Anda di halaman 1dari 4

Nama: M.HUSNI.

R
Kelas : 71

Jangka Sorong Dengan Benar


Cara Menggukana dan Membaca Skala

Apakah kamu mengenal jangka sorong? Jangka sorong merupakan alat ukur
panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter
dalam dan kedalaman lubang suatu benda yang tidak terlalu panjang. Jangka
sorong terdiri atas dua bagian utama, yakni bagian rahang tetap yang berskala
centimeter (cm) atau disebut skala utama yang pembagiannya sama dengan
mistar serta bagian yang dapat digeser yang berskala milimeter (mm) atau disebut
skala nonius (skala vernier).

Pembagian skala nonius bergantung pada ketelitian jangka sorong yang


digunakan. Jangka sorong yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
atau di laboratorium adalah jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm. Semakin
kecil nilai ketelitian jangka sorong maka semakin teliti suatu hasil pengukuran.
Nama: M.HUSNI.R
Kelas : 71
Dalam artikel ini yang akan dibahas penggunaannya adalah jangka sorong dengan
ketelitian 0,05 mm.

Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm memiliki jumlah skala nonius 10 skala.
Jika skala nonius digeser ke kiri sehingga rahang tetap dan rahang geser berhimpit
atau angka 0 (nol) skala nonius berimpit dengan angka 0 (nol) skala utama seperti
yang ditunjukkan pada gambar di atas, maka 9 mm skala utama akan dibagi
menjadi 10 bagian yang sama pada skala nonus. Jadi, 1 skala nonus
panjangnya 9/10 mm = 0,9 mm.

Sedangkan satuan bagian skala utama panjangnya 1 mm. Selisih skala utama
dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm. Selisih ini
menyatakan nilai skala terkecil dari nonus pada jangka sorong. Berarti ketelitian
jangka sorong ini adalah 0,1 mm. Itu tadi penjelasan mengenai tingkat ketelitian
jangka sorong. Lalu tahukah kamu bagaimana cara menggunakan dan membaca
skala hasil pengukuran jangka sorong secara tepat? Simak penjelasan berikut.

Cara Menggunakan Jangka Sorong


Jangka sorong biasa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, garis
tengah bagian luar tabung, diameter bola, garis tengah bagian dalam tabung dan
dalamnya tabung. Untuk memahami cara penggunaan jangka sorong, misalnya
Nama: M.HUSNI.R
Kelas : 71
kita akan mengukur panjang suatu batang silinder. Langkah-langkah yang harus
kamu lakukan adalah sebagai berikut.
■ Buka mur pengunci jangka sorong.
■ Letakkan batang silinder di antara rahang tetap dan rahang geser.
■ Gerakkan rahang geser sehingga menjepit batang silinder, lalu kuatkan mur
pengunci supaya skala tidak bergeser lagi.
■ Baca skala utama dengan cara melihat angka nol skala nonius. Skala tersebut
terletak di skala berapa pada skala utama?
■ Perhatikan dengan seksama antara skala nonius dan skala utama. Cari salah
satu skala nonius yang paling tepat segaris (berimpit) dengan skala utama.
■ Hasil pengukurannya adalah skala utama ditambah skala nonus.

Cara Membaca Skala Hasil Pengukuran Jangka Sorong


Sebelum kamu dapat membaca skala hasil pengukuran dengan jangka sorong, hal
penting yang perlu kamu ketahui adalah nilai skala terkecil dari jangka sorong
yang kamu gunakan. Skala terkecil pada jangka sorong dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus berikut.
1 skala utama
Skala terkecil =
Jumlah skala nonius
Baiklah, jika kamu sudah paham mengenai skala terkecil jangka sorong, coba
kamu amati gambar hasil pengukuran panjang suatu benda dengan jangka sorong
berikut ini.
Nama: M.HUSNI.R
Kelas : 71
Pada gambar di atas, adapun langkah-langkah membaca skala hasil pengukuran
jangka sorong tersebut adalah sebagai berikut.
Langkah pertama:
Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nol nonius
terletak di antara skala 1,4 cm dan 1,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap atau
skala utama bernilai 1,4 cm.
Langkah kedua:
Tentukan skala nonius. Skala nonius yang tepat berhimpit dengan skala tetap
adalah angka 3,5.
Langkah ketiga:
Tentukan skala terkecil jangka sorong. Dari gambar tampak bahwa jumlah skala
nonius adalah 20. Jadi, skala terkecilnya adalah 1/20 = 0,05 mm.
Langkah keempat:
Tentukan hasil pengukuran dengan menggunakan rumus berikut ini.
Hasil
= Skala Utama + (Skala Nonius × Skala Terkecil)
pengukuran
Dengan demikian, hasil pengukurannya dalah sebagai berikut.
Skala Utama = 1,4 cm
Skala Nonius = 3,5
Skala Terkecil = 0,05 mm
Hasil Pengukuran = 1,4 cm + (3,5 × 0,05 mm)
= 1,4 cm + 0,175 mm
= 1,4 cm + 0,0175 cm
= 1,4175 cm

Anda mungkin juga menyukai