Anda di halaman 1dari 7

METODOLOGI PENELITIAN

Disusun Oleh
Ahmad FADLY PARMONANGAN HRP
6193311011

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
BACKROUND

1.1 INTRODUCTION
Pendidikan memiliki tugas yang sangat penting sebagai sarana dalam menyiapkan
sumber daya manusia yang bermutu baik dan berkualitas unggul untuk mampu menghadapi dan
bersaing dalam era globalisasi. Menurut UU No.20 Tahun 2003 pasal 1, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 4 tentang
sistem pendidikan nasional, peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
Saat ini, dunia masih terus dihadapkan dengan ancaman serius virus corona atau Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menyebar pertama kali pada Desember 2019 dari kota
Wuhan, China. Covid-19 adalah virus mematikan yang menyerang sistem pernapasan manusia
dan menular melalui percikan air liur (droplets). Virus ini menyebar ke Indonesia pada bulan
Maret 2020 sehingga pemerintah menetapkan peraturan physical distancing untuk menekan
penyebaran virus Covid-19. Pembatasan tersebut menimbulkan banyak perubahan berbagai
aspek kehidupan sosial, ekonomi, budaya, bahkan pendidikan.
Sejalan dengan peraturan tersebut maka sistem pendidikan Indonesia berubah
menjadi sistem pembelajaran daring (Pembelajaran Jarak Jauh). Hal tersebut Sesuai dengan surat
edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun 2020 tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-
19) terkait proses belajar menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring
dirumah guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
Permendikbud No. 109/2013 menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh merupakan
proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh dengan penggunaan berbagai media
komunikasi. Pembelajaran daring (online) atau pembelajaran jarak jauh bertujuan untuk
memenuhi standar pendidikan dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan
perangkat komputer atau gadget yang saling terhubung dengan siswa dan guru maupun
mahasiswa dengan dosen.
Berlangsungnya pembelajaran jarak jauh ini tentunyamenuntut kesiapan guru dan siswa
dalam pelaksanaannya, baik dari segi sistem maupun fasilitas-fasilitas penunjang yang harus
digunakan oleh sekolah, guru maupun siswa. Guru sebagai tenaga pendidik professional bertugas
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan
pembimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian, membantu pengembangan dan pengelolaan
program sekolah serta mengembangkan profesionalitasnya (Depdiknas, 2004).
Guru penjas tentunya juga harus memiliki kesiapan dalam pelaksanaan pembelajaran
daring agar tujuan pembelajaran penjas dapat tercapai dengan optimal. Pendidikan jasmani
merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran yang diberikan di sekolah menengah atas,
sekolah menengah pertama, sekolah dasar untuk meningkatkan sumber daya manusia terutama
dalam bidang fisik, pembinaan hidup sehat jasmani dan rohani yang dalam sehari-hari menuju
sehat seutuhnya.
Rosdiani (2013), menyatakan bahwa pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang
memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematis bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neumuskuler, perseptual, kognitif
dan emosional, dalam rangka sistem pendidikan nasional. Peranan pendidikan jasmani sangat
penting bagi siswa karena melalui pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa
untuk dapat mengembangkan kemampuannya tidak hanya pada aspek fisik dan psikomotor saja,
tetapi juga dapat dikembangkan pula aspek kognitif dan afektif.
Pembelajaran PJOK sangat penting pada masa pandemi ini, dimana dengan pelaksanaan
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) secara daring, dapat memberikan
kesempatan bagi siswa untuk kembali aktif melakukan kegiatan fisik sehari- hari termasuk saat
pembelajaran PJOK. Pembelajaran PJOK memulihkan kembali kegiatan fisik secara teratur dan
dapat membantu siswa pulih dari stres serta kecemasan yang mereka alami selama Pandemi
Covid-19 (Chen, et al. 2020).
Dalam pelaksanaan pembelajaran daring, guru penjas dapat memanfaatkan teknologi e-
learning sebagai alternatif pembelajaran yang tidak mengenal ruang dan waktu. Pada prinsipnya,
e-learning adalah pembelajaran yang menggunakan jasa elektronika sebagai alat bantunya. E-
learning merupakan pemanfaatan media pembelajaran menggunakan internet, untuk
mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Jadi
dalam pelaksanaanya e-learning menggunakan jasa audio, video, atau perangkat komputer dan
juga dapat dikombinasikan dari ketiganya.
Kumar (dalam Tambunan 2010: 98) menyatakan bahwa e-learning merupakan
pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, Internet)
untuk menyampaikan isi pembelajaran interaksi atau bimbingan. Media pembelajaran e-learning
yang dapat digunakan guru pada pelaksanaan pembelajaran penjas secara daring di sekolah
seperti Classroom, Google Meet, dan Zoom, Whatsapp, Webex, Edmodo, dan lain sebagainya.
Sebelum melaksanakan pembelajaran berbasis e-learning, tentunya guru penjas terlebih
dahulu harus memahami penggunaan dan pemanfaatan tekhnologi-tekhnologi yang ada,
memahami berbagai macam aplikasi-aplikasi pendukung belajar daring, serta memahami
bagaimana cara penggunaannya sehingga pembelajaran PJOK dapat berjalan dengan optimal.
Pemahaman atau comprehension, adalah suatu kemampuan yang umumnya mendapat
penekanan dalam proses belajar mengajar. Pemahaman pada hakikatnya merupakan proses,
perbuatan dan cara memahami. Dalam Taksonomi Bloom, pemahaman adalah kesanggupan
memahami setingkat lebih tinggi dari pengetahuan. Pengertian pemahaman menurut Anas
Sudjiono (2017) adalah kemampuan seseorang untuk mengerti sesuatu setelah sesuatu itu
diketahui dan diingat.
Hakikat pembelajaran PJOK yang syarat dengan gerakan fisik, pembelajarannya
dilakukan di ruang terbuka atau di lapangan. Metode untuk pendidikan olahraga adalah metode
deduktif atau metode perintah, dengan ragam pemberian tugas, demonstrasi dan sedikit
penjelasan (Supriyadi, 2018). Dengan berbagai keterbatasan pada akses internet, dan
kemampuan operasional pada fitur-fitur online, pendidikan jasmani dengan sendirinya menemui
berbagai hambatan dan kendala di masa pandemi covid-19.Salah satu dampak dari pelaksanaan
e-learningyaitu terbebaninya siswa dengan tugas yang menumpuk dirumah yang mengakibatkan
timbulnya rasa jenuh, bosan bahkan stress.
Penelitian yang dilakukan oleh Nopiyanto dan Raibowo pada tahun 2020 yang berjudul
“Proses Belajar Mengajar PJOK di Masa Pandemi Covid-19” diketahui bahwasanya 79,59 %
proses belajar mengajar PJOK di masa pandemi covid-19 tingkat SMA se-Kota Bengkulu berada
pada kategori “rendah”.Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Suherman dan Herlina tahun
2020 yang berjudul “Potensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK)
di Tengah Pandemi Corona Virus Disease (Covid)-19 Di Sekolah Dasar” ditemukan fakta bahwa
siswa dan guru kurang menguasai tekhnologi seperti handphone sebagai media pembelajaran
dikarenakan pada masa belajar tatap muka, siswa dilarang menggunakan atau membawa
perangkat handphone sehingga berdampak pada tidak terbiasanya siswa bahkan guru untuk
menggunakannya.
Penelitian yang dilakukan oleh Sutapa & Sari (2020), diketahui sebanyak 67% siswa
hanya sedikit merasakan manfaat dari pembelajaran daring yang melibatkan penilaian
keterampilan. Selain itu, 81% guru PJOK generasi 80-an mengalami kesulitan mengenai media
pembelajaran yang digunakan selama pembelajaran daring dikarenakan guru generasi 80-an
adalah pengguna pemula dalam menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi komputer
dan internet. Hal ini berdampak pada kurangnyapemahaman guru dalam penggunaan dan
pemanfaatan aplikasi belajar daring yang ada (Nopiyanto & Raibowo, 2020).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancarapada
tanggal 30 Maret 2021 dengan 3 orang guru di SMP Swasta Katolik Assisi, SMP Swasta Mulia
Pratama, dan SMP Swasta Pencawan diperoleh gambaran bahwasanya belum semua guru
mampu memahami bagaimana cara penggunaan dan pemanfaatan aplikasi-aplikasi belajar daring
yang ada seperti WhatsApp, Zoom, Google Classroomdan google Meet. Beberapa guru juga
belum mengetahui fungsi dari semua fitur dalam aplikasi yang digunakan.
Lembar Kerja 1

N Identifikasi masalah-masalah yang Penyebab munculnya masalah


o ada di bahan bacaan tersebut

1 Sejalan dengan peraturan dikarenakan covid , Penyebab nya ialah virus Covid 19 yang membuat


makasistem pendidikan Indonesia berubah pemerintah mengambil kebijakan yaituSesuai dengan surat edaran
menjadi sistempembelajaran daring di rumah  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 4 tahun
(Pembelajaran JarakJauh). Yang dapat menyeb 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat
abkan penyebaran Coronavirus Disesase (Covid-19) terkait proses
pembelajaran sulitdan terbatas. Contoh seperti  belajar menyatakan bahwa kegiatan belajar mengajar dilakukan secara
eperti daring dirumah guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
pada saat daring sinyal atau jaringan jelek hing
ga
pembelajaranterganggu.

2 Penelitian yang dilakukan oleh Nopiyanto dan Penelitian yang dilakukan oleh Sutapa & Sari (2020),


Raibowo pada tahun diketahui sebanyak 67% siswa hanya sedikit merasakan
 2020yang berjudul “Proses Belajar Mengajar P manfaat dari pembelajaran daring yang melibatkan penilaian
JOK di Masa Pandemi Covid- keterampilan. Selain itu, 81% guru PJOK generasi 80-an
19” diketahui bahwasanya 79,59% mengalami kesulitan mengenai media pembelajaran yang
proses belajarmengajar PJOK digunakan selama pembelajaran daring dikarenakan guru
di masa pandemi covid-19 tingkatSMA se- generasi 80-an adalah pengguna pemula dalam
Kota menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi komputer
Bengkulu berada pada kategori“rendah”.Selain  dan internet. Hal ini berdampak pada kurangnyapemahaman
itu, penelitian guru dalam penggunaan dan pemanfaatan aplikasi belajar daring yang
  ada (Nopiyanto & Raibowo, 2020).

Berdasarkan hasil studipendahuluan yang 
dilakukanpeneliti melalui wawancarapadatanggal 30 Maret 2021 denga
n 3 orang guru di SMP SwastaKatolik Assisi, SMP SwastaMulia

3 Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dila Di massa pandemic covid 19 saatini proses belajar mengajar 
kukanpeneliti itumenggunakan media elektronikseperti whatsaap dan googleclassroo
 melalui wawancarapada tanggal 30 Maret2021  m 
dengan guna menunjangproses pembelajaran daring saatini di massa pandemic 
 3 orang guru di SMP Swasta KatolikAssisi, covid 
SMP Swasta Mulia Pratama, dan SMP Swasta  19 saat itu agar mempermudahpeserta didik dalam melakukanaktivitas 
Pencawan belajar online yang dilakukan setiap sekolah namunsedikit koreksi
 diperoleh gambaran bahwasanyabelum semua di belajar di massapandemic covid 19 saat iniketersediaan bantuan kuo
 guru mampu memahami bagaimanacara pengg ta daripemerintah sangat la penting agar lebih terbantu lagi bagi parape
unaan dan serta didik yang menjalankankegiatan belajar daring
 pemanfaatan aplikasi-aplikasibelajar daring di massapandemic covid 19
yang ada seperti WhatsApp, Zoom,
Google Classroomdan google Meet. Beberapa 
guru juga belum mengetahui fungsi dari semua 
fiturdalam aplikasi yang digunakan

4 Hakikat pembelajaran PJOK Hakikat pembelajaran PJOK yang syarat dengan gerakan fisik,


yang syarat dengangerakan fisik, pembelajaran pembelajarannya dilakukan di ruang terbuka atau di lapangan. Metode
nya dilakukan di ruangterbuka atau di lapangan untuk pendidikan olahraga adalah metode deduktif atau metode
perintah, dengan ragam pemberian tugas, demonstrasi dan sedikit
penjelasan (Supriyadi, 2018). menumpuk dirumah yang
mengakibatkan timbulnya rasa jenuh, bosan bahkan stress.
Penelitian yang dilakukanoleh Nopiyanto dan Denganberbagai keterbat
asan pada aksesinternet, dan kemampuanoperasional pada fitur-
fituronline, pendidikan jasmanidengan sendirinya menemuiberbagai ha
mbatan dan kendaladi masa pandemi covid-19.Salah satu dampak dari 
pelaksanaan e-learningyaitu terbebaninya siswadengan tugas yang Rai
bowo padatahun 2020 yang berjudul “Proses Belajar Mengajar PJOK
di MasaPandemi Covid-19”

Anda mungkin juga menyukai