Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH KONSEP DIRI MAHASISWA DIMASA

PANDEMI COVID-19

Menurut Rogers konsep diri atau self concept adalah gambaran persepsi
individu tentang dirinya sendiri dan hubungannya dengan obyek atau orang lain
dalam lingkungannya. Sedangkan Mead mendefinisikan konsep diri sebagai
perasaan, pandangan, dan penilaian individu mengenai dirinya yang didapat dari
hasil interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Dapat kita simpulkan bahwa konsep
diri adalah cara pandang kita terhadap diri kita sendiri. Pembentukan konsep diri
dapat dipengaruhi oleh lingkugan. Konsep diri dibagi menjadi dua yaitu konsep
diri positif dan konsep diri negatif. Lingkungan yang memberikan dukungan
positif akan mempermudah individu untuk membentuk konsep diri positif.
Sebaliknya, lingkungan yang memberikan dukugan negatif akan membentuk
konsep diri negatif. Lingkungan akan menghasilkan stigma dan persepsi yang
dapat mempengaruhi seseorang dalam membentuk konsep diri.

Dalam setiap rentang kehidupan manusia, terdapat pembentukan konsep


diri yang beragam karena timbulnya berbagai lingkungan baru dalam setiap fase
perkembangan hidup. Saat seseorang telah melawati fase anak- anak dan menjadi
remaja, maka orang tersebut akan mengalami perubahan biologis, kognitif dan
sosial-emosional. Perubahan tersebut akan mengubah konsep diri menjadi lebih
kompleks, terorganisir dengan baik, dan gambaran yang konsisten. Remaja
dengan konsep diri tinggi dianggap dapat mencapai prestasi akademik tinggi yang
akan memberikan identitas mereka di masyarakat, mendapatkan peluang karir
yang baik, mendapatkan penerimaan dari rekan, orang tua dan guru,
mengembangkan kualitas kepemimpinan, dan meningkatkan keterampilan hidup,
mampu mengontrol emosi, dan lain sebagainya.

Hasil penelitian Bharathi yang dilakukan di India terdapat bahwa sekitar


27,5 persen remaja memiliki konsep diri tinggi dan 72,5 persen memiliki di atas
rata-rata dalam keseluruhan konsep diri mereka. Konsep diri yang tinggi dianggap
penting untuk kesehatan mental yang baik, meningkatkan prestasi akademik,
melindungi dari menjadi korban bullying dan melindungi diri dari pikiran negatif
yang menghambat pencapaian prestasinya. Artinya, individu yang memiliki
konsep diri positif akan meminimalisir rasa tidak aman yang menyebabkan
kejenuhan (bournout) pada dirinya.
Pada penelitian Pines & Aronson burnout, mahasiswa yang memiliki
konsep diri yang rendah akan cepat mengalami kejenuhan belajar. Sedangkan
Menurut Gold dan Roth ada beberapa hal yang berhubungan dengan kejenuhan
belajar yaitu: dukungan sosial, demografi, konsep diri, isolasi, peran konflik dan
peran ambiguitas. Berdasarkan hasil empiris dan kajian teoritis di atas konsep diri
mempunyai peran yang penting dalam proses belajar siswa.
Umumnya kegiatan pembelajaran dilakukan secara langsung di dalam
suatu ruang kelas, dimana pendidik dan peserta didik berinteraksi secara
langsung.Namun sejak terjadi pandemi COVID-19 pembelajaran dilakukan
dirumah secara daring. Proses pembelajaran yang dilakukan secara daring
menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negative
pembelajaran secara daring yang paling di rasakan oleh mahasiswa adalah
timbulnya rasa jenuh dalam belajar yang dapat menyebabkan rasa stress, karena
dalam proses pembelajaran daring terasa terlalu monoto, intonasi yang kurang
bervariasi, tidak dapat berinteraksi secara langsung dengan teman dan pengajar
serta pengajar lebih fokus memberikan banyak tugas daripada memberikan materi.
Daring yang dilakukan secara terus menerus selama masa pandemi ini
membuat mahasiswa mempunyai banyak keluhan. Mahasiswa mengungkapkan
keluhan yang menyebabkan kejenuhan saat belajar dalam jaringan, diantaranya:
penggunaan kuota membengkak sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar
dengan perekomian yang tidak mendukung, penjelasan materi yang singkat, tugas
menumpuk sehingga merasa tertekan dan terbebani dengan tugas-tugas, merasa
kurang leluasa saat bertanya, adanya kuis dadakan dengan waktu yang sangat
singkat, merasa tidak efektif saat perkuliahan berlangsung.
Berdasarkan dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
masa pandemi covid-19 menimbulkan pengaruh terhadap konsep diri Mahasiswa.
Karena hal tersebut dapat menimbulkan perubahan konsep diri, baik dari yang
positif menjadi negatif maupun dari yang negatif menjadi positif. Hal tersebut
bergantung pada kemampuan mahasiswa dalam menjaga metode belajar yang baik
walaupun dilakukan secara daring, keluarga yang selalu memberikan semangat
pada anak dalam belajar, serta adanya kerja sama antara mahasiswa dan dosen
dalam proses pembelajaran, seperti saling memahami hal-hal yang dapat
menyebabkan kendala dalam proses pembelajaran secara daring.

Anda mungkin juga menyukai