PENGUJIAN IMPAK
KELOMPOK 1
DEBORA GULTOM
FAUZAN AMRI
Skema Materi
1. Patah Getas
Patah getas diawali dengan terjadinya retakan
secara cepat tanpa deformasi plastis terlebih
dahulu dan dalam waktu yang singkat.
Biasanya patah getas terjadi pada material
berstruktur martensit, atau material yang
memiliki komposisi karbon yang sangat
tinggi sehingga sangat kuat namun rapuh.
Ciri- ciri patah getas:
Permukaannya terlihat berbentuk granular,
berkilat dan memantulkan cahaya.
Terjadi secara tiba-tiba tanpa ada deformasi
plastis terlebih dahulu sehingga tidak tampak
gejala-gejala material tersebut akan patah.
Tempo terjadinya patah lebih cepat.
Bidang patahan relatif tegak lurus terhadap
tegangan tarik.
Tidak ada reduksi luas penampang patahan,
akibat adanya tegangan multiaksial.
Bentuk perpatahan
2. Patah Ulet
Diakibatkan oleh beban statis yang
diberikan pada material.
Ditandai dengan adanya deformasi
plastis yang cukup besar di sekitar
patahan.
Ciri-Ciri Patah Ulet
ada reduksi luas penampang patahan.
Tempo terjdinya patahan lebih lama.
pertumbuhan retak lambat.
permukaan patahannya terdapat garis-
garis benang serabut.
Bentuk Patahan Pada Uji Impact
1. Patahan Getas
Patahan yang terjadi pada benda yang getas,
misalnya besi.
Faktor penyebab patah getas ini adalah
Notch
Temperatur
Strainrate
Bentuk patahan pada uji Impak
2).Patahan Liat
Patahan yang terjadi pada benda yang lunak,
misalnya: baja lunak, tembaga, dapat dianalisis
Ciri-ciri patahannya:
Permukaan tidak rata buram dan berserat
Pasangan potongan tidak bisa dipasang lagi
terdapat deformasi pada keretakan
Bentuk patahan pada uji Impak
3).Patahan Campuran
Patahan yang terjadi pada bahan yang cukup
kuat misalnya pada baja temper
Gabungan patahan getas dan patahan liat
permukaan kusam dan sedikit berserat
potongan masih dapat dipasangkan
ada deformasi pada retakan
Metode Impak Charpy
Pengujian impak Charpy (juga dikenal sebagai
tes Charpy v-notch) merupakan standar
pengujian laju regangan tinggi yang
menentukan jumlah energi yang diserap oleh
bahan selama terjadi patahan.
Energi yang diserap adalah ukuran
ketangguhan bahan tertentu dan bertindak
sebagai alat untuk belajar bergantung pada
suhu transisi ulet getas.
Sketsa specimen uji impak Charpy
Uji impak Charpy
Tes ini dikembangkan pada 1905 oleh ilmuwan
Perancis Georges Charpy.
Metode pengujian material ini sekarang digunakan di
banyak industri untuk menguji material yang
digunakan dalam pembangunan kapal, jembatan
Untuk menentukan bagaimana keadaan alam akan
mempengaruhi bahan yang digunakan dalam berbagai
macam aplikasi industri.
Uji Impak Charpy
Tujuan uji impact charpy adalah untuk
mengetahui kegetasan atau keuletan suatu
bahan (spesimen) yang akan diuji dengan cara
pembebanan secara tiba-tiba terhadap benda
yang akan diuji secara statik.
Pengujian impact charpy banyak dipergunakan
untuk menentukan kualitas bahan.
Ilustrasi skematis pengujian impak
Pengujian Impak Izod