Anda di halaman 1dari 5

Tingkat Ketelitian Alat Ukur

Dalam Fisika tentu tidak terlepas dari kegiatan pengukuran. Kegiatan pengukuran memerlukan
alat ukur yang sesuai. Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang
digunakan. Penggunaan suatu jenis alat ukur tertentu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
ketelitian hasil ukur yang diinginkan, ukuran besaran yang diukur, dan bentuk benda yang akan
diukur.

Alat Ukur Panjang

Mikrometer sekrup merupakan salah satu jenis alat ukur panjang (Sumber: Wikimedia Commons, Lisensi: GFDL)

Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur
panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa
memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang
tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran.

A. Mistar (Penggaris)
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki
skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm atau 0,05 cm.

Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan
dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan
menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran
aslinya.
Contoh Soal

B. Jangka Sorong
Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk mengukur
diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah seorang ahli teknik berkebangsaan
Prancis, Pierre Vernier.

Jangka Sorong. Sumber: Wikimedia Commons oleh Joaquim Alves Gaspar dengan lisensi GFDL dan
CC BY-SA

Pada gambar di atas ada beberapa nomor yang merinci bagian-bagian jangka sorong. Berikut
ini rinciannya:

1. Rahang luar, digunakan untuk mengukur bagian luar benda.


2. Rahang dalam, digunakan untuk mengukur bagian dalam benda.
3. Pemeriksa kedalaman, digunakan untuk mengukur kedalaman lubang.
4. Skala utama (centimeter)
5. Skala utama (inci)
6. Skala nonius (centimeter)
7. Skala nonius (inci)
8. Alat penahan, digunakan untuk menahan pergeseran.
Skala panjang yang terdapat pada rahang tetap adalah skala utama, sedangkan skala pendek
pada rahang geser adalah skala nonius atau vernier, diambil dari nama penemunya. Skala
utama memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius memiliki panjang 9 mm
dan dibagi 10 skala. Sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama
adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01
cm. Sehingga ketidakpastian jangka sorong adalah 0,05 mm atau 0,005 cm.

Contoh Soal

Gambar (a)
menunjukkan bagian-bagian dari jangka sorong dan gambar (b) menunjukkan skala jangka sorong.

Panjang benda diukur dengan jangka sorong ditunjukkan oleh gambar (b). Pada gambar di
atas skala utama 6,2 cm dan skala nonius 4 skala. Sehingga dapat diketahui panjang benda
yang diukur dengan cara berikut:

Panjang benda= skala utama + (skala nonius × 0,01 cm)


= 6,2 cm + (4 × 0,01 cm)
= 6,2 cm + 0,04 cm
= 6,24 cm

Kemudian, karena nilai ketidakpastian jangka sorong adalah 0,005 cm, maka penulisan hasil
pengukurannya sebaiknya ditulis:

x = (6,24 ± 0,005) cm
C. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur benda-benda yang tipis, seperti tebal
kertas dan diameter rambut. Mikrometer sekrup terdiri atas dua bagian, yaitu selubung dalam
(poros tetap) dan selubung luar (poros ulir). Perhatikan gambar.

Mikrometer Sekrup. Sumber: Wikimedia Commons oleh Dnu72 dengan lisensi GFDL dan CC BY-SA

Pada gambar di atas ada beberapa bagian dalam mikrometer sekrup. Berikut ini adalah
bagian-bagiannya:

1. Rangka (bingkai)
2. Poros tetap (landasan)
3. Poros gerak
4. Cincin pengunci
5. Roda penghenti (ratchet stop)
6. Skala nonius
7. Skala utama

Skala panjang pada poros tetap merupakan skala utama, sedangkan pada poros ulir
merupakan skala nonius. Skala utama mikrometer sekrup mempunyai skala dalam mm,
sedangkan skala noniusnya terbagi dalam 50 bagian. Satu bagian pada skala nonius
mempunyai nilai 1/50 × 0,5 mm atau 0,01 mm. Jadi, mikrometer sekrup memiliki ketelitian
yang lebih tinggi dari dua alat yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu 0,01 mm atau 0,001
cm. Ketidakpastiannya adalah 0,005 mm atau 0,0005 cm.
Contoh Soal

Pada mikrometer sekrup di atas, ditunjukkan bahwa sku = 4,5 mm dan skn = 43 skala, maka
panjang benda yang diukur dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut:

Panjang benda = sku + (skn × 0,01) mm


= 4,5 mm + (43 × 0,01) mm
= 4,5 mm + 0,43 mm
= 4,93 mm

Anda mungkin juga menyukai