Abstract: This research is motivated by the change in the learning process during the Covid-19 pandemic
to online, it is feared that students will not concentrate and become passive. The purpose of this study was
to determine: (1) the reality of the concentration of students in online learning, (2) the reality of learning
outcomes and (3) how the reality of the relationship between the concentration of students in online
learning and learning outcomes in Islamic Religious Education subjects. This research is included in
correlational research using descriptive-quantitative method. Data collection techniques were carried out
through questionnaires, tests, observations and literature studies. Data analysis was performed using
descriptive analysis, normality test and correlation analysis. The results show that students can
concentrate well when learning online and get good learning outcomes, so the reality of the relationship
between students' concentration on online learning and learning outcomes of Islamic Religious
Education is positively correlated.
Keywords:
Concentration, Learning Outcomes, Relationships, Students
Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perubahan proses pembelajaran selama pandemi
Covid-19 menjadi dalam jaringan (daring), dikhawatirkan siswa kurang berkonsentrasi dan
menjadi pasif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) Realitas konsentrasi peserta didik
dalam pembelajaran daring, (2) Realitas hasil belajar dan (3) Bagaimana realitas hubungan
konsentrasi peserta didik dalam pembelajaran daring dengan hasil belajar pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional dengan
menggunakan metode deskriptif–kuantitaif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
angket, tes, observasi dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis
deskriptif, uji normalitas dan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan peserta didik
dapat berkonsentrasi dengan baik ketika pembelajaran daring dan mendapatkan hasil belajar
yang baik, sehingga realitas hubungan konsentrasi peserta didik pada pembelajaran daring
dengan hasil belajar Pendidikan Agama Islam berkorelasi positif.
Kata Kunci:
Hasil Belajar, Hubungan, Kosentrasi, Peserta Didik
DOI: http://dx.doi.org/10.15575/ath.xxx.xxx
Received: mm, yyyy. Accepted: mm, yyyy. Published: mm,yyyy.
1
Hubungan Konsentrasi Peserta Didik pada Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar PAI
PENDAHULUAN
Pendidikan yang ada di negara indonesia sekarang ini menjalankan program
pendidikan nasional yaitu pendidikan berlandaskan pancasila dan UUD 1945. Sistem
pendidikan nasional ini banyak diselenggarakan oleh sekolah negeri maupun swasta..
Pendidikan harus dilaksanakan oleh masyarakat indonesia dari berbagai jenjang,
mulai dari jenjang atau tingkat pendidikan terbawah yaitu Taman Kanak-Kanak (TK)
hingga jenjang pendidikan yang paling tinggi yaitu perguruan tinggi. Aset paling
berharga yang dapat dimiliki seseorang yaitu pendidikan. Semakin Tinggi Pendidikan,
maka ilmu yang dimiliki lebih banyak dan luas. Alhasil, orang berpendidikan tinggi
lebih disegani, serta akan menjadi sorotan sehingga orang tersebut akan sangat
bermanfaatnya untuk yang lainnya.
Pendidikan di indonesia pada awalnya adalah pembelajaran secara offline atau
tatap muka dimana para peserta didik datang kesekolah untuk menuntut ilmu dengan
pengajarnya dalam satu ruangan. Adanya pandemi COVID-19 ini menjadikan sistem
pendidikan khususnya di indonesia terganggu dengan diberhentikannya proses
pembelajaran secara luring (konvensional). Dikarenakan peserta didik bisa berperan
sebagai pembawa dan penyebar COVID-19, oleh karenanya pemerintah berupaya
dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan memperogramkan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan suatu proses pembelajaran dimana
guru dengan peserta didik tidak bertemu langsung. Yang disebut dengan
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) salah satunya pembelajaran dalam jaringan (daring),
guru melaksanakan pembelajaran secara online dimana itu disebut dengan
pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran dapat dilaksanakan dengan
distance learning, e-learning, atau video conference. Oleh karena itu pembelajaran
dalam jaringan ini membutuhkan media pembelajaran sepereti handphone, komputer
atau laptop yang terhubung internet.
Hal demikian selaras dengan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia terkait surat edaran nomor 4 tahun 2020 mengenai
era darurat adanya penyebaran COVID-19. Sistem pembelajaran daring dilakukan
menggunakan laptop atau bisa juga menggunakan sebuah personal computer (PC)
dengan internet yang telah terhubung. Media untuk pembelajaran yang dapat guru
gunakan saat pembelajaran daring dilaksanakan antara lain seperti aplikasi zoom,
WhatsApp (WA), instagram, telegram ataupun media sosial lainnya. Meskipun
berbeda tempat antara guru dengan peserta didik, tetapi guru akan tetap bisa
memantau peserta didiknya dalam mengikuti pembelajaran (Harnani, 2021).
“Pembelajaran daring memberikan pengalaman metode pembelajaran tidak
membosankan serta efektif, seperti berlatih dengan adanya umpan balik terkait,
menggabungkan kolaborasi kegiatan dengan belajar mandiri, personalisasi
pembelajaran berdasarkan kebutuhan mahasiswa dan menggunakan simulasi dan
permainan” (Kartika, 2018). Sementara itu menurut Permendikbud No. 109/2013 PJJ
adalah proses belajar ataupun mengajar dengan pelaksanaan menggunakan berbagai
macam media secara jarak jauh. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran daring atau e-learning adalah sebuah pembelajaran yang mana
didalamnya terdapat pemanfaatan teknologi menggunakan internet, dimana ketika
pembelajaran dilaksanakan tidak adanya kontak langsung melainkan secara face to
face dengan memanfaatkan media elektronik yang dapat memudahkan peserta didik
dalam melaksanakan pembelajaran dimana pun dan kapan pun. Daring yaitu sebuah
2 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Ujang Dedih, Irfan Ahmad Zain dan Rizwan Nur Wiandani
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 3
Hubungan Konsentrasi Peserta Didik pada Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar PAI
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif,
pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penyelidikan tentang
4 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Ujang Dedih, Irfan Ahmad Zain dan Rizwan Nur Wiandani
masalah sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-
variabel, diukur dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk
menentukan apakah generalisasi prediktif teori tersebut benar (Creswell, 1944).
Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
korelasional, adapun penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk
mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor memiliki kaitan dengan
variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi
(Suryabrata, 1994).
Teknik pengumpulan data melalui angket, tes dan studi kepustaskaan. Sumber
data primer berasal dari hasil angket dan tes peserta didik kelas XI SMA Negeri 15
Bandung, sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui pencarian internet dan
dokumentasi.
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi ialah semua peserta didik kelas XI
SMA Negeri 15 Bandung yang secara kuantitatif jumlahnya 359 orang dan terdiri dari
11 kelas. Sedangkan untuk sampel yang diambil 1 kelas yang terdiri dari 31 orang
peserta didik.
Teknik analisis data dalam penelitian ini, baik untuk variabel X maupun variabel
Y yaitu menggunakan perhitungan statistik. Perhitungan statistik digunakan dengan
tujuan untuk menguji dan menentukan sejauh mana hubungan antara variabel X dan
Y. Adapun prosedurnya menggunakan analisis deskriptif, uji normalitas variabel X
dan Y, dan uji korelasi.
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 5
Hubungan Konsentrasi Peserta Didik pada Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar PAI
6 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Ujang Dedih, Irfan Ahmad Zain dan Rizwan Nur Wiandani
rata 3,95 berada pada interval 3,40 – 4.19. Dari hasil penelitian menggunakan
angket terdapat 2 indikator yang memperoleh skor paling tinggi dari 9
indikator dengan 20 pertanyaan yang diajukan, yakni pada indikator
menganalisis pengetahuan yang diperoleh dan berminat pada mata pelajaran
yang sedang dilalui dengan skor 4.45 pada pertanyaan nomor 19 dan 20.
Berdasarkan paparan diatas, diketahui bahwa konsentrasi peserta didik dalam
pembelajaran daring termasuk pada kategori tinggi sehingga dapat simpulkan
bahwa peserta didik dapat berkonsentrasi ketika proses pembelajaran dalam
jaringan berlangsung.
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 7
Hubungan Konsentrasi Peserta Didik pada Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar PAI
19% atau 6 orang peserta didik memperoleh nilai 70. Data tersebut kemudian
dihitung secara statistika menggunakan SPSS didapatkan hasil sebagai berikut :
Mean 82.90, menurut skala kualifikasi angka 82.90 dengan penafsiran baik
artinya sebagian besar peserta didik dapat mengerjakan test dengan baik
sehingga dapat disimpulkan bahwa realitas hasil belajar pada mata pelajaran
Pendidikan agama islam (Variabel Y) adalah baik. Dalam perhitungan dengan
menggunakan SPSS diperoleh data Chi-Square hitung 7,0650. dengan taraf
signifikansi 5%, dengan derajat bebas 3, maka dapat di simpulkan bahwa chi
hitung 7,0650 < chi tabel 7,8147. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel Y
yaitu tentang hasil belajar pada mata pelajaran PAI berdistribusi normal
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan rata-rata hasil responden
yang mencapai angka 82.90. Nilai tersebut berada pada interval 80-89 dengan
interpretasi baik. Hal ini menunjukan bahwa realitas hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam termasuk kategori baik.
SIMPULAN
Berdasarkan data-data yang dikumpulkan melalui angket mengenai Hubungan
Konsentrasi peserta didik dalam pembelajaran daring dengan hasil belajar pada mata
pelajaran PAI, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Realitas konsentrasi peserta didik dalam pembelajaran daring tergolong tinggi. Hal
ini berdasarkan rata-rata jawaban terhadap 20 item angket yang diajukan kepada
31 orang kelas XI yaitu sebesar 3.95 yang berada pada interval 3.40 – 4.19.
2. Realitas hasil belajar PAI tegolong Baik. Hal ini berdasarkan nilai rata rata peserta
didik dalam menjawab tes soal pilihan ganda (PG) dengan 10 item soal yang
diajukan kepada 31 peserta didik kelas XI diperoleh skor sebesar 82.90 yang berada
pada interval 80 – 89.
8 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...
Ujang Dedih, Irfan Ahmad Zain dan Rizwan Nur Wiandani
REFERENSI
Abdul, S. &. (2019). Pembelajaran Daring Kombinasi Berbasis Whatsapp Pada Kelas
Karyawan Prodi Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun. Jurnal Nasional
Pendidikan Teknik informatika, 81-86.
ad-Daqqar, A. G. (1980). Imam Nawawi Syaikh al-islam wa al-Muslimin wa `umdat al-
Fuqaha wa al-Muhadditsin. Damaskus: Dar al-Qalam.
Alim, A. (2014). Tafsir Pendidikan Islam. Jakarta: AMP Press.
An-Nu`aimi. (t.thn.). Ad-Daris Vol. 1.
Bagong, Suyanto dan Sutinah. (2006). Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif;
Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group.
Bilfaqih, & Qomarudin. (2015). Esensi Penyusunan Materi Daring Untuk Pendidikan Dan
Pelatihan. Yogyakarta: DeePublish.
Creswell, J. (2010). Research Design Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah. (2008). Guru dan Anak Didik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Hasan, H. I. (2001). Tarikh al-Islam as-Siyasi wa ad-Din wa as-Saqafiy wa al-Ijtima`iy Terj.
H. A. Bahauddin. Jakarta: Kalam Mulia.
Indonesia, K. K. (2021, Januari 15). Kemenkes. Diambil kembali dari
https://www.kemkes.go.id:
https://www.kemkes.go.id/article/view/20030400008/FAQ-
Coronavirus.html
Indonesia, R. (2006). Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen & Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang
sisdiknas. Bandung: Permana.
Jalaluddin. (2003). Teologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
James H. McMilllan dan Sally Schumacher. (2001). Research in Education: A Conseptual
Introduction. New York: Longman.
Krippenddorff. (1980). Content Analysis An Introduction to Its Methodology. California:
Sage Publication Ltd.
Mahmud. (2001). Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Masturi Ilham dan Asmu`i Taman. (2006). Terj. Min A`lam Salaf karya Syaikh Ahmad
Farid. Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
Moleong, L. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhyiddin Mas Rida, dkk. (2007). Terj. Kitab Raudhatut-Thalibin. Jakarta: Pustaka
Azzam.
Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ... 9
Hubungan Konsentrasi Peserta Didik pada Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar PAI
Nasihin, A. (2015). Peran Guru PAI dalam Pembinaan Akhlak Siswa. El-HiKMAH, 116-
131.
Olivia, F. (2010). Visual Mapping Memaksimalkan Otak Kiri dan Kanan Dengan Pemetaan
Visual. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.
Prihantoro, H. A. (2018). Adabul `Alim Wal Muta`allim. Yogyakarta: Diva Press.
Ramayulis. (2005). Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Ramayulis. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D). Bandung: CV. Alfabeta.
Sutrisno, Muhyidin Albarobis. (2012). Pendidikan Islam Berbasis Problem Sosial.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Syah, M. (1997). Psikologi Pendidikan, dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Undang-undang Guru dan Dosen. (2006). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Upi, T. D. (2009). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wahyono, D. (2018, September 20). Cabuli Belasan Murid, Guru Ngaji di Babel ditangkap
Polisi. Diambil kembali dari detiknews: m.detik.com
Weber, R. P. (1990). Basic Content Analysis. California: Sage Publication.
Whitney, F. (1960). The elements of Research. Osaka: Overseas Book Co.
Winarno, H. H. (2013, Desember 18). Cabuli Siswanya, Mantan Kepsek di Batam divonis 7
tahun penjara. Diambil kembali dari merdeka.com: www.merdeka.com
Yunus, S. (2017, November 24). Mengkritisi Kompetensi Guru. Diambil kembali dari
detiknews: m.detik.com
Zubaidah, N. (2012, Agustus 3). Sindonews. Diambil kembali dari Hasil Uji Kompetensi
Guru Memprihatinkan: www.nasional.sindonews.com
10 Atthulab: Islamic Religion Teaching & Learning Journal ... (...) ...