Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:
SINTESIS NANOPARTIKEL Fe2O3 DARI BATU BESI KATINGAN
KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI ANODA BATERAI ION-LITHIUM

Diusulkan Oleh:
M.Naufaldi Abdul Ghani (193030901022) Angkatan 2019
Anton Yordan (193020901007) Angkatan 2019
Boin Rolando Sidabutar (193020901018) Angkatan 2019

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


PALANGKA RAYA
2021
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Sintesis Nanopartikel Fe2O3 dari Batu Besi


Katingan Kalimantan Tengah Sebagai
Baterai Ion-Lithium
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : M.Naufaldi Abdul Ghani
b. NIM : 193030901022
c. Jurusan : Fisika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Palangka Raya
e. Alamat Rumah dan No.Hp : Jl. P,Junjung Buih X/0895700865773
f. Email : Naafsda@gmail.com
4. Anggota Pelaksana : 2 orang
Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Budi Hariyanto, M. Si
b. NIDN/NDK : 0020129104
c. Alamat Rumah dan No. Hp : Jl. Patimura no 48 B, Palangka Raya/
085398315319
6. Biaya Kegiatan Total
a. Ditjen Belmawa :
b. Sumber lain :
7. Jangka Waktu Pelaksana :

Palangka Raya, April 2021


Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

Karelius, S.Si., M.Sc M.Naufaldi Abdul Ghani


NIP. 19821022 200912 1 003 193030901022

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing

Prof. Dr. Suandi Sidauruk, M. Pd Budi Hariyanto, M. Si

i
NIP. 19601018 198903 01 003 0020129104

DAFTAR ISI
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Urgensi Penelitian..........................................................................................2
1.5 Luaran Penelitian............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................3
2.1 Anoda Baterai Ion-Lithium............................................................................3
2.2 Hematit (α-Fe2O3)...........................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................6
3.1 Alat dan Bahan...............................................................................................6
3.2 Preparasi batu besi.........................................................................................6
3.3 Sintesis hematit (α-Fe2O3)..............................................................................6
3.4 Karakterisasi Material....................................................................................6
3.3.1 XRD (X-Ray Difraction)..........................................................................6
3.3.2 SEM (Scanning Electron Microscopy)....................................................7
3.3.3 CV (Cyclic Voltametri)............................................................................7
3.3.4 EIS (Electrochemical Impedance Spectrocospy)...............................7
3.3.5 Galvanostatic charge-discharge.........................................................7
3.5 Diagram Alir...................................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................9
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
Daftar Pustaka........................................................................................................10
LAMPIRAN-LAMPIRAN.....................................................................................12
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping..........................12
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Dana PKM-PE..............................................17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas.............19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..................................................20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Presentasi skematis baterai ion-Li selama pengisian dan pengosongan.............3


Gambar 2 Struktur Kristal..................................................................................................4

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Anggaran biaya penelitian.....................................................................................9


Tabel 2 Jadwal kegiatan.....................................................................................................9
1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumsi dan produksi energi saat ini menyebabkan permintaan akan
perangkat penyimpanan energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berkinerja
tinggi meningkat (Poonam et al., 2019). Salah satu perangkat penyimpanan energi
ialah baterai ion-Lithium yang saat ini banyak digunakan dalam elektronik
portabel, perangkat implan, peralatan listrik dan kendaraan listrik dikarenakan
beberapa keunggulan diantaranya masa pakai yang lama, densitas daya dan ringan
(Ganesan and Park, 2019; Lou et al., 2008; Peng et al., 2012; Wu et al., 2019).
Namun, untuk menggunakan baterai ion-Lithium pada generasi berikutnya
penting untuk mengembangkan elektroda yang terbuat dari bahan yang tahan
lama, tidak beracun, murah, tingkat pengisian/pengosongan serta kapasitas
reversible tinggi (Yu et al., 2018).
Salah satu komponen penting baterai ion-Lithium ialah anoda yang
merupakan elektroda negatif. Karena sifat dari material anoda yang dapat
mempengaruhi kinerja elektrokimia baterai ion-Lithium (Wu et al., 2019).
Sehingga sangat penting untuk mengembangkan material anoda baru dengan
kapasitas lebih tinggi dan stabilitas siklus yang unggul. Salah satu material anoda
yang menjanjikan untuk baterai ion-Lithium generasi berikutnya adalah α-Fe 2O3,
dimana α-Fe2O3menampilkan sifat reversibel yang sangat baik, secara teoritis
memiliki kapasitas tinggi (1007 mA h g −1), cadangan berlimpah di bumi, tidak
beracun, dan efektivitas biaya (Ganesan and Park, 2019; Sun et al., 2017). Namun,
α-Fe2O3sebagai anoda memiliki beberapa masalah diantaranya kinetika reaksi
yang buruk karena konduktivitas listrik dan ion yang rendah serta siklus hidup
yang pendek karena variasi volume yang drastis selama penyisipan/ekstrasi
Lithium (Ganesan and Park, 2019).
Berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas telah
banyak dilakukan di penelitian-penelitian sebelumnya. Salah satu solusi yang
menjadi fokus dan sukses ialah dengan membuat α-Fe 2O3berstruktur nano, seperti
nanopartikel (Hwang et al., 2015), nanowires (Geng et al., 2015), nanotubes (Sun
et al., 2017), nanocube (Ganesan and Park, 2019) dan nanosheets (Chen et al.,
2016). Penelitian-penelitian tersebut menggunakan prekursor komersil dalam
mensintesis sebelumnya mensintesis α-Fe2O3 misalnya FeCl3 . 6H2O (Iron chloride
hexahydrate). Sejauh ini belum ditemukan α-Fe2O3 sebagai anoda baterai ion-
Lithium yang disintesis dari mineral alam lokal seperti pasir besi atau batu besi,
sedangkan ketersediaan pasir besi maupun batu besi cukup berlimpah di beberapa
daerah di Indonesia. Hal ini tentunya perlu mendapat perhatian mengingat salah
satunya di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah terdapat sumber daya alam
lokal batu besi yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Husain et al, mampu mensintesis
α-Fe2O3 dan batu besi Tanah Laut menggunakan metode kopresipitasi. Penelitian
tersebut tentunya memberi peluang untuk dapat mensintesis α-Fe2O3dari batu besi
Katingan dengan metode yang sama kemudian dikarakterisasi untuk dapat
2

diaplikasikan sebagai material anoda baterai ion-Lithium. Hal ini lah yang akan
menjadi fokus penting yaitu pemurnian batu besi menjadi α-Fe 2O3 kemudian
memanfaatkannya sebagai anoda baterai ion-Lithium.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu
sebagai berikut:
1. Bagaimana mensintesis nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi sebagai sumber
Fe?
2. Bagaimana struktur dan morfologi nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi ?
3. Bagaimana performa elektrokimia nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi sebagai
anoda baterai ion-Lithium?
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mensintesis nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi sebagai sumber Fe.
2. Mengetahui struktur dan morfologi nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi.
3. Mengetahui performa elektrokimia nanopartikel α-Fe2O3 dari batu besi
sebagai anoda baterai ion-Lithium.
1.4 Urgensi Penelitian
Urgensi penelitian ini adalah:
1. Memberikan sumbangsih terhadap kualitas dan nilai ekonomis dari batu besi
pada masyarakat.
2. Memberikan alternatif bahan anoda baterai ion-Lithium dalam skala
laboratorium dengan memaksimalkan sumber daya alam lokal (batu besi)
sehingga dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan lebih jauh lagi untuk
mengatasi krisis energi.
1.5 Luaran Penelitian
Luaran dari kegiatan penelitian ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir,
jurnal ilmiah. Penelitian ini juga dapat menjadi bahan dasar anoda potensial dari
nanopartikel α-Fe2O3 yang ramah lingkungan, serta tinjauan dan referensi bagi
masyarakat untuk dapat memanfaatkan batu besi.
3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anoda Baterai Ion-Lithium


Semua sistem baterai ion-Lithium memiliki tiga komponen utama yaitu
elektroda positif (katoda), elektrolit dan elektroda negatif (anoda). Terlepas dari
bahan elektroda, dasar-dasar semua baterai ion-Lithium adalah sama. Dalam
siklus pengisian dan pengosongan, elektron diproduksi dan dipaksa untuk
bergerak melintasi sirkuit eksternal dengan arah yang berlawanan dengan aliran
ion Li, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1(Heidari et al., 2018)

Gambar 1 Presentasi skematis baterai ion-Li selama pengisian dan pengosongan


Sebagai salah satu komponen baterai ion-Lithium, anoda dapat dibuat dari
tiga kelompok bahan yang berbeda dengan mekanisme penyimpanan energi yang
berbeda: material berbasis interkalasi (grafit dan Li4Ti5O12), berbasis reaksi
konversi (logam transisi misal: CoO, CuO dan Fe 2O3), dan berbasis reaksi paduan
(Si, Ge, Sn dan paduannya) (Etacheri et al., 2011; Heidari et al., 2018). Anoda
dari material karbon misalnya grafit mendominasi industri baterai sejak Sony
mengkomersialisasi baterai ion-Lithium pada tahun 1991 karena potensi
operasinya yang lebih rendah (<0,25 V vs. Li/Li+), stabilitas kimia yang tinggi dan
ramah lingkungan (Banerjee et al., 2013). Dalam kasus anoda, anoda grafit
membatasi penerapan baterai ion-Lithium terkait dalam sistem densitas energi
tinggi karena kapasitas teoretis yang rendah yaitu 372 mAh/g dan pembentukan
dendrit Lithium yang mudah menghasilkan kapasitas rendah serta resiko
keamanan baterai (Li et al., 2019). Hal ini yang mendorong para peneliti mencari
dan mengembangakan anoda baru dengan kinerja yang lebih baik dibandingkan
anoda grafit.
α-Fe2O3 merupakan bahan anoda yang menjanjikan untuk baterai ion-Lithium
generasi berikutnya diantara oksidasi logam transisi dikarenakan kapasitas
teorinya tinggi (1007 mAh/g), biaya rendah dan mudah didapatkan. Terlepas dari
beberapa keunggulannya, Fe2O3 juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya
kinetika reaksi yang kurang baik karena konduktivitas listrik dan ionik yang lebih
rendah dan siklus hidup yang pendek karena perubahan volume yang besar selama
4

siklus pengisian/pengosongan (Ganesan and Park, 2019; Yao et al., 2019). Untuk
mengatasi masalah yang diilustrasikan tersebut, terdapat dua strategi utama:
1. Mensintesis Fe2O3 berstruktur nano karena jarak transportasi Li+ yang pendek,
area kontak elektroda-elektrolit besar untuk reaksi cepat dan akomodasi dari strain
yang disebabkan untuk penyisipan Li + dengan berbagai morfologi skala nano,
seperti nanopartikel, nanosheets, nanodiscs, nanotube, nanowires, nanocapsules,
nanoflakes, nanoflowers, nanorods dan sebagainya.
2. Membuat struktur nano hibrida yang dibentuk oleh lapisan karbon atau
menanamkan elektroda Fe2O3 ke dalam matriks karbon (Bhatt and Lee, 2019).
Penelitian yang dilakukan oleh Hwang et al., (2015) memperoleh hasil bahwa
nanopartikel Fe2O3 yang disintesis dengan metode hidrotermal menunjukkan
kapasitas pengisian pertama 870 mAh/g dan kapasitas pengosongan 1500 mAh/g
pada siklus pertama. Selanjutnya masih menggunakan nanopartikel Fe2O3,
penelitian yang dilakukan oleh Carbonari et al., (2019) memperoleh nilai
kapasitas spesifik tinggi sebesar 700 mAh/g setelah 250 siklus pada 500 mA/g
bahkan nilai kapasitas tersebut terkonfirmasi lagi setelah 200 siklus pada 1 A/g.
Penelitian-penelitian tersebut mengkonfirmasi bahwa nanopartikel Fe2O3 dapat
sintesis dan diproses menjadi anoda dengan mudah dan ramah lingkungan yang
memungkinkan sebagai kandidat anoda untuk baterai Li-ion berkelanjutan.
Namun sekali lagi penelitian-penelitian tersebut belum memanfaatkan sumber
daya alam lokal sebagai bahan baku sintesis nanopartikel Fe2O3.
2.2 Hematit (α-Fe2O3)
Hematit (α-Fe2O3) adalah tipe korundum (kristal aluminium oksida) yang
terbentuk secara rhombohedral dan heksagonal yang terpusat pada R3c. Seperti
pada Gambar, dua pertiga dari situs oktrahedral ditempati oleh ion Fe (III) dalam
kisi oksigen tertutup. Kation Fe (III) ada pada situs kristalografi nonkuivalen yaitu
situs tetrahedral (Situs Fe1) dan situs oktahedral (Situs Fe2). Selain itu, untuk
mengimbangi peningkatan muatan positif α-Fe2O3 memiliki situs kation kosong
dalam posisi octahedral yang dianggap cacat kristal(Yang and Nakane, 2019).

Gambar 2 Struktur Kristal


Peneliti banyak menggunakan prekursor komersial untuk mensintesis hematit
(α-Fe2O3). Selain itu, α-Fe2O3 dapat juga diperoleh dari sumber alami seperti pasir
besi dengan menggunakan metode logam terlarut asam klorida (Linda and
5

Pratapa, 2014), atau metode presipitasi (Dwi Septiana et al., 2013). Selain pasir
besi, Indonesia memiliki batu besi yang berpotensi sebagai sumber Fe 3+ untuk
mendapatkan nanopartikel Fe2O3 dengan metode kopresipitasi (Husain et al.,
2018).
Penelitian yang dilakukan oleh Husain et al., 2018 mampu mendapatkan
nanopartikel Fe2O3 yang disintesis dari batu besi Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Disisi lain, Kalimantan Tengah juga memiliki potensi besar mineral alam lokal
salah satunya batu besi yang berada di Kabupaten Katingan. Sehingga keberadaan
mineral batu besi tersebut harusnya mampu dimaksimalkan salah satunya untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang nantinya dapat dimanfaakan
masyarakat setempat. Salah satu pemanfaatan batu besi ialah dengan
memurnikannya menjadi Fe2O3 dengan metode yang telah digunakan oleh peneliti
sebelumnya.
6

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Magnet permanen,
Magnetic stirer, Mortar, pH meter, Spatula, Gelas kimia, Gelas ukur, XRD, SEM,
CV, Pipet tetes, Crucible, Plastik wrapping dan magnetic bar.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Batu besi, HCl 37%,
kertas saring, NH4OH, Alkohol dan Akuades.
3.2 Preparasi batu besi
Bahan utama yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah batu
besi. Batu besi yang awalnya berbentuk bongkahan besar dihancurkan
menggunakan penumbuk besi menjadi bongkahan kecil untuk dilakukan uji XRF
dan XRD. Pengujian XRF sebelum dilakukan sintesis bertujuan untuk
mengetahui unsur apa saja yang terkandung dalam batu besi. Sedangkan
pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui fasa awal dari batu besi sebelum
dilakukan sintesis
3.3 Sintesis hematit (α-Fe2O3)
Sintesis dimulai dengan melarutkan bahan dasar batu besi sebanyak 30 gram
dari proses sebelumnya dilarutkan dalam HCl 37% dengan cara diaduk
menggunakan magnetic stirer selama 1,5 jam. Temperatur pengadukan dijaga
tetap pada suhu 80 oC dan kecepatan pengadukan 200 rpm. Larutan yang
dihasilkan kemudian disaring dengan kertas saring sebanyak dua kali guna
memisahkan antara larutan dengan unsur-unsur non logam. Kemudian dilakukan
titrasi NH4OH 25% terhadap larutan lolos saring hingga pH 7. Titrasi NH 4OH
dilakukan pada temperatur 70 oC sambil diaduk dengan magnetic stirrer. Prosedur
berikutnya larutan dicuci beberapa kali dengan akuades. Langkah ini berguna
untuk menghilangkan sisa-sisa basa dalam larutan. Larutan yang telah dicuci
kemudian diambil endapannya dan dikeringkan pada temperatur 150 oC hingga
menjadi kerak. Setelah itu, kerak digerus menggunakan mortar sebelum
dikalsinasi pada temperatur 600 oC, 700 oC, dan 800 oC untuk memperoleh
hematit (α-Fe2O3) murni. Tahapan terakhir serbuk dikarakterisasi menggunakan
uji XRD, uji SEM, dan uji CV.
3.4 Karakterisasi Material
Beberapa karakterisasi dilakukan dalam penelitian ini kemudian dilanjutkan
dengan analisi data. Karakterisasi yang akan dilakukan diantaranya:
3.3.1 XRD (X-Ray Difraction)
7

XRD (X-Ray Difractometer) digunakan untuk mengidentifikasi struktur


dan komposisi material. Rentang sudut pengujian berkisar antara 15o-17o
menggunakan target Cu. Pola difraksi yang diperoleh kemudian dianalisis secara
kualitatif menggunakan perangkat lunak Rietica dan Match!. Analisis kualitatif
bertujuan untuk mengidentifikasi fasa yang terbentuk melalui metode pencocokan
antara pola difraksi dengan database yang ada.
3.3.2 SEM (Scanning Electron Microscopy)
Karakterisasi material menggunakan SEM bertujuan untuk mengetahui
morfologi permukaan dari material uji. Teknik SEM (Scanning Electron
Microscopy) dilakukan untuk mengidentifikasi morfologi permukaan dari hematit
(α-Fe2O3). Dalam menganalisa hasil SEM dari hematit dapat dilakukan secara
manual maupun menggunakan aplikasi.
3.3.3 CV (Cyclic Voltametri)
Cyclic Voltammetry (CV) adalah teknik elektrokimia yang mengukur arus
yang berkembang dalam sel elektrokimia dalam kondisi di mana tegangan
melebihi persamaan Nernst. CV dilakukan dengan memutar potensi elektroda
yang bekerja, dan mengukur arus yang dihasilkan.
3.3.4 EIS (Electrochemical Impedance Spectrocospy)
Electrochemical Impedance Spectrocospy (EIS) adalah suatu metode
untuk menganalisa usatu elektroda terhadap sinyal potensial AC pada amplitudo
rendah (~10 mV) dari rentang frekuensi yang sangat lebar. AC impedance
spectrocospy merupakan teknik yang sangat bagus untuk menentukan parameter
kinetic dari proses elektroda termasuk di dalam elektrolit, pasivasi layer, charge
transfer, dan Li+ diffusion.
3.3.5 Galvanostatic charge-discharge
Pengujian charge-discharge digunakan untuk mengetahui kemampuan
suatu material untuk menyimpan energi. Tes charge-discharge dilakukan untuk
mengetahui sifat elektrokimia pada hematit (α-Fe2O3)
3.5 Diagram Alir

Batu besi

XRF
Ditumbuk hingga berbentuk milimeter
Dan
XRD
Disparasi magnetik dengan magnet permanen

Dilarutkan dalam HCl 37%

Diaduk menggunakan magnetik stirer selama 1,5 jam pada suhu 80


o
C dengan kecepatan 200 rpm

Larutan disaring dengan kertas saring dua kali


8

Titrasi NH4OH dilakukan pada suhu 70 oC sampai pH 7

L
L

Larutan dicuci dengan aquades dan diendapkan

Endapan dikeringkan pada temperatur 150 oC sampai terbentuk kerak

Kerak digerus menggunakan mortar

XRD Serbuk Hematit (α-Fe2O3)

Dikalsinasi pada temperatur 600 oC, 700 oC dan 800 oC

Hematit (α-Fe2O3)

Uji SEM Uji EIS Uji Charge -discharge Uji CV

Analisis
9

BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya dari program PKM-Penelitian sebagai berikut:
Tabel 1 Anggaran biaya penelitian

No Jenis Pengeluaran Biaya


1 Peralatan penunjang Rp. 1.246.000
2 Bahan habis pakai Rp. 1.457.000
3 Perjalanan Rp. 1.750.000
4 Dan lain-lain Rp. 7.790.000
Jumlah Rp. 12.243.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan program PKM-Penelitian dapat dilihat pada tabel 2
dibawah ini:
Tabel 2 Jadwal kegiatan

No Bulan
Jenis Kegiatan
. 1 2 3 4 5
Pengambilan sampel (batu besi
1
Katingan)
2 Sintesis α-Fe2O3 dari batu besi
Karakterisasi dan pengujian sampel α-
3
Fe2O3 sebagai anoda baterai ion-Lithium
Analisis data hasil karakterisasi dan
4
pengujian
5 Pembuatan laporan
6 Penulisan manuskrip jurnal ilmiah
10

Daftar Pustaka

Banerjee, A., Aravindan, V., Bhatnagar, S., Mhamane, D., Madhavi, S. and Ogale,
S. (2013), “Superior lithium storage properties of α-Fe 2O3 nano-assembled
spindles”, Nano Energy, Elsevier, Vol. 2 No. 5, pp. 890–896.
Bhatt, M.D. and Lee, J.Y. (2019), “High capacity conversion anodes in Li-ion
batteries: A review”, International Journal of Hydrogen Energy, Elsevier
Ltd, Vol. 44 No. 21, pp. 10852–10905.
Carbonari, G., Maroni, F., Gabrielli, S., Staffolani, A., Tossici, R., Palmieri, A.
and Nobili, F. (2019), “Synthesis and characterization of vanillin-templated
Fe2O3 nanoparticles as a sustainable anode material for Li-ion batteries”,
ChemElectroChem, Vol. 6 No. 6, pp. 1915–1920.
Chen, M., Zhao, E., Yan, Q., Hu, Z., Xiao, X. and Chen, D. (2016), “The effect of
crystal face of Fe2O3 on the electrochemical performance for Lithium-ion
batteries”, Scientific Reports, available at:https://doi.org/10.1038/srep29381.
Dwi Septiana, K., Priyono, P., Taufiqu Rochman, N., Yuswono, Y., Prastyo
Rahman, T., Nugroho, D.W., Ikono, R., et al. (2013), “Sintesis dan
karakterisasi pigmen hematit (α-Fe2O3) dari biji besi alam melalui metode
presipitasi”, Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung.
Etacheri, V., Marom, R., Elazari, R., Salitra, G. and Aurbach, D. (2011),
“Challenges in the development of advanced Li-ion batteries: A review”,
Energy and Environmental Science, Vol. 4 No. 9, pp. 3243–3262.
Ganesan, V. and Park, C. (2019), “Rational design of Fe2O3 nanocube‐based
anodes for high‐performance Li–ion batteries”, ChemistrySelect, Vol. 4 No.
37, pp. 11103–11109.
Geng, H., Ge, D., Lu, S., Wang, J., Ye, Z., Yang, Y., Zheng, J., et al. (2015),
“Preparation of a γ-Fe2O3/Ag nanowire Coaxial nanocable for high-
performance Lithium-ion batteries”, Chemistry - A European Journal, Vol.
21 No. 31, pp. 11129–11133.
Heidari, E.K., Kamyabi-Gol, A., Sohi, M.H. and Ataie, A. (2018), “Electrode
materials for lithium ion batteries: A review”, Journal of Utrafine Grained
and Nanostructured Materials, Vol. 51 No. 4, pp. 1–12.
Husain, H., Hariyanto, B., Sulthonul, M., Thamatkeng, P. and Pratapa, S. (2018),
“Local structure examination of mineral-derived Fe2O3 powder by Fe K-edge
EXAFS and XANES”, IOP Conference Series: Materials Science and
Engineering, Vol. 367 No. 1.
Hwang, S.W., Umar, A. and Kim, S.H. (2015), “Iron oxide (α-Fe 2O3)
nanoparticles as an anode material for Lithium ion battery”, Journal of
Nanoscience and Nanotechnology, Vol. 15 No. 7, pp. 5129–5134.
Li, Z., Mao, Y., Tian, Q., Zhang, W. and Yang, L. (2019), “Extremely facile
preparation of high-performance Fe2O3 anode for lithium-ion batteries”,
Journal of Alloys and Compounds, Vol. 784, pp. 125–133.
Linda, D. and Pratapa, S. (2014), “Sintesis Fe2O3 dari pasir besi dengan metode
logam terlarut asam klorida”, Sains Dan Seni POMITS, Vol. 3 No. 2, pp. 33–
11

35.
Lou, X.W., Deng, D., Lee, J.Y., Feng, J. and Archer, L.A. (2008), “Self-supported
formation of needlelike Co3O4 nanotubes and their application as lithium-ion
battery electrodes”, Advanced Materials, Vol. 20 No. 2, pp. 258–262.
Peng, C., Chen, B., Qin, Y., Yang, S., Li, C., Zuo, Y., Liu, S., et al. (2012),
“Facile Ultrasonic Synthesis of CoO Quantum Dot/Graphene Nanosheet
Composites With High Lithium Storage Capacity”, ACS Nano, Vol. 6 No. 2,
pp. 1074–1081.
Poonam, Sharma, K., Arora, A. and Tripathi, S.K. (2019), “Review of
supercapacitors: Materials and devices”, Journal of Energy Storage, Vol. 21,
pp. 801–825.
Sun, M., Sun, M., Yang, H., Song, W., Nie, Y. and Sun, S. (2017), “Porous Fe 2O3
nanotubes as advanced anode for high performance lithium ion batteries”,
Ceramics International, Elsevier, Vol. 43 No. 1, pp. 363–367.
Wu, N., Zhang, X., Ma, C., Shi, Y., Zhou, J., Wang, Z. and Liu, H. (2019),
“Electrochimica Acta High Performance Isomeric Fe2O3 Nanospheres Anode
Materials Derived From Industrial Wastewater For Lithium Ion Batteries”,
Vol. 297, pp. 1028–1034.
Yang, H. and Nakane, K. (2019), “Pd(II)-doped SiO 2/Fe2O3 nanofibers as a novel
catalyst for the ethanol dehydration reaction”, Journal of Materials Science,
Springer US, Vol. 54 No. 24, pp. 14763–14777.
Yao, S., Shi, Z. and Zhang, X. (2019), “Synthesis and electrochemical properties
of α-Fe2O3 porous microrods as anode for lithium-ion batteries”, Journal of
Alloys and Compounds, Vol. 794, pp. 333–340.
Yu, S., Hong Ng, V.M., Wang, F., Xiao, Z., Li, C., Kong, L.B., Que, W., et al.
(2018), “Synthesis and application of iron-based nanomaterials as anodes of
lithium-ion batteries and supercapacitors”, Journal of Materials Chemistry A,
pp. 9332–9367.
12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping

A. Identitas Diri Ketua Tim

1 Nama Lengkap M.Naufaldi Abdul Ghani


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM 193030901022
5 Tempat dan Tanggal Lahir PalangkaRaya,15 oktober 2001
6 Alamat E-mail Naafsda@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895700865773
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1 Physics Competition III Peserta Padang, 26-29
September 2019
2 PORSEMA FMIPA Palangka Panitia Palangka Raya,
Raya 12 Oktober 2019
3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Peserta Makassar, 6-8
Mahasiswa se-Indonesia November 2019
GRAVITASI 2019
C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 SemiFinalis Physics Universitas Andalas 2019
Competition III
2 Juara 2 Lomba Karya Tulis Universitas Negeri 2019
Ilmiah Mahasiswa se-Indonesia Makassar
GRAVITASI 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Palangka Raya, April 2021
Ketua Tim
13

M.Naufaldi Abdul Ghani


A. Identitas Diri Anggota I

1 Nama Lengkap Anton Yordan


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM 193020901007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Palangka Raya, 06 Juli 2001
6 Alamat E-mail antonyordan06@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082252525120
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Palangka Raya, April 2021
Anggota Tim

Anton Yordan

A. Identitas Diri Anggota II


14

1 Nama Lengkap Boin Rolando Sidabutar


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Fisika
4 NIM 193020901018
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 23 April 2001
6 Alamat E-mail boinunited@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089602406708
B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PE.
Palangka Raya, , April 2021
Anggota Tim

Boin Rolando Sidabutar

A. Identitas Diri Dosen Pendamping

Nama Lengkap (dengan gelar) Budi Hariyanto, M.Si.


Jenis Kelamin Laki-laki
15

Program Studi Fisika


NIP/NIDN 19911220 201903 1 016 / 0020129104
Tempat dan Tanggal Lahir Cendana Hijau, 20 Desember 1991
Alamat E-mail budi.hariyanto@mipa.upr.ac.id
Nomor Telepon/HP 085398315319
B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Perguruan Universitas Institut Teknologi


Islam Negeri Sepuluh Nopember
Tinggi Alauddin (ITS)
Pendidikan
Jurusan/Prodi Fisika
Fisika
Tahun Lulus 2014 2018
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1 Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS


1 Fisika Dasar 1 Wajib 3
2 Fisika Dasar 2 Wajib 3
3 Mekanika Wajib 3
4 Elektromagnetika Wajib 3
5 Fisika Modern Wajib 3
6 Kalkulus Wajib 3
C.2 Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Examination of natural and
standard Fe3O4 powders using x-
Pribadi 2019
ray absorption near-edge
spectroscopy (XANES)
2 Structure and magnetic
properties of silica-coated
Pribadi 2019
magnetite-nanoparticle
composite
3 Local structure examination of Pribadi 2018
mineral-derived Fe2O3 powder
16

by Fe k-edge EXAFS and


XANES
C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Palangka Raya, April 2021
Dosen Pendamping

Budi Hariyanto, M. Si

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Dana PKM-PE


1. Perlengkapan yang
Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
diperlukan
17

- pH meter 1 buah 100.000 100.000


- Gelas beaker 5 buah 45.000 225.000
- Gelas ukur 1 buah 120.000 120.000
- Pipet 2 buah 10.000 20.000
- Spatula 1 buah 43.000 43.000
- Crucible 5 buah 20.000 100.000
- Magnet batang 2 buah 19.000 38.000
- Mortar 1 buah 100.000 100.000
- Furnace 1 kali 500.00 500.00
SUB TOTAL (Rp) 1.246.000

2. Bahan habis pakai Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


- HCl 37 % 500 mL 35.000/100 mL 175.000
- NH4OH 500 mL 100.000/100mL 500.000
- Aquades 40 liter 8000/L 320.000
- Alkohol 96 % 2 liter 25.000/L 50.000
- Kertas saring 50 lembar 50.000 50.000
- Sarung tangan 4 pasang 30.000 120.000
- Masker 1 box 45.000 45.000
- Tissue 1 box 37.000 37.000
- Plastik wrapping 1 buah 20.000 20.000
- Kertas HVS 2 rim 50.000 100.000
- Pulpen 1 kotak 40.000 40.000
SUB TOTAL (Rp) 1.457.000

3. Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Keperluan pengambilan 1 kali 300.000 300.000
sampel (batu besi)
- Untuk perjalanan ke luar
kota
 Biaya Rental/Travel PP 700.000 700.000
 Akomodasi 2 300.000 600.000
 Uang makan tim 2 75.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 1.750.000

4. Lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Biaya pengiriman sampel 5 kali 100.000 500.000
- Uji XRF (X-Ray 3 kali 300.000 900.000
Fluorescence) pemakaia
n
- Uji XRD (X-Ray 5 kali 150.000 750.000
Diffraction) pemakaia
n
18

- Uji SEM-EDS (Scanning 3 kali 700.000 2.100.000


Electron Microscope) pemakaia
n
- Uji CV (Cyclic Voltametri) 3 kali 150.000 450.000
pemakaia
n
- Uji EIS 3 kali 400.000 1200.000
pemakaia
n
- Uji charge/discharge 3 kali 100.00 300.000
pemakaia
n
- Submit paper 1 kali 1.000.000 1.000.000
pemakaia
n
SUB TOTAL (Rp) 7.790.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 12.243.000

Terbilang (Dua belas juta dua ratus empat puluh tiga ribu rupiah)
19

Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

N Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


o Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 M.Naufaldi Fisika Fisika 10 Sebagai ketua yang
Abdul Ghani/ Material mengkoordinir
193030901022 setiap anggota,
memberi arahan
kerja, mengerjakan
rangkaian
penelitian serta
menganalisis data
2 Anton Yordan/ Fisika Fisika 10 Sebagai sekretaris
193020901007 Material pengatur
administrasi,meran-
cang pembagian
waktu penelitian,
perancangan
eksperimen, serta
mengerjakan
rangkaian
penelitian
3 Boin Rolando Fisika Fisika 10 Sebagai bendahara
Sidabutar/ Material pengatur keuangan
193020901018 tim, mengatur
segala keperluan
penelitian, mencari
studi literatur, dan
mengerjakan
rangkaian
penelitian
20

Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Kampus UPR Tanjung Nyaho Jalan Yos Sudarso Palangka Raya (73111) Kalimantan Tengah
Telp/Fax : 0536 – 3221722, 3220455, 3226878, 3222646, 3229091, 3220446, 3220447
Laman : www.upr.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : M.Naufaldi Abdul Ghani
NIM : 193030901022
Program studi : Fisika
Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa Proposal PKM-P saya dengan judul Sintesis
Nanopartikel Fe2o3 Dari Batu Besi Katingan Kalimantan Tengah Sebagai
Anoda Baterai Ion-Lithium yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia untuk dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Palangka Raya, , April 2021


Mengetahui Yang menyatakan
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
21

(Karelius, S.Si., M.Sc) (M.Naufaldi Abdul Ghani)


NIP. 19821022 200912 1 003 NIM. 193030901022

Anda mungkin juga menyukai