Anda di halaman 1dari 12

Teori peluang dan

menentukan hipotesis
DOSEN : Sri Zelviani, S.Si., M.Sc
Kelompok 4 :

1. LISDAYANTI (60400119027)
2. INDRAWATI. A (60400119045)
3.INDAH ERNAWATI
4.ISMI AZIS (60400117063)
Teori peluang
Teori peluang awalnya diinspirasi oleh masalah perjudian. Awalnya dilakukan
oleh matematikawan dan fisikawan Itali yang bernama Girolamo Cardano (1501-
1576). Cardano lahir pada tanggal 24 September 1501. Peluang disebut juga
probabilitas yang berarti ilmu kemungkinan.Peluang adalah suatu ukuran yang
menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu peristiwa terjadi di antara
keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.
1.  
Rumus peluang adalah sebagai berikut :
P(A) =
Keterangan :
n(A ) = banyak anggota dalam kejadian
n(S ) = banyak anggota dalam himpunan ruang
sampel S

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.
Definisi peluang secara klasik, empirik, dan subjektif
adalah sebagai berikut :
1. Peluang klasik, Misalkan sebuah peristiwa E dapat terjadi sebanyak n kali diantara
N peristiwa yang saling eksklusif dan masing-masing terjadi dengan kesempatan yang
sama, maka peluang peristiwa E terjadi adalah n/N atau P(E) = n/N
2. Peluang empirik/frekuensi relatif terjadi apabila eksperimen dilakukan berulang. Apabil
kita perhatikan frekuensi absolut (=m) tentang terjadinya peristiwa E untuk sejumlah
pengamatan (=n), maka peluang peristiwa itu adalah limit dari frekuensi relatif apabila
jumlah pengamatan bertambah sampai tak hingga P(E) = limit m/n.
3. Peluang subjektif adalah Nilai peluang yang didasarkan kepada preferensi seseorang
yang diminta untuk menilai, dan pada umumnya peristiwa tersebut belum terjadi.
Jenis-jenis peluang
Peluang Kejadian Peluang Kejadian
Majemuk Saling Majemuk Saling
Peluang Kejadian Peluan
Lepas Bebas
Komplemen Majemuk  Be
Kejadian Yaitu dua   kejadian Peluang ke
Peluang kejadian majemuk Yaitu dua kejadian dalam
dalam percobaan yang adalah pe
adalah peluang dua kejadian percobaan yang saling yang di
plemen Suatu saling bebas. Jadi pada
yang terjadi. Biasanya lepas jika masing-masing kejadian be
pakan kejadian kejadian A tidak saling
digunakan notasi union ( U ). kejadiantidak mungkin dalam pele
ikan dengan mempengaruhi kejadian
Misalnya untuk menentukan terjadi secara bersama- logam sec
benarnya. B. Untuk peluang peluang m
dua buah kejadian A dan B sama. Jika terjadi dua
kejadian majemuk saling uang den
dalam ruang sampel, maka kejadian A dan B, maka
an dengan bebas dapat berupa ang
peluang kejadian majemuk rumus peluang kejadian sisi munc
menggunakan rumus:
erikut : digunakan rumus: majemuk saling lepas menent
P(A B)= P(A). P(B)
P (A U B)= P(A)+P(B)-P(A B)
yang digunakan adalah : kejadi
  P(A U B)= P(A)+P(B) munculn
dengan k
muncu
digun
Menentukan Hipotesis
Margono (2004: 80) menyatakan bahwa hipotesis berasal
dari perkataan hipo (hypo) dan tesis (thesis). Hipo berarti
kurang dari, sedang tesis berarti pendapat. Jadi hipotesis
adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang sifatnya
masih sementara, belum benar-benar berstatus sebagai
suatu tesis.

Secara statistik, hipotesis merupakan


pernyataan keadaan parameter yang akan
diuji melalui statistik sampel.
Hipotesis Statistik
pernyataan statistik tentang parameter populasi Statistik adalah ukuran² yg dikenakan
pada sampel seperti (rata²), s (simpangan baku), s² (varians), r ( koef korelasi).

Penolakan suatu hipotesis Penerimaan suatu hipotesis

 
hipotesis tersebut salah tidak punya bukti untuk percaya yang
sebaliknya
Langkah-langkah Dalam Pengujian Hipotesis
1. Menuliskan hipotesis yang akan di uji.
2. menetapkan tingkat kesalahan/Peluang salah jenis I/taraf nyata.
3. mendeskripsikan data contoh yang diperoleh (hitung rataan, ragam, standard
error dll).
4. menghitung statistik ujinya, Statistik uji yang digunakan sangat tergantung
pada sebaran statistik dari penduga parameter yang diuji.
5. menentukan daerah kritis atau daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0
sangat tergantung dari bentuk hipotesis alternatif (H1).
6. menarik keputusan dan kesimpulan.
BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS
1.Hipotesis Deskriptif
hipotesis tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan.
Sebagai contoh bila rumusan masalah penelitian sbb:
• Seberapa tinggi produktifitas alat tangkap gillnet?
2. Hipotesis Komparatif
Pernyataan yg menunjukkan dugaan nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang
berbeda. Sebagai contoh rumusan hipotesis komparatif:
• Apakah ada perbedaan produktifitas gillnet di Situbondo dan di Probolinggo?
3. Hipotesis Hubungan (asosiatif)
Pernyataan yg menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Sebagai contoh rumusan hipotesis asosiatif:
• Apakah ada hubungan antara jumlah fitoplankton dengan hasil tangkapan?
ARAH UJI
Uji Dua Arah (Two-sided test)
H0 :
H1  :

 • Menentukan nilai atau /2


• MENENTUKAN BESARAN NILAI F-tabel atau t-
tabel
Uji Dua Arah (One-sided test)
Ho :
 
H1 = Atau H1=

 • Menentukan nilai atau /2


• MENENTUKAN BESARAN NILAI F-tabel atau t-
tabel
Ciri-ciri Hipotesis yang baik
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta
3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu
4. Hipotesis harus dapat diuji
5. Hipotesis harus sederhana
6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta
Thanks
Do you have any questions?
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Anda mungkin juga menyukai