Anda di halaman 1dari 13

JANGKA SORONG

A. BAGIAN-BAGIAN JANGKA SORONG

Rahang Atas

Rahang Bawah

1. Pengunci
Bagian pertama adalah pengunci yang mempunyai fungsi untuk menahan bagian-
bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth
probe.
2. Rahang bawah
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang bawah memiliki fungsi untuk
mengukur diameter luar atau sisi bagian luar sebuah benda misalnya diameter piston
atau poros.
3. Rahang atas
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki fungsi untuk
mengukur dimensi dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda misal celah, lebar
sebuah benda kerja, atau diameter dalam bore ring (silinder).
4. Depth probe atau pengukur kedalaman
Bagian ini umumnya terletak bagian ujung jangka sorong. Depth probe memiliki fungsi
untuk mengukur kedalaman sebuah benda.
5. Skala Utama (dalam cm dan inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran utama
dalam bentuk centimeter (cm) yang disebut juga metric scale, dan dalam bentuk
satuan inchi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inci yang disebut juga
imperial scale.
6. Skala nonius (vernier)
Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam
bentuk mm. Skala nonius dinamakan juga skala Vernier, untuk menghormati nama
penemunya Piere Vernier, ahli teknik berkebangsaan Prancis. Panjang 10 skala nonius
adalah 9 mm. Jadi, 1 bagian skala nonius (jarak antara dua garis skala nonius yang
berdekatan) sama dengan 0,9 mm. Untuk ukuran inci, garis skalanya ada pada bagian
atasnya.

B. FUNGSI JANGKA SORONG


1. Mengukur kedalaman.
2. Mengukur diameter luar.
3. Mengukur diameter dalam

C. KETELITIAN JANGKA SORONG


Ketelitian jangka sorong atau mistar geser ada bermacam – macam :
1. Ketelitian sistem metrik : 1/20 mm atau 0.05mm 1/50 mm atau 0.02 mm
2. Ketelitian sistem inchi ; 1/128 inchi atau 0.001 inchi
3. Jangkauan pengukuran : 160mm atau 6,25 inchi.

a. Jangka Sorong dengan Ketelitian 0,02 mm

Pada gambar diatas menunjukan 49 Skala Utama = 50 Skala Nonius


Jadi 1 skala nonius = 1/50 x 49 Skala Utama = 0,98 Skala Utama
Maka ketelitian vernier caliper tersebut adalah = 1 – 0,98 = 0,02 mm
Atau ketelitian mistar geser tersebut: 1 bagian skala utama dibagi jumlah pada skala
nonius = 1/50 = 0,02 mm
b. Jangka Sorong dengan ketelitian 0,05 mm

Pada gambar diatas menunjukan 39 Skala Utama = 20 Skala Nonius


Jadi 1 skala nonius = 1/20 x 39 Skala Utama = 1,95 Skala Utama
Maka ketelitian vernier caliper tersebut adalah = 2 – 1,95 = 0,05 mm
Atau ketelitian mistar geser tersebut: 1 bagian skala utama dibagi jumlah pada skala
nonius = 1/20 = 0,05 mm

D. CARA MENGGUNAKAN ALAT JANGKA SORONG


Bagaimanakah cara menggunakan jangka sorong untuk mengukur suatu benda? Inilah
langkah-langkahnya:
1. Langkah pertama, kendurkan baut pengunci dan geser bagian rahang geser, pastikan
rahang geser bekerja dengan baik. Jangan lupa untuk memeriksa atau cek ketika
rahang tertutup harus menunjukkan angka nol.
2. Langkah berikutnya adalah membersihkan permukaan benda dan permukaan rahang
agar tidak ada benda yang menempel yang bisa menyebabkan ketidaktepatan hasil
pengukuran.
3. Selanjutnya, tutup geser rahang hingga mengapit benda yang diukur. Ketahui hasilnya
dengan membaca skalanya utama dan skala noniusnya.
4. Jika anda ingin mengukur diameter bagian dalam sebuah benda (misalnya diameter
cincin), maka pengukuran menggunakan rahang atas. Rapatkan rahang atas lalu
tempatkan benda (misal cincin) yang akan diukur diameternya. Tarik rahang geser
hingga kedua rahang menempel dan menekan bagian dalam benda. Pastikan bahwa
dinding bagian dalam benda tegak lurus dengan skala, dalam artian benda jangan
sampai miring.
E. CARA MEMBACA JANGKA SORONG
a) Membaca hasil pengukuran jangka sorong 0,1 mm

Perhatikan hasil pengukuran diatas. Cara membaca jangka sorong untuk melihat hasil
pengukurannya hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan:
1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah)
merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di
sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.
2. Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis
skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada
gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi,
skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran
diatas. Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau
2,13 cm.

Contoh Soal 1

Solusi:
1. Pembacaan skala utama= 10 cm (angka 10 persis bersebrangan dengan angka
nol pada skala vernier disebelah kanannya).
2. Pembacaan skala vernier/ skala nonius= 0,02 cm (garis kedua setelah nol pada
skala vernier tepat lurus dengan garis diatasnya).
3. Jadi, hasil pengukuran pada gambar di atas = 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm
Atau 100,2 mm.

Contoh 2

Skala Utama (SU) = 10,7 cm = 107 mm


Skala Nonius ( SN) = 4 x 0,1 mm = 0,4 mm
Hasil pengukuran = 107 mm + 0,4 mm
= 107,4 mm
b) Membaca hasil pengukuran Jangka sorong ketelitian 0,05 mm

1. Membaca skala utama (main scale)/ (SU)


a. Lihat bagian garis dari skala utama yang terdekat dengan angka 0 pada skala
vernier. Ternyata bagian skala utama yang terdekat dengan angka 0 (nol) pada
skala vernier adalah 1,1 cm atau 1 cm lebih 1 mm atau 11 mm.
SU = 1,1 cm= 11 mm
2. Membaca skala Nonius/Skala geser/Skala Vernier (SN)
a. Lihat dua garis skala pada skala utama dan skala vernier yang sejajar atau paling
lurus atau paling berhimpitan. Ternyata dua garis skala yang sejajar lurus tersebut
terletak di antara angka 6 dan 7, atau artinya 0,65 mm.
SN =0,6 mm + (1x 0,05 mm) = 0,65 mm
3. Membaca hasil pengukuran
a. Menjumlahkan skala utama (SU) = 11 mm) dengan skala vernier (SN) = 0,65 mm
Hasil Pengukuran (HP) = 11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm
Contoh 2.

a) Skala utama (SU) = 1,2 cm = 12 mm


b) Skala Nonius (SN) = 0,25 mm (0,2 + (1 x 0,05 mm) +
c) Hasil pengukuran (HP) =12,25 mm
c) Membaca hasil pengukuran Jangka sorong ketelitian 0,02 mm

Contoh 1

Cara membaca hasil pengukuran


1. Skala utama pada Jangka Sorong yang dekat dengan angka 0 terlihat di angka 0,3 cm
atau 3 mm.
SU = 3 mm
2. Skala nonius (vernier) yang sejajar lurus dengan garis skala di atasnya adalah terletak di
garis skala ke 38, yang artinya 0,7 mm + (3 x 0,02 mm) = 0,76 mm.
SN = 0,76 mm
3. Hasil pengukuran dengan jangka sorong tersebut adalah:
HP = SU + SN
= 3 mm + 0,76 mm = 3,76 mm

Contoh 2

1. Cari garis di belakang 0 (nol) skala nonius, yaitu :


12 Strip skala utama (SU)= 12.00 mm
2. Cari garis yang lurus, yaitu :
Angka 5 + 3 strip Skala nonius = 0.50 + (3 x 0.02) = 0.50 + 0.06 = 0.56
3. Sehingga Hasil Pengukuran (HP) di baca 12.56 mm
Latihan soal
Jawablah pertanyaan dibawah ini, dengan memilih jawaban A, B, C, D atau E yang anda
anggap paling benar !

1. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,1 mm di


bawah ini …

a. 6,63 mm
b. 69,03 mm
c. 69,30 mm
d. 66,03 mm
e. 66,30 mm

2. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,1 mm di


bawah ini …

a. 6,20 mm
b. 60,20 mm
c. 56,60 mm
d. 62,60 mm
e. 56,06 mm
3. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,05 mm di
bawah ini …

a. 52,50 mm
b. 52, 05 mm
c. 57,50 mm
d. 57,05 mm
e. 61,50 mm

4. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,05 mm di


bawah ini …

a. 71,85 mm
b. 71,085 mm
c. 63,085 mm
d. 63,85 mm
e. 72,85 mm
5. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,05 mm di
bawah ini …

a. 64,05 mm
b. 59,05 mm
c. 59,50 mm
d. 64,50 mm
e. 68,50 mm

6. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,05 mm di


bawah ini …

a. 71,50 mm
b. 71,05 mm
c. 76,50 mm
d. 76,05 mm
e. 80,50 mm
7. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm di
bawah ini …

a. 59,71 mm
b. 59,72 mm
c. 52,71 mm
d. 52,72 mm
e. 61,71 mm

8. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm di


bawah ini …

a. 55,44 mm
b. 55,48 mm
c. 60,44 mm
d. 60,48 mm
e. 64,44 mm
9. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm di
bawah ini …

a. 11,28 mm
b. 10,80 mm
c. 10,48 mm
d. 112,80 mm
e. 104,80 mm

10. Berapakah hasil pembacaan jangka sorong dengan tingkat ketelitian 0,02 mm di
bawah ini …

a. 38,81 mm
b. 38,82 mm
c. 30,82 mm
d. 30,81 mm
e. 39,81 mm
daftar pustaka:
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.teknik-
otomotif.com%2F2020%2F02%2Fsoal-pilihan-ganda-alat-ukur-
micrometer.html&psig=AOvVaw3VLc3dZEJnj45BmJ1rE-
ch&ust=1690324405847000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CG
YQr4kDahcKEwiwuqrFs6iAAxUAAAAAHQAAAAAQAg

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.diedit.com
%2Fcara-membaca-jangka-sorong%2F&psig=AOvVaw3VLc3dZEJnj45BmJ1rE-
ch&ust=1690324405847000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ah
UKEwjnybKfs6iAAxWAlmMGHTnEDgkQr4kDegQIARBb

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F
%2Fwww.sekolahkami.com%2F2019%2F02%2Fjangka-
sorong.html&psig=AOvVaw3VLc3dZEJnj45BmJ1rE-
ch&ust=1690324405847000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ah
UKEwjnybKfs6iAAxWAlmMGHTnEDgkQr4kDegQIARA7

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.ilmusiana.com
%2F2015%2F07%2Fcara-membaca-jangka-sorong-dengan-
benar.html&psig=AOvVaw3VLc3dZEJnj45BmJ1rE-
ch&ust=1690324405847000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=2ah
UKEwjnybKfs6iAAxWAlmMGHTnEDgkQr4kDegUIARDtAQ

https://www.teknik-otomotif.com/2016/09/jangka-sorong-vernier-caliper.html

https://www.studiobelajar.com/jangka-sorong/

Anda mungkin juga menyukai