Anda di halaman 1dari 6

NAMA : Calysta Tartila Tatiana

NIM : A1C020045

Kelas : B S1 Akuntansi

Manajemen Keuangan

Perusahaan Yang Bergerak di Sektor Industri

Perusahaan yang terdaftar di BEI

Perusahaan Astra Argo Lestari TBK

Profil Perusahaan

PT Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) yang sebelumnya merupakan penggabungan (merger)
dari beberapa perusahaan mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak
lebih dari 30 tahun yang lalu. Berawal dari perkebunan ubi kayu, kemudian mengembangkan
tanaman karet, hingga pada tahun 1984, dimulailah budidaya tanaman kelapa sawit di
Provinsi Riau. Kini, Perseroan terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan
perkebunan kelapa sawit terbesar dan dikelola melalui manajemen yang baik. Sampai dengan
tahun 2019, luas areal yang dikelola Perseroan mencapai 286.877 hektar yang tersebar di
Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Dalam mengelola perkebunan kelapa sawit, sejak awal berdirinya, Perseroan telah
membangun kerjasama dengan masyarakat dalam bentuk kemitraan inti-plasma dan kegiatan
peningkatan ekonomi masyarakat (Income Generating Activity/IGA) baik melalui budidaya
tanaman kelapa sawit maupun non kelapa sawit. Kerjasama tersebut memastikan bahwa
kehadiran perkebunan kelapa sawit yang dikelola Perseroan juga memberikan manfaat yang
besar bagi masyarakat sekitar.

Seiring dengan pertumbuhan usaha Perseroan, pada tahun 1997 Perseroan melakukan
Penawaran Saham Perdana (Initial Public Offering/ IPO) di Bursa Efek Indonesia (saat itu
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya). Saat ini kepemilikan saham publik Perseroan
mencapai 20,32% dari total 1,925 miliar saham yang beredar. Kepercayaan investor yang
tinggi terhadap Perseroan dicerminkan dengan posisi harga saham yang kuat. Pada
perdagangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2019, harga saham Perseroan dengan kode
perdagangan “AALI” ditutup pada posisi Rp 14.575 ,-.
Untuk menjaga keberlangsungan usaha, selain mengelola lahan perkebunan kelapa sawit,
Perseroan juga mengembangkan industri hilir. Perseroan telah mengoperasikan pabrik
pengolahan minyak sawit (refinery) di Kabupaten Mamuju Utara, Provinsi Sulawesi Barat,
dan Dumai, Provinsi Riau. Produk minyak sawit olahan dalam bentuk Olein, Stearin, dan
PFAD ini untuk memenuhi permintaan pasar ekspor antara lain dari Tiongkok, Malaysia,
Filipina dan Korea Selatan. Perseroan juga telah mengoperasikan pabrik pencampuran pupuk
NPK di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah sejak tahun 2016 dan di Bumiharjo,
Provinsi Kalimantan Tengah sejak tahun 2017. Selain itu, Perseroan juga mulai
mengembangkan usaha integrasi sawit-sapi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi
Kalimantan Tengah.
Menghadapi tantangan di masa mendatang, Perseroan memfokuskan strategi usaha pada
upaya peningkatan produktivitas, meningkatkan efisiensi di semua lini, serta diversifikasi
usaha pada sektor-sektor prospektif yang terkait dengan usaha inti di bidang perkebunan
kelapa sawit.

Tujuan Perusahaan

Perusahaan Astra Argo Lestari memiliki tujuan dan visi misi yaitu menjadi perusahaan
agrobisnis yang paling produktif dan paling inovatif di Dunia. Menjadi Panutan dan
Berkontribusi untuk Pembangunan serta Kesejahteraan Bangsa. Perseroan telah secara
konsisten melaksanakan tanggung jawab sosial melalui empat pilar yaitu pemberdayaan
ekonomi masyarakat, pendidikan, kesehatan dan konservasi lingkungan.

Agar tetap kompetitif, Perseroan harus tetap menjadi perusahaan perkebunan yang inovatif
produktif dan efisien, yang dapat dicapai melalui kerjasama dan kerja keras dari seluruh
jajaran di dalam Perseroan. Melalui penguatan industri hilir, diversifikasi usaha serta
optimalisasi program intensifikasi termasuk mekanisasi dan otomasi, Perseroan diharapkan
dapat mempertahankan momentum pertumbuhannya.
Tata Kelola Perusahaan

1. Komite Audit
komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab
kepada  Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi  Dewan
Komisaris.
Tugas dan tanggung jawab komite audit yaitu :
 melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Emiten
atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain
laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi
keuangan Emiten atau Perusahaan Publik
 melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik
 memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara
manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya
 memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan
Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan
imbalan jasa;
 melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan
mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor
internal;
2. Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi (KNR) adalah Organ Pendukung Komisaris yang
mengawasi implementasi kebijakan nominasi dan remunerasi Direksi, Tim
Manajemen dan Karyawan.
Peran dan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi
 peran dan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi menurut GCG KNKG
adalah membantu Dekom dalam penetapan kriteria pemilihan calon anggota
Dekom dan Direksi beserta sistem remunerasinya, membantu Dekom
mempersiapkan calon anggota Dekom dan Direksi serta mengusulkan besaran
remunerasinya.
Namun jika kita ingin melihat peran dan tugas komite nominasi dan
remunerasi secara terpisah yaitu, dimulai dari tugas komite nominasi adalah
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menominasikan direktur baru pada
dewan, dan juga memfasilitasi pemilihan direksi baru oleh pemegang saham.
Sedangkan tugas komite remunerasi adalah menentukan besaran kompensasi
atau gaji atau bonus bagi direksi dan komisaris.
3. Audit Internal
Audit internal bertujuan untuk memberikan layanan pada organisasi. Karena kegiatan
tersebut, maka auditor internal memiliki fungsi sebagai pemeriksa sekaligus berfungsi
sebagai mitra manajemen. Pada dasarnya seluruh tingkatan manajemen dapat menjadi
klien auditor internal.
4. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan merupakan organ tata kelola Perusahaan yang memegang peran
signifikan sebagai Compliance Officer yang membantu Direksi dalam penerapan
prinsip-prinsip GCG serta memenuhi ketentuan terhadap praktik GCG. Sekretaris
perusahaan juga memiliki beberapa tanggung jawab salah satunya menjalin
komunikasi secara teratur dengan bursa efek ataupun pegawai pasar modal ataupun
dengan lembaga yang berkaitan dengan tata kelola.
5. Kode Etik
Bertujuan memberi pedoman jelas kepada insan Astra Agro dalam mematuhi berbagai
aspek GCG dan pelaksanaan kegiatan usaha secara etis dan profesional. Astra Agro
menyusun sebuah pedoman Kode Etik yang memberi aturan dan arahan bagi tiap-tiap
fungsi organisasi dalam berpikir dan bertindak. Dengan mengambil filosofi Catur
Dharma Astra sebagai dasarnya, kode etik diterjemahkan oleh Perseroan dalam 7
(tujuh) Nilai Budaya perusahaan yang dinamakan Sapta Budaya Planters.

Aspek-aspek yang diatur dalam pedoman Kode Etik Astra Agro Lestari, termasuk :
1. Nilai-nilai dan Prinsip-prinsip Dasar.
2. Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja.
3. Peran Sekretaris Perusahaan, Audit dan Manajemen Risiko.
6. Anggaran Dasar
keseluruhan peraturan umum yang meliputi pengaturan langsung kehidupan
organisasi dan hubungan organisasi dengan anggotanya guna menciptakan tatanan
organisasi. Dengan kata lain AD merupakan landasan yang mengikat dan mengatur
anggota untuk bekerja sama dalam menjalankan aktivitas organisasi.
Perusahaan Yang Tidak Terdaftar di BEI

PT Danusari Mitra Sejahtera

Profil Perusahaan

Berdiri sejak tahun 2005, PT Danusari Mitra Sejahtera (DMS) telah berkembang pesat
menjadi salah satu perusahaan konstruksi baja General Contractor terkemuka dan terpercaya
di Indonesia yang didukung oleh fasilitas fabrikasi konstruksi baja milik sendiri. DMS
senantiasa berkomitmen penuh menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi sesuai
kebutuhan pelanggan.

Komitmen DMS terhadap mutu produk dan layanan juga terealisasi dalam standar
pengelolaan dengan mengantongi sejumlah sertifikat, seperti ISO, SMK3, dan lain-lain. DMS
juga telah menjadi anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI),
Asosiasi Pabrikan Tower Indonesia (ASPATINDO), Pengusaha Kontraktor Terintegrasi
Nasional (PERTINAS), Indonesia Society of Steel Construction (ISSC), dan Asosiasi
Asosiasi Pabrikator Baja Indonesia (APBINDO).

Tujuan Perusahaan

Tujuan perusahaan sekaligus visi perusahaan yaitu menjadi yang terdepan dalam industri
konstruksi, DMS berkomitmen untuk selalu mengutamakan pelayanan prima, kepuasan
pelanggan dan membangun kepercayaan dalam usahanya melalui penerapan ISO 9001:2015,
ISO 45001:2018, ISO 14001:2015 & SMK3. Dan menjadi perusahaan terkemuka di bidang
industri konstruksi berskala Global dan dapat memberi manfaat maksimal kepada semua
pemangku kepentingan.

Tata Kelola Perusahaan

Tata kelola perusahaan yang tidak terdaftar di BEI rata-rata tertutup atau tidak di munculkan
untuk publik sehingga sulit untuk ditemukan.
Analisis Perbandingan Antara Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan tidak terdaftar di BEI

1. Perusahaan publik atau perusahaan yang terdaftar di BEI dimiliki oleh banyak
pemegang sahan sedangkan perusahaan yang tidak terdaftar dimiliki oleh investor
swasta
2. Perusahaan yang tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak memiliki
kesempatan untuk mengumpulkan dana melalui penawaran saham di investor publik
seperti perusahaan yang terdaftar di BEI, melainkan perusahaan yang tidak terdaftar
di BEI mengeluarkan saham ke pihak yang mereka kenal.
3. Perusahaan yang terdaftar di BEI tunduk pada berbagai peraturan dan peraturan dan
memiliki persyaratan khusus untuk dipenuhi dalam hal penyusunan laporan keuangan
karena perusahaan yang terdaftar di BEI harus melindungi kepentingan para investor

Anda mungkin juga menyukai