Akuntabilitas
KELOMPOK 1
1. VIKTORIUS DENSIUS MOA MORI 061200098
2. MARIA SILVIANI BAREK ATA KIWANG
061200109
3. APOLONIA SEPTIANA EMBU 061200114
4. MARIA LIFANI DUA ELU 061200119
5. SISILIA ANYEL FARIDAWATI 061200123
6. MARIANO RISKYNANTA MOA MARO 061200126
7. DESY PURNAMASARI 061200138
Istilah Good Corporate Governance (GCG) atau Corporate
Tata Kelola Etis Governance (CG) pertama kali diperkenalkan oleh Cadbury
Committee tahun 1992 dalam laporannya yang dikenal sebagai
dan Akuntabilitas Cadbury Report.
1. Corporate Governance adalah seperangkat peraturan yang
menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus,
pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang
kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan
dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain
sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
(Forum for Corporate Governance in Indonesia / FCGI)
2. Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang
digunakan oleh suatu organ BUMN untuk meningkatkan
keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna
mewujudkan nilai Pemegang Saham dalam jangka panjang
dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholder lainnya,
berlandaskan peraturan perundangan dan nilai-nilai etika
(Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-117/M-MBU/2002).
1. Transparansi
Governance 2. Kemandirian
Suatu keadaan diman perusahaan dikelola secra profesianal tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat
3. Akuntabilitas
Kejelasan fungsi pelaksanaan dan pertanggungjawaban setiap pengelolaan
perusahaan terlaksana secara efektif
4. Pertanggungjawaban
Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat
5. Kewajaran
Manfaat Good Corporate Governance
1.Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing.
2.Mendapatkan cost of capital yang lebih murah dengan penerapan
Good Corporate Governance.
3.Memberikan dasar keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan
kinerja ekonomi perusahaan.
4.Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari shareholder dan
stakeholder terhadap perusahaan.
5.Mempengaruhi harga saham secara positif.
6.Melindungi Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas dari tuntutan
hukum dan melindungi dari intervensi politis serta usaha-usaha
campur tangan di luar mekanisme korporasi.
STRUKRUR GOOD
Model Anglo-saxon (single boarsystem)
GOVERNANCE
yaitu struktur Good Governance yang tidak
memisahkan keanggotaan dewan komisaris dan
dewan direksi.