Anda di halaman 1dari 26

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik porselin alumina sebagai


peningkat struktur dielektrik kapasitor berbahan dasar pasir besi

BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Mohamad Sobirin (4211412044/2012)
Farida Usriyah 4211412068/2012)
Margi Fitriawan 4211412042/2012)
Nita Rosita 4211412059/2012)
Reza Faizal 4211412056/2012)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2015

1
PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1 Judul Kegiatan Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik porselin


alumina sebagai peningkat struktur dielektrik kapasitor berbahan dasar
pasir besi
2 Bidang Kegiatan : PKM-P
3 Ketua Pelaksana Kegiatan
a Nama Lengkap :Mohamad Sobirin
b NIM : 4211412044
c Jurusan : Fisika
d Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Semarang
e Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ds. Mijen Rt 03/Rw IV
KecKaliwungu, Kab.Kudus/
085727799493
f Alamat Email : sobsob12@yahoo.co.id
4 Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5 Dosen Pendamping
a Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Budi Astuti, S.Pd, M.Sc.
b NIDN : 0016027903
c Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum, Bukit Sukorejo Blok H/17
Gunungpati Semarang /
081261516629
6 Biaya Kegiatan Total
a Dikti : Rp. 8.356.000,00
b Sumber Lain :-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Semarang,1Juni 2015
Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan Fisika

(Dr. Khumaedi, M.Si) (Mohamad Sobirin)


NIP.196306101989011002 NIM. 4211412044

Pembantu Rektor Dosen Pembimbing


Bidang Kemahasiswaan Unnes

Dr.Bambang Budi Raharjo, M.Si Dr. Budi Astuti, S.Pd, M.Sc


NIP. 196012171986011001 NIDN. 0016027903

DAFTAR ISI

2
HALAMAN JUDUL...................................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................
ii
DAFTAR ISI................................................................................................................
iii
RINGKASAN..............................................................................................................
iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................
2
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................
3
1.3 Batasan Masalah............................................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian...........................................................................................
3
1.5 Luaran yang diharapkan.................................................................................
3
1.6 Kegunaan Penelitian......................................................................................
3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Dielektrik dan Kapasitor...............................................................................5
2.2Keramik dan Polimer......................................................................................
2.3 Komposit.......................................................................................................
2.4 Magnet Ferrit.................................................................................................
2.5 Metode Solgel................................................................................................
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian...................................................
3.2 Alat dan bahan...............................................................................................
3.3 Langkah Percobaan ....................................................................................
3.4 Penarikan Kesimpulan.................................................................................
BAB 4 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA

3
4.1 Jadwal Kegiatan...........................................................................................
4.2 Anggaran Biaya...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Identitas Diri Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing.........................
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan................................................................
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas......................
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

4
RINGKASAN

Gunung berapi ketika meletus menyemburkan berbagai material,


diantaranya material pasir besi. Selain melalui gunung berapi, material pasir besi
juga dapat di temukan dari batuan yang telah lapuk dan dari pesisir pantai.
Indonesia yang masuk sebagai negara cincin berapi dunia serta salah satu negara
maritim terbesar di dunia yang memiliki garis pantai yang panjang, membuat
wilayah Indonesia kaya akan sumber daya alam berupa material pasir besi.
Sehingga perlunya pemanfaatan material pasir besi yang melimpah di negara ini
dalam mendukung perkembangan ilmu dan teknologi serta kesejahteraan
masyarakat secara maksimal. . Pasir besi adalah bahan dasar pembuatan magnet,
yaitu suatu material yang dibutuhkan dalam peralatan elektronik, dari peralatan
industri sampai peralatan rumah tangga, semuanya menggunakan bahan magnetik.
Seiring berkembangnya teknologi, banyak metode dalam pemurnian bahan dasar
Ferrit dengan bahan yang lain, salah satunya unsur Stronsium (Sr).
Strontium merupakan logam alkali tanah lunak dan berwarna perak
kekuningan.Umumnya terjadi di alam, berkontribusi terhadap sekitar 0,034% dari
semua batuan beku dan hadir dalam bentuk mineral celestite sulfat (SrSO4) dan
strontianite carbonate (SrCO3). Stronsium memiliki sifat yang ringan, kuat
terhadap suhu tinggi, serta tidak mudah rapuh. Selain itu stronsium memiliki
permeabilitas listrik yang tinggi yang cocok digunakan sebagai bahan dielektrik
pengisi kapasitor. Bahan dielektrik yang dapat menyimpan energi tinggi adalah
bahan dielektrik berbentuk keramik. Keramik porselin alumina memiliki rumus
kimia(Al2O3) Untuk mendapatkan sifat-sifat listrik dan sifat mekanis yang baik,
harus dipilih suhu pemrosesan bahan isolasi yang sesuai, karena jika bahan isolasi
diproses pada suhu yang agak rendah, sifat mekanisnya baik, tetapi bahan tetap
berlubang-lubang. Sedangkan jika diproses pada suhu yang tinggi, lubang-
lubangnya berkurang tetapi bahan menjadi rapuh. Isolator porselin yang baik
secara mekanis mempunyai kuat dielektrik kira-kira 60 kV/cm, kuat tekan dan
kuat tariknya masing-masing 70.000 kg/cm2 dan 500 kg/cm2. Untuk meningkatkan
kualitas dari dielektrik maka dibuat komposit dari Sr ferrit dan keramik alumina.
Sehingga bahan dielektrik lebih ringan, tahan terhadap polusi, dapat menyimpan
energi lebih banyak. PVAC sebagai pengikat komposit Sr ferrit dengan keramik
alumina yang kuat. Jadi komposit yang terbentuk tidak mudah hancur dan
meningkatkan kualitas porositas. Supaya mendapatkan komposit yang memiliki
struktur pori dan permukaan baik maka ukuran partikel harus dalam nano. Untuk
mendapatkan masa yang berukuran nano, maka di perlukanya metode dalam
mensintesinya. Salah satu metode yang sederhana dan mudah di lakukan untuk
mendapatkan masa berukuran nano yaitu dengan metode sol gel dengan
perhitungan stokiometri.
Pada metode sol gel, larutan mengalami perubahan fase menjadi sol
(koloid yang mempunyai padatan tersuspensi dalam larutannya) dan kemudian
menjadi gel (koloid tetapi mempunyai fraksi solid yang lebih besar daripada sol).
Sehingga dengan metode sol gel dapat menghasilkan informasi tentang Sintesis
Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik porselin alumina sebagai peningkat
struktur dielektrik kapasitor berbahan dasar pasir besi yang bermanfaat bagi
kemajuan teknologi electronic device.

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi berbasis bahan keramik semakin maju, hal ini


terlihat dari banyaknya penelitian tentang bahan tersebut. Bahan keramik
merupakan material dengan stuktural yang menarik dilihat dari
karakteristiknya, misalnya kapasitas panas yang baik, konduktivitas panas
rendah, ketahanan korosi yang baik, sifat listriknya dapat insulator,
semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor, sifat magnetiknya dapat
magnetik dan non-magnetik, sifat mekaniknya dapat keras dan kuat, namun
rapuh yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi
(Ismunandar, 2009). Salah satu jenis bahan yang terus dikembangkan adalah
bahan keramik dielektrik. Dalam perkembangannya bahan keramik dielektrik
diarahkan kepada diversifikasi, yaitu langkah pencarian bahan baru sebagai
alternatif bahan yang telah ada. Berbagai bahan digunakan sebagai bahan
dielektrik komponen listrik atau elektronik seperti keramik steatite (Kingery,
1976), CaTiO3(Deng, 2010) dan keramik MgTiO3 (Ptaff, 1994).
Untuk memenuhi kebutuhan teknologi kapasitor penyimpan daya yang
semakin maju, maka diperlukan bahan dielektrik yang berkualitas tinggi.
Dengan teknologi komposit akan mendapatkan bahan dengan kualitas yang
mampu meningkatkan sistem kerja dielektrik yang jauh lebih tinggi dan tidak
mudah rapuh(kuat). Penggabungan antara teknologi ferit dari pasir besi
dengan teknologi keramik akan menambah kualitas bahan sehingga akan
memperoleh bahan dielektrik sebagai pengisi kapasitor yang kuat dan
memiliki permeabilitas listrik yang tinggi. Maka dari itu diperlukan material
pembuat ferrit dan keramik yang mempunyai kekuatan tinggi, tahan panas,
dan mempunyai sifat kelistrikan yang kuat.
Bahan utama dalam pembentukan ferrit adalah pasir besi. Pasir besi
mengandung beberapa anggota besi oksida, misalnya Magnetite (Fe 3O4),
Maghemite (-Fe3O4), dan Hematite (-Fe3O4) (cornell,2003). Banyak produk
yang dihasilkan dalam pengolahan pasir besi, terutama mineral magnetite
(Fe3O4), mineral Oksida besi jenis ini sangat ramai menjadi kajian penelitian
akhir dekade. Magnetit telah dimanfaatkan secara luas dalam kepentingan riset
dan bahan produksi industri seperti Magnet ferit berupa MnZn Ferrit (Yulianto
et al.,2006), Mn Ferrit (Putra,2011), Ba Ferrit (Prihatin,2004) dan berbagai
produk berteknologi nanopartikel.
Maka dari permasalahan yang telah di uraikan di atas tersebut , sehingga
perlunya diketahui bagaimana sintesis komposit untuk mendapatkan stronsium
ferrit-keramik berukuran nanopartikel dalam peningkatan struktur material
dielektrik, yang memiliki sifat kelebihan permeabilitas tinggi dan tidak mudah

6
rapuh serta bermanfaat sebagai perkembangan khasanah ilmu dalam
pengolahan komposit stronsium ferrite- keramik dalam kehidupan device
electric.

1.1 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas maka dapat
dirumuskan permasalahan, bagaimana sintesis stronsium ferrit dengan metode
sol gel? Bagaimana sintesis komposit stronsium ferrit-keramik dengan
temperature rendah?

1.2 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bahan magnetit (Fe3O4) yang digunakan merupakan hasil ekstrasi dari pasir
besi laboratorium kemagnetan bahan Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
2. Stronsium, asam nitrat, dan etilen glikol yang digunakan merupakan produk
mutu teknis.
3. Komposit stronsium ferrit-keramik disinterring dengan suhu rendah

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian inovatif ini adalah, untuk mendapatkan serbuk
dielektrik stronsium ferrit komposit nanopartikel dengan metode sol gel
bertemperatur rendah.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Penelitian inovatif ini diharapkan dapat menghasilkan artikel ilmiah yang
dapat di patenkan, tentang pengolahan serbuk komposit stronsium ferrit-
keramik berbasis nanopartikel.

1.6 Kegunaan Penelitian


Kegunaan dari program ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
diantaranya yaitu :
Hasil eksperimen berupa serbuk komposit stronsium ferrit-keramik dapat di
gunakan sebagai bahan dasar dielektrik dan industri lain seiring dengan
kemajuan IPTEK.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

7
2.1 Dielektrik dan Kapasitor
Bahan dielektrik adalah bahan yang tidak memiliki muatan bebas yang
berpengaruh penting terhadap sifat kelistrikan bahan tersebut. Bahan dieletrik
sangat penting dalam kelistrikan karena beberapa sifat bahan dieketrik yaitu dapat
menyimpan muatan listrik, melewatkan arus bolak-balik dan menahan arus searah.
Konstanta dielektrik adalah perbandingan nilai kapasitansi kapasitor di bahan
dielektrik dengan nilai kapasitansi di ruang hampa. untuk menghitung nilai
konstanta dielektrik dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

Dalam pembuatan kapasitor, maka nilai dari kekuatan dielektrik sangat


menentukan baik buruknya kapasitor tersebut. Kapasitor terdiri dari dua lempeng
logam yaitu Anoda dan Katoda yang dipisahkan oleh dielektik. Dan pada
umumnya dielektrik yang digunakanakan adalah dielektrik padat (solid).
Permukaan elektroda maupun dielektrik padat yang terlihat datar, ternyata tidak
begitu rata, banyak terdapat tonjolan halus maupun pori-pori sehingga ketika
elektroda dan dielektrik disusun akan terbentuk rongga dalam jumlah yang
banyak. Rongga udara merupakan dielektrik yang mudah mengalami ionisasi.
Apabila terjadi ionisasi maka pada dielektrik padat akan mengalami erosi yang
menyebabkan permukaannya terkikis(Utomo, 2014). Pada peralatan tegangan
tinggi, bahan dielektrik atau disebut juga sebagai bahan isolasi sangat dibutuhkan
untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga
antar pengahantar yang bertegangan tersebut tidak terjadi hubung singkat yang
dapat menyebabkan lompatan api atau percikan. Salah satu peralatan tegangan
tinggi yang digunakan dalam aplikasi tegangan tinggi adalah
transformator(Wibowo, 2013)

2.2 Keramik dan Polimer


Material keramik umumnya berupa senyawa polikristal, dimana pada proses
pembuatannya meliputi beberapa tahap antara lain : pemilihan bahan baku,
pencampuran, pembentukan dan pembakaran (sintering). Parameterparameter
proses pembuatan keramik sangat tergantung pada jenis keramik yang akan
dibuat, bidang aplikasinya dan sifat-sifat fisis yang diinginkan (James Reed.
1994). Keramik porselin merupakan salah satu jenis keramik konvensional yang
memiliki mikrostruktur yang lebih halus, dan lebih padat dibandingkan dengan
keramik konvensional lainnya seperti gerabah dan stoneware. Penggunaan
keramik porselin tidak hanya terbatas sebagai barang seni, peralatan rumah tangga
dan tegel (Tile), tetapi sudah digunakan sebagai komponen peralatan teknik
misalnya : isolator listrik, komponen pada busi dan pompa. Berdasarkan

8
komposisi campuran bahan baku, keramik porselin diklasifikasikan menjadi tiga
yaitu : Feldspatik Porselin, alumina Porselin dan Kristobalit Porselin (Muljadi at
all, Jurnall LIPI 2002). Keramik porselin alumina mempunyai kontribusi yang
signifikan antara sifat mekanik dan bisa digunakan sebagai bahan isolator listrik.
Menurut Buchanan RC 1986 bahwa keramik dengan kuat tembus listrik / kuat
dielektrik sekitar 9 11 kV/mm tergolong untuk pemakaian isolator listrik
tegangan rendah/menengah). Sedangkan kuat dielektrik 9,9 15,8 kV/mm
tergolong untuk porselin tegangan tinggi dan dapat digunakan sebagai bahan
isolator listrik tegangan listrik. (Gade, 2013)

2.3 Komposit
Material komposit telah menyita banyak perhatian untuk perkembangan peralatan
microchip electronic dan peralatan terintegrasi karena sifat fisikanya yang luar
biasa dan multi fungsi terutama aplikasinya yang popular di rentang frekuensi
radio. Dengan perkembangan teknologi elektronik dan keunggulan karakteristik
frekuensi elektronik yang tinggi pada piranti elektronik memerlukan
perkembangan pembuatan keramik dengan suhu yang rendah. Dan sintering
dengan electrode Ag harus memiliki titik leleh yang lebih rendah(961 oC). (Ling,
2011)

2.4. Magnet Ferrit


Magnet keramik yang merupakan magnet permanen mempunyai struktur
Hexagonal close-pakced. Dalam hal ini bahan yang sering digunakan adalah
Barrium Ferrite (BaO.6Fe 2O3) Dapat juga barium digantikan bahan yang
menyerupai (segolongan) dengannya, yaitu seperti Strontium (Thompson,
1968).Magnet permanen ferit dapat dibedakan menjadi dua kelompok utama,
yaitu magnet keramik-selfbonded dan magnet dengan agen (pengikat). Salah satu
jenis ferit yang laku secara komersial adalah Barium Ferit (BaO.6Fe
2O3)Stronsium Ferit (SrO.6Fe2O3). Serbuk ferit jenis ini dapat disintesis dengan

cara mencampurkan hematit (Fe2O3) dengan Barium Karbonat (BaCO3)Stronsium


Karbonat (Sr6CO3), selanjutnya dipanaskan pada temperatur di atas 1000 oC.
Proses pemanasan tersebut lazim dinamakan proses kalsinasi. (Billah, 2006)

2.5. Metode Sol gel


Metode sol gel dikenal sebagai salah satu metode sintesis nanopartikel yang
cukup sederhana dan mudah. Metode ini merupakan salah satu wet method
karena pada prosesnya melibatkan larutan sebagai medianya. Pada metode sol gel,
sesuai dengan namanya larutan mengalami perubahan fase menjadi sol (koloid
yang mempunyai padatan tersuspensi dalam larutannya) dan kemudian menjadi
gel(koloid tetapi mempunyai fraksi solid yang lebih besar daripada sol). Material
yang biasanya digunakan dalam proses sol gel adalah garam logam

9
inorganik(inorganic metal salt) atau campuran logam organik (metal organic
compound) misalnya metal alkoksida.
Prekursor atau bahan awal dalam pembuatannya adalah alkoksida logam dan
klorida logam, yang kemudian mengalami reaksi hidrolisis dan reaksi
polikondensasi untuk membentuk koloid, yaitu suatu sistem yang terdiri dari
partikel-partikel padat (ukuran partikel 1 nm sampai 1m) yang terdispersi dalam
suatu pelarut. Bahan awal atau precursor juga dapat disimpan pada suatu substrat
untuk membentuk film ( seperti melalui dip-coating atau spin-coating), yang
kemudian dimasukkan dalam suatu container yang sesuai dengan bentuk yang
diinginkan contohnya untuk menghasilkan suatu keramik monolitik, gelas, fiber
atau serat, membran, aerogel, atau juga untuk mensintesis bubuk, baik butiran
berskala mikro maupun nano. Terdapat dua tahapan umum dalam pembuatan
metal oksida melalui proses sol gel, yaitu hidrolisis dan polikondensasi.
Umumnya pada sol-gel ditunjukkan dengan penggunaan alkoksida sebagai
precursor.
Keberadaan oksida besi memiliki beragam komposisi kimia dan sifat respon.
Setiap bahan mineral mempunyai karakteristik masing-masing terhadap respon
magnetik. Bahan-bahan ferromagnetik memiliki energi pertukaran minimum
karena seluruh spin-spinnya terjajar secara paralel . Bila energi pertukaran
minimum dicapai dengan penjajaran spin secara antiparalel sempurna. Sehingga
momen magnetik netonya sama dengan nol, maka bahan tersebut digolongkan
sebagai antiferomagnetik. Secara sederhana, proses sol-gel dapat ditunjukkan
seperti pada gambar 2.7 sebagai berikut:

BAB 3
METODE PENELITIAN

10
1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sol gel dengan
temperature rendah. Penelitian dilaksanaan di Laboratorium Kemagnetan Bahan
Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Negeri Semarang.
2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat b. Serbuk SrO 500 g , pro analis.
a. Timbangan Digital. c. Asam Nitrat (HNO3) 0.5 liter.
b. Gelas ukur. d. Asam Oksalat( C2H2O4) 300 g.
c.GelasBeker 200 ml dan 500 ml. e. Ethylene Glycol 1 liter.
d. Magnetic Stirer. f. Aquades 1 liter.
e. Furnace g. Alcohol 1 liter.
h. Al2O3
3.2.2 Bahan
i. PVAC
a. Serbuk Fe3O4 500 g.
j. CaO

11
3.3. Langkah Percobaan
3.3.1 . Membuat Stronsium Ferrit dengan metode Sol gel
a. Membuat larutan precursor
Larutan Precursor yang digunakan dalam penelitian ini adalah besi
nitrat dan stronsium nitrat. Besi nitrat diperoleh dengan mensintesis pasir besi
kedalam larutan asam nitrat. Untuk mempercepat reaksi digunakan asam
oksalat. Dari segi keselamatan kerja, penggunaan asam oksalat juga
dimaksudkan untuk mengurangi gas NO yang terbuang dari reaksi. Hasil dari
sintesis ini diharapkan sesuai dengan besi nitrat Pro Analysis (PA). Reaksi
pembuatan besi nitrat adalah sebagai berikut :
2 Fe3O4 + 24 HNO3 + 2C2H2O4 6 Fe(NO3)3 + 3Fe(NO3)2 + 14 H2O + 4CO2
stronsium nitrat diperoleh dengan mensintesis serbuk magnesium oksida
kedalam larutan asam nitrat. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
SrO + 2HNO3 Sr(NO3)2 + H2O
Semua bahan yang ditimbang sesuai perhitungan stoikiometri sehingga
didapatkan 0,2 mol larutan besi nitrat dan 0,1 mol larutan stronsium nitrat.
Kedua larutan ini selanjutnya digunakan sebagai precursor dalam sintesis
stronsium Ferrit dengan metode sol gel.
b. Mensintesis stronsium ferrit
Serbuk Sr-Ferrit diperoleh melalui melalui sintesis kimia menggunakan
metode sol gel. Skema pembuatan Sr-Ferrit dengan metode sol gel dapat
dilihat dalam gambar 3.4. Besi Nitrat (Fe(NO 3)3 9H2O) 0,2 mol dan stronsium
nitrat Sr(NO3)2 0,1 mol digunakan sebagai larutan precursor. Kedua larutan
precursor tersebut di campurkan serta ditambahkan 100 ml Ethylene glycol
sebagai pelarut, perbandingannya adalah NO3 : EG adalah 1:1. Larutan
kemudian diaduk selama 2 jam dalam suhu 100 oC sehingga didapatkan sol
yang homogen dan transparan. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut
:Fe(NO3) 3 . 8 H2O + Sr(NO3)2 .2H2O + C2H4 (OH) 2 Fe2Sr(OH)
4(C2H2H4)2 . H2O
Larutan kemudian didinginkan pada temperatur ruang dan
ditambahkan ethanol dengan tetap diaduk sehingga terbentuk gel. Tujuan dari
penambahan ethanol adalah untuk menambah kelarutan dalam sol

3.3.2. Sintering komposit stronsium-ferrit dengan keramik porselin


alumina
Komposit disiapkan dengan metode double sintering keramik. Menimbang
CaO, Al2O3, PVAC, dan Fe2Sr(OH) 4(C2H2H4)2 . H2O dari proses solgel. Bahan
tersebut sebagai dasar oksidasi kemudian digiling dengan keadaan basah
selama 2 jam dengan magnetic stirrer. Setelah tercampur lalu dilakukan
sintering awal dengan suhu 800 oC selama 2 jam sehingga menjadi bentuk
fase spinel. Sintering awal mempunyai fraksi massa Bi 2O3 sebagai flux agen.
Kemudian dicampur serbuk hasil dari pencampuran bahan keramik
CaFeO3,AlFeO3 dengan stronsium ferrit menggunakan perbandingan mol
1:10 berturut-turut, dan dimiling selama 2 jam. Komposit yang sudah
bercampur dikeringkan, dicampur dengan 10% fraksi massa PVAC.
Kemudian dipress dengan tekanan 5Mpa berbentuk toroida(d 18 mm8 mm)
dan pellet (d 18 mm) ketebalan 2-3mm.
3.3.3. Karakterisasi Bahan dan Kemagnetan
Untuk mengetahui kandungan partikel gel kering yang berukuran
nanopartikel mengandung MgFe2O4 maka bahan di karakterisasi dengan
difraksi sinar-x yang diukur menggunakan Difraktometersinar-X. Serta
karaterisasi kemagnetan melalui sifat kemagnetan bahan yang di peroleh.

3.4. Penarikan Kesimpulan


Berdasarkan hasil analisis sampel data yang di peroleh maka dapat ditarik
suatu simpulan berkaitan dengan Sintesis komposit keramik alumina-
stronsium ferrit, Sebagai Peningkat Mutu Setruktur Material Dielektrik
Kramik.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Biaya

N Jenis Pengeluaran Jumlah


o
1. Peralatan Penunjang Rp 1.810.000,00
2. Bahan Penelitian Habis Pakai Rp 3.845.000,00
3. Perjalanan Rp 1.610.000,00
4. Lain-lain Rp 1.091.000,00
Jumlah Total Rp. 8.356.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
No Kegiatan
1. Tahap
Persiapan
2. Tahap
pendahulua
n
3. Tahap
Analisis
4. Tahap
Sintesis
5. Penyusunan
Laporan
6. Penyerahan
Laporan
Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Billah, Arif. 2006. Pembuatan Dan Karakterisasi Magnet Stronsium Ferit dengan
Bahan Dasar Pasir Besi. Skripsi.Semarang : Jurusan Fisika FMIPA
Unnes.

Gade. 2011. Keramik Porselin Alumina Sebagai Bahan Isolator Listrik.


Medan:FKIP UMN Al-Washliyah Medan.

James Reed, 1994, Principle of Ceramics Processing, Jhon Wiley and Son, Inc

Ling, Wei Wei , Ying He, etc. 2011. Magnetic and dielectric properties of low
temperature fired ferrite/ceramic composite materials.Progress in
natural science: Materials International. China: University of
Electronic Science and Technology of China

Lutfi Ahmad A I.2008. Sintesis Mn Ferit Nanopartikel dengan Metode Sol Gel
Berbahan Dasar Pasir Besi.Semarang : Jurusan Fisika FMIPA Unnes.
Muljadi et all, 2002, Journal Fisika LIPI

Utomo, Hadi Priyo. Pengaruh Lama Penggerusan terhadap Konstanta Dielektrik,


kekerasan, dan Mikrostruktur Keramik Oksida SiO2- MgO.
Semarang : Fakultas MIPA Universitas Negeri Malang.

Wibowo, Wahyu Kunto, Yuningtyastuti, Abdul Syakur. 2014. Analisis


Karakteristik Breakdown Voltage pada Dielektrik Minyak Shell
Dialab pada Suhu 30o-130o. Semarang : Fakultas Teknik Undip.

LAMPIRAN
Lampiran 1. Identitas Diri Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
A. Identitas Ketua

1 Nama Mohamad Sobirin


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412044
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 4 Agustus 1993
6 Email Sobsob12@yahoo.co.id
7 No HP 085727799493
B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Mijen SMP N 1 SMA N 2 Kudus
Kaliwungu
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002 2008 2010

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
1 Seminar Sintesis Elektroda Dari Arang Kayu 20 Desember
Nasional Lamtoro dengan Doping Lem Fox 2014
Mahasiswa
Fisika

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

N Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


o

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah .....

Semarang , 25-9-2015
Pengusul

(Mohamad Sobirin)
A.Identitas Anggota 1

1 Nama Reza Faizal


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 Nim 42114120
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pemalang, 6 Maret 1994
6 Email Reza_Faizaldi@yahoo.com
7 No HP 085642662145
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD 2 SMP N 1 SMA N 2
Karangampel Pemalang Pemalang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2002 2008 2010
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar Tempat
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
o
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah .....

Semarang , 25-9-2015
Pengusul

(Reza Faizal)

A.Identitas Anggota 2
1 Nama Nita Rosita
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karawang, 29 Juli 1994
6 Email n_Rosita2629@yahoo.co.id
7 No HP 089667989873
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Cilamaya SMP N 1 SMA N 1
Cilamaya Wetan Cilamaya
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2000 2006 2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar
1 Seminar Paralel Pekan Batik dan Analisis Sifat 14, September
Ilmiah Fisika 25 Optiknya 2014, Universitas
Nasional 2014 Negeri Semarang
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
o
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah .....
Semarang , 25-9-2015
Pengusul
(Nita Rosita)

A.Identitas Anggota 3
1 Nama Farida Usriyah
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412068
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 5 oktober 1994
6 Email Farida_usriyah07@gmail.com
7 No HP 08985012753
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 SMP N 1 SMA N 2
Bangsri Juwana Juwana
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2000 2006 2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
o
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah .....

Semarang , 25-9-2015
Pengusul

(Farida Usriyah)

A.Identitas Anggota 4
1 Nama Margi Fitriawan
2 Jenis Klamin Laki-laki
3 Program Studi Fisika
4 Nim 4211412042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Salatiga, 5 November 1994
6 Email Margi_Fitriawan@gmail.com
7 No HP
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 03 Sriwulan SMP N 20 SMA N 1 Karang
Semarang Tengah
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk 2000 2006 2009
C.Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
Ilmiah/Seminar Ilmiah
D.Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
o
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah ..

Semarang , 25-9-2014
Pengusul

(Margi Fitriawan)
A. Biodata Dosen Pembimbing

1 Nama Dr. Budi Astuti, S.Pd, M.Sc


2 NIDN 0016027903
3 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarnegara, 16 Februari 1979
4 Jabatan Fungsional Akademik Penata Muda
5 Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang
6 Alamat Rumah Perumahan Bukit Sukorejo Blok H/17
Gunungpati Semarang
7 No HP 081261516629
8 Alamat e-mail b_astuti79@yahoo.com

B. Pengalaman Penelitian

Tahun Judul Penelitian Jabatan Sumber


Dana
2006 Pengaruh Pendeposisian Ion Nitrogen Anggota DIPA
Dengan Metode Plasma Lucutan Pijar UNNES
Korona Pada Anggrek Phalaenopsis
Amabilis
2007 Pembuatan Prototipe Kaca P2O5-Sm2O3- Anggota DIKTI
MnO2 Dengan Teknik Melt Quenching dan
Karakterisasi Sifat Optik Untuk Material
Laser
2007 Karakterisasi Sifat Termal Tanah Liat Ketua DIKTI
Sebagai Materials Dinding Untuk Bangunan
Dengan Pendinginan Alami
(Naturally Cooled Building Design)

2007 Peningkatan Kompetensi Guru Fisika Kelas Ketua Dosen


Internasional Melalui Penerapan Metode Muda
Sydney Micro-Skills di SMP 2 Demak DP2M
DIKTI
2008 Morphological and Optical Characteristics Anggota Dosen
of Porous Silicon Structure Formed by Muda
Electrochemical Etching DP2M
DIKTI
2009 Graphene as a Buffer Layer for Silicon Ketua Hibah
Carbide-on-Insulator Structures Bersaing
DP2M
DIKTI
2012 Formation of Porous Silicon: Mechanism of Ketua Hibah
Macropores Formation in n-type Si Bersaing
DP2M
DIKTI

Semarang,25 September 2015

(Dr. Budi Astuti, S.Pd, M.Sc)


NIDN. 0016027903
Lampiran 2. Rincian Anggaran Kegiatan
2.1 Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantita Harga Satuan Keterangan
s (Rp) ( Rp)
Sewa 15.000,00 per
kamera dokumentasi 15 hari hari 225.000,00
Sewa 15.000,00 per
Printer pembuatan laporan 30 hari hari 450.000,00
Buku 15.000,00 per
agenda administrasi 2 buah buah 30.000,00
sarung 10.000,00 per
tangan pengaman 5 pasang pasang 50.000,00
10.000,00 per
lap pembersih 2 buah buah 200.000,00
50.000,00 per
beaker glass reaksi kimia 4 buah buah 200.000,00
40.000,00 per
masker pengaman 1 pack pack 40.000,00
pengaduk pempercepat laju 5.000,00 per
raksi reaksi 5 buah buah 25.000,00
100.000,00 per
X-banner presentasi 1 buah buah 100.000,00
70.000,00 per
Whiteboard diskusi 1 buah buah 70.000,00
10.000,00 per
Spidol diskusi 5 buah buah 50.000,00
mengukur bahan 35.000 per
gelas ukur yang di pakai 4 buah buah 140.000,00
penyaring 65.000,00 per
T50 penyaring pasir besi 2 buah buah 130.000,00
50.000,00 per
cawan petri tempat penumbuk 2 buah buah 100.000,00
Rp.
1.810.000,0
Total 0

2.2 Biaya Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantita Harga Satuan Keterangan
s (Rp) ( Rp)
Kertas A4 Pembuatan 3 rim 50.000,00 per 150.000,00
laporan rim
Tinta printer Pembuatan 4 buah 40.000,00 per 160.000,00
Laporan buah
Fe3O4 Bahan Baku 500 g 150.000,00 150.000,00
SrO Bahan Baku 500 g 500.000,00 500.000,00
Al2O3 Bahan Baku 500 g 300.000,00 300.000,00
CaO Bahan Baku 500 g 300.000,00 300.000,00
PVAC Bahan Baku 1 liter 300.000,00 300.000,00
C2H2O4 Katalis 300 g 100.000,00 per 300.000,00
100 g
C2H2(OH)2 Pereaksi 1 liter 70.000,00 per 70.000,00
liter
HNO3 Katalis 0.5 liter 280.000,00 280.000,00
Alcohol 70% Katalis 1 liter 110.000,00 110.000,00
Aquades Pereaksi 1 liter 25.000,00 25.000,00
Karakterisasi Kandungan 2 sampel 600.000,00 per 1.200.000,00
Bahan sampel
Total Rp.3.845.000,00

2.3 Perjalanan
perjalanan Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Satuan ( Rp)
(Rp)

pergi ke toko kimia di pembelian alat


daerah semarang dan bahan 2 orang 60.000,00 120.000,00
pencetakan
brosur dan x-
pergi ke ungaran bener 2 orang 70.000,00 140.000,00

pelaksanaan kegiatan
leb kemagnetan bahan pelaksanaan
fisika unnes kegiatan 5 orang x 3 50.000,00 750.000,00

pergi ke Universitas karakterisasi


Gajag Mada bahan 3 orang x 2 100.000,00 600.000,00

Rp
total 1.610.000,00

2.4 Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan
Satuan ( Rp)
(Rp)
150.000,0
Perijinan
tempat 0 per
Laboratorium fisika
penelitian 2bulan bulan 300.000,00
Diskusi dan rapat rancangan 100.000,0
pembahasan penelitian 2 kali 0 200.000,00
Seminar hasil sarana publikasi 350.000,0
penelitian hasil penelitian 1 kali 0 350.000,00
sarana publikasi
Media publikasi
melalui melalui
produk(brosur)
media cetak 30 lembar 2.000,00 60.000,00

Cetak bener perlengkapan 80.000,00


presentasi 1 buah 80.000,00
Print laporan Akhir
kegiatan monitoring laporan hasil
dan evaluasi penelitiann 3 buah 27.000,00 81.000,00
Buku Catatan / pencatatan
Logbook harian kegiatan 2 buah 10.000,00 20.000,00
Rp
1.091.000,0
total 0
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama Proga Bidang Alokasi Ulasan Tugas


m Ilmu (Jam/Minggu
Studi )

1 Mohamad Fisika MIPA 5 Jam Ketua peneliti ,


Sobirin mengkordinasi
(4211412040) selama penelitian,
sintesis data,
pembahasan
2 Reza Faizal Fisika MIPA 5 Jam Pembuatan sempel
(4211412056) bahan penelitian
dan analisis data

3 Nita Rosita Fisika MIPA 5 Jam Sekertaris,


(4211412059) membuat log book
harian penelitian

4 Farida Fisika MIPA 5 Jam Bendahara


Usriyah penelitian, humas
(4211412068) laboratorium,
pembahasan
5 Margi Fisika MIPA 5 Jam Pembuatan sempel
Fitriawan bahan penelitian
(4211412042) dan analisis data
Lampiran 4. Surat Pernyataan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung H: Kampus Sekaran-Gunung Pati-Semarang
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan
Email:pr3@Unnes.ac.id Telp/Fax.(024)8508003

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Mohamad Sobirin
NIM : 4211412044
Program Studi : Fisika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM PENELITIAN saya dengan judul:
Sintesis Nanokomposit Stronsium Ferit-keramik porselin alumina sebagai
peningkat struktur dielektrik kapasitor berbahan dasar pasir besi yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 adalah bersifat original dan belum
pernah didanai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemmukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Semarang ,25 September 2015

Mengetahui, Yang menyatakan,


Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan,

(Dr.Bambang Budi Raharjo, M.Si.) (Mohamad Sobirin)


NIP. 196012171986011001 NIM. 4211412044

Anda mungkin juga menyukai