KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang relevan
untuk digunakan dalam pembahasan guna mendukung penelitian ini. Teori teori
yang digunakan dalam penelitian ini menyinggung pada teori yang berkaitan
dengan good corporate governance dan penilaian terkait kinerja operasional
perusahaan.
CGPI (2009) mendefinisikan setiap kata dari GGC yaitu baik (Good)
adalah tingkat pencapaian terhadap suatu hasil upaya yang memenuhi
persyaratan, menunjukkan kepatutan dan keteraturan operasional perusahaan
sesuai dengan konsep Corporate Governance.
7|Metodologi Penelitian
Dari beberapa definisi diatas dapat diketahui bahwa corporate
governance adalah upaya yang dilakukan oleh semua pihak yang memiliki
kepentingan didalam suatu perusahaan agar perusahaan tersebut dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing. Corporate
Governance merupakan tata kelola dalam pengendalian suatu perusahaan serta
bentuk perhatian terhadap stakeholders, karyawan, kreditur, dan masyarakat
diantara pencapaian dan tujuan masyarakat. Corporate Governance tentu
memiliki tujuan dan manfaat dalam implementasinya. Oleh karena itu,
Corporate Governance saat ini menjadi suatu keharusan bagi suatu perusahaan.
8|Metodologi Penelitian
umumnya good corporate governance (GCG) dapat meningkatkan kepercayaan
investor dan kreditor dalam berinvestasi maupun memberi pinjaman.
9|Metodologi Penelitian
kepentingan yang mungkin timbul oleh para pemegang saham
mayoritas.
5. Fairness (Keadilan)
Prinsip keadilan ( fairness) merupakan prinsip perlakuan yang adil
bagi seluruh pemegang saham, terutama kepada pemegang saham
minoritas dan pemegang saham asing dari kecurangan dan kesalahan
perilaku insider.
10 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
2.2.1 Pengertian Roadmap Good Corporate Governance
11 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
sendiri. Hal ini dapat terjadi karena muncul rasa percaya pada para investor
maupun pihak berkepentingan yang dapat menaikkan nilai dari suatu perusahaan.
2.4 Profitabilitas
Salah satu indikator penting bagi investor dalam menilai prospek
perusahaan di masa depan adalah dengan melihat sejauh mana pertumbuhan
profitabilitas perusahaan (Tandelilin, 2007). Profitabilitas menurut Saidi (2004)
dalam Martalina (2011) adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba.
Menurut Sartono (2001: 122), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan
memperoleh laba dalam hubungannnya dengan penjualan, total aktiva maupun
modal sendiri.
12 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
(penjualan dikurangi harga pokok penjualan) yang dibandingkan
dengan penjualan.- Gross Profit Margin
13 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
Febriyana (2007), yang menemukan bahwa corporate governance memiliki
hubungan positif dengan nilai/kinerja perusahaan. Gompers, et al. (2003)
menemukan hubungan positif antara indeks corporate governance dengan kinerja
perusahaan jangka panjang. Khomsiyah (2005) yang menguji simultanitas
penerapan corporate governance dan kinerja perusahaan, menyimpulkan bahwa
corporate governance berpengaruh terhadap kinerja operasional perusahaan.
Wardani (2008) menemukan bahwa corporate governance berpengaruh positif
terhadap kinerja operasional dan kinerja pasar perusahaan.
Mengenai kinerja, ada pandangan antagonis dalam literatur, terlepas dari
kepercayaan umum yang menunjukkan bahwa tingkat praktik terbaik dikaitkan
dengan kinerja keuangan yang lebih baik (Renders et al., 2010). Penelitian lain
menemukan hasil yang berlawanan untuk negara berkembang (Klotzle dan Costa,
2010, da Silveira, 2006; Gomes 2009; dan Shawan, 2015) dan negara maju
(Bozec dan Dia, 2007).
Dengan situasi seperti ini, Indonesia saat ini sangat gencar membangun
good corporate governance yang baik karena di anggap memiliki pengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan. Bukti pentingnya good corporate
governance di Indonesia adalah adanya bentuk dukungan atas konsep ini
dengan semakin banyaknya berbagai organisasi dan perkumpulan yang
mendukung pelaksanaan dari GCG itu sendiri seperti, Forum for Corporate
Governance in Indonesia (FCGI), Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG), Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD),
Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA).
14 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
a
Selain dengan munculnya organisasi yang mendukung pelaksanaan
good corporate governance. Peraturan terkait good corporate governance
terus berkembang samai pada akhirnya januari 2014 dikeluarkannya suatu
laporan yaitu “Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia”. Roadmap ini
bertujuan untuk dapat memberikan kontribusi positif dalam rangka
meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, agar setidaknya sejajar
dengan tata kelola perusahaan di kawasan ASEAN, guna menyongsong
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di tahun 2015.
a
Kerangka Teori
15 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n
Roadmap Good Corporate Governance merupakan Peta Arah Tata
Kelola Perusahaan Indonesia khusus untuk Emiten dan Perusahaan Publik.
Peta arah atau Roadmap ini disusun bersama seluruh pemangku kepentingan
Tata Kelola Perusahaan Indonesia, serta didukung oleh International Financial
Corporation yang merupakan anak perusahaan Bank Dunia.
Permasalahan
17 | M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n