2. Fungsi
Ketelitian mistar sorong dapat mencapai 0,02 dan 0,05 satuan millimeter dan 1/128”
hingga 1/1000” untuk satuan inchi. Ukuran panjang vernier caliper antara lain: 0
sampai 150 mm, 0 sampai 175 mm, 0 sampai 250 mm, 0 sampai 300 mm, 1 meter
(sistemmetrik).
4. Persiapan Pengukuran
Selanjutnya tempatkan benda kerja di antara rahang dan aturlah rahang hingga
semua rahang pengukur menjepit benda kerja. Penjempitan tidak boleh terlalu
longgar dan tidak boleh terlalu sesak dan semua permukaan rahang menyentuh
permukaan benda kerja. Kalau langkah ini telah selesai tinggalah kita membaca
ukuran yang ditunjukkan oleh vernier caliper.
Sebelum melakukan pengukuran bagian dalam dari suatu benda kerja, maka
bersihkanlah terlebih dahulu vernier caliper terutama pada sensor pengukur bagian
dalam benda kerja. Untuk melakukan pengukuran bagian dalam benda kerja, maka
bukalah rahang/sensor ukur dengan perkiraan harus lebih kecil dari ukuran
permukaan bagian dalam benda kerja. Tempatkan rahang pengukur hingga
menyentuh permukaan benda kerja.
Gerakkan penyetel rahang hingga menyentuh dinding benda kerja dan menjepit
benda kerja. Perlu diingat bahwa, dalam melakukan pengukuran lobang, yakinkan
rahang vernier betulbetul sejajar dengan titik senter lobang pada benda kerja.
Langkah inilah yang ditunjukkan oleh vernier caliper.
7. Menyimpan vernier caliper
Contoh :
Hasil Pengukuran :
Ketelitian 1/1000"
Di dalam bengkel kerja mesin dimungkinkan adanya vernier caliper sistem dengan
pecahan desimal. Pada vernier caliper ini panjang satu inchi pada skala utama dibagi
menjadi 10 bagian sama besar. Kemudian pada setiap bagian masih dibagi kembali
menjadi 4 bagian, ini berarti dalam lebar atau panjang 1 inchi dibagi menjadi 40
bagian sama besar. Dengan demikian, maka harga setiap bagiannya adalah 1/40
sama dengan0,025inchi.
Pada skala vernier/skala nonius terdapat 24 garis skala yang dibagi menjadi 25
bagian, sehingga harga tiap bagian adalah sebesar 24/25 x 0,025 inchi, sama
dengan 0,024 inchi, maka perbedaannya adalah sebesar 0,025 – 0,024 = 0,001 inchi.
Contoh :
Hasil Pengukuran :
Latihan Soal 1 :
Latihan Soal 2 :
Latihan Soal 3 :
Sumber Latihan soal : https://suryaputra2009.files.wordpress.com
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian
1/50 mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 3 mm dan Skala nonius = 38 x 0,02 mm = 0,76 mm. Maka hasil pengukuran
jangka sorong diatas adalah 3 + 0,76 = 3, 76 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian
1/50 mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 12 mm dan Skala nonius = 28x 0,02 mm = 0,56 mm. Maka hasil pengukuran
jangka sorong diatas adalah 12 + 0,56 = 12, 56 mm.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian
1/50 mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 13 mm dan Skala nonius = 12x 0,02 mm = 0,24 mm. Maka hasil pengukuran
jangka sorong diatas adalah 13 + 0,24 = 13, 24 mm.
D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong ketelitian
1/50 mm (0,02 mm) adalah :
Skala Utama = 18 mm dan Skala nonius = 12x 0,02 mm = 0,24 mm. Maka hasil pengukuran
jangka sorong diatas adalah 18 + 0,24 = 18, 24 mm.
Contoh :
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama : 10.0
Ukuran pada skala nonius : 0.5
Ukuran total : 10.5mm
Contoh :
Hasil pengukuran :
Ukuran pada skala utama :137.0
Ukuran pada skala nonius : 0.45
Ukuran total : 137.45mm
Latihan Soal :
1. Hasil pengukuran
2. Hasil pengukuran
3. Hasil pengukuran
4. Hasil pengukuran
5. Hasil pengukuran
Apabila sudah bisa mengukur dengan jangka sorong ketelitian 0.1mm, bisa lanjut ke materi
berikutnya,