OLEH :
KELOMPOK 7
1. Ariel Valentine Sanjaya Chen (2002622010004) (04)
2. Luh Kalpika Jyunda Aryputri Suardyana (2002622010008) (08)
3. Ni Kadek Novelia Purnama Utami (2002622010009) (09)
4. Ni Putu Riska Suandari (2002622010013) (13)
a. Transparansi
Suatu perusahaan harus memberikan informasi yang jelas dan relevan yang mudah dipahami
stakeholder. Adapun pedoman pokok transparansi, yaitu:
b. Akuntabilitas
Suatu perusahaan harus bisa mempertanggung jawabkan kinerja perusahaan secara transparan
dan wajar. Juga tetap memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan pemegang saham
dan stakeholder lainnya. Adapun pedoman pokok Akuntabilitas, yaitu:
Penetapan rincian tugas dan tanggung jawab setiap organ perusahaan dan seluruh
karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi, nilai-nilai perusahaan, dan
strategi perusahaan.
Meyakini bahwa semua organ perusahaan dan semua karyawan mempunyai
kemampuan sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam pelaksanaan
GCG.
Kepastian adanya sistem pengendalian internal yang efektif dalam pengelolaan
perusahaan.
Kepemilikan ukuran kinerja untuk semua jajaran perusahaan yang konsisten dengan
sasaran perusahaan, serta memiliki sistem reward and punishment.
Setiap organ perusahaan dan semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis
dan pedoman perilaku yang telah disepakati.
c. Tanggung Jawab
Perusahaan harus bisa mematuhi peraturan yang ada sesuai perundang – undangan serta
menjalankan tanggung jawab sebaik mungkin, ikut serta dalam kontribusi jangka Panjang
perusahaan dan mendapatkan pengakuan sebagai good corporate citizen. Pedoman pokok
prinsip tanggung jawab, yaitu:
1
Organ perusahaan harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan peraturan
perusahaan.
Perusahaan harus menjalankan tanggung jawab sosial, antara lain peduli terhadap
masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar perusahaan.
d. Independensi
Perusahaan yang menjalankan GCG, perusahaan harus dikelola dengan cara independent atau
tersendiri, sehingga setiap bagian perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak ada juga
yang terintervensi oleh pihak lainnya. Adapun pedoman pokoknya, yaitu:
Contoh perusahaan yang memiliki Good Corporate Governance (GCG), WIKA Beton Raih
Penghargaan Indonesia GCG Award 2021. “Standardization of the Implementation
of Sustainable GCG after the Pandemic Covid-19", Indonesia GCG Award 2021
menekankan GCG yang tidak hanya menghasilkan nilai ekonomis jangka pendek,
tetapi juga nilai ekonomis jangka panjang kepada lingkungan sekitar dengan tetap
memerhatikan prinsip Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi,
Fairness.
Berikutnya ada Bank bjb, “Demi memperkuat penerapan GCG di semua lini, bank bjb secara
konsisten melakukan perbaikan dan mitigasi risiko terhadap area titik rawan gratifikasi dengan
melibatkan stakeholder bank bjb. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan dalam
mengimplementasikan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) dengan menciptakan
lingkungan pengendalian yang transparan dan akuntabel".
2
Daftar Pustaka
Wika Beton. “Wika Beton Raih Penghargaan Indonesia GCG Award 2021”. https://www.wika-
beton.co.id/berita-det/-WIKA-Beton-Raih-Penghargaan-Indonesia-GCG-Award-20217/ind ,
diakses pada tanggal 23 Februari 2023.
Detiknews. “Bank bjb Raih Penghargaan di Good Corporate Governance Award 2022”.
https://news.detik.com/berita/d-6471827/bank-bjb-raih-penghargaan-di-good-corporate-
governance-award-2022 , diakses pada tanggal 23 Februari 2023.