Abstrak
Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak di semua faktor kehidupan, salah satunya
pada pelaksanaan pendidikan yang ada di Indonesia. Sistem pendidikan di Indonesia
sedang mengalami tantangan baru yang disebabkan karena adanya wabah virus
Covid-19, yang menyebabkan seluruh sistem pembelajaran di lembaga pendidikan
dialihkan kepada metode pembelajaran online atau dalam jaringan (daring).
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Pengaruh pembelajaran Daring terhadap
motivasi siswa SMK selama pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan
yaitu studi literatur atau kepustakaan dengan menggunakan sumber data sekunder
yang dikumpulkan melalui buku teks, e-book, jurnal ilmiah, berita dan lain
sebagainya. Pengujian validitas data menggunakan tahapan yang terdiri dari
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap
pembelajaran di dunia pendidikan yang menjadikan berkurangnya keefisienan
terhadap proses pembelajaran yang dialami peserta didik maupun tenaga pendidik.
Sebagai peserta didik harus tetap semangat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran
di masa pandemi, agar peserta didik tetap mencapai tujuan pembelajaran di dunia
pendidikan yang kita harapkan.
Kata Kunci : Pengaruh Pembelajaran Daring, Siswa SMK, Motivasi Belajar dan
Covid-19.
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sudah lebih dari enam bulan terakhir
ini berdampak terhadap perubahan aktifitas belajar-mengajar. Tak terkecuali di negeri
ini, aktifitas pembelajaran daring (online learning) menjadi sebuah pilihan
kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19
yang semakin meluas. Problemnya adalah tidak semua orang tua siswa kita memiliki
kemampuan dalam menggunakan smartphone yang mengikuti teknologi saat ini. Ada
sekian kendala: baik kendala ekonomi, kendala koneksi internet yang tidak stabil,
ditambah dengan metode pembelajaran daring seefektif apa. Inilah beberapa
permasalahan yang dihadapi oleh dunia pendidikan kita di tengah Covid-19. Aktifitas
pendidikan bukan semata-mata guru memberikan soal-soal lalu para murid diminta
menjawab, lantas diberi nilai matematis. Bukan itu poinnya. Ini yang terjadi
berdasarkan pengamatan penulis di masa Covid-19. (Ana, 2020)
Siswa SMK adalah individu yang memasuki masa remaja, di mana masa
remaja sangat rentan mengalami permasalahan karena mengalami perubahan baru
dalam dirinya. (Santrock,2003). Selanjutnya Anna Freud juga berpendapat bahwa
perubahan yang terjadi pada masa remaja meliputi perubahan dalam perkembangan
psikoseksual dan hubungan dengan cita-cita dan orang tua. Cita-cita dapat terwujud,
salah satunya melalui pendidikan. Dengan sebuah cita-cita itulah siswa perlu adanya
motivasi belajar.
Maka dari itu penyusunan artikel ini diharapkan agar dapat mengetahui
pengaruh pembelajaran daring dan pengaruhnya terhadap motivasi belajar siswa
sehingga diharapkan dapat memberikan solusi bagi tenaga pendidik maupun siswa
dalam mengahadapi dan mengatasi problematika pembelajaran daring tersebut agar
mampu menumbuhkan motivasi belajar siswa sehingga pembelajaran daring dapat
berjalan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur atau
kepustakaan. Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder yang
dikumpulkan melalui buku teks, e-book, jurnal ilmiah, peraturan perundang-
undangan, dan sumber-sumber lain yang relevan sesuai dengan masalah dalam
penelitian yaitu mengenai pembelajaran daring di masa pandemi Covid- 19 dan
motivasi belajar siswa. Dalam menguji validitas data yaitu dilakukan analisis dengan
tahap pengumpulan data, reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan.
Pembelajaran Daring
a. Faktor Internal
1. Cita-cita dan Aspirasi Salah satu faktor pendukung yang dapat memperkuat
semangat dalam belajar adalah dengan memiliki cita-cita. Sedangkan aspirasi
adalah sebuah harapan atau keinginan yang dimiliki oleh individu dan selalu
menjadi tujuan dari perjuangan yang telah ia mulai.
2. Kemampuan Peserta Didik Motivasi belajar dipengaruhi oleh setiap kemampuan
yang dimiliki oleh peserta didik. Kemampuan yang dimaksud adalah segala
potensi yang dimiliki baik itu dari segi intelektual maupun psikomotorik.
3. Kondisi Peserta Didik Kondisi secara fisiologis juga turut mempengaruhi
motivasi belajar peserta didik. Seperti kesehatan dan panca indera. Ketika peserta
didik memiliki kesehatan dan panca inderanya dapat bekerja secara maksimal,
peserta didik telah memiliki peluang untuk mencapai keberhasilan dalam proses
pendidikannya.
4. Keadaan psikologis peserta didik yang mempengaruhi motivasi belajar.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal berarti faktor-faktor di luar dari diri peserta didik yang
ikut berperan dalam mempengaruhi motivasi belajar. Diantaranya :
(1) Kondisi lingkungan belajar, kondisi lingkungan belajar yang kondusif akan
mendukung dan memperkuat semangat belajar peserta didik.
(2) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, teman-teman di kelas dapat
mempengaruhi proses belajar.
(3) Lingkungan sosial masyarakat, ketika peserta didik merasa diakui
keberadaanya dengan diikutsertakan dalam kegiatan masyarakat, juga akan
mempengaruhi semangatnya dalam belajar.
(4) Lingkungan sosial keluarga, hubungan antar orangtua dan anak yang
harmonis dan saling menghargai juga akan mempengaruhi motivasi anak dalam
belajar.
(5) Lingkungan non sosial, terbagi dua yaitu lingkungan alamiah dan faktor
instrumental. Lingkungan alamiah, artinya dukungan, kasih sayang dan
kebiasaan-kebiasaan keluarga yang baik akan turut mempengaruhi motivasi
belajar anak. Sedangkan faktor instrumental seperti fasilitas atau sarana
prasarana yang disediakan oleh sekolah juga akan mempengaruhi semangat
peserta didik dalam belajar.
KESIMPULAN
Masa pandemi dialami oleh para siswa siswi atau peserta didik di lingkungan
kita. Yaitu di negara Indonesia bahkan meliputi negara negara lain di dunia. Masa
pandemi ini sangat berpengaruh terhadap pembelajaran di dunia pendidikan yang
menjadikan berkurangnya keefisienan terhadap proses pembelajaran yang dialami
peserta didik maupun tenaga pendidik.
Dari jurnal tersebut perlu adanya dukungan yang positf dari pemerintah atau
lembaga pendidikan terkait guna mengembangkan metode pembelajaran di masa
pandemi ini agar terciptanya suasana pembelajaran yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA