1. Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan.
Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm.
2. Jangka Sorong
Skala utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius
memiliki panjang 9 mm dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala
nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01
cm.
Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
Gambar (a) menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b)
menunjukkan skala jang kasorong.
Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada
gambar di atas skala utama (sku) 62 skala dan skala nonius (skn) 4 skala.
Sehingga dapat diketahui panjang benda yang diukur dengan cara berikut:
SOAL
1. Tulislah hasil pengukran dengan jangka sorong spt gb di bawah ini
4. Untuk mengukur diameter dalam sebuah gelas dengan jangka sorong seperti pada
gambar! Diameter dalam gelas adalah…..
3. Mikrometer Sekrup
1. Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis, seperti: lempeng
baja, alumunium, dan kertas
2. Mengukur diameter luar suatu benda yang kecil seperti kabel, kawat, dan
lainnya
3. Mengukur garis tengah lubang benda yang berukuran kecil
4. Mengukur kedalaman suatu lubang yang kecil, contohnya lubang pipa
Contoh Soal 2
Hitunglah Berapa ketebalan kawat tembaga yang diukur dengan mikrometer
sekrup di bawah i
Contoh soal 2.
Jawaban
Skala utama = 1,5mm
Skala nonius = 0,30mm
Jadi,maka hasil dari pengukuran di atas adalah: Skala utama ditambah skala
nonius = 1,5 + 0,3 = 1,80mm.
SOAL:
Hitung selisih diameter dua kawat yang diukur dengan micrometer sekrup
Neraca ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari
logam dengan ketelitian mencapai 0,01 gram. Tentu saja berat loga yang dapat
diukur dengan alat ini adalah logam dengan massa yang cukup kecil. Untuk lebih
jelas mengenai neraca ohaus, sobat hitung dapat melihat uraian berikut.
Sama dengan pengertian alat ukur massa lainnya, neraca ohaus adalah alat ukur
besaran massa. Yang membedakan masing-masing alat ukur ini adalah
ketelitiannya. Neraca Ohaus memiliki ketelitian hingga 1/100 gram.
Cawan beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.
Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca
tidak dapat digunakan untuk mengukur.
Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk
neraca ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.
Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat
digeser-geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik
kesetimbangan.
Anda pasti sering melihat neraca ohaus dua lengan ini di toko-toko emas.
Bentuknya seperti lambang dewi keadilan atau logo kemenkumham. Ada dua
lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang. Lengan satu digunakan
untuk meletakkan benda/logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk
meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan pemberat untuk
ukuran timbangannya. Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti
menggunakan timbangan biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan
bahwa timbangan dalam posisi seimbang sebelum dilakuan pengukura massa.
2. Neraca Ohaus Tiga Lengan
Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas
pengunci kemudian taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa terlebih
dahulu lakukan kalibrasi dengan cara dengan cara memutar sekrup yang berada
disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca
sejajar. Pastikan benar-benar sejajar agar tidak terjadi keslahan penimbangan.
Setelah itu geser anting di ketiga lengannya mulai dari lengan belakang ke lengan
depan. Setelah itu jumlahkan nilai dari ketiga lengan tersebut.