Anda di halaman 1dari 4

Cara Menghitung Jangka Sorong – apakah anda tahu apa itu jangka sorong?

Pasti
untuk anda yang pernah sekolah terutama di masa SMP dan SMA sangat dekat sekali
dengan alat ini khususnya di pelajaran matematika. Jangka sorong merupakan alat
berukuran besar yang memiliki skala paling kecil 0,1 mm.
Pengukuran jangka sorong sendiri memiliki skala utama satuan cm dan skala Nonius
dalam satuan mm. Jangka sorong punya rangah tetap atas dan bawah yang tidak bisa
digeser-geser. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Jika di sekolah kita menggunakan alat ini untuk pelajaran matematika, namun di pabrik
atau bengkel jangka sorong berguna sebagai mendeteksi atau mencocokkan panjang
serta diameter dari mesin yang akan diganti. Jangka sorong pun juga bisa berfungsi
sebagai alat ukur bagi para ahli kunci.
Fungsi jangka sorong diantaranya :
1. Untuk mengukur diameter luar benda maupun panjang benda yang ukurannya kecil.
2. Untuk mengukur diameter dalam benda.
3. Untuk mengukur kedalaman benda.
Cara membaca skala jangka sorong :

Anda bisa memperhatikan skala nonius yang berdekatan dengan salah satu skala
utamanya. Angka yang berdekatan pada skala nonius dengan skala utama adalah
angka 4 dan itu artinya nilainya adalah 0,4 mm. perhatikan angka 0 pada skala nonius
yang terletak di angka skala Utama 4,7 cm.
Baca juga : Cara Menghitung Presentase Dalam Matematika
Cara menghitung :
4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm
Misalnya bingung menjumlahkannya ya tinggal di konfersikan dahulu ke satuan mm. 4,7
cm = 47 mm. Kemudian 47 mm + 0,4 mm = 47,4 mm.
Nah nilai 47,4 mm = 4,74 cm. Kan kalau mm menjadi cm adalah dibagi dengan 10.
Contoh soal:

Sedangkan untuk gambar dibawah ini skala yang paling pas atau berdekatan antara
skala nonius dengan skala utama sudah ditunjukkan dengan tanda merah di gambar.
Cara membacanya yaitu nilai skala utamanya adalah 4,5 cm. sedangkan skala
noniusnya adalah 0,1 mm. Jadi 2,5 cm + 0,6 mm = 2,56 cm.
Cara menghitung jangka sorong jika skala noniusnya berimpit dengan skala utama

Cara membaca di atas sangat gampang, yakni skala utama berada di angkat 6,2 cm.
Kemudian angkat noniusnya diangka 2 dan berimpit di angkat 7 skala utama. Jadi cara
membacanya adalah 6,2 cm + 0,02 cm = 6,22 cm.
Pembacaan hasil pengukuran Vernier Caliper 0,05 mm
Posted on 02/03/2012 by Wisnu Suryaputra
Ketelitian Jangka sorong adalah : 1 bagian Skala utama, dibagi sebanyak jumlah skala
nonius = 1/20 = 0,05 mm (maka : 1 skala nonius = 0,05 mm)
A. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong
ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 12 mm dan Skala nonius = 5 x 0,05 mm = 0,25 mm. Maka hasil
pengukuran jangka sorong diatas adalah 12 + 0,25 = 12, 25 mm.
B. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong
ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 16 mm dan Skala nonius = 7 x 0,05 mm = 0,35 mm. Maka hasil
pengukuran jangka sorong diatas adalah 16 + 0,35 = 16, 35 mm.
C. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong
ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 21 mm dan Skala nonius = 3 x 0,05 mm = 0,15 mm. Maka hasil
pengukuran jangka sorong diatas adalah 21 + 0,15 = 21, 15 mm.
D. Hasil pengukuran suatu benda kerja dengan menggunakan jangka sorong
ketelitian 1/20 mm (0,05 mm) adalah :

Skala Utama = 29 mm dan Skala nonius = 17 x 0,05 mm = 0,85 mm. Maka hasil
pengukuran jangka sorong diatas adalah 29 + 0,85 = 29 , 85 mm.

Anda mungkin juga menyukai