Anda di halaman 1dari 24

MATERI KE 1 PTKP (GCG)

PENGERTIAN, KONSEP, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP


1. Pengertian Corporate Governance
2. Konsep Corporate Governance
3. Tujuan Corporate Governance
4. Ruang Lingkup Corporate Governance
• APAKAH GCG ITU?
Acceptable (diterima
Good olehstakeholder)

Obey The Law (memenuhi


perundang2an)

Value Creation (menciptakan nilai2)

Corporate Governance Tata Kelola Perusahaan


GCG adalah
• SISTEM : mengatur bagaimana korporasi diarahkan dan
dikendalikan untuk meningkatkan kemakmuran bisnis secara
accountable untuk mewujudkan nilai pemegang saham dalam
jangka panjang dengan tidak mengabaikan kepentingan
stakeholder lainnya.
• STRUKTUR : memberikan kejelasan fungsi, hak, kewajiban dan
tanggungjawab antara pihak2 yg berkepentingan atas
korporasi, mencakup proses control internal dan eksternal yg
efektif serta menciptakan keseimbangan internal dan
eksternal
Ruang Lingkup GCG
Ruang Lingkup Corporate Governance sangatlah
luas mencakup berbagai jenis
perusahaan/industri, antara lain:
- Manufaktur (industri)/barang
- Jasa
- Perbankan
- Dan lain-lain.
-

• “Corporate Governance is a campany’s system of


internal control has as its principal aim the
management of risk that are significant to the
fulfilment of its business objectives, with a view to
safeguarding the company’s assets and enhancing over
time the value of the shareholders investment”
(Turnbull Report di Inggris dikutip olh Tsuguoki
Fujinuma)
• (Tata Kelola Perusahaan sebagai suatu sistem
pengendalian internal perusahaan yg memiliki tujuan
utama mengelola risiko yg signifikan guna memenuhi
tujuan bisnisnya melalui pengamanan aset perusahaan
dan meningkatkan nilai investasi pemegang saham dlm
jangka panjang).
Lanjutan..

• Menurut Bank Dunia (World Bank) Good Corporate


Governance (GCG): Kumpulan hukum, peraturan, dan
kaidah-kaidah yg wajib dipenuhi, yg dpt mendorong
kinerja sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi
secara efesien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka
panjang yg berkesinambungan bagi para pemegang
saham maupun masyarakat secara keseluruhan.

• Menurut Finance Committee on Corporate


Governance (FCCG) di Malaysia: Corporate
Governance sebagai proses dan struktur yg digunakan
utuk mengarahkan dan mengelola bisnis serta aktivitas
perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan bisnis
dan akuntabilitas perusahaan.
Lanjutan…

• Menurut Kementrian BUMN. Peraturan Menteri BUMN.


No. PER-01/MBU/2011, Pasal 1 ayat 1: Tata Kelola yang
baik (Good Corporate Governance (GCG), adalah Prinsi-
prinsip yg mendasari suatu proses dan mekanisme
pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan
perundang-undangan dan etika berusaha.

• Kesimpulan menurut Muh Arief Effendi. Tata Kelola


Perusahaan (Corporate Governance): Merupakan suatu
sistem yg dirancang untuk mengarahkan pengelolaan
perusahaan secara profesional berdasarkan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen,
kewajaran, dan keseteraan. Corporate Governance dapat
mendorong terbentuknya pola kerja manajemen yg bersih,
trnasparan, dan profesional.

Lanjutan…

• Menurut Forum Corporate Governance on


Indonesia (FCGI): Seperangkat peraturan yg
mengatur hubungan antara pemegang saham,
perusahaan (pengelola) perusahaan, pihak
kreditor, pemerintah, karyawan, serta para
pemangku kepentingan internal dan eksternal
lainnya yg berkaitan dengan hak-hak dan
kewajiban mereka atau dg kta lain suatu sistem
yg mengendalikan perusahaan.

• (Istilah Corporate Governance ini muncul karena


adanya agency theory, dimana kepengurusan
suatu perusahaan terpisah dari kepemilikan).

• Implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yg baik
(Good Corporate Governance-GCG) menyangkut
pengembangan dua aspek yg saling berkaitan: yaitu
Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak
(Software).
• Hardware yg lebih bersifat teknis mencakup pembentukan
atau perubahan struktur dan sistem organisasi.
• Software yg lebih bersifat psikososial mencakup perubahan
paradigma, visi, misi, nilai (velues), sikap (attitude), dan
etika keperilakuan (behavioral ethics).
• Praktik nyata di dunia bisnis, sebagian besar perusahaan
ternyata lebih menekankan pd aspek hardware, seperti
penyusunan sistem dan prosedur serta pembentukan
struktur organisasi.
• Hal tsb.merupakan hal yg wajar, karena aspek hardware
hasilnya lebih mudah dilihat dan dapat dilakukan lebih
cepat dibandingkan dengan aspek software

Implementasi Corporate Governance di perusahaan
sebagai sebuah sistem dapat menggunakan Pendekatan
Model 7 S dari Mc. Kinsey, dpt dilihat pada gambar sbb.:
Aspek Keras (hard component) dan Aspek
Lunak (soft component)

1. Aspek Keras (hard component)


a. Strategy (strategi): Rencana organisasi dlm
memanfaatkan sumber daya untuk mencapai
tujuan organisasi.
b. Structure (struktur): Cara unit organisasi
berhubungan satu sama lain.
c. System (sistem): Langkah atau mekanisme yg
dilakukan olh manajemen puncak dan
personel lainnya dlm organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
d.

a. Skill (kecakapan): Kemampuan khusus dari


manajemen puncak dan personel lainnya dalam
organisasi secara keseluruhan untuk membentuk
kompetensi perusahaan.
b. Style (gaya kepemimpinan): Gaya kepemimpinan
manajemen puncak untuk mendukung
pencapaian tujuan organisasi.
c. Staff (staf): Kemampuan bekerja sama dari
manajemen puncak dan personel lainnya.
d. Shared value (nilai2 kebersamaan): Nilai2 yang
dipegang oleh para pemangku kepentingan
(stakeholders) perusahaan yang membentuk
perilaku anggota organisasi.
1. Untuk dapat mengoptimalkan perannya dan mampu
mempertahankan keberadaannya dlm perkembangan
ekonomi dunia yang semakin terbuka dan kompetitip.
2. Untuk memenuhi visi pengembangan BUMN di masa
yang akan datang dan meletakkan dasar-dasar atau
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
3. Untuk menciptakan sistem pengelolaan dan
pengawasan berdasarkan pada prinsip efesiensi dan
produktivitas guna meningkatkan kinerja dan nilai
BUMN, serta menghindarkan BUMN dari tindakan2
pengeksploitasian di luar asas tata kelola perusahaan
yang baik.
4.

1. Untuk memaksimalkan nilai BUMN dg cara meningkatkan


prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya,
bertanggung jawab, dan adil. Agar perusahaan memiliki daya
saing yg kuat, baik scr nasional maupun internasional.
2. Mendorong pengelolaan BUMN scr profesional, transparan,
dan efesien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian organ.
3. Mendorong agar organ dlm membuat keputusan dan
menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yg tinggi dan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yg
berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial
BUMN terhadap para pemangku kepentingan ataupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
. Meningkatkan kontribusi BUMN dlm perekonomian nasional.
. Meningkatkan iklim investasi nasional.
. Menyukseskan program privatisasi.
 Mengoptimalkan nilai2 BUMN agar perusahaan memiliki
daya saing yg kuat, baik secara nasional maupun
internasional.

 Mendorong pengelolaan BUMN scr profesional, efesien,


dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan
kemandirian organ Persero/Organ Perum.

 Mendorong agar Organ Persero/Organ Perum dlm


membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi
nilai moral yg tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan, serta kesadaran adanya tanggung
jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan
maupun kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
1. Memudahkan akses terhadap investasi domestik
maupun asing.
. Mendapatkan cost of capital yg lbh murah
3. Memberikan keputusan yg lbh baik dlm
meningkatkan kinerja ekonomi perusahaan.
4. Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari
para pemangku kepentingan terhadap
perusahaan.
5. Melindungi direksi dan komisaris dari tuntunan
hukum.
Manfaat GCG
1. Hasil yang intangible (tidak bisa
diukur secara langsung)
• Peningkatan akuntabilitas public
• Akses sumber modal yg mudah dan murah
• Menarik bagi SDM yg handal
• Terciptanya keseimbangan hub stakeholder
• Daya tahan yg berkelanjutan
2. struktur yg baik
• Mekanisme feedback untuk mengukur kinerja
• Memungkinkan adanya check dan balace
• Seimbang
• Rigth sized organization
3. perbaikan pada perangkat2
pengelolaan perusahaan
• Adanya rencana strategi korporasi
• Tersusunnya manual tertulis tentang CG
• Aturan tertulis yg menjamin kepentingan
stockholders dan stakeholders

Anda mungkin juga menyukai