Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENDAHULUAN

A. Eksistensi kegiatan Praktik/ Magang bagi Mahasiswa Jurusan S1


Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sains Al-Qur’an
Tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi mengakibatkan proses
magang menjadi sangat penting untuk ke depannya. Kegiatan magang bagi
mahasiswa sangat penting dikarenakan dalam kegiatan magang, kita memiliki
kesempatan untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah dipelajari di
bangku kuliah dengan praktik langsung di lapangan melalui program Praktik
Kerja Lapangan (PKL). Kita juga dapat mempelajari detail tentang seluk
beluk standar kerja yang professional di suatu perusahaan. Pengalaman ini
kemudian menjadi bekal dalam menjalin jenjang karir yang sesungguhnya.
Mahasiswa juga dapat menambah wawasan mengenai dunia industri dan
meningkatkan ketrampilan serta keahlian praktek kerja.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia
kerja, Universitas Sains Al-Qur’an memberikan kesempatan bagi
mahasiswanya untuk mengaplikasikan teori yang di dapatkan di bangku
kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
program studi atau konsentrasi setiap mahasiswa. Dengan mengikuti program
PKL ini mahasiswa diharapkan dapat lebih mengenal dan mengetahui
mengenai kondisi lingkungan dunia kerja yang ada pada suatu perusahaan
maupun instansi sebagai upaya untuk mempersiapkan diri dalam memasuki
dunia kerja tersebut.
Magang merupakan praktek kerja secara langsung dan nyata di suatu
perusahaan atau organisasi, terkait suatu bidang tertentu. Mata kuliah ini
wajib diambil oleh mahasiswa agar mereka dapat mengimplementasikan ilmu
yang didapat selama perkuliahan ke dalam praktek kerja yang nyata yang
sebenarnya. Kegiatan magang juga menuntut penulis untuk menggunakan
kemampuan analisa yang dimiliki terhadap penggunaan suatu teori yang
relevan untuk menyelesaikan suatu permasalahan
B. Standar dan Kompetensi Dasar Kegiatan Praktik/ Magang
Standar kompetensi kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (magang)
ini adalah mahasiswa mampu mempraktikkan teori perbankan dan keuangan
syariah yang telah dipelajari oleh mahasiswa selama di bangku kuliah pada
dunia perbankan dan lembaga keuangan syariah.
Kompetensi dasar yang hendak dicapai oleh mahasiswa peserta
Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu menguasai funding perbankan syariah;
2. Mahasiswa mampu menguasai leanding perbankan syariah;
3. Mahasiswa mampu meguasai produk jasa perbankan syariah;
4. Mahasiswa mampu mempraktikan sistem manajemen perbankan syariah;
5. Mempraktikan sistem akuntansi perbankan syariah;
6. Mempraktikan tugas-tugas teller, customer service, back office serta aspek
lainya;
7. Mempraktikan sistem komputer perbankan syariah;
8. Mahasiswa memiliki karakter profesi (character building) perbankan
syariah.
C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa mampu menggali pengetahuan yang berkaitan dengan
manajemen dan keuangan syariah di perusahaan/instansi/ lembaga
keuangan syariah di tempat mahasiswa melakukan praktik.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi permasalahan-permasalahan
dalam konteks manajemen dan keuangan syariah serta mencari
alternatif solusinya
c. Mendapatkan pengalaman praktik kerja di perusahaan/instansi/
lembaga keuangan syariah.
2. Bagi Program Studi

2
a. Mendapatkan umpan balik terhadap proses belajar mengajar,
apakah proses yang sudah ada mampu mengakomodasi kebutuhan
perusahaan/instansi/lembaga keuangan syariah. Umpan balik
tersebut akan menjadi informasi yang berguna untuk memperbaiki
kurikulum dalam arti luas.
b. Mampu menjalin kemitraan dengan perusahaan/instansi/lembaga
keuangan syariah.
D. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Bagi KSPPS BMT Alhuda Wonosobo:
a. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan efektif.
b. Dapat meningkatkan bisnis proses menjadi lebih cepat dalam hal akses
dan proses temukembali informasi arsip
c. Memudahkan dalam pertukaran informasi antar unit atau organisasi
d. Memudahkan dalam penggunaan kembali informasi arsip oleh unit atau
satuan kerja lain.
2. Bagi Penulis :
a. Menambah wawasan penulis tentang etika pelayanan terhadap nasabah
b. Menambah wawasan penulis tentang pengarsipan dokumen
c. Menambah pengetahuan penulis tentang entri data dokumen nasabah.
E. Ruang Lingkup Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini yang menjadi obyek
praktik adalah KSPPS BMT Alhuda Wonosobo, BMT Alhuda Wonosobo Cabang
Kretek, BMT Alhuda Wonosobo Cabang Sidomulyo, BMT Alhuda Wonosobo
Cabang Mojotengah. Yang diharapkan dengan adanya kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa dapat mengetahui secara langsung
baik segi cultural maupun struktural kelembagaan secara operasional yang
terjadi di KSPPS BMT Alhuda Wonosobo, BMT Alhuda Wonosobo Cabang
Kretek, BMT Alhuda Wonosobo Cabang Sidomulyo, BMT Alhuda Wonosobo
Cabang Mojotengah. Ruang lingkup Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di
KSPPS BMT Alhuda Wonosobo ini yaitu dtempatkan dibagian Sekretaris, Teller,
Costumer Service dan Marketing.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Lembaga
Lembaga keuangan syariah (LKS) merupakan lembaga keuangan yang
beroperasional dan berjalan dengan prinsip syariah Islam. Salah satu bentuk
dari lembaga keuangan syariah adalah Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan
Syariah (KSPPS). Jika dilihat dalam konteks sejarah, kelahiran lembaga
keuangan mikro seperti BMT dilatarbelakangi oleh keterbatasan masyarakat
lapis bawah untuk mengakses modal sebagai penguatan perekonomiannya
(Lubis, 2016). KSPPS yang dahulu dikenal dengan nama Koperasi Jasa
Keuangan Syariah atau Baitul Maal Wat Tamwil (KJKS-BMT) adalah sistem
intermediasi keuangan di tingkat mikro yang berbadan hukum koperasi yang
dalam operasionalnya dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, membantu
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya berupa pembiayaan serta
membantu menyediakan modal kerja bagi masyarakat untuk mengembangkan
usahanya (Arwin, 2020); (Rachmawati & Karim, 2020).
Prinsip syariah Islam ini berbeda dari perbankan atau lembaga keuangan
konvensional. Lembaga keuangan syariah merupakan lembaga yang
berdedikasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lembaga
keuangan syariah mikro yang dikenal dengan KJKS (Koperasi Jasa Keuangan
Syariah) memberikan kontribusi pemberdayaan usaha mikro dan menegah
dalam menambah modal ventura ke UMKM guna pengembangan bisnis
(Mulia, 2019) . Menurut Fitriana (2016) beberapa poin penting yang
berdampak pada keberadaan KJKS antara lain: prosedur pengajuan
pembiayaan sederhana, pembiayaan dinilai tidak semata-mata berdasarkan
nilai agunan melainkan lebih cenderung kelayakan usaha, pengembalian
pembiayaan dapat dilakukan secara fleksibel, sistem pengelolaan resiko
berbagi keuntungan dan resiko, serta lokasi yang mudah dijangkau.
Pengawasan atas pelaksanaan prinsip-prinsip syariah pada lembaga
keuangan syariah (LKS) menjadi sesuatu yang sangat urgen dan utama untuk
dilaksanakan di mana hal itu merupakan core atau inti dari operasional

4
lembaga keuangan syariah. Lembaga Keuangan Syariah (LKS) tidak hanya
dituntut bertanggung jawab tentang kuantitas perhitungan angka laba,
sebabselain laba ada pula keyakinan bahwa ia kelak harus
mempertanggungjawabkan pengelolaan LKSnya kepada Allah. LKS harus
konsisten untuk melakukan tanggung jawab terhadap penerapan prinsip
syariah. LKS hidup di tengah-tengah masyarakat dengan mengusung
platform syariah (Budiono, 2017).
Kesalahan-kesalahan dalam pengambilan keputusan pembiayaan harus
dapat ditekan guna menghindari resiko kerugian dan pembiayaan bermasalah.
Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan bahwa KJKS mengalami
permasalahan disebabkan oleh kelemahan para analis pembiayaan antara lain:
kurang tajam dalam melakukan analisis pembiayaan, kurang mendalami
bisnis dari anggota/ nasabah dan kalah pengetahuan dibanding
anggota/nasabah (Faniyah & Azhari, 2019).
Alhuda meluncurkan produk Alhuda Digital sebagai upaya digitalisasi
koperasi yang berbasis syariah ini. Ada tiga produk digital yang diluncurkan
saat itu, diantaranya PayBMT, MyBMT, dan pasar Alhuda. Ketiganya
merupakan langkah nyata KSPPS BMT Alhuda dalam melakukan digitalisasi
koperasi. Saat ini sudah sebagian besar anggotanya menggunakan layanan
Alhuda Mobile untuk kemudahan transaksi. Layanan keagenan (pasar
Alhuda) yang memudahkan penjual untuk mempromosikan produknya
melalui digital yang sudah mulai tersebar diberbagai daerah di Wonosobo.
Sementara itu MyBMT dan payBMT Yang salah satunya merupakan produk
Layanan Keuangan yang memudahkan anggota dalam mengontrol
keuangannya dan juga untuk bisa bertranksaksi beberapa layanan seperti :
beli pulsa, bayar listrik, bayar PDAM, dll.
Tak berhenti disini, kedepan KSPPS BMT Alhuda juga akan terus
melakukan pengembangan di segala aspek untuk mencapai visi dan misi yang
sudah ditetapkan.1

1
https://bmtalhuda.com/profil/ diakses pada tanggal 21 Agustus 2022 pukul 11.57 WIB
B. Identitas KSPPS BMT ALHUDA:2
1. Legalitas lembaga :
KSPPS Al Huda/ Bmt Alhuda Adalah lembaga keuangan jasa simpan
pinjam Syariah yang di dirikan pada tanggal 14 april 1997 di
wonosobo.
2. Alamat Kantor Pusat :
Jl. Mayjend Bambang Sugeng KM 01 Lt.01 No Telp. (0826) 332536
Website : https://www.bmtalhuda.com/.
3. Ketua Koperasi : Budi Hardyansyah, SE. MM
C. Visi dan Misi Bank Tempat Praktik/Magang

a. VISI
Memahami segala kebutuhan anggota dan menentramkan dengan sistem
transaksi yang islami
b. MISI
1. Melayani dengan santun, berkepribadian cakap, jujur dan cerdas
2. Memperluas jaringan dan menumbuhkan peluang usaha
3. Mengembangkan mitra usaha yang berkesinambuangan dalam tatanan
ekonomi islam
4. Menjadi lembaga keuangan islam yang profit dan bermanfaat
5. Meningkatkan kesejahteraan umat
6. Menjadikan KSPPS BMT ALHUDA yang mengedepankan aspek
kemanfaatan jangka panjang.
D. Manajemen Penyaluran Kredit, Kelayakan Debitur, dan Manajemen
Penjaminan yang digunakan.
E. Manajemen Rekruitment, Pengembangan SDM, Pembinaan Karier, Reward
and Punishment pegawai.
F. Manajemen Keuangan dan Pembiayaan.
G. Manajemen Resiko Pembiayaan.
H. Manajemen Kelayakan Debitur.

2
https://bmtalhuda.com/profil/ diakses pada tanggal 07 September pukul 19.47 WIB

6
Manajemen kelayakan debitur akan menentukan kualitas
pembiayaan yang diberikan kepada nasabah. Kelayakan debitur dapat
dilihat dari usaha yang dijalankan oleh calon nasabah. Analisa usaha
tersebut harus diperoleh melalui kegiatan survey yang diadakan oleh
marketing landing (pembiayaan) minimal sejumlah 2 orang. Dan jika
pembiayaan yang dimohonkan lebih dari Rp. 15.000.000,- maka survey
harus dilakukan oleh bagian legal dan jaminan.
KSPPS BMT Alhuda menggunakan prinsip 5C+1P sebagai indikator
dalam menilai kelayakan debitur. 5C+1P tersebut adalah:
1. Purpose
Purpose adalah tujuan si calon debitur mengajukan pembiayaan
tersebut. Hal ini perlu diketahui oleh pihak KSPPS BMT Alhuda guna
menentukan akad yang cocok dengan kebutuhan calon debitur.
Misalnya untuk tujuan berikut ini:
a. Tambahan modal kerja
b. Investasi
c. Keperluan pribadi, seperti biaya pendidikan, biaya renovasi
rumah, dll.
2. Character
Character yang dimaksud adalah track record pembayaran angsuran
calon debitur di KSPPS BMT Alhuda jika sebelumnya pernah
melakukan pengajuan pembiayaan ataupun di lembaga keuangan yang
lain. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan BI Checking
dengan nominal pembiayaan minimal sebesar Rp. 15.000.000,-.
3. Capacity
Capacity merupakan aspek yang menentukan apakah calon debitur
layak dibiayai secara kemampuan finansial calon debitur tersebut.
KSPPS BMT Alhuda akan menyetujui pengajuan pembiayaan tersebut
jika memang calon debitur mempunyai kemampuan mengembalikan
pembiayaan yang dihitung dari pendapatan usaha calon debitur
tersebut.
4. Condition
Condition adalah keadaan calon debitur dari aspek internal maupun
eksternal. Jika calon debitur adalah seorang karyawan, maka perlu
dicheck kebenaran dan perilakunya melalui instansi tempatnya
bekerja. Jika calon debitur adalah seorang pengusaha, maka perlu
dicheck juga kebenaran usahanya, apakah usahanya telah memenuhi
aspek-aspek persyaratan pembiayaan ataukah tidak.
5. Capital
Capital merupakan indikator penilaian dari asset yang dimiliki oleh
calon debitur guna melakukan pengembalian pembiayaan. Untuk
mengurangi resiko gagal bayar angsuran oleh debitur, KSPPS BMT
Alhuda mewajibkan nasabah pembiayaan untuk mempunyai simpanan
pokok sebagai tabungan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk
melakukan angsuran yang telah jatuh tempo.
6. Collateral
Collateral merupakan penilaian tentang unit yang dijadikan sebagai
jaminan dalam pembiayaan. Unit akan dinilai berdasarkan kondisi
teraktual melalui taksasi jaminan. Mayoritas lembaga keuangan akan
memberikan plafond di bawah harga likuid/jual cepat unit tersebut.
Hal ini dikarenakan untuk berjaga-jaga jika debitur mengalami
wanprestasi.
Selain indikator di atas, KSPPS BMT Alhuda juga memberikan
pengetatan terhadap pembiayaan dengan nominal ≤Rp. 15.000.000,- yang
akan diajukan, dengan mengisi form ABC yang wajib ditandatangani oleh
pimpinan-pimpinan KSSPS BMT Bahtera untuk meyakinkan bahwa calon
debitur tersebut benar-benar layak untuk menerima pembiayaan.
I. Manajemen Penjaminan Kredit.
Manajemen penjaminan kredit atau dalam ranah syariah disebut
dengan manajemen penjaminan pembiayaan merupakan suatu yang sangat
penting dalam hal pembiayaan. Tujuan utama kegiatan penjaminan
pembiayaan tersebut adalah menjembatani kepentingan nasabah Lembaga

8
Keuangan Syariah (LKS) dari penggantian agunan dan kepentingan LKS
untuk menyalurkan pembiayaan. Dalam penjaminan pembiayaan
diharuskan terdapat 3 pihak, yaitu: pihak penjamin, debitur sebagai pihak
terjamin dan LKS sebagai pihak penerima jaminan. Dengan demikian
pihak penjamin siap berperan sebagai pengayom nasabah yang
mempunyai usaha yang layak (feasible) namun tidak layak untuk
menerima pembiayaan.
Manajemen penjaminan pembiayaan dalam KSPPS BMT Alhuda
dilakukan dengan akad kafalah oleh pihak penjamin yang merupakan
karyawan KSPPS BMT Alhuda itu sendiri dan mengenal dengan jelas
terhadap debitur yang dijamin tersebut. Akad kafalah akan dicantumkan
pada akad induk pembiayaan. Jadi, akad kafalah ini sebagai akad
pengiring terhadap akad induk pembiayaan.
Pihak penjamin harus menjamin pembiayaan yang dimohonkan oleh
debitur terhadap resiko pembiayaan yang akan timbul, misalnya:
1. Wanprestasi
2. Meninggal dunia
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
4. Force majeur (kebakaran, bencana alam)
Adanya perjanjian penjaminan (kafalah) ini menjadi pengaman yang
sangat efektif bagi pihak LKS sebagai penerima jaminan untuk menjaga
kualitas pembiayaannya yang telah diberikan kepada terjamin (debitur).
Sebuah perjanjian akan menjadi ideal pada saat memberikan manfaat bagi
kedua belah pihak. Adanya penjaminan tersebut maka kreditur
memandang kedudukannya menjadi lebih baik atau kuat sehingga pada
dasarnya perjanjian diadakan bukan untuk kepentingan debitur tetapi untuk
kreditur.
J. Model atau Sistem Akuntansi yang digunakan.
Model akuntansi yang digunakan pada KSPPS BMT Alhuda yaitu
akrual basis. Akrual adalah suatu metode akuntansi dimana penerimaan
dan pengeluaran diakui atau dicatat ketika transaksi terjadi, bukan ketika
uang kas dalam transaksi tersebut diterima atau dibayarkan. Dengan
demikian pencatatan dalam metode ini bebas dari pengaruh waktu kapan
kas diterima dan kapan pengeluaran kas dilakukan. Basis akrual
melakukan pencatatan berdasarkan apa yang seharusnya menjadi
pendapatan dan beban perusahaan pada suatu periode.
KSPPS BMT Alhuda memilih metode akuntansi berbasis akrual
dikarenakan KSPPS BMT Alhuda tidak hanya melakukan transaksi tunai,
tetapi juga melakukan transaksi non tunai. Mulai dari bagian pendanaan
maupun pembiayaan. Selain itu, akuntansi berbasis akrual memberikan
gambaran yang tepat mengenai kondisi keuangan pada suatu periode
tertentu.
Penggunaan akuntansi basis akrual bagus untuk digunakan karena
peluang untuk memanipulasi keuangan menjadi lebih sulit. Namun juga
terdapat kekurangan pada akuntansi ini, yaitu munculnya kemungkinan
piutang tak tertagih.

10
BAB III
ANALISIS TUGAS SELAMA DI BANK TEMPAT PRAKTIK

A. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


1. Customer Service Officer (CSO)
a. Pengertian Customer Service Officer
Customer Service (CSO) merupakan setiap kegiatan yang
diperuntukan atau ditujukan untuk memberikan kepuasan melalui
pelayanan yang diberikan seseorang secara memuaskan. Pelayanan
yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang
dihadapi. Seorang customer service harus pandai dalam mencari jalan
keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh tamunya.
b. Tugas Customer Service Officer
Tugas seorang customer service officer yaitu memberikan
pelayanan yang prima kepada para pelanggan serta selalu menjaga
hubungan baik dengan pelanggan atau nasabahnya. Semua proses
pelayanan dari awal hingga akhir menjadi tanggung jawab dan tugas
customer service.
c. Fungsi Customer Service Officer
 Sebagai penerima nasabah
Seorang customer service menjadi pendengar dan melayani
dengan baik dan ramah setiap pertanyaan, aduan dan permintaan
nasabah dengan baik serta memberikan solusi atas masalah-masalah
nasabah, selalu memberikan perhatian kepada setiap nasabah dengan
senyum, sopan, suara jelas dan bahasanya mudah dimengerti.
 Sebagai customer relation officer
Seorang customer service merupakan bagian dari perusahaan
yang mampu membina hubungan baik dengan nasabah. Jika tercipta
hubungan yang baik, maka nasabah akan merasa puas, senang dan
semakin percaya kepada layanan produk perusahaan.
 Sebagai komunikator
Seorang customer servce dapat memberikan informasi-
informasi terkait kebutuhan nasabah serta mampu menampung
semua keluhan-keluhan dari nasabah. Seorang customer service akan
cepat dan tanggap dalam memberikan pelayanan.
d. Kegiatan sehari-hari
Kegiatan sehari-hari di bagian ini yaitu :
 Pembukaan Rekening
 Menawarkan Produk ke Nasabah
 Mengarsip Data Nasabah
 Mengurutkan Data Nasabah
 Mengarsip Dokumen
 Menulis Nomor Rekening
 Cheker transaksi
 Mengarsip CIF Nasabah
2. Sekretaris
a. Tugas Sekretaris :
 Mengatur segala aktivitas manajemen dan administrasinya bagi
kepentingan manajemen cabang.
 Membantu manajemen dalam berkomunikasi dengan berbagai pihak
ekstern cabang.
b. Kegiatan sehari-hari di bagian ini yaitu :
 Mengurutkan memo
 menulis memo
 mendistribusikan memo
3. Teller
a. Tugas Teller :
 Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang dari nasabah.
 Melakukan pemeriksaan kas dan menghitung transaksi harian.

12
 Menerima cek dan uang tunai untuk deposito, memverifikasi jumlah
dan periksa keakuratan slip setoran.
 Membantu dan melayani nasabah terkait transaksi keuangan.
 Menjelaskan, mempromosikan atau menjual produk atau jasa seperti
cek perjalanan, obligasi tabungan, wesel, dan cek kasir,
menggunakan informasi terkomputerisasi tentang pelanggan untuk
menyesuaikan rekomendasi.
b. Kegiatan sehari-hari di bagian ini yaitu :
 Melayani penarikan, transfer dan penyetoran uang
 Menerima cek dan uang tunai untuk deposito, memverifikasi jumlah
dan periksa keakuratan slip setoran.
4. Marketing
a. Marketing Funding
Bertugas dalam pengumpulan dana masyarakat sesuai dengan
produk yang ada, seperti tabungan, deposito dan giro. Untuk mencapai
hasil yang maksimal maka sebelum bagian penghimpunan dana tersebut
beroperasi, maka haruslah membuat rencana target yang ingin dicapai.
b. Marketing Financing
Marketing Financing bertugas:
 Mengelola proses administrasi pembiayaan
 Memproses transaksi pembiayaan, pendebetan angsuran dan
pelunasan.
 Mengelola rekening pembiayaan, termasuk perubahan data dan
jaminan.
 Mengelola penyimpanan dokumen pembiayaan dan dokumen
jaminan pembiayaan.
 Mengelola laporan kepada regulator terkait data debitur.
 Mengelola hubungan notaries.
5. Admin Pembiayaan
a. Tugas Admin Pembiayaan :
 Memproses setiap permohonan pembiayaan yang diajukan oleh
nasabah.
 Membuat akad pembiayaan dan menyiapkan sesuatu hal yang
dibutuhkan dalam proses akad.
 Menyimpan giro dan jaminan sebelum disetor ke KSPPS BMT
Alhuda pusat.
 Menginput data-data yang dibutuhkan kepada bagian administrasi
untuk dimasukan ke dalam system.
 Mengontrol dan mengawasi setoran angsuran setiap nasabah agar
tepat waktunya.
 Menindak lanjuti dan menangani para nasabah pembiayaan yang
kurang lancar.
B. Pembahasan Produk-Produk
1. Produk-Produk Simpanan KSPPS BMT Alhuda:
Dalam berbisnis KSPPS BMT Alhuda memiliki produk yang ditawarkan
kepada nasabah berupa simpanan dan pinjaman, antara lain3 :
a. Simpanan Hari Tua adalah suatu jenis simpanan kolektif yang
jumlah setoran dan saat penarikannya telah ditentukan, untuk
mempersiapkan kebutuhan hari tua dengan mendapatkan bonus.
b. Simpanan Wisata adalah suatu simpanan pihak ketiga (perorangan
atau badan hukum) yang setoran dan penarikannya dapat dilakukan
sewaktu-waktu, dengan mendapatkan bagi hasil sesuai kesepakatan.
Mudharabah adalah akad kerjasama usaha perniagaan antara pihak
yang menyediakan modal dana sebesar 100% dengan pihak
pengelola modal (mudhorib), untuk diusahakan dengan porsi
keuntungan akan dibagi bersama (nisbah) sesuai dengan kesepakatan
dimuka dari kedua belah pihak dan pergunakan untuk berwisata yang
telah ditentukan

3
Fatukhrahman, Bagian Manager SDM Baitul Maal Alhuda, wawancara pribadi pada tanggal 1
September 2022.

14
c. Simpanan Amanah yang diperuntukan bagi anggota dan calon
anggota yang penyetorannya dilakukan satu bulan sekali pada jam
kerja, dan penarikannya hanya dapat diambil pada waktu yang telah
ditentukan oleh pihak BMT Alhuda Wonosobo.
d. Simpanan Qurban dan Aqiqah adalah suatu jenis simpanan yang
jumlah setoran dan jangka waktunya dapat ditetapkan sendiri oleh
penyimpan untuk membantu mewujudkan kebutuhan berqurban dan
aqiqah dengan mendapatkan bonus. Simpanan ini dapat dibagikan
berupa hewan qurban maupun uang.
e. Simpanan Tarbiyah adalah Simpanan Pendidikan Bahtera untuk
biaya hari depan, dan untuk mendidik anak agar supaya gemar
menabung untuk masa depan.
2. Produk-Produk Pembiayaan KSPPS BMT Alhuda:
a. Al-Mudharabah adalah perjanjain penanam dana dan pengelola dana
untuk melakukan kegiatan usaha tertentu, dengan pembagian
keuntungan antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang telah
disepakati.
b. Al-Musyarakah adalah perjanjian diantara pemilik dana/modal
mereka pada suatu usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan
diantara pemilik dana/modal berdasarkan nisbah yang telah
disepakati.
c. Al-Murabahah adalah perjanjian jual beli antara bank dan nasabah di
bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar
harga perolehan ditambah dengan margin /keuntungan yang
disepakati antara bank syariah dan nasabah.
d. Al-Ijarah Mutahiya Biltamlik/Wa Iqtina adalah perjanjian sewa
menyewa suatu barang yang diakhiri dengan perpindahan
kepemilikan barang dari pihak yang memberikan sewa kepada pihak
penyewa.
Al-Qardh adalah pemberian harta kepada orang lain yang dapat
ditagih atau diminta kembali dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharapkan imbalan atau penyediaan dana/atau tagihan antara
bank syariah dengan pihak peminjam yang mewajibkan pihak
peminjam melakukan pembayaran sekaligus atau secara cicilan
dalam jangka waktu tertentu.
3. Kegiatan Baitul Maal KSPPS BMT Alhuda :
Adapun program-program Baitul Maal KSPPS BMT Alhuda sebagai
berikut 4:
a. Santunan & Buka Bersama Anak Yatim
Bulan Ramadhan adalah bulan penuh rahmat. Pada bulan tersebut
baitul maal bahtera tidak mau ketinggalan dengan mengadakan
kegiatan buka bersama dengan anak yatim sekaligus memberikan
santunan kepada mereka. Santunan ini dimaksudkan agar mereka
“para anak yatim” bisa menikmati indahnya lebaran.
b. Berbagai “Lebaran’
Menjelang lebaran Baitul Maal Bahtera menyalurkan dana zakat
yang telah diterima kepada para mustahik zakat yang berada di
sekitar kantor KSPPS BMT Alhuda. Diatara sasaran penyaluran
zakat tersebut yaitu fakir miskin yang meliputi tukang becak dan
janda-janda kurang mampu, para da’I dan ustadz (para guru ngaji),
takmir masjid, dan mushola, serta lembaga-lembaga pendidikaan
islam seperti TPQ dan Madrasah Diniyah, penyaluran zakat
menjelang lebaran ini diharapkan agar mereka “para mustahik” bisa
ikut serta merasakan kebahagian merayakan hari raya “idul fitri”.
c. Renovasi Tempat Ibadah & Lembaga Pendidikan
Program ini ditunjukkan kepada masjid dan mushola ataupun
lembaga pendidikan islam seperti TPQ dan Madrasah Diniyah yang
sedang membangun atau merenovasi gedungnya. Program ini

4
Modul BMT Alhuda Wonosobo

16
bertujuan untuk membantu kelancaran kegiatan belajar mengajar
atau kegiatan keagamaan lainnya.
d. Tabur Hewan Qurban
Tabur Hewan Qurban dilaksanakan setiap lebaran Idul Adha
diwilayah tertentu yang tepat untuk kegiatan qurban. Dimana waktu
dihari raya Idul Adha Baitul Maal Bahtera tidak ingin ketinggalan
membagikan hasil qurbanya ke masyarakat sekitar yang memiliki
kriteria tertentu seperti kaum dhuafa, fakir miskin, masyarakat yang
kurang sadar untuk berqurban. Agar mereka bisa merasakan makan
daging qurban yang telah diberikan.
e. Khitanan Massal
Khitan merupakan salah satu kesunahan dalam Islam, bahkan sangat
dianjurkan dari segi kesehatan. Khitanan yang dilaksanakan secara
massal, sangat membantu menyemarakkan syi’ar Islam. Program ini
dilaksanakan 2 tahun sekali mengambil waktu sesuai dengan liburan
sekolah.
f. Pengajian Selapanan Alhuda ( Hari Jumat )
Pengajian yang diadakan dalam selang waktu 35 (tiga puluh lima)
hari sekali. Dengan mendatangkan seorang Kyai atau ustadz untuk
mengisi pengajian selapanan untuk memberi materi tentang
keagamaan pada staff atau karyawan KSPPS BMT ALHUDA, dan
mengajarkan bagaimana praktik beragama yang benar, yang sesuai
dengan tuntutan agama.
g. Milad (baksos, bazar, pengobatan gratis, donor darah)
Sebagai wujud syukur atas eksistensinya, pada saat milad BMT
Bahtera mengadakan even sosial berupa baksos, bazar, pengobatan
gratis, dan donor darahsebagai wujud kepedulian BMT Bahtera
kepada umat, terutama mereka yang masih membutuhkan uluran
tangan dari para dermawan.
h. Lumbung Beras ALHUDA
Gerakan Sedekah Beras Lumbung BMT Al Huda salurkan 323 KG
untuk 56 Penerima Manfaat Alhamdulillah atas dukungan seluruh
pihak, BMT Al Huda terus eksis menebar kebermanfaatan melalui
gerakan Sedekah Beras Lumbung BMT . Gerakan yang sudah
dimulai sejak awal tahun ini, telah memberikan kebermanfaat kepada
penerima manfaat yang mereka dari kalangan Dhuafa maupun
Pondok Yatim. BMT Al Huda selalu mengedepankan nilai-nilai dan
prinsip syariah yang melayani seluruh lapisan masyarakat, baik dari
kalangan mereka yang tidak punya dengan layanan baitul maal dan
serta masyarakat mampu dengan layanan donasi maupun profit
melalui Baitul Tamwil. Mudah-mudahan gerakan kebaikan ini bisa
meringankan sedikit beban para penerima.
C. Kegiatan Mahasiswa di Tempat Magang
 Kegiatan Puji Purnawan (2019110188)
No Tanggal Jam Datang Jam Pulang Kegiatan
1 01 Agustus 2022 07.30 13.00 -Pengarahan oleh
pihak kspps bmt
alhuda
2 02 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
Anggota Bersama
marketing
3 03 Agustus 2022 07.30 17.00 -Arsip Dokumen
Pembiayaan
-Penempatan dan
perkenalan wilayah
Anggota Bersama
marketing
4 04 Agustus 2022 07.30 16.00 - Penempatan dan
perkenalan wilayah
Anggota Bersama

18
marketing
5 05 Agustus 2022 07.30 16.30 Penempatan dan
perkenalan wilayah
Anggota Bersama
marketing
6 08 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
dan Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
7 09 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
dan Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
8 10 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
dan Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
9 11 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
dan Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
10 12 Agustus 2022 07.30 16.30 -Penempatan dan
perkenalan wilayah
dan Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
11 15 Agustus 2022 07.30 16.00 -Input Produk Trio
Wonosobo di Pasar
ALhuda
- Menghitung Uang
12 16 Agustus 2022 07.30 13.38 - Input Produk Trio
Wonosobo di Pasar
ALhuda
13 17 Agustus 2022 LIBUR LIBUR LIBUR

14 18 Agustus 2022 07.30 15.00 - Input Produk Trio


Wonosobo di Pasar
ALhuda
15 19 Agustus 2022 07.30 16.00 Input Produk Trio
Wonosobo di Pasar
ALhuda
16 22 Agustus 2022 07.30 16.00 -Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
17 23 Agustus 2022 07.30 16.00 -Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
18 24 Agustus 2022 07.30 16.00 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
19 25 Agustus 2022 07.30 17.00 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
20 26 Agustus 2022 07.30 15.30 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
21 29 Agustus 2022 07.30 15.25 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
22 30 Agustus 2022 07.30 15.10 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
23 31 Agustus 2022 07.30 16.00 Integrasi Layanan

20
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
24 01 Agustus 2022 07.30 17.10 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
25 02 Agustus 2022 07.30 16.10 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
26 05 Agustus 2022 07.30 17.15 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
27 06 Agustus 2022 07.30 17.20 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
28 07Agustus 2022 07.30 14.24 Integrasi Layanan
Digital BMT Alhuda
kepada Nasabah
29 08 Agustus 2022 07.30 13.00 Penarikan peserta
magang UNSIQ
Bersama Dosen
Pendamping
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
KSPPS BMT Alhuda Wonosobo merupakan bank umum syariah pertama
yang beroperasi di daerah Pekalongan dengan prinsip syariah yang
didalamnya tidak mengandung riba’ (bunga) melainkan bagi hasil. Dalam
menjalankan fungsinya sebagai bank umum syariah, KSPPS BMT Alhuda
Wonosobo didalamnya terdapat costumer service, teller, sekretaris, marketing
dan posisi-posisi lainnya yang mempunyai tugas dan fungsi yang sangat
penting yang dituntut selalu inovatif dan kreatif untuk memelihara
perkembangan dan meningkatkan kemajuan KSPPS BMT Alhuda Wonosobo
secara berkesinambungan agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan
tidak kalah saing dengan lembaga-lembaga keuangan syariah lainnya yang
semakin banyak di daerah Wonosobo.
B. Saran
Untuk memelihara perkembangan dan meningkatkan kemajuan KSPPS
BMT Alhuda Wonosobo secara berkesinambungan maka sasaran
pengembangan bank diarahkan kepada beberapa hal, diantaranya:
1. Meningkatkan manfaat KSPPS BMT Alhuda Wonosobo bagi
kesejahteraan masyarakat.
2. Mewujudkan perbankan syariah yang sehat, kompetitif dan efisien.
3. Menjamin pemenuhan prinsip syariah secara konsisten kepada
nasabah dan mitra bank.
4. Menjamin penerapan prinsip kehati-hatian (prudential) dalam
operasional perbankan syariah.
5. Sistem perbankan syariah tidak hanya memfokuskan diri untuk
menghindari produk bunga tetapi harus mengimplementasikan semua
prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://bmtalhuda.com/profil/ diakses pada tanggal 21 Agustus 2022 pukul 11.57 WIB


https://bmtalhuda.com/profil/ diakses pada tanggal 07 September pukul 19.47 WIB

Fatukhrahman, Bagian Manager SDM Baitul Maal Alhuda, wawancara pribadi pada
tanggal 1 September 2022.

Modul BMT Alhuda Wonosobo


Lampiran-Lampiran

 DENAH LOKASI
Alamat Kantor Pusat: Jl. Mayjend Bambang Sugeng KM1 Lt. 1
No Telephone: (0826) 332536

Website: https://www.bmtalhuda.com

 PRODUK – PRODUK BMT ALHUDA WONOSOBO

24
 DOKUMENTASI LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DI KSPPS BMT AL HUDA WONOSOBO
26

Anda mungkin juga menyukai