Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada era globalisasi saat ini, setiap bangsa dituntut harus memiliki

sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber daya manusia tidak

hanya dilihat dari seberapa pintar, pandai, cerdas, dan seberapa tinggi

pengetahuan seseorang, tetapi juga dilihat dari nilai, moral, serta karakternya.

Jika manusia yang hanya mengandalkan pengetahuannya saja tanpa memilki

nilai sikap yang baik tidak akan banyak berguna bagi bangsa ini. Untuk

menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut, pemerintah

memaksimalkan peran pendidikan. Menurut Tirtarahardja dan Sulo (2010:

34), pendidikan yaitu suatu kegiatan yang sistemik dan sistematis yang

terarah pada terbentuknya kepribadian peserta didik. Sehingga pendidikan

merupakan sumber utama untuk menciptakan generasi-genarasi harapan

bangsa. Mengetahui begitu pentingnya peran pendidikan maka pendidikan

harus dimanajemen secara maksimal demi terwujudnya fungsi dan tujuan

pendidikan nasional yang sudah ditetapkan.

Tujuan pendidikan nasional tercantum dalam UU Nomor 20 Tahun

2003 yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

1
2

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. Tirtarahardja dan Sulo (2010: 34), berpendapat bahwa

gambaran mengenai nilai-nilai yang baik, luhur, benar, dan indah untuk

kehidupan termuat dalam tujuan pendidikan. Sehingga tujuan pendidikan

memiliki dua fungsi yaitu tujuan pendidikan yaitu sesuatu yang ingin dicapai

dan tujuan pendidikan memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan.

Dilihat dari tujuan pendidikan tersebut maka dapat diketahui bahwa seluruh

pihak yang berkaitan dengan pendidikan baik pemerintah, sekolah, guru, dan

masyarakat sedang berusaha keras untuk membentuk generasi bangsa yang

terdidik dan memiliki nilai-nilai sosial yang baik pula.

Akan tetapi, dalam pelaksanaan proses pembelajaran tidak selalu

berjalan lancar sesuai dengan harapan. Berbagai rintangan atau permasalahan

yang terjadi didalam proses kegiatan pembelajaran. Seperti halnya saat ini

terjadi pandemi Covid-19 yang cukup menggemparkan seluruh dunia.

Seluruh sektor yang digunakan untuk menunjang kehidupan manusia terkena

imbas karena adanya pandemi Covid-19. Sektor-sektor tersebut diantaranya

sektor ekonomi, sektor sosial, sektor pariwisata, sektor pangan, sektor

manufaktur, sektor transportasi, hingga sektor pendidikan. Covid-19 adalah

penyakit baru yang ditimbulkan oleh virus corona dan mengganggu sistem

pernapasan pada manusia (Dewi, 2020: 56). Semua kalangan baik dari bayi

sampai orang tua dapat terserang virus ini. Virus corona dapat menyebar

dengan mudah sehingga setiap orang sangat memungkinkan untuk tertular.


3

Virus corona menular melalui mulut, hidung, dan mata. Ketika orang

terpapar virus corona, ia akan mengalami beberapa gejala. Gejala-gejala

tersebut diantaranya yaitu flu, batuk, demam, hingga sesak napas, bahkan

dapat menyebabkan kematian. Karena mudahnya virus corona menular ke

setiap orang, maka pemerintah memberikan peraturan kepada masyarakat

untuk menggunakan masker ketika keluar rumah, selalu menjaga jarak

dengan orang lain, beribadah di rumah, bekerja dari rumah, dan belajar di

rumah.

Mengetahui berbahayanya virus ini maka pemerintah mengambil

inisiatif bahwa semua orang harus lebih sering berdiam diri rumah, bekerja

dari rumah, bahkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Pemerintah mengambil kebijakan untuk sektor pendidikan ini dengan

mengeluarkan beberapa Surat Edaran Menteri yang dapat digunakan sebagai

payung hukum sebagai kegiatan belajar dari rumah atau melaksanakan

kegiatan pembelajaran online. Kegiatan pembelajaran online ini dilakukan

oleh seluruh jenjang pendidikan, baik dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA,

maupun Perguruan Tinggi. Salah satu Surat Edaran Menteri yang dikeluarkan

yaitu Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 3 Tahun

2020. Pemerintah memberlakukan kebijakan bahwa peserta didik harus

menghindari kontak fisik secara langsung seperti salaman, berpelukan, dan

cium tangan; dan sekolah harus menunda kegiatan yang mengumpulkan

banyak orang. Hal ini membuat peserta didik dan guru harus melakukan

kegiatan belajar secara online.


4

Dilihat dari seriusnya pemerintah menangani pandemi Covid-19 ini

maka seluruh sekolah di Kecamatan Lawang Kabupaten Malang

melaksanakan kegiatan pembelajaran online dari rumah. Salah satu sekolah

yang menerapkan pembelajaran online dari rumah yaitu SDN 1 Kalirejo

Kabupaten Malang. Seluruh peserta didik SDN 1 Kalirejo Kab. Malang

melaksanakan kegiatan belajar di rumah. Menurut Isman (dalam Dewi, 2020:

56), pembelajaran online yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan

dengan memanfaatkan jaringan internet sehingga peserta didik dapat belajar

kapanpun dan dimanapun.

Peneliti melakukan observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran

online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang, pada tanggal 3 sampai 5

Agustus 2020. Pada pelaksanaan pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kab.

Malang, guru melaksanakan kegiatan yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pada proses perencanaan

pembelajaran secara online, guru sudah menyiapkan program kerja dan

rencana pelaksanaan pembelajaran online (RPP online). RPP online yang

dibuat guru mencantumkan platform online yang akan digunakan pada saat

pelaksanaan pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran, guru

menggunakan berbagai macam aplikasi online, seperti whatsapp, zoom,

google form, WPS Office, dll. Sedangkan pada evaluasi pembelajaran, guru

tidak menggunakan rubrik penilaian. Pada aspek pengetahuan, guru menilai

dari jumlah soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Sedangkan pada

aspek keterampilan, guru menilai dari video praktik yang dikirimkan oleh

peserta didik ke pesan whatsapp guru kelas.


5

Ketika pelaksanaan pembelajaran online berlangsung, guru tetap

mendampingi peserta didik belajar dan memberikan tugas kepada peserta

didik melalui aplikasi yang ada di smart phone seperti aplikasi whatsapp,

zoom, google form, dll. Akan tetapi kegiatan belajar mengajar dari berbagai

aplikasi di smartphone yang harus menggunakan internet tidak selalu berjalan

lancar. Pelaksanaan pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten

Malang terdapat problematika baru yang harus dihadapi oleh guru, peserta

didik, maupun orang tua peserta didik.

Problematika pembelajaran online terjadi karena beberapa sebab.

Menurut Afifah (2015: 43), sebab dari timbulnya problematika secara online

yaitu karena faktor pendekatan dalam pembelajaran, faktor perubahan

kurikulum, dan faktor kompetensi guru. Faktor kurangnya kompetensi guru

cukup nampak pada pelaksanaan pembelajaran online. Guru harus belajar

mengenai bagaimana pengoperasian berbagai macam aplikasi online; ketika

menghadapi peserta didik kelas rendah guru harus berpikir ulang untuk

menggunakan berbagai macam aplikasi online karena peserta didik kelas

rendah tidak semuanya paham dengan aplikasi belajar di smartphone.

Sedangkan problematika yang dihadapi oleh peserta didik disebabkan karena

faktor pendekatan pembelajaran online yang belum dilaksanakan secara

maksimal oleh guru. Jadi, peserta didik juga masih meraba-raba bagaimana

pelaksanaan pembelajaran online yang akan diimplementasikan oleh guru.

Setelah melihat paparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian terkait pelaksanaan pembelajaran online. Menelaah perencanaan,

pelaksanaan, hingga kegiatan evaluasi pembelajaran online, dan melihat


6

tantangan beserta problematika yang dialami oleh guru, peserta didik, dan

orang tua, serta solusi yang diambil oleh pihak terkait untuk memecahkan

problematika yang dihadapi khususnya di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang.

Maka dari itu peneliti mengambil judul “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran

Online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang Dalam Masa Pandemi

Covid-19”.

Pemilihan judul diatas dipilih karena dalam pelaksanaan pembelajaran

online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang pada masa pandemi Covid-19

saat ini cukup menarik. Guru, peserta didik, dan orang tua tetap memiliki

semangat yang tinggi dalam hal belajar dan mengajar. Hal ini dibuktikan

dengan adanya prestasi dari peserta didik yaitu dalam Kompetisi Sains

Nasional (KSN) di tingkat Kabupaten yang mendapat juara pertama dan lolos

untuk mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) selanjutnya di tingkat

provinsi. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan

pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang secara lebih

mendalam. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

sebagai bahan evaluasi maupun sebagai referensi oleh sekolah terkait dan

sekolah-sekolah lainnya dalam melaksanakan pembelajaran online di masa

pandemi Covid-19 saat ini.


7

B. RUMUSAN MASALAH

Dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat sektor pendidikan

harus merubah beberapa sistem dalam pelaksanaannya, maka dapat

dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran online dari perencanaan,

pelaksanaan, hingga evaluasi di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang

dalam masa pandemi Covid-19?

2. Bagaimanakah problematika yang dihadapi guru dan upaya-upaya

mengatasinya selama pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten

Malang?

C. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan

dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran online dari perencanaan,

pelaksanaan, hingga evaluasi di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang

dalam masa pandemi Covid-19.

2. Mendeskripsikan problematika yang dihadapi dan upaya-upaya

mengatasinya selama pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten

Malang.
8

D. MANFAAT

Diharapkan dari hasil penelitian ini berbagai pihak yang terkait dapat

memperoleh manfaat baik manfaat secara praktis maupun manfaat secara

teoritik.

1. Manfaat praktis :

a. Bagi Sekolah

Sekolah dapat menjadikan hasil penelitian untuk melihat kembali

bagaimana pelaksanaan pembelajaran online yang sudah dilakukan,

dan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh guru untuk

memaksimalkan kegiatan belajar online di SDN 1 Kalirejo

Kabupaten Malang.

b. Bagi Guru

Guru dapat memperoleh pengetahuan baru mengenai berbagai

macam strategi, model pembelajaran, dan metode pembelajaran

yang dapat digunakan selama pembelajaran online di masa pandemi

Covid-19 saat ini. Berbagai aplikasi online juga dapat dipelajari

dengan maksimal dengan tujuan untuk memperlancar kegiatan

belajar peserta didik.

c. Bagi Peserta Didik

Memperoleh pengalaman baru mengenai kegiatan belajar mengajar

yang jarang sekali terjadi di sekolah umum. Peserta didik dapat

mengetahui berbagai macam aplikasi belajar secara online yang

dapat mereka manfaatkan secara maksimalkan untuk belajar di

rumah.
9

d. Bagi Peneliti Lanjutan

Memberikan pengalaman baru bagi peneliti selanjutnya yang

nantinya akan melakukan penelitian kualitatif dengan tema yang

sama. Dan juga dapat digunakan sebagai bahan referensi dan

sebagai bahan pertimbangan oleh peneliti selanjutnya.

2. Manfaat teoritis

a. Memberikan informasi ke berbagai pihak mengenai pelaksanaan

pembelajaran online di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang selama

pandemi Covid-19 .

b. Menguatkan teori-teori mengenai pembelajaran online.

E. BATASAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dipaparkan batasan penelitian

yang dilakukan di SDN 1 Kalirejo Kabupaten Malang mengenai pelaksanaan

pembelajaran online dalam masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut :

1. Kajian Covid-19 dan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan terkait

pandemi Covid-19 yang bertujuan supaya kegiatan belajar mengajar

peserta didik tidak terhenti dan tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Perencanaan kegiatan pembelajaran online selama pandemi Covid-19.

3. Sistem pelaksanaan kegiatan pembelajaran online selama adanya

pandemi Covid-19.

4. Sistem evaluasi kegiatan pembelajaran online selama pandemi Covid-19.

5. Problematika dan upaya-upaya mengatasinya selama pembelajaran

online.
10

F. DEFINISI ISTILAH

Definisi istilah merupakan aspek penelitian mengenai gambaran atau

karakteristik dari sesuatu yang diamati. Definisi istilah digunakan untuk

menghindari kesalahpahaman penafsiran dalam judul skripsi. Dari judul

skripsi “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Online di SDN 1 Kalirejo

Kabupaten Malang Dalam Masa Pandemi Covid-19”, maka definisi

istilahnya, yaitu :

1. Analisis

Menurut Hendriyani (2011: 64), analisis teks dilakukan berdasarkan dari

apa yang dibaca, didengar, dan dirasakan. Sedangkan menurut Arafat

(2018: 34), analisis yaitu penelitian yang membahas secara mendalam

mengenai isi atau informasi yang termuat dalam suatu media. Jadi, dapat

diketahui bahwa analisis yaitu kegiatan mengobservasi, mencatat hasil

observasi, mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, mencari pola dan

hubungan antar hasil observasi dan data sehingga dapat menjadi

temuan-temuan umum maupun menjadi temuan-temuan baru.

2. Pembelajaran Online

Menurut Widodo dan Nursaptini (2020: 101), pembelajaran online yaitu

suatu pengalaman belajar dengan memanfaatkan teknologi elektronik yang

jika dilihat secara fisik antara peserta didik dengan sumber belajarnya

terpisah cukup jauh tetapi masih dapat berinteraksi, berkomunikasi, dan

berkolaborasi secara langsung. Jadi, pembelajaran online di dalam

penelitian ini yaitu kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru dan peserta

didik dengan membahas berbagai macam materi pembelajaran tetapi tidak


11

di dalam tempat yang sama, melainkan di tempat yang berbeda. Kegiatan

ini memanfaatkan berbagai aplikasi online yang ada di smartphone.

3. Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 merupakan penyakit yang mewabah di seluruh dunia.

Covid-19 ini disebabkan oleh virus yang bernama virus corona. Menurut

Mona (2020: 117), virus corona merupakan bagian dari keluarga virus

yang menyebabkan penyakit seperti flu, dan virus ini dapat berkembang

dengan cepat sehingga dapat menyebabkan infeksi yang lebih parah hingga

gagal organ. Virus corona merupakan jenis virus baru dan mudah menular

ke setiap individu manusia. Ketika tertulr virus crona, ada orang yang

mengalami gejala dan ada yang tidak mengalami gejala apapun. Orang

yang tidak mengalami gejala inilah yang harus diwaspadai karena dapat

menularkan virus tanpa disadari. Banyak korban yang sudah terpapar

Covid-19 dan mengalami berbagai macam keluhan yang cukup signifikan

bahkan banyak sekali yang meninggal disebabkan oleh virus ini.

Anda mungkin juga menyukai