Anda di halaman 1dari 5

p

PANITIA UJIAN UTAMA PENGENDALIAN MUTU NASKAH SOAL UJIAN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I HARAP DIKEMBALIKAN KEPADA
JAKARTA PENGAWAS UJIAN

UJIAN UTAMA PENGENDALIAN MUTU SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020

MATA KULIAH : GOOD CORPORATE GOVERNANCE


HARI / TANGGAL : RABU, 29 JULI 2020
WAKTU : 17.00 – 21.00 WIB
DOSEN : PROF. DR. ADJI SURATMAN, CA.,CPMA.,ASEAN CPA
PROG. STUDI / JURUSAN : MAGISTER AKUNTANSI / AKT. KEUANGAN
UJIAN : TAKE HOME
NIM : 1960030003
NAMA : SETYA MANAROY

1. Jelaskan bagaimana cara kerjanya bahwa GCG dapat mengurangi korupsi dan
dapat meningkatkan kinerja keuangan. (bobot 20 %).
JAWABAN:
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Bahasa Inggris: "Good Corporate Governance" atau
disingkat "GCG"), adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme
pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.
Penerapan prinsip GCG / tata kelola perusahaan yang baik dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan nilai ekonomi jangka panjang bagi para investor dan pemangku
kepentingan (stakeholder).

Ada lima prinsip Prinsip tata kelola perusahaan / GCG yang baik yaitu Transparansi,
Akuntanbilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness.

Pada prinsip Transparansi keterbukaan informasi yang cukup, akurat, dan tepat waktu
kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), ini yang menjadi tolak ukur
perusahaan yang baik menerapkan prinsip keterbukaan informasi itu sendiri secara akurat
dan tepat waktu dengan demikian secara ototmatis dengan prinsip ini akan mengurangi
adanya tindak pidana korupsi.

Prinsip Akuntabilitas yang memberikan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggung


jawaban perusahaan sehingga pengelolaan terlaksana dengan efektif. Prinsip akuntabilitas
memberi kejelasan hak dan kewajiban antara pemegang saham, dewan direksi, dan
dewan komisaris, menajdikan tolak ukur bahwa kinerja keuangan akan baik karena
semua bekerja menurut fungsi pelaksanaan dan tanggungjawabnya.

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik akan mengarahkan praktik bisnis yang bertanggung
jawab, sehingga memastikan pengelolaan lingkungan kerja yang positif dan kondusif,
bertanggung jawab kepada pasar dan komunitas serta mencapai kinerja keuangan yang
sehat dan berkesinambungan.

Contoh dari penerapan GCG adalah sistem pengendalian dan pengawasan intern,
mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan, tata kelola teknologi informasi,
pedoman perilaku etika, dsb

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Transparansi, Akuntanbilitas, Responsibilitas,


Independensi dan Fairness dan berikan contoh implementasinya di perusahaan
(bobot 15%).
JAWABAN:

Page 1 of 5
Transparansi
Transparansi adalah keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan
dalam mengemukakan informasi materiil dan relevan mengenai Perusahaan secara akurat
dan tepat waktu. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip
transparansi adalah pengungkapan informasi oleh Perusahaan dilakukan dengan:
a. Mematuhi Anggaran Dasar, peraturan perundang- undangan yang berlaku,
Peraturan Perusahaan dan prinsip-prinsip GCG.
b. Menyediakan informasi baik informasi yang wajib, sukarela tetapi menjadi nilai
tambah bagi Perusahaan dan tidak mengurangi kewajiban Perusahaan untuk
memenuhi ketentuan kerahasiaan kepada Pemegang Saham dan stakeholders
secara akurat dan tepat waktu, serta mudah diakses sesuai dengan batasan yang
ditetapka Perusahaan.

Akuntanbilitas
Akuntabilitas adalah kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ
Perseroan maupun pegawai sehingga pengelolaan perusahaan dapat dilaksanakan secara
efektif.

Responsibilitas
Responsibilitas / Pertanggungjawaban adalah kesesuaian pengelolaan Perusahaan
terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku termasuk peraturan dan kebijakan
Perusahaan, dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Pertanggungjawaban juga diikuti
dengan komitmen untuk menjalankan aktivitas bisnis sesuai dengan standar etika (kode
etik). Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip pertanggungjawaban
adalah menjadikan Perusahaan sebagai good corporate citizen yang antara lain
diwujudkan dengan:
a. Pemenuhan kewajiban terhadap Regulator, International Federation of Inspection
Agencies (IFIA) dan Pemegang Saham secara tepat waktu.
b. Pengelolaan lingkungan sesuai standar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan; dan,
c. Perlindungan terhadap hak-hak stakeholders secara umum.
d. Kewajiban Perusahaan dalam memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.

Independensi
Independensi / Kemandirian adalah suatu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara
profesional tanpa benturan kepentingan dan atau pengaruh/tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip
kemandirian adalah:
a. Mengambil keputusan secara obyektif berdasarkan data dan informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan serta bebas dari kepentingan individu, kelompok maupun
golongan tertentu.
b. Menghormati hak dan tanggung jawab masing-masing Organ Perusahaan sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kemandirian menjadi penting agar masing-masing organ Perusahaan dapat
menjalankan tugas dengan sebaikbaiknya untuk kepentingan Perusahaan dan
dapat dimintai akuntabilitas atas pelaksanaan tugas masing-masing.

Fairness
Fairness / Kewajaran adalah keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak
stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian perundang-undangan, kebijakan
Perusahaan, peraturanperaturan Perusahaan dan ketentuan lainnya serta prinsipprinsip
korporasi yang sehat. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan prinsip
kewajaran adalah:

Page 2 of 5
a. Memberikan informasi kepada Pemegang Saham sesuai dengan haknya atau tanpa
membedakan jumlah kepemilikan saham.
b. Memberikan kesempatan yang sama tanpa diskriminasi kepada stakeholders
untuk menyampaikan masukan, pendapat bagi kepentingan Perusahaan sesuai
dengan mekanisme yang ditetapkan Perusahaan.
c. Memberikan reward dan punishment sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Contoh dari fairness adalah perlakuan yang setara kepada publik, otoritas pasar modal,
komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan. Karyawan juga diperhatikan dengan
baik hak serta kewajibannya secara adil dan wajar.

3. Berikan bukti empiris bahwa sesuatu perusahaan publik telah melaksanakan Good
Corporate Govenance. Menurut anda bagaimana implementasi dari GCG
diperusahaan BUMN. Jelaskan dan beri contohnya. (bobot 20%).
Jawaban:
Perusahaan Publik
Secara eksplisit Undang-Undang Perseroan Terbatas tidak membahas mengenai Good
Corporate Governance (GCG), tetapi prinsip-prinsip GCG diakomodasi secara umum
oleh UU PT. Namun demikian, terhadap perusahaan terbuka dan perusahaan yang
bergerak di bidang jasa keuangan, penerapan GCG terlihat lebih jelas di dalam peraturan-
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sifat dari perusahaan-perusahaan tersebut
yang berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Hal ini lantaran perusahaan
yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi milik publik sehingga publik
harus mengetahui dengan transparan segala aktivitas perusahaan dan keuangan
perusahaan.
Contoh : Implementasi GCG pada perusahaan publik yaitu pada PT BFI Finance
Indonesia Tbk,PT Bank Bukopin Tbk,PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

BUMN
Upaya memperbaiki kinerja Badan Usaha Milik Negara masih terus bergulir seiring
dengan bergulirnya wacana penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG)
pada BUMN. Kini, GCG tidak lagi menjadi wacana bagi BUMN, melainkan telah
menjadi sebuah kewajiban bagi BUMN-BUMN. Melalui Keputusan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN, BUMN pun wajib
menerapkan prinsip GCG. Keputusan yang ditandatangani oleh Meneg BUMN
Laksamana Sukardi itu telah ada sejak 1 Agustus 2002, tetapi belum banyak diketahui
masyarakat.
Contoh :
PT. Aneka Tambang (Antam) (Persero) , PT Garuda Indonesia, dan PT Timah.
Sedangkan, di kategori BUMN Non Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .

4. Adanya korupsi di PT. Dirgantara Indonesia menurut KPK nilainya sekitar Rp 300
Milyar untuk proyek fiktif. Menurut anda apakah PT. Dirgantara tata kelola
perusahaannya tidak baik, GCGnya tidak berjalan. Jelaskan dan beri contohnya.
(bobot 15%).
Jawaban:
Melihat kepada kasus korupsi di PT. Dirgantara Indonesia sangat jelas bahwa prinsip
prinsip GCG yakni Transparansi, Akuntanbilitas, Responsibilitas, Independensi dan
Fairness tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Contoh :
Eks Dirut PT Dirgantara Indonesia Budi Santoso dan eks Asisten Dirut Bidang Bisnis
Pemerintah PT Dirgantara Indonesia Irzal Rinaldi Zaini ditetapkan sebagai tersangka
kasus dugaan korupsi di PT Dirgantara Indonesia . Dalam kasus ini, Budi dan Irzal
diduga telah merugikan keuangan negara senilai Rp 205,3 miliar dan 8,65 juta dollar AS

Page 3 of 5
karena melakukan penjualan dan pengadaan fiktif. Uang tersebut merupakan uang yang
dibayarkan PT Dirgantara Indonesia kepada enam perusahaan mitra atau agen yang
bekerja sama dengan PT DI meski mitra atau agen itu tidak pernah melakukan
pekerjaannya.

5. Jelaskan tata cara kerja dewan komisaris yg mencerminkan adanya GCG dalam
perusahaan. Berikan contohnya. (bobot 15%).
Jawaban:
Struktur keanggotaan Dewan Komisaris mengikuti persyaratan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal dan Anggaran Dasar Perseroan.
Disebutkan bahwa keanggotaan Dewan Komisaris terdiri dari sekurang-kurangnya 2
(dua) orang termasuk Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh
RUPS dengan jangka waktu lima tahun, terhitung sejak pengangkatannya sampai
penutupan RUPS tahunan kelima berikutnya. Namun tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikannya sewaktu-waktu.

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas manajemen Perseroan dan


memberikan masukan kepada Direksi.

Contoh:
PT Anargya Aset Manajemen berusaha konsisten untuk menerapkan prinsip Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik dalam setiap aspek bisnisnya sebagaimana diatur dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK. 04/2018 tentang Tata Kelola Manajer Investasi
yang menerapkan prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), kemandirian (independency), dan kewajaran
(fairness).

6. Tolong dijelaskan dan bandingkan tentang implementasi GCG di perusahaan


Publik, BUMN dan Swasta. Berikan contoh konkritnya. (Bobot 15 %).
Jawaban:
Perusahaan Publik
Secara eksplisit Undang-Undang Perseroan Terbatas tidak membahas mengenai Good
Corporate Governance (GCG), tetapi prinsip-prinsip GCG diakomodasi secara umum
oleh UU PT. Namun demikian, terhadap perusahaan terbuka dan perusahaan yang
bergerak di bidang jasa keuangan, penerapan GCG terlihat lebih jelas di dalam peraturan-
peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena sifat dari perusahaan-perusahaan tersebut
yang berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Hal ini lantaran perusahaan
yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi milik publik sehingga publik
harus mengetahui dengan transparan segala aktivitas perusahaan dan keuangan
perusahaan.
Contoh : Implementasi GCG pada perusahaan publik yaitu pada PT BFI Finance
Indonesia Tbk,PT Bank Bukopin Tbk,PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk

BUMN
Upaya memperbaiki kinerja Badan Usaha Milik Negara masih terus bergulir seiring
dengan bergulirnya wacana penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG)
pada BUMN. Kini, GCG tidak lagi menjadi wacana bagi BUMN, melainkan telah
menjadi sebuah kewajiban bagi BUMN-BUMN. Melalui Keputusan Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (Meneg BUMN) No. Kep-117/M-MBU/2002 tentang
Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN, BUMN pun wajib
menerapkan prinsip GCG. Keputusan yang ditandatangani oleh Meneg BUMN
Laksamana Sukardi itu telah ada sejak 1 Agustus 2002, tetapi belum banyak diketahui
masyarakat.

Page 4 of 5
Contoh :
PT. Aneka Tambang (Antam) (Persero) , PT Garuda Indonesia, dan PT Timah.
Sedangkan, di kategori BUMN Non Tbk, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II .

Perusahaan Swasta
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah struktur
dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai
ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun
pemangku kepentingan. Penerapan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat
berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan yang diterapkan pada perusahaan
swasta.
Contoh:
PT ABM Investama.PT Astra International.PT Kalbe Farma.PT Indosat Ooredoo.PT
Modernland Realty.PT Sarana Menara Nusantara.PT Multibintang Indonesia.

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai