Anda di halaman 1dari 5

G.

Pembahasan
Dari praktikum fisika yang kami lakukan dengan judul pengukuran dasar yang
mempelajari teknik-teknik mengukur yang benar dikenalkan bermacam-macam
alat ukur dasar yang digunakan dalam fisika meliputi jangka sorong, mikrometer,
voltmeter, termometer, neraca ohaus stopwatch dan mistar. Pada percobaan yang
kami lakukan adalah dengan menggunakan tiga alat ukur yaitu jangka sorong,
mikrometer sekrup dan neraca ohauss 311.
Masing-masing alat ukur ditentukan NST dan kesalahan titik nol. NST
diperoleh dari skala terkecil masing-masing alat ukur dalam percobaan tersebut
kita dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian dari setiap alat ukur yang
memiliki tidak kepastian dan NST masing-masing. Begitu juga dengan satuan dan
tingkat ketelitian masing-masing dari setiap alat ukur ada yang sama ada pula yang
berbeda dalam penggunaannya.
Jangka sorong dan mikrometer sekrup keduanya memiliki prinsip kerja yang
hampir sama. Hanya saja ketelitian dan ketidakpastian dari kedua alat tersebut
berbeda-beda untuk jangka sorong memiliki ketelitian 1 mm dan
ketidakpastiannya sebesar 0,05 MM. Dan untuk mikrometer sekrup senrdiri
memiliki ketelitian sebesar 0,5 mm dan ketidakpastiannya sebesar 0,05 MM.
Perbedaannya adalah terletak pada satuannya.
Jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter dalam.
Diameter luar dan panjang benda sampai 10 cm. Setiap jangka sorong memiliki
skala utama dan skala nonius. Nilai utama atau nilai skala utama jangka sorong
adalah 1 mm dan nilai skala noniusnya 20. Maka dapat ditentukan NST jangka
sorongnya. Cara menentukan NST jangka sorong yaitu nilai skala utama dibagi
jumlah skala nonius jadi NST jangka sorong yaitu 0,05 MM. Cara mendapatkan
hasil pengukuran jangka sorong yaitu pertama-tama posisi dari jangka sorong
searah dengan pandangan sehingga kita bisa melihat dengan jelas kalah hasil
pengukuran. Pengukuran yang ditunjukkan oleh jangka sorong ditentukan dengan
cara menunjukkan skala utama yang tepat terbaca sebelum angka nol, skala nonius

26
pada jangka sorong kemudian tentukan angka dari skala nonius yang berimpit atau
segaris dengan skala utama kemudian dikalikan dengan angka ketelitian jangka
sorong yang digunakan. Jumlahkan angka yang diperoleh dari skala utama dan
skala nonius. Cara menggunakan jangka sorong pertama-tama kita harus
mengundurkan atau membuka baut yang digunakan sebagai pengunci dan
menggeser rahang geser yang terdapat pada jangka sorong tetapi kita harus
memastikan terlebih dahulu bahwa rahang geser, jangka sorong tersebut bekerja
dengan baik titik langkah selanjutnya adalah dengan menutup rahang jangka
hingga menjepit pada bagian suatu benda yang sesuai dengan apa yang ingin kita
ukur, bagian-bagian jangka sorong beserta fungsinya yaitu yang pertama terdapat
rahang dalam kemarahan. Dalam kemarahan terdiri dari rahang tetap atas dan
rahang Sorong bawah yang berfungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi
bagian luar sebuah benda misalnya tebal, lebar suatu benda yang kedua rahang
atas yang terdiri dari rahang tetap atas dan rahang atas rahang tetap atas berfungsi
untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda yang ketiga
pengukur ke dalam mempunyai fungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda,
yang ke-4 yaitu skala utama dalam cm yang memiliki fungsi untuk menyatakan
ukuran utama dalam bentuk cm yang kelima skala nonius dalam mm berfungsi
sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk MM.
Mikrometer sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
ketebalan suatu benda titik mikrometer sekrup memiliki dua bagian yaitu skala
mendatar sebagai skala utama dan skala putar. Nilai skala mendatar pada
mikrometer sekrup adalah 0,5 mm jumlah skala putarnya 50 skala. Maka dapat
ditentukan NSP mikrometer sekrupnya. Cara menentukan NSD mikrometer sekrup
yaitu NST skala mendatar dibagi jumlah skala putar, C dnsd mikrometer sekrup
yaitu 0,01 MM. Cara mendapatkan hasil pengukuran mikrometer sekrup, yaitu
posisikan mikrometer sekrup searah dengan pandangan sehingga kita bisa melihat
dengan jelas skala hasil pengukuran pada bagian atas garis menunjukkan angka
bulat dan mno misalnya 1 mm 2 mm dan seterusnya. Sedangkan pada garis skala
bagian bawah menunjukkan bilangan 0,5 mm jumlahkan bagian atas garis dan
garis skala bagian bawah kemudian bacalah skala nonius atau skala putarnya yakni
garis beratnya tepat segaris dengan garis pembagi skala utama dan selanjutnya
kalikan skala nonius dengan 0,01 MM. Bagian-bagian mikrometer sekrup beserta
fungsinya yang pertama yaitu frame berfungsi untuk meminimalkan terjadinya
peregangan yang bisa mengganggu proses pengukuran, frame ini menyerupai
huruf c yang kedua Anfield atau poros tetap memiliki fungsi sebagai peranan saat
sebuah benda akan diukur dari tempat dan diantaraan file dan spindel yang
selanjutnya spindel atau poros geser merupakan suatu silinder yang bisa
digerakkan menuju Anfield yang keempat pengunci berfungsi menahan spindel
atau poros geser agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda, sleeve
merupakan tempat skala utama berada, trimble merupakan salah nonius atau skala
putar berada dan rachet knob dipakai untuk memutar spindel saat ujung dari
spindel telah dekat dengan benda yang akan diukur dan kemudian untuk
mengencangkan spindel sampai terdengar suara klik.
Neraca ohaus 311 adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa suatu
benda titik kapasitas maksimumnya yaitu sebesar 311 gram. Neraca ini memiliki
empat lengan cara mendapatkan NSD masing-masing lengan dapat diambil dari
nilai skala terkecil dari masing-masing lengan jadi NST lengan 1 yaitu 100 gram,
NST lengan 2 yaitu 10, NSC lengan 3 yaitu 1 gram dan NST dengan 4 yaitu 0,01
gram. Cara mendapatkan hasil pengukuran massa menggunakan neraca ohaus 311
yaitu timbang benda yang ingin ditimbang kemudian geser dengan satu untuk
pertama kali pada percobaan pertama menggunakan lengan satu garis harus
menunjukkan di atas garis paling bawah dan seterusnya kecuali dengan 4 harus
sejajar 0,0 kemudian jumlahkan angka-angka yang ditunjukkan pada beban
bergeser. Bagianbagian neraca ohaus beserta fungsinya yakni tempat beban yang
berfungsi sebagai tempat benda yang akan diukur ditempatkan pemberat anting
yang berfungsi sebagai hasil penunjuk penggunaan, titik nol atau titik
keseimbangan berfungsi menentukan titik keseimbangan.

26
Dari data dan perhitungan dapat kita lihat bahwa ketidakpastian relatif dari
ketiga alat tersebut berbeda-beda titik dari ketidakpastian relatif dapat juga
diketahui tingkat penelitian yang dicapai pada pengukuran titik. Makin kecil
ketidakpastian relatif maka makin tinggi ketelitian yang dicapai pada pengukuran
seperti yang kita lihat dari data perhitungan bahwa ketidakpastian relatif jangka
sorong 5,87% mikrometer sekrup 1,985% dan neraca ohaus 311 30,8% berarti
ketelitian paling tinggi saat mengukur menggunakan neraca ohauss 311.

H. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa a.


jangka sorong adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter dalam, Diameter
luar benda dan tinggi benda. Setiap jangka sorong memiliki skala utama dan skala
nonius. Membaca hasil pengukuran jangka sorong adalah dengan melihat dan
memperhatikan angka yang ditunjukkan pada masing-masing skala. b. Mikrometer
sekrup adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan benda titik
mikrometer sekrup memiliki dua bagian, yaitu skala mendatar sebagai skala utama
dan skala putar sebagai skala nonius. c. neraca ohaus 311 adalah alat yang digunakan
untuk mengukur massa suatu benda titik kapasitas maksimum yaitu 311 gram.

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran
angka penting mempunyai aturan yang telah ditetapkan. Pengoperasian angka penting
juga mempunyai aturan-aturan yang telah ditetapkan, jika angka lebih dari 5
dibulatkan, jika kurang dari 5 maka dihilangkan sedangkan jika tepat pada angka 5
maka dibulatkan ke atas jika angka sebelumnya ganjil dan dihilangkan jika angka
sebelumnya adalah angka genap.
Daftar Pustaka

Faradiba. 2020. Buku Materi Pembelajaran Metode Pengukuran Fisika. Jakarta:

Universitas Kristen Indonesia

Riskawati., dkk. 2019. Alat Ukur dan Pengukuran. Makassar: LPP UNISMUH

MAKASSAR

26

Anda mungkin juga menyukai