan input
data transaksi yang menggunakan mobile device dapat menggunakan jaringan provider.
e. Pengadaan mobile device berupa handheld dan vehicle mounted terminal yang dipasang di
alat RTg dan pager yang dipasang di internal truk (haulage) untuk pengoperasian terminal
operating system OPUS.
Untuk menyempurnakan sistem finansial, Perseroan mengembangkan beberapa aplikasi, yaitu:
a. Implementasi budget control di kantor Pusat di mana proses penyampaian usulan alokasi
anggaran (Purchase requisition) dan approval dari user ke Direktorat Keuangan dilakukan
secara elektronik dan Direktorat Keuangan bisa mengetahui saldo anggaran per pusat
pelayanan, baik investasi/eksploitasi secara akurat melalui sistem ERP.
b. Penyesuaian tagihan jasa kepelabuhanan dari Dollar ke Rupiah dan telah diberlakukan per 1
Juli 2015 untuk seluruh Cabang dan Anak Perusahaan.
c. Implementasi auto collection untuk jasa pelayanan kapal sebagai pengganti pembayaran di
muka (Sistem Uper/CMS/Pembayaran tunai).
d. Financial closing & consolidation untuk mendukung tutup buku keuangan dengan cut off data
tanggal 25 setiap bulan dan tanggal 31 Desember untuk tahunan.
e. Pembenahan database pelanggan sebagai langkah awal untuk implementasi Customer
Relationship Management (CRM), berupa data cleansing terhadap database pengguna jasa
pelanggan kapal.
PETUNJUK PENGERJAAN