Anda di halaman 1dari 6

PENGUKURAN

Pengertian pengukuran adalah merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur


dengan alat ukur yang dipakai sebagai satuan. Dalam pengukuran kita melibatkan 3 hal, yaitu:

1. Alat ukur
2. Benda yang diukur
3. Pengukur

Alat Ukur
Alat ukur yang akan dibahas mengenai tiga besaran pokok antara lain  panjang, massa dan waktu.
Berikut penjelasannya untuk masing-masing alat ukur tersebut.

Alat Ukur Panjang


Untuk alat ukur panjang yang umumya dipakai adalah mistar, jangka sorong dan juga mikrometer
sekrup.

a. Mistar
Ada bermacam jenis mistar sesuai dengan skalanya yang ada di sekitar kita. Mistar dengan skala
terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Untuk mistar dengan skala terkecil cm disebut mistar
berskala cm. Untuk mistar memiliki tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm.

b. Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki nonius atau vernier, yaitu skala yang memiliki panjang 9 mm dan dibagi atas
10 bagian yang sama. Perbedaan antara satu bagian skala nonius dengan satu skala utama adalah 0,1
mili meter, untuk itu tingkat ketelitian dari jangka sorong yaitu sebesar 0,1 mm. Bagian yang penting
jangka sorong antara lain:

 Rahang tetap yang mempunyai skala utama.


 Rahang sorong (bisa digeser- geser) yang mempunyai skala nonius.
Bagian-bagian Jangka sorong

Gambar 1. Jangka Sorong


Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi tinggi dibanding dengan penggaris.
Berikut ini fungsi atau manfaat jangka sorong yang perlu diketahui:
 Berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit

Modul Fisika Semester 1, Kelas X


 Berfungsi mengukur sisi dalam bentuk benda yang biasanaya berupa lubang seperti pada pipa
dengan cara mengulurnya
 Berfungsi mengukur kedalaman celah atau lubang suatu bentuk benda dengan cara menancapkan
atau menusukan bagian alat ukur
 Berfungsi mengukur ketebalan suatu bentuk benda
 Berfungsi mengukur diameter dalam bentuk benda menggunakan rahang tetap dan rahang geser
atas
 Berfungsi mengukur kedalaman suatu bentuk benda menggunakan tangkai ukur bagian bawah,
misalnya kedalaman tabung, lubang kecil, atau perbedaan tinggi yang relatif kecil
 Memiliki dua skala, yaitu skala utama dan nonius

Rumus baca jangka sorong


hasil baca=SU + SN
SU = Skala utama
SN = Skala Nonius = skala terkecil x garis yang sejajar antara skala utama dan nonius
Cara membaca jangka sorong:
1. Menentukan SU(skala utama), Yaitu dengan menarik garis angka nol (0) di skala nonius ke
atas ke skala utama, lalu membaca garis skala di skala utama.dan mengambil garis skala yang
pang depan.
2. Menentukan SN (skala nonius), yaitu mencari garis yang berimpit atau sejajar antara garis
pada skala nonius dengan garis skala pada skala utama, kemudianhasilnya di kali dengan
skala terkecil dialat. (SN = skala terkecil dialat x skala yang sejajar atau berimpit)

Contoh soal 1:

Berapa hasil pengukuran pada gambar contoh soal 1 di atas dalam satuan centimeter?
Pembahasan:
 Pembacaan skala utama adalah 10 cm (angka 10 didapat karena posisinya persis berseberangan
dengan angka nol pada skala vernier di bagian bawahnya)
 Pembacaan skala Vernier atau skala nonius adalah 0,02 cm (didapat dari garis kedua setelah nol
pada skala vernier tepat lurus dengan garis di sebelah atasnya).
Jadi, hasil pengukuran pada gambar contoh soal 1 di atas adalah 10 cm + 0,02 cm = 10,02 cm
Atau 100,2 dmm

Contoh 2:

Modul Fisika Semester 1, Kelas X


Berapa hasil perhitungan akhir dari pengukuran pada gambar contoh soal 3 di atas dalam satuan
centimeter?
Pembahasan:
Lingkaran Biru menunjukan 5, 3 sekian cm, sekian ini akan kita dapatkan pada lingkaran merah
Lingkaran Merah menunjukan 5 cm
Jadi hasilnya  adalah 5,35 cm

c. Mikrometer Sekrup
Alat ini mempunyai tingkat ketelitian yang paling tinggi yaitu sebesar 0,01 mm. Mikrometer sekrup
pada umumnya dipakai untuk mengukur benda yang sangat tipis, contohnya untuk mengukur tbalnya
kertas. Cara kerja dari mikrometer sekrup adalah apabila selubung luar dengan skala 50 diputar satu
kali maka rahang geser dan selubung akan bergerak maju atau bergerak mundur. Jarak maju
mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 akan didapatkan tingkat ketelitian yang besarnya  yaitu
0,01 mm.

Fungsi micrometer sekrup adalah untuk mengukur tebal bahan

Bagian-bagian micrometer sekrup

Gambar 2. Mikrometer sekrup

Rumus baca mikrometer sekrup


hasil baca=SU + SN
Keterangan :
SU = Skala utama = SA + SB
SN = Skala Nonius = skala terkecil x garis yang segaris/beimpit antara skala tetap dan skala putar
SA = skala atas di skala utama
SB = skala bawah di skala utama yang terlihat + 0,5
Skala terkecil mikrometer sekrup adalah 0,01 mm

Cara baca Mikrometer sekrup

1. Membaca skala utama pada skala tetap, yaitu cari garis yang terlihat pada skala utama
diatas,kemudian lihatlah garis skala utama dibawahnya, apakah masih terlihat atau tidak. Jika
terlihat tambahkan 0,5 dan jika tidak tidak terlihat hanya skala atas saja. SU = SA + SB
2. Membaca skala nonius, yaitu dengan melihat garis skala yang sejajar/segaris antara skala utama
dengan skala putar.

Modul Fisika Semester 1, Kelas X


Contoh soal 1:

Perhatikan Pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.

Skala tetap = 4 × 1mm = 4mm


Skala nonius = 30 × 0,01mm = 0,30mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4mm + 0,30mm = 4,30mm
jadi, maka hasil dari pengukurannya ialah 4,30mm.

Contoh soal 2 :

Perhatikan Pengukuran mikrometer sekrup dibawah ini.

Skala tetap = 4,5 × 1 mm = 4,5mm


Skala nonius = 46 × 0,01 mm = 0,46mm
Hasil = skala tetap ditambah skala nonius
Hasil = 4,5 mm + 0,46 mm = 4,96mm
Jadi,maka hasil dari pengukurannya diatas adalah 4,96 mm.

Alat Ukur Massa


Alat yang pakai utk mengukur massa untuk suatu benda yaitu neraca. Bermacam jenis neraca yang
umumnya dipakai adalah neraca batang antara lain: neraca sama lengan, neraca tiga lengan (O’hauss –
2610 bisa mengukur massa sampai 2.610 kg dengan ketelitian 0,1 gram ), neraca empat lengan
(O’hauss – 311 bisa mengukur massa sampai 310 gram dengan ketelitian 0,01 gram).
Bagian –bagian neraca Ohause

Modul Fisika Semester 1, Kelas X


Neraca ini juga memiliki beberapa bagian, yang dibagi dalam  lima bagian dengan fungsi yang
berbeda, diantaranya adalah:

1. Load Container (Tempat Beban)


Load Container merupakan bagian neraca yang digunakan untuk meletakkan benda yang hendak
diukur. Material pada tempat menaruh beban ini umumnya berbentuk seperti piringan logam.
2. Calibration Screw (Sekrup Kalibrasi)
Calibration Screw merupakan bagian yang dipakai untuk melakukan kalibrasi ketika neraca tersebut
tidak digunakan untuk melakukan pengukuran. Letak dari Sekrup ini berada di bawah lempengan
logam tempat beban atau load container.
3. Lengan Neraca
Komponen ini merupakan bagian bagian neraca ohaus yang digunakan untuk meletakkan anting atau
pemberat neraca untuk pengukuran.
4. Anting pemberat
Alat ini terletak pada lengan neraca, bisa di satu sisi atau dua sisi tergantung dengan jenis neraca yang
dipakai. Ia berfungsi sebagai penunjuk hasil pengukuran neraca.
Anting pemberat ini dibagi menjadi tiga, yakni Hundred Scale Shear dengan skala 0, 100, 200, 300,
400, 500 gram, kemudian Tens Scale Shear dengan skala 0, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100
gram. dan juga Unit Scale Shear dengan skala 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10.
5. Titik Nol (Zero Point)

Contoh pengukuran dengan necara ohaus


Pengukuran massa sebuah benda ditunjukkan sebagai berikut:

Hasil baca = Lengan belakang + Lengan tengah + lengan depan

M = 300 gram + 70 gram + 5,4 gram = 375,4 gram

Alat Ukur Waktu


Pada umumnya alat ukur waktu yang dipakai adalah jam atau stopwacth. Untuk stopwatch mekanis
mempunyai ketelitian 0,1 sekon, stopwatch elektronik memiliki ketelitian 0,001 sekon, sedangkan
untuk arloji atau jam tangan memiliki tingkat ketelitian yaitu 1 sekon.
Contoh:

Modul Fisika Semester 1, Kelas X


Tentukan nilai dari stap watch diatas!

Pembahasan
Jarum kecil pada stopwatch menunjukkan menit sedangkan jarum panjangnya menunjukkan detik.
Pada stopwatch tersebut terlihat bahwa jarum kecil menunjuk skala 3 sementara jarum panjang
menunjuk skala 7, maka hasil pengukuran menunjukkan lama waktu
t = skala menit + skala detik
t = 3 menit + 7 detik
t = 3 menit 7 detik

Sumber Pustaka:
https://soalfismat.com/4-contoh-soal-neraca-ohaus-dan-cara-menghitung/
https://roboguru.ruangguru.com/question/perhatikan-hasil-pengukuran-waktu-pada-stopwatch-
berikut-stopwatch-tersebut-menunjukkan-_cYr66NL78jl
https://rumusrumus.com/soal-mikrometer-sekrup/
https://www.masharist.com/
2021/03/40.Contoh.Soal.Jangka.Sorong.dan.Mikrometer.sekrup.dan.Jawabannya.Lengkap.html
Tugas Mandiri

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar!


1. Hasil pengukuran dengan jangka sorong di bawah adalah ....

a.Nilai…….. b.Nilai…….. c.Nilai……..

2. Hasil pengukuran dengan micrometer sekrup di bawah adalah ....

a.Nilai…….. b.Nilai…….. c.Nilai……..

Modul Fisika Semester 1, Kelas X

Anda mungkin juga menyukai