Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Strategik

dan Tata Kelola


Visi misi dan Tata
Kelola Perusahaan

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Manajemen Strategik dan Tata Kelola

VISI dan MISI

Visi perusahaan memberi gambaran jangka Panjang tentang tujuan perusahaan yang ingin dicapai
Misi perusahaan memberikan tujuan-tujuan spesifik yang akan membantu pencapaian visi dan mem-
berikan arah untuk operasional perusahaan
Contoh : PT.Waskita Karya (Persero) Tbk
Visi :
Menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistim yang Berkelanjutan
Misi :Meningkatkan nilai perusahaan yang berkelanjutan dengan :
- Produk dan jasa yang berkualitas terbaik dengan teknologi terkini
- Memperluas jaringan bisnis internasional dengan menjadi pemain andal di pasar konstruksi global
Kepedulian social dan keseimbangan lingkungan

Note : perhatikan juga visi misi dan tata kelola untuk masing-masing perusahaan yang saudara download.
Visi Misi dan Tata Kelola

Tata Kelola perusahaan harus mencerminkan dan


mendukung implementasi visi dan misi perusahaan.
Struktur tata kelola perusahaan, termasuk komposisi
dewan direksi dan manajemen eksekutif, dipilih dengan
mempertimbangkan bagaimana keputusan dan strategi
yang diambil akan mendukung pencapaian visi dan misi
yang telah ditetapkan.
Tata Kelola Perusahaan/Corporate Governance (CG)

CG menurut Bank Dunia (world Bank)


Kumpulan hukum, peraturan dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi, yang dapat mendorong kinerja
sumber-sumber perusahaan untuk berfungsi secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka
panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun masyarakat sekitar secara
keseluruhan
CG menurut FCGI (Forum Corporate Governance on Indonesia)
Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola)
perusahaan, pihak kreditor, pemerintah, karyawan, serta para pemangku kepentingan internal dan
eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak dan kewajiban mereka

CG menurut Kementrian BUMN


Prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan
peraturan perundang-undangan dan etika perusahaan
Konsep CG
Konsep CG menurut pendekatan model 7s dari Mc Kinsey

Model ini terdiri dari 2 aspek :


1. Aspek keras (hard component)  strategy, structure, system
2. Aspek lunak (soft component)  skill, style, staff, shared value

Strategy : rencana organisasi dalam memanfaatkan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi
Structure : cara unit organisasi berhubungan satu sama lain
System : langkah atau mekanisme yang dilakukan oleh manajemen puncak dan personal lain dalam
mencapai tujuan organisasi
Skill : kemampuan khusus manajemen puncak dan personel lain secara keseluruhan untuk membentuk
kompetensi perusahaan
Style : gaya kepemipinan manajemen puncak untuk mendukungpencapaian tujuan organisasi
Staff : kemampuan bekerjasama dari manajemen puncak dan personel lain
Shared value : merupakan nilai-nilai yang dipegang oleh pemangku kepentingan (stakeholder) perusa-
haan yang membentuk perilaku organisasi
Cont..
Konsep CG menurut IICG (Indonesian Institute for Corporate Gover-
nance)
Perusahaan bukan hanya sekedar mengubah input menjadi output, melainkan
sebagai lembaga insani, sebuah masyarakat yang punya nilai, cita-cita, jati diri
dan tanggungjawab sosial.
Konsep CG mencerminkan sikap berbagi (sharing), peduli (caring), dan
melestarikan.
Perubahan menuju praktek CG yang lebih baik harus mencakup perubahan
pada dimensi tehnis (system dan struktur) dan dimensi psikososial (paradigm,
visi, nilai).
Perangkat tata kelola (governance) dari suatu organisasi terdiri atas
perangkat :
1. Struktur tata kelola (governance structure )
2. Mekanisme tatakelola (governance mechanism)
3. Prinsip-prinsip tata kelola (governance principles)
Prinsip-Prinsip Corporate Governance

Prinsip-prinsip CG disingkat dengan TARIF (Transparency/transparansi), (Accountability/akuntabili-


tas), (Responsibility/responsibilitas), (Independency/Independensi), (Fairness/kesetaraan).

Transparency/transparansi :
Mewajibkan adanya suatu informasi yang terbuka, tepat waktu, serta jelas, dan dapat diperband-
ingkan yang menyangkut keadaan keuangan, pengelolaan perusahaan, kinerja operasional, dan
kepemilikan perusahaan.
Accountability/akuntabilitas
Sebagai prinsip mengatur peran dan tanggungjawab manajemen agar dalam mengelola perusahaan
dapat mempertanggungjawabkan serta mendukung usaha untuk menjamin penyeimbang kepentin-
gan manajemen dan pemegang saham, sebagaimana yang diawasi oleh dewan komisaris.
Responsibility/responsibilitas
Perusahaan memastikan pengelolaan perusahaan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan
serta ketentuan yang berlaku sebagai cermin tanggungjawab korporasi, mengupayakan kemitraan
dengan semua pemangku kepentingan dan etika bisnis yang sehat
Cont………

Independency/Independensi
Perusahaan meyakini bahwa kemandirian merupakan keharusan agar organ perusahaan dapat
bertugas dengan baik serta mampu membuat keputusan yang baik bagi perusahaan

Fairness/kesetaraan
Kesetaraan mengandung makna terdapat perlakuan yang sama terhadap semua pemegang saham,
termasuk investor asing dan pemegang saham minoritas yaitu semua pemegang saham dengan ke-
las yang sama harus mendapat perlakuan yang sama pula.
Prinsip-Prinsip CG menurut OECD
OECD (Organization for Economic Co-operation and Development), mengem-
bangkan The OECD Principles of Corporate Governance pada bulan April 1998.
Prinsip-prinsip CG yang dikembangkan OECD meliputi 5 hal :

1. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham (the rights of shareholders)


2. Perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham (the equitable
treatment of shareholders)
3. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perusahaan (the role of
stakeholders)
4. Pengungkapan dan transparansi (disclosure and transparency)
5. Akuntabilitas dewan komisaris/direksi (responsibilities of board)
Prinsip-Prinsip CG menurut KNKG
KNKG (Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance) pada Januari 2004,
mengeluarkan pedoman GCG perbankan Indonesia.
1. Keterbukaan ( transparency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Tanggungjawab (Accountability)
4. Independensi (Independency)
5. Kewajaran (Fairness)
Proses Corporate Governance

Proses CG terdiri dari berbagai fungsi agar tujuan CG tercapai. 5 fungsi pokok CG
:
1. Oversight (perhatian secara bertanggungjawab) : agar penerapan CG selalu
memperoleh perhatian utama dan jika terjadi kegagalan harus ada pertang-
gungjawaban yang jelas.
2. Enforcement (penegakan) : agar penerapan CG ditegakkan berdasarkan prin-
sip-prinsip dasar
3. Advisory (pemberi saran) : agar penerapan CG dilakukan erdasarkan pertim-
bangan yang hati-hati terutama keterlibatan pihak eksternal yang independen
4. Assurance (Penjaminan) : agar penerapan CG dievaluasi dan diuji
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
5. Monitoring (pemantauan} : agar penerapan CG dipantau oleh pihak-pihak
terkait secara langsung atau tidak langsung dalam operasi perusahaan.
Organ Perusahaan

Organ utama perusahaan terdiri dari RUPS (rapat umum pemegang saham), de-
wan direksi (board of directors), dewan komisaris (board of commissioners).

1. RUPS menurut UU Perseroan terbatas, UU no.40 tahun 2007 pasal 75 ten-


tang perseroan terbatas.
2. RUPS menurut Kementrian BUMN, Peraturan menteri BUMN No. PER-01/
MBU/2011 pasal 6 dan 7 tentang penerapan tata kelola Perusahaan yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai