Pengujian Bahan
Pengujian Bahan
Merupakan dasar penelitian dengan tujuan untuk mengetahui sifat-sifat dari sebuah
bahan uji, sehingga penggunaan semaksimal dan seaman mungkin bisa dilakukan, dan
kerusakan yang mengakibatkan kerugian di dalam bidang teknologi dan ekonomi bisa
dihindarkan.
Jenis - Jenis Pengujian Bahan
Untuk mengukur tegangan yang diperlukan untuk menarik benda uji (logam)
sampai putus dan mencatat perpanjangan benda uji.
Tegangan tarik suatu material adalah tegangan yang diperlukan untuk memutuskan
benda uji dalam tarikan (tegangan tertinggi yang dapat diberikan sebagai tahanan
reaksi terhadap suatu bahan)
Pengujian Tarik
Mampu Tarik (Tensile Stress)
Pengujian Impact
Pengujian impact dengan memukul tiba-tiba benda
uji.
Penyebab bahan dapat mengalami patah apabila
dibebani pukul tiba-tiba adalah, karena sifta rapuh
material, konsentrasi tegangan, kecepatan tegangan
yang tinggi, dan suhu yang rendah.
Bertujuan untuk mengetahui sifat rapuh material uji
dan mengetahui apakah benda uji telah mengalami
heat-treatment dengan baik.
Metode Pengujian Bahan : Uji Kekerasan
Pengujian Lelah
Adanya tegangan berulang sering
mengakibatkan bahan lebih cepat rusak
(patah) walaupun pembebanan masih
dibawah batas elastis, yang disebabkan
oleh fatique failure (karena lelah).
Bahan yang mengalami patah karena
lelah, biasanya bisa diperhatikan pada
penampang patahannya.
Detection of Internal Defect (menyelidiki kerusakan di
dalam)
Metode sinar X
Sinar X akan menembus daerah tuangan
yang berisi rongga dengan lebih mudah,
dan menghasilkan gambaran yang lebih
gelap pada film.
Detection of Internal Defect (menyelidiki kerusakan di
dalam)
Metode sinar ƴ
Sinar ƴ lebih tajam dari pada
sinar x, sehingga mampu
menembus baja yang sangat
tebal.
Metode ultrasonic
Pengujian ultrasonic
mempergunakan system echo
(pantulan) dari gelombang suara
yang dihasilkan oleh Yodel
dengan frekuensi sangat tinggi.
Terima Kasih
Referensi :
ISTC- Modul Teori, Ilmu Pengetahuan Bahan 2, Akademi Teknik Soroako