Anda di halaman 1dari 25

THE POWER OF GOOD

CORPORATE GOVERNANCE EDISI 2

—Teori dan Implementasi

Muh. Arief Effendi


BAB 1
FUNDAMENTAL CORPORATE GOVERNANCE
www.penerbitsalemba.com
• Proses dan struktur yang digunakan untuk mengarahkan dan mengelola
bisnis serta aktivitas perusahaan ke arah peningkatan pertumbuhan
FCCG
bisnis dan akuntabilitas perusahaan.
• Kumpulan hukum, peraturan, dan kaidah-kaidah yang wajib dipenuhi,
yang dapat mendorong kinerja sumber-sumber perusahaan untuk
berfungsi secara efisien guna menghasilkan nilai ekonomi jangka
World Bank
panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun
masyarakat sekitar secara keseluruhan.
• Suatu sistem pengendalian internal perusahaan yang memiliki tujuan
utama mengelola risiko yang signifikan guna memenuhi tujuan bisnisnya Turnbull Report
melalui pengamanan aset perusahaan dan meningkatkan nilai investasi
pemegang saham dalam jangka panjang.
Pengertian Corporate Governance (slide 1 dari 2)
www.penerbitsalemba.com
2011
tanggal 1 Agustus
• Prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme PER-01/MBU/2011
pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan Negara BUMN No.
dan etika berusaha. Peraturan Menteri
Pasal 1 ayat 1,
• Seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang
saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah,
karyawan, serta para pemangku kepentingan internal dan eksternal
FCGI
lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengendalikan perusahaan.
Pengertian Corporate Governance (slide 2 dari 2)
Konsep Corporate Governance

Implementasi prinsip-prinsip tata kelola


perusahaan yang baik

Perangkat Perangkat
Keras Lunak
(Hardware) (software).

Pembentukan atau Perubahan paradigma, visi, misi, nilai


perubahan struktur dan (values), sikap (attitude), dan etika
sistem organisasi. keperilakuan (behavioral ethics)

www.penerbitsalemba.com
Model 7s dari Mc Kinsey (slide 1 dari 2)

Implementasi corporate governance di perusahaan sebagai sebuah sistem


dapat menggunakan pendekatan Model 7s dari Mc Kinsey, yang dapat
digambarkan sebagai berikut.
Model 7s dari Mc Kinsey (slide 2 dari 2)

Model ini terdiri dari 2 (dua) aspek yang merupakan dasar atau fondasi untuk
menetapkan mekanisme corporate governance sebagai sebuah sistem.

Aspek Keras (Hard Component)


• Strategy (strategi), Structure (struktur), dan System
(sistem).

Aspek Lunak (Soft Component)


• Skill (kecakapan), Style (gaya kepemimpinan), Staff (staf),
dan Shared Value (nilai-nilai bersama).
Konsep Corporate Governance menurut IICG

Gede raka, salah seorang panel ahli dari Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG).

Sebuah perusahaan bukanlah mesin pencetak keuntungan bagi pemiliknya,


melainkan sebuah entitas untuk menciptakan nilai bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Selain itu, perusahaan bukanlah sekadar mesin yang mengubah input menjadi
output, melainkan sebuah lembaga insani (human institution), sebuah
masyarakat yang punya nilai, cita-cita, jati diri, dan tanggung jawab sosial.
Konsep Corporate Governance menurut UU BUMN (slide
1 dari 3)

 Konsep GCG di BUMN berdasarkan penjelasan UU No. 19 tahun


2003 tentang BUMN, disebutkan:
 Untuk dapat mengoptimalkan perannya dan mampu
mempertahankan keberadaannya dalam perkembangan
ekonomi dunia yang semakin terbuka dan kompetitif, BUMN
perlu menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme,
antara lain melalui pembenahan pengurusan dan
pengawasannya. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance);

www.penerbitsalemba.com
Konsep Corporate Governance menurut UU BUMN (slide
2 dari 3)

 Undang-undang tersebut dimaksudkan untuk memenuhi visi


pengembangan BUMN di masa yang akan datang dan meletakkan
dasar-dasar atau prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
 Undang-undang BUMN dirancang untuk menciptakan sistem
pengelolaan dan pengawasan berlandaskan pada prinsip efisiensi
dan produktivitas guna meningkatkan kinerja dan nilai (value)
BUMN, serta menghindarkan BUMN dari tindakan-tindakan
pengeksploitasian di luar asas tata kelola perusahaan yang baik.

www.penerbitsalemba.com
Konsep Corporate Governance menurut UU BUMN (slide
3 dari 3)

 Undang-undang ini juga dirancang untuk menata dan mempertegas


peran lembaga dan posisi wakil pemerintah sebagai pemegang
saham/pemilik modal BUMN, serta mempertegas dan memperjelas
hubungan BUMN selaku operator usaha dengan lembaga
pemerintah sebagai regulator.

www.penerbitsalemba.com
• Mendorong agar organ dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral
yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran 3
akan adanya tanggung jawab sosial BUMN terhadap para pemangku kepentingan ataupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN.
• Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, transparan dan efisien, serta 2
memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian organ.
• Untuk memaksimalkan nilai BUMN dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, 1
akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan adil agar perusahaan memiliki
daya saing yang kuat, baik secara nasional maupun internasional.
Tujuan Penerapan GCG pada BUMN (slide 1 dari 2)
• Menyukseskan program privatisasi. 6
• Meningkatkan iklim investasi nasional. 5
• Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional. 4
Tujuan Penerapan GCG pada BUMN (slide 2 dari 2)
Tujuan Corporate Governance menurut Kementerian
BUMN (slide 1 dari 2)

 Sesuai Pasal 4 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011


tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada BUMN, penerapan prinsip-prinsip
GCG pada BUMN, bertujuan untuk:
1. Mengoptimalkan nilai-nilai BUMN agar perusahaan memiliki daya saing
yang kuat, baik secara nasional maupun internasional, sehingga
mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan
untuk mencapai maksud dan tujuan BUMN;
2. Mendorong pengelolaan BUMN secara profesional, efisien, dan efektif,
serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ
Persero/Organ Perum;

www.penerbitsalemba.com
Tujuan Corporate Governance menurut Kementerian
BUMN (slide 2 dari 2)

3. Mendorong agar Organ Persero/Organ Perum dalam membuat keputusan


dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya
tanggung jawab sosial BUMN terhadap pemangku kepentingan maupun
kelestarian lingkungan di sekitar BUMN;
4. Meningkatkan kontribusi BUMN dalam perekonomian nasional; serta
5. Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

www.penerbitsalemba.com
Ruang Lingkup Corporate Governance

Ruang lingkup corporate governance sangat luas, mencakup


berbagai jenis perusahaan/industri, antara lain manufaktur,
jasa, perbankan, dan lain-lain.
Bank Indonesia (BI) pada tanggal 30 Januari 2006 yang lalu
telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.

Peraturan Otoritas Jasa keuangan (OJK) No. 4/POJK.03/2015


tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank
Perkreditan Rakyat (BPR)
Prinsip-Prinsip Corporate Governance

Prinsip-prinsip corporate governance biasanya dikenal dengan


singkatan TARIF.

Transparency Accountability Responsibility


(transparansi) (akuntabilitas) (responsibilitas)

Independency
Fairness (kesetaraan)
(independensi)
Prinsip-Prinsip Corporate Governance
menurut OECD

 Prinsip-prinsip corporate governance yang dikembangkan oleh OECD


meliputi 5 (lima) hal, antara lain sebagai berikut.
1. Perlindungan terhadap hak-hak pemegang saham (the rights of
shareholders).
2. Perlakuan yang sama terhadap seluruh pemegang saham (the
equitable treatment of shareholders).
3. Peranan pemangku kepentingan yang terkait dengan perusahaan (the
role of stakeholders).
4. Pengungkapan dan transparansi (disclosure and transparency).
5. Akuntabilitas dewan komisaris/direksi (the responsibilities of the board).

www.penerbitsalemba.com
Prinsip-Prinsip Corporate Governance
menurut Bank Indonesia, Kementerian BUMN, dan KNKG

 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance menurut Bank Indonesia,


Kementerian BUMN, dan KNKG senantiasa berlandaskan pada 5 (lima)
prinsip dasar, sebagai berikut.
1. Transparansi (transparency)
2. Akuntabilitas (accountability)
3. Pertanggungjawaban (responsibility)
4. Independensi (independency)
5. Kewajaran (fairness)

www.penerbitsalemba.com
Proses Corporate Governance
Lima fungsi pokok corporate
governance, yaitu:

Oversight
(perhatian Advisory
Enforcement Assurance Monitoring
secara (pemberi
(penegakan) (penjaminan) (pemantauan)
bertanggung saran)
jawab)
Organ Perusahaan

Organ utama perusahaan Rapat Umum Pemegang


terdiri dari: Saham—RUPS (general
meeting of shareholders)

Dewan direksi (board of


directors)

Dewan komisaris (board


of commissioners)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

RUPS menurut UU RUPS menurut


Perseroan Terbatas Kementerian BUMN

Berdasarkan Pasal Berdasarkan Pasal 6 dan 7,


75 dan 76 UU No. Peraturan Menteri BUMN
40 tahun 2007 No. PER-01/MBU/2011

tentang Penerapan Tata


tentang Perseroan Kelola Perusahaan yang
Terbatas baik (Good Corporate
Governance) pada BUMN
Perkembangan Corporate Governance di Indonesia

Implementasi GCG di negara kita sangat terlambat jika


dibandingkan dengan negara-negara lain

Konsep GCG di Indonesia pada awalnya diperkenalkan oleh


pemerintah Indonesia dan International Monetary Fund (IMF)

Pada April 2001, Komite Nasional Indonesia untuk Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan (Corporate Governance Policies) mengeluarkan The Indonesian
Code for Good Corporate Governance (Kode Tata Kelola Perusahaan yang
Baik) bagi masyarakat bisnis Indonesia.
Kunjungi

www.penerbitsalemba.com
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai