Anda di halaman 1dari 9

D

I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : YENI MEGA SARI


KELAS : VII.C

SMP NEGERI 32 OKU


TAHUN AJARAN 2016 / 2017
MACAM-MACAM ALAT UKUR

A. Jangka Sorong

1. Pengertian
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.
Terdiri dari dua bagian skala, yaitu skala tetap (tidak dapat digeser) dan skala nonius (dapat
digeser). Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna
maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan display digital. Pada versi analog,
umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk
yang diatas 30cm.
Pada nonius jangka sorong biasanya didapatkan 49 bagian skala utama, 50 bagian skala
nonius, atau 50 bagian skala nonius 49 mm, sehingga jarak antara 2 skala nonius terdekat adalah
49/50 mm = 0,98 mm. nst nonius jangka sorong dapat dicari dengan rumus :
Nst nonius = selisih jarak antara dua nst skala utama dengan jarak antara dua skala nonius.
Hasil pengukuran jangka sorong ( H ) adalah berdasarkan hasil bacaan skala utama + hasil
baca skala nonius dengan patokan angka nol ( 0 ) skala nonius (skala geser).
2. Bagian-bagian Jangka Sorong
1). Gigi luar: berfungsi untuk mengukur dimensi luar (tebal, lebar atau Ø batang kayu)
2). Gigi dalam: untuk pengukuran bagian dalam (lebar lubang pen, Ø lubang bor, alur dll)
3). Pengukur kedalaman: Paling baik untuk pengukuran dalam lubang pen danbor.
4). Ukuran utama (cm): skala utama yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran.
5). Ukuran sekunder (inch): skala alternatif dalam satuan inch.
6). Patokan pembacaan skala utama (cm)
7). Patokan pembacaan skala sekunder (inch)
8). Untuk menghentikan atau melancarkan geseran pengukuran.

3. Jenis-jenis Jangka Sorong


1. Jangka sorong nonius ( Vernier Caliper )
2. Jangka sorong Jam (Dial Caliper)
3. Jangka sorong Ketinggian (Hight Gauge)

4. Kegunaan Jangka Sorong


Kegunaan jangka sorong adalah:
1). untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit
2). untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun
lainnya) dengan cara diulur untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan
cara menancapkan / menusukkan bagian pengukur.
B. Neraca O’haus

1. Pengertian
Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja
neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak timbangan.
Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan pengukuran neraca ini
dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat
digeser menjauh atau mendekati poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan
masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

2. Jenis Neraca Ohaus


Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:
1). Neraca Ohaus dua lengan
2). Neraca Ohaus tiga lengan

3. Cara Pengukuran Massa Benda Dengan Neraca Ohaus


Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada
beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:
Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara
memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis
pada neraca sejajar
Meletakkan benda yang akan diukur massanya
Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya
sudah berada di titik setimbang 0 dan
Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.

C. Mikrometer Skrup
1. Pengertian
Micrometer sekrup adalah alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur maksimal 25 mm.
Untuk mengukur benda-benda yang berukuran pendek atau kecil seperti kawat, kertas, alumunium
digunakan micrometer sekrup. Mikrometer sekrup mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi yaitu
0,01 mm. Micrometer sekrup mempunyai dua skala, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala
nonius ditunjukkan oleh selubung yang menyerupai mur. Skala pada selubung dibagi menjadi 50
bagian, satu bagian skala pada selubung mempunyai nilai 1/50 X 0,5 mm = 0,001 mm. skala utama
micrometer terdapat pada batangnya. Satu bagian pada skala utama nilainya 0,1 mm.
Bagian utama micrometer adalah sebuah poros berulir yang terpasang pada sebuah silinder
pemutar yang disebut bidal (selubung luar). Jika selubung luar diputar 1 kali maka rahang geser dan
juga selubung luar maju atau mundur 0,5 mm. Karena selubung luar memiliki 50 skala, maka 1
skala pada selubung luar sama dengan jarak maju atau mundur rahang geser sejauh 0,5 mm/50 =
0,01 mm. Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong.
Ketelitiannya sampai 0,01 mm.
Hasil pengukuran dengan micrometer sekrup (H) adalah (jumlah skala utama sampai
atas skala nonius x 0,5 mm) + (jumlah skala nonius sampai garis skala nonius yang segaris dengan
garis horizontal pada skalam tetap x 0,01 mm).
Mikrometer sekrup memiliki ketidakpastian pengukuran sebesar setengah dari nilai skala
terkecil (skala nonius). Skala terkecil dari micrometer sekrup adalah 0,01 mm. dengan demikian
ketidakpastian micrometer sekrup bisa didapat dengan menggunakan rumus: ∆X = 1/2 x nst ( nilai
skala terkecil)
∆X = 1/2 x 0,01 mm = 0,05 mm.

2. Jenis-jenis Mikrometer
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut
1). Mikrometer Luar
2). Mikrometer dalam
3). Mikrometer kedalaman

Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;


1). Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh
bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.
2). Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis
mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.

3. Fungsi Mikrometer Skrup


Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas.
Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat
yang kecil.
Mikrometer memiliki ketelitian sepuluh kali lebih teliti daripada jangka sorong. Ketelitiannya
sampai 0,01 mm.

D. Mistar
Mistar yang sering dikenal sebagai meteran didefiniskan sebagai alat ukur yang digunkan
untuk mengukur besaran panjang. Terdapat berbagai macam mistar yaitu mistar rol (mistar gulung),
mistar bentuk pita, mistar lipat, dan penggaris. Kita akan bahas jenis-jenis mistar tersebut satu
persatu.
Seperti yang diposting pada postingan yang berjudul “Pengukuran besaran panjang”, bahwa
mistar dengan skala terkecil 1 mm disebut mistar berskala mm. Mistar dengan skala terkecil cm
disebut mistar berskala cm. Mistar mempunyai tingkat ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Bagaimana
menggunakan mistar dengan benar?
Pembacaan skala pada mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak lurus
dengan skala mistar yang dibaca.

Mistar berbentuk rol (mistar gulung)


Mistar berbentuk rol merupakan alat ukur besaran panjang yang bisa digulung, biasanya
mistar jenis ini terbuat dari logam yang dibentuk tipis dan di isi skala. Mistar rol ini sering digunkan
untuk mengukur suatu benda yang sangat panjang (lebih dari 5 meter). Tidak mungkin mengukur
sesuatu yang panjangnya lebih dari 5 meter menggunkan penggaris.
Mistar rol atau mistar gulung ini sangat praktis untuk di bawa ke mana-mana karena
ukurannya yang sangat kecil namun mampu mengukur sesuatu yang panjangnya lebih dari 5 meter.
Makanya tukang bangunan sering membawa mistar rol karena digunkan untuk mengukur panjang
kayu atau tinggi tembok. Coba anda bayangkan kalau tukang bangunan membawa penggaris untuk
mengukur tinggi tembok.

Mistar bentuk pita


Selain yang bisa digulung, mistar ada juga yang berbentuk pita. Tujuan dibuatnya mistar
berbentuk pita adalah agar memudahkan mengukur diameter suatu benda yang ukurannya besar.
Mistar berebntuk pita ini sering digunkan oleh tukang jahit pakaian, untuk mengukur diameter
lingkaran lengan maupun pinggang manusia.
Tidak mungkin tukang jahit menggunakan mistar dalam bentuk rol untuk mengukur tubuh
manusia karena mistar rol terbuat dari logam yang jika dilengkungkan terlalu melengkung akan
menyebabkan patah. Walaupun bentuknya beda mistar pita ini memiliki ketelitian yang sama yaitu 1
mm atau 0,1 cm.

Mistar Lipat
Selain yang bisa digulung dan berbentuk pita, ada juga mistar yang bisa dilipat. Mistar lipat
ini ditemukan oleh Anton Ullrich pada 1851. Mistar lipat ini digunkan oleh tukang kayu, akan tetapi
sekarang mistar seperti itu jarang ditemukan karena sudah ada mistar rol yang lebih praktis. Mistar
lipat juga terbuat dari kayu yang tentu saja cepat rusak jika dibandingkan dengan mistar rol yang
terbuat dari logam (aluminium).
Penggaris

Penggaris adalah sebuah alat pengukur dan alat bantu gambar untuk menggambar garis
lurus. Terdapat berbagai macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai yang berbentuk segitiga
(biasanya segitiga siku-siku sama kaki dan segitiga siku-siku 30°–60°). Penggaris dapat terbuat dari
plastik, logam, berbentuk pita dan sebagainya.

Bentuk-bentuk penggaris
Penggaris merupakan alat untuk mengukur garis, dan merupakan alat yang digunakan dalam
geometri, teknik menggambar, mencetak dan rekayasa/bangunan untuk mengukur jarak dan/atau
menggambar garis lurus. Penggaris bentuknya adalah sejajar digunakan untuk menggaris baris,
Tetapi biasanya penggaris juga berisi garis dikalibrasi untuk mengukur jarak.
Dulunya penggaris terbuat dari Gading yang digunakan oleh periode Peradaban Lembah
Indus sebelum 1500 SM. Penggalian di Lothal (2400 SM) telah menghasilkan satu penggaris seperti
dikalibrasi berukuran sekitar 1 / 16 di (1,6 mm). Ian Whitelaw menyatakan bahwa pengaris
Mohenjo-Daro dibagi menjadi unit yang sesuai dengan 1,32 pada (33,5 mm) dan ini ditandai dalam
subdivisi desimal dengan akurasi yang luar biasa, untuk kedalaman 0,005 di (0,13 mm). Batu bata
kuno yang ditemukan di seluruh wilayah memiliki dimensi yang sesuai dengan unit-unit.
Demikian postingan mafia online tentang mistar sebagai alat ukur besaran panjang. Selain
mistar/penggaris ada juga alat ukur yang lebih teliti dari mistar/penggaris yaitu jangka sorong. Apa
itu jangka sorong? Kenapa disebut jangka sorong? Siapa penemu jangka sorong? Dan bagaimana
menggunkan jangka sorong dengan benar? Temukan jawabannya pada psotingan berikutnya di
mafia online.

E. Stopwatch
Pengertian Stopwatch
Stopwatch adalah alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan
dalam kegiatan.
Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan
berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan
menekan tombol diatas yang kedua kali kemudian memasang lagi stopwatch pada nol.

Kekurangan dan Kelebihan Stopwatch


a. Kelebihan
Proses perhitungan lebih cepat
Setiap jenis gerakan waktunya diketahui
Biayanya lebih murah
Lebih praktis dalam mencatat data
Data yang di peroleh lebih akurat
b. Kekurangan
Dibutuhkan ketelitian bagi seorang pengamat yang melakukan perhitungan, karena akan
mempengaruhi hasil perhitungan.

2. Jenis – Jenis Stopwatch


2.1 Stopwatch Analog
Stopwatch analog berfungsi sebagai alat untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan
dalam suatu kegiatan. Misalnya, stopwatch dapat digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
dibutuhkan oleh seorang pelari untuk dapat mencapai jarak 50 km. Selain itu,dalam ilmu kimia
stopwatch juga dapat digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu
larutan agar dapat mengalami perubahan suhu.
Dalam praktikum fisika, stopwatch sering digunakan. Misalnya pada praktikum pengukuran dasar,
viskosimeter aliran fluida, pesawat atwood, dan lain sebagainya.

2.2 Stopwatch Digital


Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan layar/monitor sebagai
penunjuk hasil pengukuran. Waktu hasil pengukuran dapat kita baca hingga satuan detik.

3 Prinsip Kerja Stopwatch


Stopwatch dirancang untuk memulainya dengan menekan tombol diatas dan berhenti
sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan
tombol yang sama untuk yang kedua kali kemudian memasang lagi stopwatch pada nol.

3.1 Stopwatch Analog


Stopwatch analog mempunyai penunjuk seperti jarum jam dan mempunyai dua buah tombol
yaitu tombol start/stop dan tombol kalibrasi . Perhitungan waktu pada stopwatch analog ini
berdasarkan gerakan mekanik.
Sistem yang mekanik sangat sulit diubah, (ditambah atau dikurang) karena peletakan
komponen -komponennya memerlukan presisi yang sangat tinggi.
Pada stopwatch analog ini tidak memakai baterai, sehingga jika sewaktu-waktu stopwatch
analog ini mati ( jarumnya tidak bergerak saat ditekan tombol start), maka hal yang perlu dilakukan
adalah memutar tombol start pada stopwatch tersebut.
3.2 Stopwatch Digital
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan layar/monitor sebagai
penunjuk hasil pengukuran, seperti jam digital dimana berhitungan waktu berdasarkan perhitungan
elektronik.
Stopwatch Digital Otomatis Peka Cahaya dapat dibuat dengan menggunakan sensor cahaya
sebagai saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan rangkaian pencacah digital
dengan ketelitian 0,0001 sekon atau 0,1 ms.

Prinsip kerja stopwatch digital adalah sebagai berikut :


Cara kerja stopwatch digital dimulai saat tombol dalam keadaan ON arus dari sumber
tegangan (baterai) akan mengalir ke komponen-komponen elektronik dalam stopwatch digital.
Komponenen-komponen elektronik tersebut yang melakukan perhitungan waktu dan
menampilkannya dalam monitor dalam bentuk angka digital.

TIMER PENGATURAN WAKTU


Tekan tombol (M) dan (S) pada saat yang sama untuk me-reset timer ke nol
Tekan tombol (M) untuk menjadikan digit menit (bunyi bip bisa didengar). Tekan dan tahan tombol
(M) untuk pengaturan kecepatan.
Tekan tombol (S) untuk menjadikan digit detik (bunyi bip bisa didengar). Tekan dan tahan tombol
(S) untuk pengaturan kecepatan.

TIMER START / STOP


Setelah waktu pengaturan sudah siap, tekan tombol (START/STOP) sekali dan waktu akan mulai
menghitung. (M) dan (S) menandai akan berkedip saat timer sedang berjalan.
Ketika waktu menghitung, tekan tombol (START / STOP) sekali dan waktu akan berhenti, (M) dan
(S) tanda akan berhenti berkedip dan tetap pada layar
Tekan tombol (START / STOP) sekali dan timer akan diteruskan menghitung lagi.

WAKTU BEL ALARM


Ketika waktu menghitung mundur ke 00M dan 00S, waktu bel alarm akan berbunyi selama 30 detik.
Waktu bel alarm dapat dihentikan dengan menekan salah satu tombol (MIN), (SEC) atau
( START/STOP).

TIMER MEMORY RECALL


Setelah berhenti waktu bel alarm, tekan tombol (START / STOP) sekali untuk mengingat
pra-mengatur waktu timer.
Tekan tombol (START / STOP) untuk kedua kalinya dapat memulai timer dan timer akan
menghitung mundur untuk putaran lainnya.
2.5 Kalibrasi Stopwatch
Pada stopwatch analog kita hanya perlu menekan tombol start/stop tersebut maka jarum penunjuk
detik dan jarum penunjuk menit menunjuk ke angka nol. Stopwatch digital hampir sama dengan
stopwatch analog. Setelah menekan tombol kalibrasi maka angka pada layar/ monitor akan
menunjukkan angka nol.

6 Pembacaan Hasil Pengukuran

6.1 Stopwatch analog Hasil pengukuran stopwatch analog dengan melihat apakah hasil pengkuran
lebih dari satu menit atau tidak. Jika lebih dari satu menit maka yang pertama kita lihat adalah jarum
penunjuk menit dan setelah itu melihat jarum penunjuk detik kemudian menjumlahkannya.

6.2 Stopwatch digital kita bisa melihat langsung hasil pengukuran waktu pada layer/monitor
berupa angka digital.

7 Ketelitian alat

7.1 Stopwatch analog


Ketelitian alat dapat kita ketahui berdasarkan skala yang tertera pada stopwatch. Untuk
mengetahui besar ketelitian alat tersebut kita dapat mencarinya dengan membandingkan antara skala
utama satu putaran penuh dengan jumlah skala noniusnya dalam satu putaran penuh.

Contoh:
Pada gambar stopwatch yang di presentasikan diketahui jumlah skala utama satu putaran penuh
adalah 1 dan jumlah skala nonius satu putaran penuh adalah 60. Dengan demikian dapat diperoleh
Ketelitian alat = 1/60

7.2 Stopwatch digitalPada stopwatch digital ketelitian alat sudah ditentukan sejak perakitan
komponen-komponen dalam stopwatch yaitu sebesar 0,0001 sekon.

Anda mungkin juga menyukai