Anda di halaman 1dari 50

Quality Control

(Alat Ukur & Pengukuran)


Engineering Measurement
MF009
Peta Konsep Pengukuran

• Konsep : Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur


dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Standar Satuan

Sistem satuan ukuran dapat diklasifikasi menjadi 2 jenis :


1. Sistem Inggris (British System) : Foot, Pound, Second System, Witworth, Inchi, mill,
mill/sec, yard, feet
2. Sistem Internasional (International System, 1960) : MKS - CGS

Sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan mempertimbangkan syarat-syarat


satuan yang baik, sebagai berikut :
1. Satuan selalu tetap, tidak mengalami perubahan karena pengaruh apapun, misalnya
suhu, tekanan dan kelembapan
2. Bersifat internasional, dapat dipakai di seluruh dunia
3. Mudah ditiru bagi semua orang yang akan menggunakannya
Besaran Pokok & Besaran Turunan

• Konsep : Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu.
Besaran Turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari Besaran Pokok.

Selain tujuh besaran pokok diatas terdapat dua besaran tambahan, yaitu sudut bidang datar
dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang dengan satuan steradian (sr).
Besaran Pokok & Besaran Turunan
Konversi Satuan
Konversi Satuan
Quality Control

• Pemeriksaan mutu adalah suatu proses pembandingan dari suatu produk, baik yang
menyangkut dimensi, bentuk, fungsi, kekuatan dan karakter lainnya terhadap ketetapan
standar yang telah ditentukan

• Mengukur adalah membandingkan suatu bentuk atau dimensi benda kerja terhadap alat
ukur

• Memeriksa adalah membandingkan suatu bentuk atau dimensi benda kerja terhadap alat
pemeriksa (gauge)
Fungsi Bagian Quality Control Dalam Aliran Produksi

• Filter : Suatu produk berkualitas dihasilkan dari bagian pemeriksa mutu


yang baik

• Efisiensi : Kesalahan-kesalahan dari hasil proses diketahui sedini


mungkin sehingga menghemat waktu dan biaya

• Pengembangan : Penelitian tentang kecenderungan para konsumen


dan produk-produk baru melibatkan bagian “Quality Control”
Quality Control pada produk permesinan meliputi
1. Pengukuran

Pengukuran : kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur
yang digunakan sebagai acuan

Ruang lingkup :
a. Dimensi (Ukuran langsung)
b. Silindrisitas
c. Kesejajaran
Dimensi & Toleransi

Dimensi : adalah ukuran pada komponen tertentu dari sebuah benda ukur (ukuran langsung)

Toleransi : adalah batas pengerjaan yang diijinkan pada dimensi atau ukuran dasar pada
komponen tertentu dari sebuah benda ukur

Jenis Toleransi :

• Toleransi Unilateral : batas pengerjaan yang diijinkan yang ukurannya satu arah dari
ukuran dasar

• Toleransi Bilateral : batas pengerjaan yang diijinkan yang ukurannya dua arah dari
ukuran dasar

Penulisan Toleransi : berupa symbol atau angka yang telah di standarkan


Klasifikasi Alat Ukur
Quality Control pada produk permesinan meliputi
2. Pemeriksaan
Jenis-Jenis Alat Ukur
1. Jangka Sorong (Vernier Caliper)

suatu alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap suatu objek secara
rinci
Jenis-Jenis Alat Ukur
• Jenis-jenis Jangka Sorong (Vernier Caliper)

e. Jangka sorong rahang (Jaw Caliper) :


rahangnya dapat diubah sesuai panjang
benda kerja yang akan diukur

f. Jangka sorong kedalaman (Depth Caliper) :


digunakan untuk mengukur kedalaman
suatu lubang, alur atau celah dan bidang-
bidang yang bertingkat
Jenis-Jenis Alat Ukur
• Penggunaan Jangka Sorong (Vernier Caliper)

• Dimensi luar (OD)


• Dimensi dalam (ID)
• Step (Bertingkat)
• Kedalaman (depth)
Jenis-Jenis Alat Ukur
• Penggunaan Jangka Sorong (Vernier Caliper)
Jenis-Jenis Alat Ukur
Skala Alat Ukur

• Skala : susunan garis yang beraturan dengan jarak antara dua garis yang berdekatan
dengan nilai tertentu

• Kecermatan/Ketelitian alat ukur : selisih nilai antara skala utama dan skala nonius, melalui
perbandingan skala utama dan skala nonius

• Pembacaan alat ukur : penjumlahan skala utama dan skala nonius


Jenis-Jenis Alat Ukur
Skala Utama dan Skala Nonius

• Tidak selalu garis indeks tepat pada garis skala, terkadang berada diantara 2 garis skala
sehingga sulit untuk menentukan nilainya. Maka garis indeks diganti dengan skala nonius

• Cara menghitung ketelitian jangka sorong yaitu dengan cara kedua


rahang tetap dan rahang gerak dirapatkan sehingga angka nol pada
skala utama segaris dengan angka nol pada skala nonius
Jenis-Jenis Alat Ukur
Langkah-langkah menggunakan Jangka Sorong

• Menentukan kecermatan dari jangka sorong yang akan digunakan


• Membersihkan jangka sorong dan benda yang akan diukur sebelum dilakukan pengukuran
• Sebelum jangka sorong digunakan, pastikan skala nonius (pada rahang gerak) dapat
bergeser dengan bebas
• Pastikan angka ‘0’ pada kedua skala bertemu dengan tepat
• Saat akan mengukur usahakan benda yang akan diukur, sedekat mugnkin dengan skala
utama. Pengukuran dengan ujung gigi pengukur akan menghasilkan pengukuran yang
tidak akurat (pengukuran dilakukan pada bagian tengah rahang)
• Menempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang akan diukur
• Tekanan pengukuran jangan terlalu kuat, karena dapat menyebabkan terjadinya
pembengkokan pada rahang ukur maupun pada batang pengukur kedalaman
• mengencangkan baut pengunci agar rahang tidak bergeser tetapi jangan terlalu kuat
karena akan merusak ulir dari baut pengunci
• Dalam membaca skala nonius, usahakan dilakukan setelah jangka sorong diangkat keluar
dengan hati-hati dari benda ukur
• Lakukan pengukuran sesuai kebutuhan dan catat hasil pengukuran di lembar data/inspeksi
• Ulangi pembacaan sebanyak 3 kali untuk setiap pengukuran
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.02 mm

1 Divisi skala utama = 1 mm


1 Divisi skala Nonius = Jumlah divisi skala utama
Jumlah divisi skala nonius
= 49 divisi skala utama
50 Divisi skala nonius
= 0.98mm
Ketelitian = 1 divisi skala utama – 1 divisi skala nonius
= 1 mm – 0,98mm
= 0,02 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Contoh soal

Diketahui : skala utama = 21 divisi


skala nonius = 18 divisi
Ditanyakan : hasil perhitungan ?
Penyelesaian :
= (skala utama x ketelitian skala utama) + (skala nonius x ketelitian skala nonius)

= (21 divisi x 1 mm) + (18 divisi x 0.02 mm)


= 21 mm + 0.36 mm
= 21.36 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Soal Latihan
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.05 mm

2 Divisi skala utama = 2 mm (1 divisi = 1 mm)


1 Divisi skala Nonius = Jumlah divisi skala utama
Jumlah divisi skala nonius
= 39 divisi skala utama
20 Divisi skala nonius
= 1.95 mm
Ketelitian = 2 divisi skala utama – 1 divisi skala nonius
= 2 mm – 1,95 mm
= 0,05 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Contoh soal

Diketahui : skala utama = 45 divisi


skala nonius = 9 divisi
Ditanyakan : hasil perhitungan ?
Penyelesaian :
= (skala utama x ketelitian skala utama) + (skala nonius x ketelitian skala nonius)

= (45 divisi x 1 mm) + (9 divisi x 0.05 mm)


= 45 mm + 0.45 mm
= 45.45 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Soal Latihan
Jenis-Jenis Alat Ukur
2. Jangka Sorong Kedalaman (Depth Caliper)

suatu alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang, alur atau celah dan
bidang-bidang yang bertingkat

Bagian – bagian Depth Caliper


1. Batang Pengukur / Skala Utama
2. Landasan/ Dasar
3. Baut Pengencang
4. Mekanisme penyesuaian halus
5. Skala Nonius
Jenis-Jenis Alat Ukur
2. Jangka Sorong Kedalaman (Depth Caliper) 1/50 mm

Diketahui : skala utama = 21 divisi 1 Divisi skala utama = 1 mm


skala nonius = 18 divisi 1 Divisi skala Nonius = Jumlah divisi skala utama
Ditanyakan : - hasil perhitungan ? Jumlah divisi skala nonius
- gambar skala ? = 49 divisi skala utama
Hasil pembacaan :
50 divisi skala nonius
= (skala utama x 1 divisi skala utama)
= 49/50 mm
(skala nonius x 1 divisi skala nonius) +
Ketelitian = 1 divisi skala utama – 1 divisi skala nonius
= (21 divisi x 1 mm) + (18 divisi x 1/50 mm)
= 1 mm – 49/50 mm
= 21 mm + 18/50 mm
= 50/50 – 49/50 mm
= 21 18/50mm
= 1/50 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
3. Alat Ukur Panjang

• Pita ukur/roll meter


• Mistar baja
Jenis-Jenis Alat Ukur
4. Micrometer
Jenis-Jenis Alat Ukur
4. Micrometer

Bagian-bagian utama :

1. Landasan tetap

2. Rahang tetap

3. Rahang gerak

4. Batang pengukur

5. Tangkai pengunci

6. Laras skala

7. Bidal/sarung pengukur

8. Gig geser

9. Bingkai

10. Penahan panas


Jenis-Jenis Alat Ukur
Langkah-langkah penggunaan Micrometer

• Bersihkan rahang tetap dan rahang gerak dengan tissue atau kain bersih, kemudian nol-kan (periksa
kepresisiannya)
• Bersihkan permukaan benda yang akan diukur, kemudian bersihkan rahang gerak dan rahang tetap
pada micrometer
• Pegang micrometer pada bagain yang terdapat penahan panas
• Putar bidal/sarung pengukur dengan tangan kearah yang berlawanan dengan arah jarum jam,
sehingga ruang antara kedua rahang gerak dan tetap sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur
• Letakkan benda ukur diantara kedua rahang, yaitu rahang tetap dan rahang gerak
• Putar kembali bidal/sarung pengukur searah jarum jam sehingga kedua rahang menjepit benda ukur.
Rahang tetap ditempelkan terlebih dahulu, kemudian rahang gerak disentuhkan dengan tekanan
tertentu
• Putar rachet (gig geser) searah jarum jam sehingga skala nonius pada sarung pengukur tidak
bergeser lagi (lakukan sebanyak 3 putaran sebagai batas penekanan)
• Baca hasil pengukuran pada skala utama dan skala nonius
• Catat hasil pengukuran pada lembar pemeriksaan/inspeksi
Jenis-Jenis Alat Ukur
Cara membaca Micrometer

• Membaca angka skala utama pada pada laras skala/barel scale


• Membaca angka skala nonius pada sarung pengukur/scale thimble
• Jumlahkan angka yang diperolah

• Batas/jangnkauan pengukuran (range’s) outside micrometer adalah : 0 – 25mm, 25 – 50mm, 50 – 75mm,


75 – 100mm, 275 – 300mm
• Satuan dari micrometer adalah mm dengan ketelitian : 0.01mm dan 0.001mm dan 0.0001” (inchi)
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.01 mm

• Prinsip kerja micrometer : saat sarung pengukur


diputar 1 putaran maka posisinya terhadap laras skala
akan bergeser sebesar 1 divisi terdekat pada laras • 1 putaran sarung pengukur = 50 divisi
skala
• Kisar batang pengukur = 0.5 mm
Laras skala • Nilai jarak 1 divisi terdekat pada laras
Sarung pengukur
skala 0.5
- Ketelitian laras skala 0.5mm
- Ketelitian sarung pengukur 0.01mm

50/100
0.5
Jenis-Jenis Alat Ukur
Contoh soal

Diketahui : laras skala = 17 divisi


sarung pengukur = 18 divisi
Ditanyakan : hasil perhitungan ?
Penyelesaian :
= (laras skala x ketelitian laras skala) + (sarung pengukur x ketelitian sarung pengukur)
= (17 divisi x 0.5mm) + (18 divisi x 0.01mm)
= 8.5mm + 0.18mm
= 8.68 mm

18
17
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.01 mm
Pembacaan
cepat
1
2

19,62 mm

5,77 mm

42,82 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.001 mm

• Saat sarung pengukur diputar 1


putaran maka posisinya terhadap
laras skala akan bergeser sebesar • Nilai jarak 1 divisi terdekat pada laras
1 divisi terdekat pada laras skala skala = 0.5
Skala Nonius
 Ketelitian laras skala = 0,5 mm

Jumlah divisi sarung pengukur = 50 divisi

Jumlah divisi skala nonius = 10 divisi


Jenis-Jenis Alat Ukur
Contoh soal

Diketahui : laras skala = 15 divisi


sarung pengukur = 8 divisi
skala nonius = 4 divisi
Ditanyakan : hasil perhitungan ?
gambar skala
Penyelesaian :
= (laras skala x ketelitian)+(sarung pengukur x ketelitian)+(skala nonius x ketelitian)
= (15 divisi x 0.5mm) + (8 divisi x 0.01mm) + (4 x 0.001)
= 7.5mm + 0.08mm + 0.004mm
= 7.584 mm

8
15
Jenis-Jenis Alat Ukur
Ketelitian 0.001 mm Pembacaan
cepat
1

18,625 mm

11,967 mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Welding Gauge

Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui dimensi dari persiapan pengelasan seperti sudut
bevel, lebar gap, dan juga untuk mengetahui dimensi hasil pengelasan seperti tinggi, capping,
tinggi root penetration, mengukur filled weld (leg length, actual throat, thickness), mengukur
kedalaman cacat undercut, dan lain-lain.

Peralatan utama yang harus dimiliki oleh seorang Welding Inspector, dalam melakukan
kegiatan inspeksi dilapangan.
Jenis-Jenis Alat Ukur
Macam - Macam Welding Gauge
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Sudut bevel (Bevel edge) : untuk memastikan penetrasi penuh logam diseluruh ketebalan
pelat yang akan dilas
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Lebar Root Gap : salah satu parameter yang menentukan keberhasilan mendapatkan hasil
penembusan yang baik pada akar las.
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Linier Misalignment : kerataan bidang las pada 2 pelat (base metal) yang akan disambung
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Tinggi Reinforcement/Capping : tinggi permukaan hasil pengelasan (mahkota las). Tinggi


pengelasan menurut standar ISO maksimal 2mm, namun pada beberapa standar maks. 3mm
dan minimal 0 atau sejajar dengan base metal

Tinggi Root Penetration (Penembusan akar las) : pengukuran pada daerah akar las caranya
sama dengan pengukuran pada daerah reinforcement, yang membedakan hanya pada lokasi
pengukuran. Pengukuran root berada dibalik (bagian bawah) pengelasan
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Kedalaman cacat material : cacat yang terjadi pada permukaan material, dapat disebabkan
oleh kesalahan dalam pembuatan, proses produksi, atau adanya proses gerinda/pukulan saat
proses pengelasan
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Kedalaman cacat Undercut : cacat las yang terjadi akibat arus yang terlalu tinggi dan proses
ayunan yang salah. Maksimum kedalaman yang diijinkan 1mm, panjang akumulatif maksimal
50mm
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Leg Length : panjang hasil pengelasan fillet weld, baik untuk horizontal maupun vertical.
Pengukuran dilakukan untuk menghitung kekuatan sambungan dan juga mengetahui hasil
pengelasan
Jenis-Jenis Alat Ukur
Penggunaan Welding Gauge

Actual Throat : panjang dari pusat lasan ke pusat permukaan lasan hasil pengukuran,
sedangkan desain throat adalah 0.7 x leg length.
Terima Kasih vv
vv

Referensi :
• Slide Measuring Tools “Quality Control : Alat Ukur &
Pengukuran”, Karmila Karim. S.T

Anda mungkin juga menyukai