Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KELOMPOK

PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE, MANAJEMEN RISIKO, DAN


PENGENDALIAN INTERNAL PADA PT GUDANG GARAM TBK.

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Etika Komunikasi Bisnis

Dosen Pengajar:
Andy Kurniawan, M. Ak.

Disusun Oleh:

Oktavianti Maulida 19.1.02.01.0036


Shinta Okki Dianna 19.1.02.01.0089
Febri Lestikasari 19.1.02.01.0097
Shella Septiani 19.1.02.01.0037
Amara Fricilia Pascha 19.1.02.01.0008

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI (FE)
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2022
Good Corporate Governance merupakan kerangka kerja dimana perusahaan diarahkan dan
dikendalikan guna memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan,
serta menjaga keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Tata kelola perusahaan yang baik
mencangkup adanya dewan direksi idependen yang kuat, fungsi audit internal dan eksternal yang kuat,
pengungkapan yang transparan, insentif bagi manajemen untuk bertindak demi kepentingan terbaik
pemegang saham dan hak pemilik saham yang kuat. Tata kelola yang baik dapat dilihat dari hubungan
antara suatu perusahaan manajemen, dewan direksi, para pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.

Penerapan Good Corporate Governance pada PT Gudang Garam Tbk. dapat terlihat dari:

a. Kepatuhan terhadap kode etik dan hukum yang berlaku

Pedoman Direksi dan Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk ini secara resmi
disahkan berdasarkan Keputusan Bersama Direksi dan Dewan Komisaris PT Gudang Garam Tbk
No. 0001/GG-30/KEP/V-15 pada tanggal 6 Mei 2015 dengan berlandaskan ketentuan Pasal 35
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 33/POJK.04/2014 yang mengacu pada nilai-nilai
dalam visi Perseroan, yaitu menjadi kebanggan nasional, menghasilkan nilai tambah bagi semua
pemegang saham secara berkesinambungan dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan.

Setiap Komisaris, Direktur, dan seluruh karyawan wajib mematuhi semua ketentuan
hukum yang berlaku ditingkat daerah maupun tingkat nasional.

b. Pelaksanaan tugas

Komisaris, Direktur, dan karyawan wajib sebagaimana diamanatkan perseroan dan


pemegang saham perseroan untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, itikad
baik, dan kehati-hatian.

c. Sturktur organisasi

Pada jajaran dewan direksi dan komisaris tidak ada yang berkedudukan ganda. Hal ini
tercermin pada annual report yang menjelaskan bahwa anggota direksi tidak diperbolehkan
merangkap jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan perseroan atau
bertentangan dengan Anggaran Dasar Perseroan, kecuali atas persetujuan Dewan Komisaris dan
hal tersebut wajib dilaporkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
Tiap posisi pada stuktur organisasi PT Gudang Garam Tbk. telah terjamin memenuhi
ketentuan yang berlaku sesuai bidangnya. Sesuai dengan annual report, jumlah anggota dewan
komisaris adalah empat orang yang mana umumnya dewan komisaris memiliki anggota minimal
dua orang. jumlah anggota dewan komisaris ini telah ditentukan dengan mempertimbangkan
skala usaha, kapasitas, tujuan, kebutuhan, dan kondisi perseroan,dengan tetap memperhatikan
keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

Dewan komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas


pengawasan terhadap kebijakan manajerial, jalannya kegiatan manajerial, memiliki wewenang
untuk memeriksa buku-buku dan dokumen-dokumen serta kekayaan perseroan. Selain itu dewan
komisaris juga berwenang dalam penetapan gaji dan tunjangan direksi. Dalam pelaksanaannya
dewan komisaris terikat oleh kode etik yang berlaku. Di akhir periode dewan komisaris wajib
memberikan laporan terkait pengawasan yang telah dilakukan selama periode tertentu dalam
RUPS. Direksi melaksanakan kewajibannya untuk membuat rencana kerja tahunan yang memuat
anggaran tahunan perusahaan untuk tahun buku yang akan datang dan menyerahkan laporan
keuangan perseroan kepada akuntan public untuk diaudit. Direksi berkewajiban
menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya serta melakukan pelaporan mengenai
pengelolaan perseroan dalam bentuk laporan tahunan kepada RUPS. Direksi berwenang mewakili
perseroan, mengikatkan perseroan dengan pihak lain serta menjalankan segala tindakan untuk
kepentingan perseroan.

Audit internal dalam PT Gudang Garam Tbk. melaksanakan tugasnya berdasarkan


Rencana Audit Tahunan dan/atau Penugasan Audit lainnya yang telah disetujui oleh Presiden
Direktur. Ruang lingkup dari audit internal diantaranya menguji keandalan dan integritas
informasi, dan mengevaluasi ketaatan Perseroan terhadap hukum, peraturan perundang-undangan
dan kebijakan serta prosedur Perseroan yang berlaku. Mengidentifikasi setiap potensi efisiensi
dan efektifitas biaya yang masih ada, mengamankan aset perseroan dan menjamin tercapainya
tujuan dan sasaran operasi atau program yang telah ditetapkan. Internal Audit berfungsi sebagai
suatu aktivitas penilaian yang independen dalam Perseroan untuk membantu Direksi dan
Manajemen dalam melakukan observasi, evaluasi, penilaian serta memberikan rekomendasi dan
pendapat/saran terhadap manajemen risiko, pengendalian internal, dan proses tata kelola
Perusahaan berdasarkan kajian yang independen dan objektif melalui pendekatan yang sistematis.

Singkatnya dewan komisaris dan direksi melakukan kajian atas rencana usaha tahunan
dan tujuannya serta memastikan hal tesebut layak untuk dijalankan. Laporan keuangan perseroan
yang ditelaah tiap triwulan oleh Komite Audit Independen yang selanjutnya akan di audit lebih
lanjut oleh akuntan public yang telah disepakati. Fungsi nominasi dan remunerasi juga telah
dijalankan oleh Dewan Komisaris sesuai yang tertera pada annual report terkait. Audit internal,
kajian risiko, dan pengawasan rutin senantiasa dilaksanakan untuk menjaga integritas aktivitas
operasional perusahaan. Perusahaan juga menerapkan tata kelola yang baik dan keijakan yang
berlaku dalam kegiatan bisnis perseroan.

d. Hak pemilik saham

Komposisi pemegang saham pada 31 Desember 2020 menunjukkan presentase


kepemilikan saham dimana terdiri dari 91,8% atas pemegang saham local dan 8,2% atas
pemegang saham asing. Dilaksanakannnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang mana
dalam pelaksanaannya mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku serta anggaran dasar
perusahaan. RUPST ini memiliki wewenang untuk menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan
laporan keuangan perusahaan, penggunaan laba bersih untuk tahun berjalan, pengunduran diri,
pengangkatan dan pemberhentian anggota dewan komisaris dan direksi, perubahan anggaran
dasar dan penunjukkan akuntan public. Rapat RUPST dan RUPSLB dapat dilaksanakan dengan
terbuka melalui metode vote by poll yang mengedepankan independensi dan kepentingan
pemegang saham yang mana setiap saham memiliki satu suara. Yang mana suara tersebut
nantinya akan dilakukan perhitungan dan validasi oleh notaris dan biro administrasi. Jika terdapat
anggita yang tidak dapat hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham dapat diwakilkan dengan
pemberian surat kuasa.

e. Transparansi

PT Gudang Garam Tbk. Merupakan perusahaan yang suda go publik dimana perusahaan
ini menyediakan informasi secara transparan dengan jelas, tepat, cepat, dan diselaraskan dengan
pertimbangan sehingga data yang diberikan dapat dipertanggung jawabkan . Pada situs web dari
PT Gudang Garam Tbk. dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi bagi
pengguna. Perseroan ini juga menyampaikan keterbukaan informasinya melalui IDXnet yang
difasilitasi oleh BEI. Selain itu pada akhir periode tahunan perusahan ini juga biasanya
membagikan hasil laporan keuangan perihal laba/ ruginya perusahaan melalui Koran supaya dapa
dilihat oleh masyarakat luas.

PT Gudang Garam Tbk. memiliki jalur komunikasi yang terbuka dan pemangku
kepentingan lainnya mengenai aktivitas strategi perkembangan transaksi perusahaan sesuai
dengan peraturan PT Gudang Garam Tbk menyampaikan laporan kegiatan operasional dan
laporan keuangan setiap triwulan serta aktivitas kegiatan setiap bulan.

f. Integritas usaha

PT Gudang Garam Tbk. menjunjung tinggi kejujuran dan integritas bisnis dengan
berkomitmen untuk tidak menerima ataupun memberi suap baik secara langsung maupun tidak
langsung, atau keuntungan lainnya yang tidak wajar untuk mendapatkan keuntungan bisnis.
Setiap karyawan juga tidak boleh menawarkan, memberi, atau menerima hadiah atau pembayaran
yang dapat diartikan sebagai bentuk suap menurut hukum. Catatan akuntansi PT Gudang Garam
Tbk. dan dokumen pendukungnya secara tepat menjelaskan dan mencerminkan kondisi transaksi
secara jelas. Dan semua transaksi akan dicatat serta dibukukan, sehingga tidak ada transaksi asset
atau dana yang disembunyikan atau tidak dicatat.

g. Hubungan dengan mitra usaha

Seperti yang kita ketahui PT Gudang Garam Tbk. memiliki banyak relasi dengan
berbagai pihak dan berbagai perusahaan. Kerjasama dan hubungan baik dengan semua mitra
usaha merupakan salah satu prinsip yang dianut oleh PT Gudang Garam Tbk. PT Gudang Garam
Tbk memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan bisnis yang saling menguntungkan
dengan pemasok, pelanggan dan mitra usaha, dan sebaliknya,

h. Tanggung jawab sosial perusahaan

PT Gudang Garam Tbk. memiliki komitmen untuk menjadi perusahaan handal dan
menjadi bagian integral dari masyarakat serta aktif dalam mejalankan tanggungjawab sosial
terhadap masyarakat dan komunitas setempat.

Pada tahun 2020, PT Gudang Garam Tbk mengeluarkan dana sebesar Rp48,4 Miliar
untuk mendukung program tanggungjawab sosial perusahaan Aktivitas tanggung jawab sosial PT
Gudang Garam Tbk dijalankan dengan memberikan bantuan bagi masyarakat sekitar dan juga
karyawannya selama krisis berlangsung. Dalam menghadapi covid-19 ini PT Gudang Garam Tbk
memberikan bantuan pada masyarakat sekitar berupa alat dan pakaian pelindung khusus,
sumbangan ambulans, dan kendaraan untuk mendukung mobilitas staf pelayanan masyarakat
selama krisis, menyediakan masker medis, fasilitas cuci tangan, serta tim yang melakukan
disinfeksi untuk menekan penyebaran virus di pasar yang menjual barang kebututhan sehari-hari.
Adapun dalam lingkungan tempat kerja diupayakan seaman mungkin bagi seluruh karyawan
dengan pengukuran suhu tubuh, pembagian masker, dan fasilitas cuci tangan.

Selain itu PT Gudang Garam Tbk juga melakukan perbaikan fasilitas air bersih,
melakukan kegiatan penanaman pohon jambu Kristal dan pohon belimbing, bekerja sama dengan
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kediri untuk membangun fasilitas pelengkap di ruang
terbuka hijau Taman Totok Kerot.

Tidak lupa juga, perusahan Gudang Garam Tbk ini juga memperhatikan kenyamanan
pengguna transportasi lainnya, misalnya dengan cara bertanggung jawab atau ikut serta
membantu pemerintah dalam pemeliharaan sarana transportasi misalnya perbaikan jalan – jalan
yang rusak dan bergelombang supaya tidak menimbulkan kecelakaan dan juga menjadi sarana
yang nyaman juga bagi perusahaan dalam proses produksi,distribusi dan transportasi.

Dalam penerapan Good Corporate Governance tidak selalu berjalan dengan 100% tepat
sasaran. Baik terdapat sedikit atau banyak titik hitam dalam penerapannya yang mana akan
mempengaruhi kehidupan perusahaan jika diabaikan dan berpotensi menimbulkan akibat fatal.
Dalam praktek atas Good Corporate Governance pada PT Gudang Garam Tbk. terdapat
beberapa kendala yang mana diantaranya:

a. Terindikasi pada sturktur organisasi PT Gudang Garam Tbk. ditemukan yang memiliki hubungan
terkait yakni Susilo Wonowidjojo yang menjabat sebagai presiden direktur memiliki hubungan
afiliasi dengan Juni Setiawati Wonowidjojo yang menjabat di posisi presiden komisaris. Selain
itu, Susanti Widiatmoko, saudara Andik Wahyudi dan saudara Hamdhany Halim, yang mana
masing-masing berkedudukan sebagai direktur perseroan.

b. Tata kelola perusahaan yang baik mencakup dewan direksi independen yang kuat.
Mayoritas dewan diharapkan menjadi direktur non eksekutif yang independen. Selain itu,
direksi tidak boleh memiliki kepentingan bisnis lain yang terkait dengan perusahaan atau
auditornya. Disarankan agar perusahaan lebih memilih setidaknya 50% dari dewan
direksi non eksekutif independen. Tidak terindikasi pada struktur organisasi PT. Gudang
Garam Tbk. Hal ini karena pada perusahaan Gudang Garam Tbk. pada jajaran dewan
direksi hanya terdapat 2 orang yang independen, dari jumlah 8 orang yang termasuk pada
dewan direksi perusahaan.

Dalam perusahaan tentunya dibutuhkan adanya manajemen risiko dan pengendalian internal
yang handal. Hal ini karena kedua hal tersebut seperti dua sisi mata uang yang sama. Dimana
manajemen risiko akan mengidentifikasi ancaman dan peluang yang ada, dan pengendalian
internal yang berperan untuk melawan ancaman tersebut secara efektif dan memanfaatkan
peluang tersebut dengan seefektif mungkin. Berikut manajemen risiko dan pengendalian
internal dalam PT Gudang Garam Tbk.:

a. Manajemen risiko

Fasilitas pinjaman jangka pendek dari sejumlah bank lokal maupun asing merupakan
kebutuhan pendanaan terutama untuk modal kerja. Semua fasilitas pinjaman ditinjau setiap tahun
dan bisa diperbarui dengan persetujuan kedua belah pihak. Jumlah dan periode pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan pendanaan dan kondisi pasar uang. Untuk periode bunga pinjaman
pada umumnya 1,3 sampai dengan 6 bulan dan pada akhir periode, PT Gudang Garam Tbk.
mempunyai opsi untuk memperpanjang atau melunasi pinjaman tersebut.

1) Risiko pasokan

Perseroan memiliki tingkat persediaan yang memadai untuk memperkecil


dampak yang mungkin ditimbulkan oleh naik turunnya ketersediaan bahan baku di pasar.
Kondisi cuaca dapat mempengaruhi hasil panen bahan baku utama yaitu tembakau dan
cengkeh. Pengadaan bahan baku setiap tahun dilakukan dengan mempertimbangkan
kualitas, kuantitas, harga dan tingkat persediaan Perseroan. Tujuan yang ingin dicapai
Perseroan adalah stabilitas kualitas dan biaya bahan baku.

2) Risiko piutang

Piutang Perseroan pada umumnya berjangka pendek kurang dari sebulan dan
tersebar di sejumlah pelanggan yang ada di mata rantai distribusi sehingga tidak terjadi
konsentrasi yang tidak semestinya. Manajemen berkeyakinan bahwa semua piutang yang
ada pada tanggal laporan keuangan dapat tertagih.

3) Perubahan peraturan dan risiko terkait


Perseroan menyadari akan adanya pengetatan dalam periklanan rokok yang
dampaknya tentunya akan dirasakan oleh semua produsen. Kami dengan tegas
mendukung penjualan rokok secara bertanggung jawab dan tidak membenarkan
penjualan rokok kepada orang yang belum dewasa. Kami percaya pembenahan yang
kami lakukan pada distribusi dan pemasaran akan mendukung penjualan secara efektif
dan memastikan produk selalu tersedia bagi konsumen dewasa dan layak untuk
dikonsumsi. Perseroan juga memantau dengan seksama perubahan ketentuan cukai pada
industri rokok yang dapat berpengaruh pada operasi Perseroan dan penjualan produk
rokok secara luas. Kami mempertimbangkan semua perubahan dengan cermat, dampak
dari risiko ini tidak hanya relevan untuk Perseroan namun juga untuk industri rokok
secara keseluruhan. Kami akan terus memantau perkembangan seputar rancangan dan
perubahan peraturan Pemerintah.

b. Pengendalian internal

Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal yang meliputi metode, prosedur


operasional standar dan kebijakan yang disusun dengan mempertimbangkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Tujuan utamanya yaitu mengendalikan risiko keuangan dan
operasional yang mungkin timbul dari kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari.

Pengawasan keuangan dan operasional merupakan bagian dari kegiatan usaha rutin di
departemen terkait dan sebagai unit yang melaksanakan fungsi pengawasan bagi Komite Audit
sebagaimana ditetapkan dalam rencana kerja tahunan Komite Audit untuk mengkaji kepatuhan
terhadap peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Pembahasan secara lebih rinci dapat
dibaca pada bagian Laporan Komite Audit pada laporan ini.

Evaluasi sistem manajemen risiko merupaka bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan
oleh Audit Internal dan dilaporkan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit yang berada di
bawah pengawasan Dewan Komisaris. Efektivitas dan konsistensi kegiatan manajemen risiko
serta tindak lanjut dari rekomendasi yang diusulkan erupakan bagian kesatuan dari proses ini.
Strategi manajemen risiko yang ditetapkan Perseroan meliputi perencanaan kelangsungan
usaha yang tepat. Kami mengantisipasi tinjauan prospek usaha yang beragam dalam kondisi
ketidakpastian yang terus berlanjut, seiring dengan kondisi yang berubah dari waktu ke waktu
dan sejalan dengan upaya Pemerintah untuk mengelola peningkatan defisit, tantangan untuk
menangani krisis kesehatan, memberikan bantuan bagi usaha dan rumah tangga yang terkena
dampak dan memulihkan kepercayaan.

Dalam kinerja keuangan tahun 2020 terdapat risiko yang cukup besar berkaitan dengan
krisis yang terjadi yang mana belum dipastikan kapan krisis ini berakhir. untuk itu perseroan ini
mengambil keputusan yang sulit, namun dilakukan dengan penuh kehatihatian, untuk tidak
membayar dividen pada tahun 2020 agar kondisi keuangan Perseroan dapat tetap optimal. Pada
tutup tahun 2020 menghasilkan neraca yang kuat dan tingkat pinjaman yang lebih rendah yang
memungkinkan perseroan ini untuk dapat beroperasi secara normal ketika pasar pulih kembali.

Anda mungkin juga menyukai