Nim : 20500119076
Negeri 1 Jeneponto
A. Latar Belakang
Disease (Covid-19). Pada surat poin nomor 2(a), dijelaskan bahwa belajar dari
daring ini merupakan sebuah solusi tepat akibat Covid-19 serta metode belajarnya
1
Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20/2020
tentang Pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease
(Covid-19).
1
yang berbasis internet. Sebagaimana juga dijelaskan dalam UU Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 1 Ayat 15 tentang pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari
dan teknologi (IPTEK) pada zaman industri 4.0 telah memberikan respon serta
informasi dan komunikasi pada proses pembelajaran mesti digunakan dengan baik
dan benar, serta dipandang perlu membutuhkan arahan agar mampu memberikan
kualitas pembelajaran yang baik. Di tahun 2020 merupakan tahun awal mulanya
bagi semua kalangan masyarakat merasakan namanya Work Form Home and
Study Form Home atau bekerja di rumah dan belajar di rumah secara daring
(online), akibat pandemi covid-19 yang terjadi diseluruh belahan dunia bahkan
juga di Indonesia.
membutuhkan alat teknologi dan jaringan internet. Pembelajaran daring juga salah
satu sistem pembelajaran yang mudah dan cepat untuk dipahami serta mampu
2
menghemat waktu, biaya dan tenaga. 2 Namun juga terdapat rintangan yang
dihadapi para siswa dalam pembelajaran daring, yakni biasanya berasal dari
kendala jaringan internet yang kurang stabil atau bahkan alat pembelajaran seperti
untuk belajar secara kolektif antara teknologi dan materi belajar. Hal ini
pandemi Covid-19 sekarang ini.3 Apabila sistem pendidikan secara daring ini
tetap dilaksanakan, ini berpotensi kualitas siswa akan menurun drastis dari
dilakukan.4
tujuan. Maksud dari hal ini merupakan cara untuk menghasilkan tujuan yang ingin
dicapai siswa dalam proses pembelajaran. Berhasil tidaknya tujuan dapat dinilai
dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Siswa yang berprestasi tentunya akan
2
Rahardja, Untung., Ninda Lutfian, Indri Handayani, Fitria Marwati Suryaman. Motivasi Belajar
Mahasiswa Terhadap Metode Pembelajaran Online Ilearning+ Pada Perguruan Tinggi. (Jurnal
Ilmiah Sisfotenikaj. 2019) 9(2) . h, 192
3
Nurdin & La Ode Anhusadar. Efektivitas Pembelajaran Online Pendidik Paud Di Tengah
Pandemi Covid 19. (Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. 2021) 5 (1), h, 686-697,
4
Limbong, Tonni., & Janner Simarmata. Menentukan Matakuliah yang Efektif Belajar Daring
(Belajar dan Ujian) dengan Metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT). (Jurnal Resti
(Rekayasa Sistem dan Tekhnologi Informasi, 2020 ). 4 (2). H. 370
3
memiliki pengetahuan yang lebih baik. Terdapat bermacam-macam aspek yang
tiap orang sebab "perasaan", serta itu diawali dengan aksi tujuan.5 Tidak hanya itu,
tindakan yang dilakukan secara sadar dan tidak sadar dapat mencapai tujuan
tertentu.6 Terdapat tiga aspek berarti dalam motivasi belajar, ialah kebutuhan,
ketimpangan antara apa yang mau ia capai serta apa yang ia mau. Kedua,
serta tujuan. Ketiga, target merupakan suatu yang tiap orang mau mendesak siswa
buat belajar.7
eksternal adalah bahwa secara eksternal terdapat beberapa hal yang dapat
merangsang motivasi belajar mahasiswa, yang dapat dicapai melalui hukuman dan
dan mencapai tujuan belajarnya. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa faktor
4
Motivasi belajar merupakan motivasi siswa untuk memastikan bahwa kegiatan
Dilihat dalam kajian islam, sering kita jumpai berbagai ungkapan tentang
dorongan kepada setiap orang mukmin untuk selalu belajar. Anjuran untuk belajar
semangat belajar setiap orang, salah satu faktor yang terpenting adalah motivasi,
dijelaskan dalam al-Qur’an salah satunya yaitu pada Q. S Al-Mujadalah ayat 11.
ٍ رْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا...
َت
Artinya :
untuk menjadi orang yang berilmu. Seseorang akan beriman kepada Allah SWT
dengan menjalankan segala perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya
serta orang-orang yang diberkahi dengan ilmu, yang artinya seseorang dapat
memperoleh derajat yang tinggi dihadapan Allah SWT dengan menjadi orang
daring.
5
Adanya motivasi belajar pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
pendidikan di sekolah. Keadaan yang terjadi pada peserta didik kelas XI SMA
Negeri 1 Jeneponto yaitu peserta didik yang senang ketika belajar akan
menimbulkan semangat belajar yang tinggi maka bakal mendapatkan hasil yang
lebih bagus, dibandingkan partisipan yang tidak suka pada saat belajar, hingga
optimal. Banyak sebab yang pengaruhi semangat belajar partisipan kelas XI SMA
Negeri 1 Jeneponto, baik dari dalam maupun dari diri luar peserta didik. Salah
satu faktor dari luar yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik adalah
pembelajaran daring.
Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Jeneponto”. Oleh karena itu dengan
penelitian ini akan membuktikan seberapa kuat hubungan motivasi belajar dengan
B. Rumusan Masalah
masalah yaitu:
6
2. Apa faktor-faktor penghalang serta pendukung dalam implementasi
1. Tujuan Penelitian
Jeneponto.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
sebagai bahan materi rujukan bagi bermacam pihak dalam meningkatkan riset
lebih lanjut.
b. Manfaat Praktis
7
3) Bagi peneliti selanjutnya, sebagai sumber acuan ketika melakukan
dengan metode khusus buat mengukurnya. Arti operasioanl ini buat menjauhi
1. Pembelajaran Online
2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah dorongan yang berasal dari luar maupun dari
8
soal-soal. Penelitian ini menggunakan angket berskala likert untuk
pengambilan datanya.
E. Kajian Pustaka
8
Salsabila, Fatikha. Analisis Motivasi Belajar Ipa Peserta Didik Pada Pembelajaran E-Learning
Class Di Smpit Nidaul Hikmah Salatiga Selama Pandemi Covid-19. Skripsi. (Fakultas Tarbiyah,
Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020) h. 16
9
2. Penelitian yang dilakukan oleh Rahardja, Untung., dkk dengan judul
memakai mailings group serta web. Hasil riset ini bisa disimpulkan
F. Tinjauan Teoritis
1. Motivasi Belajar
9
Rahardja, Untung., dkk. Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Metode Pembelajaran Online
iLearning+ Pada Perguruan Tinggi, Jurnal Ilmiah SISFOTENIKA, Vol. 9, No. 2 (2019) : h. 5
10
implementasi atau peningkatan berdasarkan tujuan pencapaian tujuan tertentu.10
Belajar adalah kegiatan utama sekolah dengan mengajar. Belajar juga diartikan
sebagai cara berjalan secara sadar sehingga dapat mengubah tingkah laku siswa.
Motivasi atau semangat belajar pada dasarnya metode sadar yang dapat
pada pengambilan tindakan, sehingga terwujud manfaat atau harapan yang ingin
ingin memperoleh hasil akademik yang baik. Motivasi juga dapat diartikan
Ada tiga pandangan utama dalam dorongan atau motivasi belajar, yakni
kesenjangan antara apa yang mau dia peroleh serta apa yang dia inginkan. Kedua,
desakan adalah keahlian psikologi buat bertindak guna mencapai impian serta
tujuan. Ketiga, tujuan yakni sesuatu yang akan dicapai setiap orang. Hal ini dapat
10
Amni Fauziah, Asih Rosnaningsih, Samsul Azhar. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan
Minat Belajar Siswa Kelas IV SDN Poris Gaga 05 Kota Tangerang”, (Jurnal JPSD, 2017) 4(1), h.
50.
11
Amna Emda,”Kedudukan Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran”, (Lantanida Journal,
2017) 5(2), h.172.
12
Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan Pembelajaran (Jakarta: Delia
Press, 2004), h. 42.
13
Indri Dayana dan Juliaster Marbun, Motivasi Kehidupan (Jakarta: Guepedia, 2018), h, 23
11
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kreativitas siswa adalah
motivasi belajar. Oleh karena itu pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap
hasil tidak bersifat kumulatif, tetapi saling mempengaruhi. Baik itu berupa
dorongan, atau rasa ingin tahu dari dalam atau luar siswa, hal itu membuat siswa
untuk berprestasi. Aspek penting motivasi belajar meliputi tiga hal, yaitu
ketidakpuasan pribadi yang disebabkan oleh perbedaan antara apa yang ingin
dicapai dan apa yang harus dicapai, sebagai perubahan keputusan untuk
mendorong kemajuan, dan sebagai Tujuan dari hasil akhir keputusan perubahan
pribadi.
2) Megarahkan ketujuan yang akan dicapai. Dalam hal ini motivasi diri
rencana tersebut.
14
Harisuddin, Muhammad I. 2019. Secuil Esensi Berpikir Kreatif & Motivasi Belajar Siswa.
(Subang : Pantera Publishing) h, 9
12
3) Pilihan tindakan, artinya menghilangkan aksi yang tidak lagi
Menurut Sahabuddin (2007, 143), motivasi belajar ini juga memiliki peran
sebagai berikut:
rendah.
dicapai.
15
Salsabila, Fatikha. Analisis Motivasi Belajar Ipa Peserta Didik Pada Pembelajaran E-Learning
Class Di Smpit Nidaul Hikmah Salatiga Selama Pandemi Covid-19. Skripsi. (Fakultas Tarbiyah
Dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 2020), h, 21
13
b) Kebutuhan, adalah kaedaan seseorang untuk mencapai tujuannya dengan
Tujuannya adalah keinginan yang bisa bertahan lama atau bahkan seumur
Salah satu bentuk realisasi diri adalah hasil pencapaian tujuan, dan adanya tujuan
2) Daya Belajar
Daya belajar yang dimaksud merupakan salah satu kemampuan yang dari dalam
16
Masri’ah. Peningkatan Motivasi Belajar Organ Tubuh Manusia dan Hewan Melalui Metode
Example Non Example: Peningkatan Motivasi Belajar dengan Example. (Bojonegoro: Jurnal
Guru Profesional , 2018). h, 8-9
14
diri siswa meliputi aspek psikologis. Seperti ingatan, observasi, pemikiran,
perhatian dan khayalan. Siswa yang berpikir secara rasional atau nyata tentunya
memiliki perbedaan dengan siswa yang oprasional. Oleh karena itu keberhasilan
Siswa ialah insan yang terdiri dari kesatuan psikofisik. Jadi dalam perihal
ini, situasi raga serta akbiat psikologis pembelajar sangat mempengaruhi motivasi
belajar.
Situasi area belajar ialah faktor eksternal dari siswa. Keadaan lingkungan
atau area yang ditempati, pengaruhnya besar terhadap motivasi belajar mahasiswa.
umum pelajar. Dalam perihal ini, guru mesti berperan menghasilkan atmosfer
15
Upaya guru sangat penting. Karena guru itu dapat memberikan
pemahaman tentang materi pembelajaran, materi yang disediakan dengan cara apa
tidak datang dari siswa secara eksternal dan oleh karena itu tidak dapat
eksternal atau lingkungan maka motivasi tersebut dapat aktif dan dapat
luar.18
16
beranggapan kalau produk elektronik yang ditutukan disini lebih banyak
secara daring20.
b. Tipe-tipe E-Learning
learning" mempunyai banyak arti. Pada dasarnya ada dua jenis e-learning
didik, ini mungkin interaksi langsung antara pendidik dan siswa online.
19
Daryanto, Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Grava Media, 2010), h. 168
20
Made Weda, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), h. 211
21
Rusman, Deni Kurniawan, dan Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi, (Jakarta: Grafindo Persada, 2012), h. 265
22
Zainal Aqib, Model-model, Media dan Strategi Pembelajaran Kontekstual, (Bandung:Yrama
Widya, 2013), h. 59
17
didik pada saat yang sama mengakses Internet. Pengajar membagikan
kumpulan dari beberapa fitur berbentuk pc, hub, switch, router, ataupun
23
Abdul Hani, “Strategi Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19”, Jurnal AgriWidya, Vol. 1 No.3, 2020, h. 3
24
Abdul Hani, “Strategi Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19”, Jurnal AgriWidya, Vol. 1 No.3, 2020, h. 3
18
fitur jaringan yang lain yang tersambung dengan memakai alat komunikasi
khusus.
faktor ataupun lebih alat yang terdiri dari bacaan, grafis, foto, ilustrasi,
orang yang fisiknya terletak pada posisi yang berbeda secara geografis,
interaksi antara siswa dan materi, (3) peserta didik dapat berbagi informasi
dan dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja Berulang kali, dalam
19
materi pembelajaran (4) Melalui proses pengembangan e-learning
bantuan peralatan komputer dan jaringan, siswa dapat ikut serta aktif
learning hal yang mesti dikaji tentang materi yang ditampilkan harus
26
Abdul Hani, “Strategi Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19”, Jurnal AgriWidya, Vol. 1 No.3, 2020, h. 5-6
20
Strategi e-learning melibatkan empat tahapan yaitu analisis,
dianalisis antara lain pahami status e-learning saat ini dan kebutuhan
prosedur berhasil27.
antara lain :
(2) Melalui metode hibrida, Dengan kata lain, sebagian besar proses
21
membutuhkan konseling atau diskusi tatap muka mengenai materi
pengajaran.
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dalam mode ini, siswa bisa
lingkungan belajar. Paling tidak ada empat bagian penting untuk membuat
belajar. (3) Infrastruktur yang memadai (4) Kehadiran manajer kreatif dan
22
Dalam aplikasi e-learning, tidak hanya kebutuhan siswa Menguasai
Bisa berjalan dengan baik. Tiga kemampuan dasar yang harus dimiliki
bahan ajar yang mutakhir dan berkualitas. (3) Mahir Menurut bahan studi
learning, yakni ruang kelas digital. Ruang kelas digital merupakan tempat
berinteraksi pengajar dengan siswa yang memakai internet serta email buat
informasi di bidang pelatihan dan beberapa bagian penting, hal itu perlu
28
Abdul Hani, “Strategi Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19”, Jurnal AgriWidya, Vol. 1 No.3, 2020, h. 8-9
29
Abdul Hani, “Strategi Penggunaan E-Learning sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi
Covid-19”, Jurnal AgriWidya, Vol. 1 No.3, 2020, h. 9-10
23
G. Metodologi Penelitian
a. Jenis Penelitian
penelitian kualitatif adalah suatu cara menjawab pertanyaan penelitian terkait data
dalam bentuk naratif Ini bermula dari wawancara, observasi, dan kegiatan
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA
Negeri 1 Jeneponto.
b. Lokasi Penelitian
yang dibutuhkan. Adapun letak penelitian ini yakni di SMA Negeri 1 Jeneponto,
a. Populasi penelitian
tersebut, populasi sendiri memiliki satu persamaan karakteristik. Dalam riset ini
populasi yang dikenakan merupakan semua peserta didik kelas XI SMA Negeri 1
Jeneponto.
24
b. Sampel penelitian
Sampel ialah Sebagian besar dari anggota yang terpilih atau diperoleh dari
populasi. Apabila jumlah subjek kurang dari 100, semua sampel harus diambil
melebihi 100, dapat dipilih 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Alasannya
populasi lebih dari 100 maka sampel dalam riset ini ialah 30% dari total populasi
yaitu 41 siswa.
anggota mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel sesuai dengan
besar kecilnya populasi (besar atau kecil). Agar sampel yang diambil
representatif, maka digunakan rumus Slovin dalam penelitian ini sebagai berikut:
N
n=
N ( d ¿¿ 2)+1 ¿
Keterangan :
n : ukuran sampel
N : jumlah populasi
d : presisi
3. Sumber Data
Sumber utama data adalah kata-kata atau tindakan hasil interviu secara
online peneliti, rekaman suara, dan angket motivasi belajar peserta didik di
SMAN 1 Jeneponto. Hal ini dilakukan karena ada keadaan darurat pandemi
25
memakai informasi buat mendapatkan data mengenai motivasi belajar peserta
adalah:
a. Observasi
Peneliti kemudian dapat merekam aktivitas dan ini juga merupakan interaksi pada
subjek penelitian, dari belajar sampai pelajaran selesai. Subjek peneliti disini
b. Wawancara
Wawancara adalah proses dialog antara dua orang, siapa orang yang
bertanya, siapa yang menjawab dengan memiliki maksud dan tujuan tertentu.
tertentu dan peneliti akan menanyakan kepada narasumber tentang pokok materi
tersebut. Tujuan melakukan hal ini adalah agar percakapan antara peneliti dan
dengan narasumber atau subjek riset, hal ini untuk memperoleh data langsung
26
tentang motivasi belajar dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada yang
tentang:
c. Dokumentasi
penelitian yang berupa arsip video, foto, catatan pribadi, dll. Melalui kegiatan ini
peneliti dapat memperoleh informasi berupa catatan khusus peneliti pada saat
wawancara kepada subjek. Hal itu pula, peneliti menangkap gambar saat tanya
jawab dengan pemberi informasi dan saat pembelajaran online berjalan. Hasil
5. Analisis Data
Pada analisis data yang diterapkan dalam riset ini ialah penelitian dengan
uraian dasar, kategori dan unit hingga proses interpretasi disebut analisis data
kualitatif. Hal ini menunjukkan bahwa analisis data penelitian ini dibagi menjadi
27
tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian informasi, penarikan kesimpulan dan
verifikasi.
a. Reduksi data
penting, kemudian tuliskan data dari hasil pilihan tersebut menjadi sekumpulkan
data, hal demikian bisa memberi pemahaman yang lebih jelas tentang hasil
penelitian.
b. Representasi data
dapat disimpulkan, selain itu juga bisa mendapatkan hasil perbandingan terhadap
sedangkan bentuk verifikasi adalah konsistensi hasil penyajian data. Data dapat
diverifikasi dengan mencari landasan dan kesepakatan yang kuat untuk mencapai
validitas.
Pada tahap ini, peneliti menganalisis data dari observasi, wawancara, dan
diperoleh agar data tersebut dapat dipahami isinya, maksud dan tujuannya.
28
6. Pengecekan Keabsahan Data
dari hasil penelitian yang aktual di lapangan. Beberapa metode yang digunakan
adalah teknik pemeriksaan data yang menggunakan hal-hal selain data untuk
29
DAFTAR PUSTAKA
Anisa, D. 2017. Analisis Motivasi Belajar Siswa Kelas VIIB SMPN 17 Kota
Jambi Pada Mata Pelajaran IPA. Skripsi. Jambi
Dayana, Indri & Juliaster Marbun. 2018. Motivasi Kehidupan. Jakarta: Guepedia
Masri’ah. 2018. Peningkatan Motivasi Belajar Organ Tubuh Manusia dan Hewan
Melalui Metode Example Non Example: Peningkatan Motivasi Belajar
dengan Example. Bojonegoro: Jurnal Guru Profesional
30
Rahardja, Untung., dkk. 2019. Motivasi Belajar Mahasiswa Terhadap Metode
Pembelajaran Online iLearning+ Pada Perguruan Tinggi. Jurnal Ilmiah
SISFOTENIKA. Vol. 9, No. 2
Salsabila, Fatikha. 2020. Analisis Motivasi Belajar Ipa Peserta Didik Pada
Pembelajaran E-Learning Class Di Smpit Nidaul Hikmah Salatiga
Selama Pandemi Covid-19. Skripsi. FTIK IAIN Salatiga
Sardiman. 2012 Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajawali
Pers
31