Disusun Oleh :
PT. BPR Indobaru Finansia
Jl.Laksamana Bintan, Komplek Tanah Mas Blok.C No.4-5 Kel. eluk Tering,
Kec. Batam Kota- Batam. Telp (0778) 460552 Fax: (0778) 460 193
website :www.bprindobaru.com. email: bprindobaru@gmail.com
Laporan Pe
Penerapan Tata Kelola
(Good Corporate Governance)
BAB I
Pendahuluan.............................................................................................................. 3
1.1 Tujuan Penerapan Tata Kelola.......................................................................... 4
BAB II
Pelaksanaan Tata Kelola
2.1 Transparansi Pelaksanaan Good Corporate Governance ........................................ 6
2.1.1 Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi ................................. 7
2.1.2 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-komite ....................................... 8
2.1.3 Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern. ........................ 9
A. Fungsi kepatuhan ............................................................................................ 9
B. Fungsi audit intern ........................................................................................ 10
C. Fungsi Audit Ekstern ...................................................................................... 10
2.1.4 Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern. .......... 10
A.Pengawasan aktif dewan Komisaris dan Direksi. ............................................ 10
B.Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit. .................................... 11
C. Sistem pengendalian intern ........................................................................... 11
2.1.5 Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana
Besar
(Related Party) atau BPMK .............................................................................. 11
2.1.6 Rencana Strategis Bank.................................................................................. 12
2.1.7 Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Yang Belum Diungkap
Dalam Laporan Lainnya. ......................................................................................... 13
2.2 Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi. ................................. 14
2.3 Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan
Direksi........................................................................................................................ 14
2.4 Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi 15
2.5 Share Option ........................................................................................................ 16
2.6 Rasio gaji Tertinggi dan Terendah ........................................................................ 16
2.7 Frekuensi Rapat Dewan Komisaris ........................................................................ 16
2.8 Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud) ................................................... 16
2.9 Permasalahan Hukum .......................................................................................... 17
2.10 Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan .......................................... 17
2.11 Pemberian Dana untuk kepentingan Sosial dan Kegiatan Politik ......................... 17
BAB III
3.1 Kesimpulan Umum hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate
Governance ............................................................................................................... 18
3.2 Penutup ............................................................................................................... 20
2
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
BAB I
Pendahuluan
BPR Indobaru Finansia meyadari bahwa Penerapan tata kelola perusahaan yang
baik (Good Corporate Governance) akan meningkatkan ketahanan usaha dalam
jangka panjang, meningkatkan kinerja perbankan, dan pada akhirnya
memberikan nilai tambah untuk kepentingan shareholders, stakeholders, dan
para pengguna jasa keuangan.
Dengan penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan yang
didukung oleh integritas dan komitmen yang tinggi serta peran aktif dari berbagai
perangkat dalam struktur organisasi, diharapkan GCG tidak hanya akan menjadi
suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Perbankan tetapi menjadi bagian
dari budaya BPR untuk mencapai 5 pilar dasar dari GCG, yaitu: keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban
(responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan kewajaran
(fairness) atau TARIF. Penerapan 5 pilar dasar tersebut diyakini oleh BPR
sebagai instrumen yang dapat diandalkan dalam mengatur segala aspek bisnis
yang dijalankan, baik oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan segenap karyawan
Perseroan, sehingga diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dalam
operasional usaha secara menyeluruh.
3
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
1.1 Tujuan Penerapan Tata Kelola
4
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
BAB II
6
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
2.1.1 Tugas dan Tanggungjawab Dewan Komisaris dan Direksi
Tugas dan tanggungjawab Dewan komisaris
• Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
• Dewan Komisaris telah melakukan tugas pengawasan terhadap kebijakan
Direksi dalam melaksanakan pengurusan bank serta memberikan nasehat
kepada Direksi.
• Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
secara independen.
• Dewan Komisaris wajib memastikan terselengaranya pelaksanaan GCG
dalam setiap kegiatan usaha bank.
• Dewan Komisaris telah membentuk Audit Internal untuk membantu
pelaksanaan tugasnya dalam penerapan GCG.
• Dewan Komisaris berwenang untuk meminta direksi menindaklanjuti hasil
temuan Audit Internal, Bank Indonesia dan pengawas otoritas lainnya.
• Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan
operasional bank, kecuali dalam hal ; penyediaan dana kepada pihak
terkait, memberikan persetujuan pada ranahnya komisaris terutama yang
berkaitan dengan penyimpangan-penyimpangan dalam operasional dan
kredit serta hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Bank
dan/atau peraturan perundangan yang berlaku.
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
• Sepanjang RUPS tidak menetapkan lain, Direksi memiliki kewenangan
untuk menetapkan Job Description (pembagian tugas, wewenang, dan
tanggungjawab setiap Direktur) diaatara para anggota Direksi namun
keputusannya harus mendapat persetujuan Komisaris.
• Direksi bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank.
• Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
• Direksi telah menindaklanjuti temuan audit interen dan auditor Otoritas
Jasa Keuangan.
• Direksi telah mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Pemegang Saham melalui RUPS.
7
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Rekomendasi Dewan Komisaris
Rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi sehubungan dengan tugas dan
tanggungjawab, antara lain sebagai berikut :
• Persetujuan Kenaikan Gaji Karyawan 2016
• Persetujuan Perubahan Ketentuan yang Mengatur tentang Hak-hak dan
Kewajiban Komisaris dan Direksi.
• Persetujuan Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Direksi.
• Persetujuan RKAT tahun 2016
8
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Tugas dan Tanggungjawab Komite
• Tugas dan tanggungjawab Komite Risk Aset, telah diatur dalam Surat
Keputusan Direksi PT. BPR Indobaru Finansia.
• Frekuensi rapat Komite Risk Aset Telah diselenggarakan sesuai dengan
kebutuhan Bank.
• Keputusan Rapat diambil berdasarkan musyawarah mufakat atau suara
terbanyak;
• Hasil rapat merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara
optimal oleh Direksi sebagai dasar pengawasan.
A. fungsi kepatuhan
• Penunjukkan Pejabat Eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi
kepatuhan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
• Direksi dan Dewan komisaris telah menyediakan media yang dapat
diakses oleh seluruh karyawan, antara lain sosialisasi atas ketentuan-
ketentuan terkini yang diundangkan oleh otoritas jasa keuangan maupun
otoritas lainnya yang relevan dengan kegiatan usaha BPR.
• Direksi dan Audit Internal serta komite Risk aset untuk pelaksanaannya,
telah berupaya untuk memastikan bank telah melaksanakan kepatuhan
terhadap sistem dan prosedur operasional (SOP), peraturan Otoritas Jasa
Keuangan, maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
B. fungsi audit intern
• Pelaksanaan fungsi audit intern yang dilaksanakan oleh auditor internal
yang dalam melaksanakan tugasnya telah berjalan baik dan efektif sesuai
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank.
• Dalam melakukan pemeriksaan audit intern telah berpedoman pada Audit
Intern Berbasis Risiko (Risk Based Audit), seperti SOP Internal, Ketentuan
dan Pertauran Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan yang
terkait lainnya.
• Audit Internal dalam melaksanakan pemeriksaannya berupa Audit Bulanan
(Rekap hasil Audit Harian, dan Mingguan), dan Audit Khusus yang sesuai
dengan rencana tahunan yang disetujui oleh Direktur Utama dan
Komisaris.
• Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada Direktur dengan
Tembusan ke Dewan Komisaris.
• Audit Intern melaksanakan proses audit yang telah direncanakan secara
efektif dan efisien.
10
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
• Direksi telah bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko dan eksposur risiko yang diambil oleh bank secara keseluruhan,
termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen
risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Komite Risk Aset.
11
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
• Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar
diputuskan oleh Manajemen secara independen.
• Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK.
• Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur inti posisi Desember
2016 sebagai berikut :
Jumlah
No Penyediaan Dana
debitur Nominal (Jutaan Rp)
Kepada Pihak Terkait
1 a. Individu 0 0
b. Group 8 77.500
12
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
7. Penghimpunan dana dan penyaluran dana, telah ditetapkan sebagai
berikut :
• Segmentasi pasar menengah ke bawah, dengan target lokasi
pertokoaan, perumahan, pasar-pasar, sekolah-sekolah yang berada di
wilayah Batam Centre.
• Harga (Credit Rate) dengan menerapkan harga (rate) lebih rendah
atau sama dengan rate pesaing (Harga Penetrasi), sedangkan
untuk funding rate sesuai dengan rate pesaing.
• Tempat (place) layanan yang diberikan untuk menerima setoran /
angsuran kredit dan penarikan tabungan melalui counter BPR
penyetoran deposito dan tabungan dapat dilakukan ditempat usaha
atau rumah nasabah.
• Promosi dengan media personal selling (penjualan langsung/ jemput
bola) dan media mass selling (iklan Batam Pos dan Tribun Batam)
serta brosur dan spanduk.
8. Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) dijadikan alat control /
pengendali dan tindakan operasional oleh direksi.
9. RKAT telah dievaluasi tingkat deviasinya antara rencana dengan
realisasi oleh direksi.
10. Direksi menindaklanjuti dan memperbaiki berbagai temuan pemeriksaan
oleh Otoritas jasa Keuangan.
2.1.7 Transparansi Kondisi Keuangan Dan Non Keuangan Yang Belum
Diungkap Dalam Laporan Lainnya.
1. Bank telah menyusun SOP tentang Transparansi Informasi Produk
Bank dan SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah.
2. Bank telah menyampaikan instruksi Direksi tentang Mediasi
Perbankan apabila nasabah tidak puas dengan penyelesaian yang
dilakukan oleh bank.
3. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak
Otoritas Jasa Keuangan tentang Transparansi Kondisi Keuangan
Bank.
4. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak Otoritas
Jasa keuangan sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan
Keuangan Publikasi secara tepat waktu.
13
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
6. PT. BPR Indobaru Finansia menyampaikan laporan GCG kepada
Dewan Komisaris dan Otoritas Jasa Keuangan.
2.2 Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan komisaris dan Direksi tidak memiliki saham pada PT. BPR Indobaru
Finansia, Lembaga Keuangan Bukan Bank & Perusahaan lainnya.
Jabatan PS BPR/
Jabatan Jabatan
Nama Prshn Prshn Bidang Usaha
BPR BPR lain
Lain lain
Yohanes Riananto Komut Nihil Direktur Nihil Industri Logam
Handi Suharli Komisaris Nihil Nihil Nihil Nihil
Jimi Heriza Dirut Nihil Nihil Nihil Nihil
Sartono Direktur Nihil Nihil Nihil Nihil
14
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Hubungan Keluarga dgn Hubungan Keuangan dgn
NAMA JABATAN Dekom Direksi PSP Dekom Direksi PSP
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Yohanes Riananto Komut √ √ √ √ √ √
Handi Suharli Komisaris √ √ √ √ √ √
2.4 Paket kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan
Direksi
Peket / kebijakan remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan komisaris dan
Direksi meliputi remunerasi dalam bentuk non natura (gaji, penghasilan
tetap lainnya, antara lain tantiem dan bentuk remunerasi lainnya) selama
tahun 2016 sebesar Rp 786 juta, sedangkan fasilitas lain dalam bentuk
natura (fasilitas tidak tetap lainnya termasuk tunjangan untuk perumahan,
transportasi, kesehatan dan fasilitas lainnya) selama tahun 2016 sebesar
Rp 165,6 juta terlihat pada tabel berikut ini :
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Jenis Remunerasi dan
Dewan Komisaris Direksi
Fasilitas Lain
Orang Nominal Orang Nominal
Remunerasi dalam bentuk
non natura (gaji dan
2 Rp 363 Juta 2 Rp 423 juta
penghasilan tetap lainnya,
al tantiem dll
Fasilitas lain dalam bentuk
natura / non natura (fas.
Tidak tetap lainnya al, Rp 129,6
1 Rp 36 Juta 2
perumahan, transportasi, Juta
asuransi kesehatan, dll)
yang tidak dapat dimiliki
Jumlah Jumlah
Jumlah Renumerasi per Orang dalam 1 tahun*)
Direksi Komisaris
15
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Di atas Rp 2 miliar
Di atas Rp 1 miliar s.d 2 miliar
Di atas Rp 500 juta s.d 1 miliar
Rp 500 juta ke bawah 2 orang 2 orang
17
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
BAB III
Hasil penilaian penerapan tata kelola BPR Indobaru Finansia periode Tahun
2016 secara umum berpredikat "Baik" dengan nilai angka komposit 1,95.
kendati demikian BPR Indobaru Finansia perlu memiliki kebijakan, sistem dan
prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap
18
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan
pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.
19
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
3.2 Penutup
20
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Lampiran
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Direksi
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR dengan modal inti paling sedikit Jumlah Direksi 2
Rp50M: orang, dan salah
Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 satunya bertindak
(tiga) orang, dan salah satu anggota sebagai Direktur yang
Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi
membawahkan fungsi kepatuhan. kepatuhan.
v
BPR dengan modal inti kurang dari
Rp50 M:
Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2
(dua) orang, dan salah satu anggota
Direksi bertindak sebagai Direktur yang
membawahkan fungsi kepatuhan.
21
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
5) Direksi tidak menggunakan penasihat Direksi tidak
perorangan dan/atau penyedia jasa menggunakan
profesional sebagai konsultan kecuali penasihat perorangan
memenuhi persyaratan yaitu untuk dan/atau penyedia jasa
proyek yang bersifat khusus yang dari profesional, kecuali
sisi karakteristik proyeknya memenuhi persyaratan
membutuhkan adanya konsultan; telah yaitu untuk proyek
didasari oleh kontrak yang jelas meliputi yang bersifat khusus.
lingkup pekerjaan, tanggung jawab,
v
produk yang dihasilkan, dan jangka
waktu pekerjaan, serta biaya; dan
perorangan dan/atau penyedia jasa
profesional adalah pihak independen
yang memiliki kualifikasi untuk proyek
yang bersifat khusus dimaksud.
a b c d e
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 4 2 3 0 0
22
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Direksi
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
7) Direksi melaksanakan tugas dan Direksi melaksanakan
tanggung jawabnya secara independen tugas dan tanggung
dan tidak memberikan kuasa umum jawabnya secara
yang dapat mengakibatkan pengalihan independen dan tidak
tugas dan wewenang tanpa batas. v memberikan kuasa
umum yang dapat
mengakibatkan
pengalihan tugas dan
wewenang tanpa batas.
8) Direksi menindaklanjuti temuan audit Direksi
dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif menindaklanjuti
yang ditunjuk sebagai auditor intern, temuan audit dan
auditor ekstern, dan hasil pengawasan v rekomendasi dari
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil Pejabat Eksekutif dan
pengawasan otoritas lain. hasil pengawasan OJK
23
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
12) Anggota Direksi membudayakan Anggota Direksi
pembelajaran secara berkelanjutan membudayakan
dalam rangka peningkatan pengetahuan pembelajaran secara
tentang perbankan dan perkembangan berkelanjutan dalam
terkini terkait bidang keuangan/lainnya rangka peningkatan
yang mendukung pelaksanaan tugas pengetahuan tentang
dan tanggung jawabnya pada seluruh v perbankan dan
tingkatan atau jenjang organisasi antara perkembangan terkini.
lain dengan peningkatan keikutsertaan
pegawai BPR dalam
pendidikan/pelatihan dalam rangka
pengembangan kualitas individu.
24
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
1 Direksi
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)
15) Direksi mempertanggungjawabkan Direksi
pelaksanaan tugasnya kepada pemegang mempertanggungjawab
saham melalui RUPS. kan pelaksanaan
v
tugasnya kepada
pemegang saham
melalui RUPS.
16) Direksi mengkomunikasikan kepada Direksi
seluruh pegawai mengenai kebijakan mengkomunikasikan
strategis BPR di bidang kepegawaian. kepada sebagian besar
v pegawai mengenai
kebijakan strategis
BPR di bidang
kepegawaian.
17) Hasil rapat Direksi dituangkan dalam Hasil rapat Direksi
risalah rapat dan didokumentasikan dituangkan dalam
dengan baik, termasuk pengungkapan risalah rapat dan
secara jelas dissenting opinions yang v didokumentasikan
terjadi dalam rapat Direksi, serta dengan baik.
dibagikan kepada seluruh Direksi.
Penjumlahan S + P + H 1,80
Total Penilaian Faktor 1 Dikalikan
dengan bobot Faktor 1 0,40
25
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
2 Dewan Komisaris
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR dengan modal inti paling sedikit Dewan Komisaris
Rp50 M: Jumlah anggota Dewan berjumlah 2 orang
Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.
v
BPR dengan modal inti kurang dari
Rp50 M:
Jumlah anggota Dewan Komisaris paling
sedikit 2 (dua) orang.
2) Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak Jumlah Dekom tidak
melampaui jumlah anggota Direksi melebihi Jumlah
v
sesuai ketentuan. Anggota Direksi
26
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
7) Dewan Komisaris tidak merangkap Dewan Komisaris tidak
jabatan sebagai anggota Dewan merangkap jabatan
Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR sebagai anggota Dewan
atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi Komisaris pada lebih
atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dari 2 (dua) BPR atau
v
dan/atau Bank Umum. BPRS lainnya, atau
sebagai Direksi atau
pejabat eksekutif pada
BPR, BPRS dan/atau
Bank Umum.
8) Mayoritas anggota Dewan Komisaris Mayoritas anggota
tidak memiliki hubungan keluarga atau Dewan Komisaris tidak
semenda sampai dengan derajat kedua memiliki hubungan
dengan sesama anggota Dewan keluarga atau semenda
v
Komisaris atau Direksi. sampai dengan derajat
kedua dengan sesama
anggota Dewan
Komisaris atau Direksi.
9) Seluruh Komisaris Independen tidak ada Salah satu Angota
yang memiliki hubungan keuangan, Komisaris memiliki
kepengurusan, kepemilikan saham hubungan
dan/atau hubungan keluarga dengan kepengurusan dengan
anggota Dewan Komisaris lain, Direksi pemegang Saham
dan/atau pemegang saham pengendali v Pengendali, namun
atau hubungan lain yang dapat tidak dalam industri
mempengaruhi kemampuannya untuk Lembaga Keuangan.
bertindak independen.
27
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
2 Dewan Komisaris
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
10) Dewan Komisaris telah melaksanakan Dewan Komisaris telah
pengawasan terhadap pelaksanaan melaksanakan
tugas dan tanggung jawab serta pengawasan terhadap
memberikan nasihat kepada Direksi, pelaksanaan tugas dan
antara lain pemberian rekomendasi atau tanggung jawab serta
nasihat tertulis terkait dengan v memberikan nasihat
pemenuhan ketentuan BPR termasuk kepada Direksi, terkait
prinsip kehati-hatian. dengan pemenuhan
ketentuan BPR
termasuk prinsip
kehati-hatian.
11) Dalam rangka melakukan tugas Komisaris
pengawasan, Komisaris mengarahkan, mengarahkan,
memantau dan mengevaluasi memantau dan
v
pelaksanaan kebijakan strategis BPR. mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan
strategis BPR.
12) Dewan Komisaris tidak terlibat dalam Dewan Komisaris tidak
pengambilan keputusan kegiatan terlibat dalam
operasional BPR, kecuali dalam hal pengambilan
penyediaan dana kepada pihak terkait keputusan kegiatan
sebagaimana diatur dalam ketentuan operasional BPR,
mengenai batas maksimum pemberian kecuali dalam hal
v
kredit BPR dan hal-hal lain yang penyediaan dana
ditetapkan dalam peraturan kepada pihak terkait
perundangan dalam rangka dan hal-hal lain yang
melaksanakan fungsi pengawasan. ditetapkan dalam
peraturan
perundangan.
13) Dewan Komisaris memastikan bahwa Dewan Komisaris
Direksi menindaklanjuti temuan audit memastikan bahwa
intern, audit ekstern, hasil pengawasan Direksi
Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil menindaklanjuti
pengawasan otoritas lainnya antara lain temuan audit intern,
v
dengan meminta Direksi untuk ekstern, pengawasan
menyampaikan dokumen hasil tindak Otoritas Jasa
lanjut temuan. Keuangan dan hasil
pengawasan otoritas
lainnya.
14) Dewan Komisaris menyediakan waktu Dewan Komisaris
yang cukup untuk melaksanakan tugas menyediakan waktu
dan tanggung jawabnya secara optimal yang cukup untuk
dan menyelenggarakan Rapat Dewan melaksanakan tugas
Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dan tanggung
dalam 3 bulan yang dihadiri oleh jawabnya secara
seluruh anggota Dewan Komisaris. v optimal,
menyelenggarakan
Rapat paling sedikit 1
(satu) kali dalam 3
bulan yang dihadiri
oleh seluruh anggota
Dewan Komisaris.
28
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
15) Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengambilan
Komisaris yang bersifat strategis telah keputusan rapat
dilakukan berdasarkan musyawarah Dewan Komisaris yang
mufakat atau suara terbanyak dalam bersifat strategis telah
hal tidak tercapai musyawarah mufakat, v dilakukan berdasarkan
atau sesuai ketentuan yang berlaku musyawarah mufakat.
dengan mencantumkan dissenting
opinion jika terdapat perbedaan
pendapat.
16) Anggota Dewan Komisaris tidak Anggota Dewan
memanfaatkan BPR untuk kepentingan Komisaris tidak
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain memanfaatkan BPR
yang merugikan atau mengurangi untuk kepentingan
keuntungan BPR, serta tidak mengambil pribadi, keluarga,
dan/atau menerima keuntungan pribadi pihak lain yang
dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas merugikan atau
lainnya yang ditetapkan RUPS. mengurangi
v
keuntungan BPR, serta
tidak mengambil
dan/atau menerima
keuntungan pribadi
dari BPR, selain
remunerasi dan
fasilitas lainnya yang
ditetapkan RUPS.
17) Anggota Dewan Komisaris melakukan Anggota Dewan
pemantauan terhadap laporan Komisaris melakukan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pemantauan terhadap
anggota Direksi yang membawahkan laporan pelaksanaan
fungsi kepatuhan yang memerlukan tugas dan tanggung
v
tindak lanjut Direksi. jawab anggota Direksi
yang membawahkan
fungsi kepatuhan yang
memerlukan tindak
lanjut Direksi.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing 1 1 0 0 0
Skala Penerapan 4
29
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 0 2 0 0 0
Penjumlahan S + P + H 1,73
Total Penilaian Faktor 2 Dikalikan
dengan bobot Faktor 2 0,29
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau
Fungsi Komite bagi BPR yang memiliki
3
modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000
(delapan puluh milyar rupiah)
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR telah memiliki Komite Audit dan -
Komite Pemantau Risiko dengan anggota
Komite sesuai ketentuan.
30
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 0 0 0 0 0
Penjumlahan S + P + H 0,00
Total Penilaian Faktor 3 Dikalikan
dengan bobot Faktor 3 0,00
31
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
4 Penanganan Benturan Kepentingan
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR memiliki kebijakan, sistem dan BPR belum memiliki
prosedur penyelesaian mengenai kebijakan, sistem dan
benturan kepentingan yang mengikat prosedur penyelesaian
setiap pengurus dan pegawai BPR mengenai benturan
termasuk administrasi, dokumentasi kepentingan yang
dan pengungkapan benturan mengikat setiap
kepentingan dimaksud dalam Risalah pengurus dan pegawai
v
Rapat. BPR termasuk
administrasi,
dokumentasi dan
pengungkapan
benturan kepentingan
dimaksud dalam
Risalah Rapat.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 0 0 0 4 0
32
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Perhitungan rata-rata dengan dibagi
jumlah pertanyaan (S): 1 3,00
Penjumlahan S + P + H 3,50
Total Penilaian Faktor 4 Dikalikan
dengan bobot Faktor 4 0,39
33
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR dengan modal inti paling sedikit anggota Direksi yang
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh membawahkan fungsi
milyar rupiah): Anggota Direksi yang kepatuhan tidak
membawahkan fungsi kepatuhan menangani penyaluran
memenuhi persyaratan paling sedikit dana
untuk:
a. tidak merangkap sebagai Direktur
Utama;
b. tidak membawahkan bidang
operasional penghimpunan dan v
penyaluran dana; dan
c. mampu bekerja secara independen.
BPR dengan modal inti kurang dari
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah): Anggota Direksi yang
membawahkan fungsi kepatuhan tidak
menangani penyaluran dana.
34
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
dan prosedur
kepatuhan.
35
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
5 Penerapan Fungsi Kepatuhan
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
6) Anggota Direksi yang membawahkan Anggota Direksi yang
fungsi kepatuhan menetapkan langkah- membawahkan fungsi
langkah yang diperlukan untuk kepatuhan
memastikan BPR telah memenuhi menetapkan langkah-
seluruh peraturan Otoritas Jasa langkah yang
Keuangan dan peraturan perundang- diperlukan untuk
undangan lain termasuk penyampaian memastikan BPR telah
laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan memenuhi seluruh
dan otoritas lainnya. v peraturan Otoritas
Jasa Keuangan dan
peraturan perundang-
undangan lain
termasuk penyampaian
laporan kepada
Otoritas Jasa
Keuangan dan otoritas
lainnya.
7) Anggota Direksi yang membawahkan Anggota Direksi yang
fungsi kepatuhan melakukan upaya membawahkan Fungsi
untuk mendorong terciptanya budaya Kepatuhan melakukan
kepatuhan BPR antara lain melalui v upaya untuk
sosialisasi dan pelatihan ketentuan mendorong terciptanya
terkini. budaya kepatuhan.
36
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
undangan.
37
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
13) Anggota Direksi yang membawahkan Anggota Direksi yang
Fungsi Kepatuhan menyampaikan membawahkan Fungsi
laporan khusus kepada Otoritas Jasa Kepatuhan
Keuangan apabila terdapat kebijakan menyampaikan laporan
atau keputusan Direksi yang khusus kepada
menyimpang dari peraturan Otoritas Otoritas Jasa
Jasa Keuangan dan/atau peraturan Keuangan apabila
perundang-undangan lain, sesuai terdapat kebijakan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. v atau keputusan Direksi
yang menyimpang dari
peraturan Otoritas
Jasa Keuangan
dan/atau peraturan
perundang-undangan
lain, sesuai ketentuan
Otoritas Jasa
Keuangan.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 0 2 6 0 0
Penjumlahan S + P + H 2,65
Total Penilaian Faktor 5 Dikalikan
dengan bobot Faktor 5 0,29
38
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
6 Penerapan Fungsi Audit Intern
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR dengan modal inti paling sedikit BPR memiliki Pejabat
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh Eksekutif yang
milyar rupiah): bertanggung jawab
BPR memiliki Satuan Kerja Audit Intern terhadap pelaksanaan
(SKAI). fungsi audit intern.
BPR dengan modal inti kurang dari
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh v
milyar rupiah):
BPR memiliki Pejabat Eksekutif yang
bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan fungsi audit intern.
39
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 4 0 3 0 0
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
6 Penerapan Fungsi Audit Intern
C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)
10) SKAI atau Pejabat Eksekutif yang Pejabat Eksekutif yang
bertanggung jawab terhadap bertanggung jawab
pelaksanaan fungsi audit intern telah terhadap pelaksanaan
menyampaikan laporan pelaksanaan fungsi audit intern
audit intern kepada Direktur Utama dan telah menyampaikan
Dewan Komisaris dengan tembusan laporan pelaksanaan
kepada anggota Direksi yang v audit intern kepada
membawahkan fungsi Kepatuhan. Direktur Utama dan
Dewan Komisaris
dengan tembusan
kepada Direksi yang
membawahkan fungsi
kepatuhan.
11) BPR telah menyampaikan laporan BPR telah
pelaksanaan dan pokok-pokok hasil menyampaikan laporan
audit intern dan laporan khusus pelaksanaan dan
(apabila ada penyimpangan) kepada pokok-pokok hasil
Otoritas Jasa Keuangan sesuai audit intern dan
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan. laporan khusus
v
(apabila ada
penyimpangan) kepada
Otoritas Jasa
Keuangan sesuai
ketentuan Otoritas
Jasa Keuangan.
12) BPR dengan modal inti paling sedikit -
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah):
BPR menyampaikan laporan hasil kaji
ulang oleh pihak ekstern kepada v
Otoritas Jasa Keuangan sesuai
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.
41
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
13) BPR dengan modal inti paling sedikit BPR menyampaikan
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh laporan pengangkatan
milyar rupiah): atau pemberhentian
BPR menyampaikan laporan Pejabat Eksekutif yang
pengangkatan atau pemberhentian bertanggung jawab
Kepala SKAI kepada Otoritas Jasa terhadap pelaksanaan
Keuangan sesuai ketentuan Otoritas fungsi audit intern
Jasa Keuangan. kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai
ketentuan Otoritas
BPR dengan modal inti kurang dari v Jasa Keuangan.
Rp50.000.000.000,00 (lima puluh
milyar rupiah):
BPR menyampaikan laporan
pengangkatan atau pemberhentian
Pejabat Eksekutif yang bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan fungsi
audit intern kepada Otoritas Jasa
Keuangan sesuai ketentuan Otoritas
Jasa Keuangan.
Penjumlahan S + P + H 1,55
Total Penilaian Faktor 6 Dikalikan
dengan bobot Faktor 6 0,17
42
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
7 Penerapan Fungsi Audit Ektern
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) Penugasan audit kepada Akuntan Publik Penugasan audit
dan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Akuntan Publik
memenuhi aspek-aspek legalitas dan Kantor Akuntan
perjanjian kerja, ruang lingkup audit, Publik (KAP) memenuhi
standar profesional akuntan publik, dan aspek-aspek legalitas
komunikasi antara Otoritas Jasa perjanjian kerja, ruang
v
Keuangan dengan KAP dimaksud. lingkup audit, standar
profesional akuntan
publik, dan
komunikasi antara
OJK dengan KAP
dimaksud.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 1 0 0 0 0
43
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Dikali dengan bobot Struktur dan
Infrastruktur Tata Kelola (S): 40% 0,60
Penjumlahan S + P + H 1,30
Total Penilaian Faktor 7 Dikalikan
dengan bobot Faktor 7 0,04
44
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Penerapan Manajemen Risiko termasuk
8
Sistem Pengendalian Intern
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR dengan modal inti paling sedikit -
Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh
milyar rupiah):
BPR telah membentuk Komite
Manajemen Risiko dan satuan kerja
Manajemen Risiko;
45
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
N No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Penerapan Manajemen Risiko termasuk
8
Sistem Pengendalian Intern
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
4) Direksi: -
a. menyusun kebijakan dan pedoman
penerapan Manajemen Risiko secara
tertulis, dan
b. mengevaluasi dan memutuskan
transaksi yang memerlukan persetujuan
Direksi.
5) Dewan Komisaris: -
a. menyetujui dan mengevaluasi
kebijakan Manajemen Risiko,
b. mengevaluasi pertanggungjawaban
Direksi atas pelaksanaan kebijakan
Manajemen Risiko, dan
c. mengevaluasi dan memutuskan
permohonan Direksi yang berkaitan
dengan transaksi yang memerlukan
persetujuan Dewan Komisaris.
46
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Dikali dengan bobot Struktur dan
Infrastruktur Tata Kelola (S): 40% 0,00
Penjumlahan S + P + H 0,00
Total Penilaian Faktor 8 Dikalikan
dengan bobot Faktor 8 0,00
47
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
9 Batas Maksimum Pemberian Kredit
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) BPR telah memiliki kebijakan, sistem BPR telah memiliki
dan prosedur tertulis yang memadai kebijakan, sistem dan
terkait dengan BMPK termasuk prosedur tertulis
pemberian kredit kepada pihak terkait, terkait dengan BMPK.
debitur grup, dan/atau debitur besar, v
berikut monitoring dan penyelesaian
masalahnya sebagai bagian atau bagian
terpisah dari pedoman kebijakan
perkreditan BPR.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 1 0 0 0 0
48
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Dikali dengan bobot Struktur dan
Infrastruktur Tata Kelola (S): 40% 0,60
Penjumlahan S + P + H 1,20
Total Penilaian Faktor 9 Dikalikan
dengan bobot Faktor 9 0,10
49
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
10 Rencana Bisnis BPR
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) Rencana bisnis BPR telah disusun oleh Rencana bisnis BPR
Direksi dan disetujui oleh Dewan telah disusun oleh
Komisaris sesuai dengan visi dan misi Direksi dan disetujui
v
BPR. oleh Dewan Komisaris
sesuai dengan visi dan
misi BPR.
2) Rencana bisnis BPR menggambarkan Rencana bisnis BPR
rencana strategis jangka panjang dan telah menggambarkan
rencana bisnis tahunan termasuk rencana strategis
rencana penyelesaian permasalahan jangka panjang dan
BPR yang signifikan dengan cakupan rencana bisnis
sesuai ketentuan Otoritas Jasa v tahunan termasuk
Keuangan. rencana penyelesaian
permasalahan BPR
yang signifikan dengan
cakupan sesuai
ketentuan OJK.
3) Rencana bisnis BPR didukung Rencana bisnis BPR
sepenuhnya oleh pemegang saham telah didukung oleh
dalam rangka memperkuat permodalan pemegang saham
dan infrastruktur yang memadai antara dalam rangka
lain sumber daya manusia, teknologi memperkuat
informasi, jaringan kantor, kebijakan, permodalan dan
dan prosedur. v infrastruktur yang
memadai antara lain
sumber daya manusia,
teknologi informasi,
jaringan kantor,
kebijakan, dan
prosedur.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 1 4 0 0 0
50
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)
4) Rencana bisnis BPR disusun dengan Rencana bisnis BPR
mempertimbangkan paling sedikit: telah disusun dengan
a. faktor eksternal dan internal yang mempertimbangkan
dapat mempengaruhi kelangsungan paling sedikit:
usaha BPR; a. faktor eksternal dan
b. azas perbankan yang sehat dan internal yang dapat
prinsip kehati-hatian; dan mempengaruhi
v
c. penerapan manajemen risiko. kelangsungan usaha
BPR;
b. azas perbankan yang
sehat dan prinsip
kehati-hatian; dan
c. penerapan
manajemen risiko.
5) Dewan Komisaris melaksanakan Dewan Komisaris telah
pengawasan terhadap pelaksanaan melaksanakan
rencana bisnis BPR. v pengawasan terhadap
pelaksanaan rencana
bisnis BPR.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 1 2 0 0 0
Penjumlahan S + P + H 1,53
Total Penilaian Faktor 10 Dikalikan
dengan bobot Faktor 10 0,13
51
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
Skala Penerapan
S C K T
No Kriteria/Indikator B Keterangan
B B B B
1 2 3 4 5
Transparansi kondisi keuangan dan non
11
keuangan, serta pelaporan internal
A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola
(S)
1) Tersedianya sistem pelaporan keuangan Telah tersediaa sistem
dan non keuangan yang didukung oleh pelaporan keuangan
sistem informasi manajemen yang dan non keuangan
memadai sesuai ketentuan termasuk yang didukung oleh
sumber daya manusia yang kompeten v sistem informasi
untuk menghasilkan laporan yang manajemen yang
lengkap, akurat, kini, dan utuh. memadai sesuai
ketentuan dan SDM
yang kompeten.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 0 2 0 0 0
52
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
5) BPR menyusun dan menyajikan laporan BPR telah menyusun
dengan tata cara, jenis dan cakupan dan menyajikan
sebagaimana diatur dalam ketentuan laporan dengan tata
Otoritas Jasa Keuangan. cara, jenis dan
v
cakupan sebagaimana
diatur dalam ketentuan
Otoritas Jasa
Keuangan.
Jumlah jawaban pada Skala Penerapan a b c d e
x x x x x
1 2 3 4 5
Hasil perkalian untuk masing-masing
Skala Penerapan 2 4 0 0 0
Penjumlahan S + P + H 1,75
Total Penilaian Faktor 11 Dikalikan
dengan bobot Faktor 11 0,15
53
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia
54
Laporan Tata Kelola Tahun 2016 – PT. BPR Indobaru Finansia