R
Kelas : 71
Apakah kamu mengenal jangka sorong? Jangka sorong merupakan alat ukur
panjang yang dapat digunakan untuk mengukur panjang, diameter luar, diameter
dalam dan kedalaman lubang suatu benda yang tidak terlalu panjang. Jangka
sorong terdiri atas dua bagian utama, yakni bagian rahang tetap yang berskala
centimeter (cm) atau disebut skala utama yang pembagiannya sama dengan
mistar serta bagian yang dapat digeser yang berskala milimeter (mm) atau disebut
skala nonius (skala vernier).
Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm memiliki jumlah skala nonius 10 skala.
Jika skala nonius digeser ke kiri sehingga rahang tetap dan rahang geser berhimpit
atau angka 0 (nol) skala nonius berimpit dengan angka 0 (nol) skala utama seperti
yang ditunjukkan pada gambar di atas, maka 9 mm skala utama akan dibagi
menjadi 10 bagian yang sama pada skala nonus. Jadi, 1 skala nonus
panjangnya 9/10 mm = 0,9 mm.
Sedangkan satuan bagian skala utama panjangnya 1 mm. Selisih skala utama
dengan skala nonius adalah 1 mm – 0,9 mm = 0,1 mm atau 0,01 cm. Selisih ini
menyatakan nilai skala terkecil dari nonus pada jangka sorong. Berarti ketelitian
jangka sorong ini adalah 0,1 mm. Itu tadi penjelasan mengenai tingkat ketelitian
jangka sorong. Lalu tahukah kamu bagaimana cara menggunakan dan membaca
skala hasil pengukuran jangka sorong secara tepat? Simak penjelasan berikut.