Anda di halaman 1dari 16

ALAT UKUR PANJANG

1.Mistar (Penggaris)

Mistar adalah alat ukur panjang yang sering digunakan, yang memiliki skala terkecil 1 mm atau
0,1 cm. Mistar digunakan untuk mengukur benda-benda berbidang datar serta dan berdimensi kecil saja
semisal gambar atau pun ubin.

Adapun bagian-bagian penggaris adalah:

1. Skala, biasanya terdapat 2 skala dalam penggaris, satu dalam cm dan yang lainnya dalam inci

2. Angka, yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran

3. Satuan, untuk mengingatkan tentang satuan dari penggaris.

Adapun cara menggunakan penggaris adalah sebagai berikut.

1. Letakkan penggaris pada Garis yg ingin diukur panjangnya. Pastikan pada salah satu ujungnya
berada pada titik nol

2. Perhatikan ujung lain pada penggaris,

3. Baca hasil pengukurannya. Jika menggunakan cm, 1 garis adalah 0,1 cm.

Gambar Mistar.

Contoh soal.

1. Hasil pengukuran panjang lidi tersebut adalah….

1
A. 28,5 cm

B. 28,0 cm

C. 17,5 cm

D. 11,0 cm

Pembahasan

Mistar pada gambar di atas mempunyai panjang 30 cm. Jarak antara dua garis vertikal yang
berdekatan adalah 0,5 cm.

Panjang lidi = 28,5 cm – 17,5 cm = 11,0 cm

Jawaban yang benar adalah D.

2. Jangka Sorong

Jangka sorong adalah alat ukur dengan tingkat akurasi sangat baik yakni kurang lebih 0,1 mm.
alat ukur ini memiliki dua skala yakni skala utama dalam satuan cm dan skala nonius dalam satuan
mm.

2
Fungsi jangka sorong yang dapat digunakan yakni:

1. Mengukur diameter luar benda maupun panjang benda yang berukuran mini.

2. Mengukur diameter dalam benda.

3. mengukur kedalam benda.

Bagian-bagian Jangka Sorong

1. Rahang Dalam > umumnya dimanfaatkan untuk mengukur diameter, sisi, serta ketebalan suatu
benda.

2. Rahang Luar >sama halnya dengan rahang dalam, rahang luar juga memiliki bagian yang tetap dan
yang dapat bergeser.

3. Pengukuran Kedalaman >untuk mengukur kedalaman lubang atau ketebalan suatu benda disisi
dalam maupun luar, dan dapat menggunakan pengukur kedalam.

4. Skala >skala utama dapat melihat dibagian alat yang tidak bergerak dan patokan garis-garis dapat
menemukan hasil pengukuran.

Cara menggunakan Jangka Sorong

1. Memutar pengunci kekiri atau mengendorkan skerup pengunci.

2 Menggesar rahang geser jangka sorong jangka sedikit kekanan.

3. meletakan benda, cicin, atau tabung yang akan diukur sedemikian sehingga kedua rahang atas jangka
sorong masuk kedalam benda atau cicin tersebut.

4. menggeser rahang geser kekanan sedemikian sehingga kedua rahang jangka sorong menyentuh
kedua dinding dalam benda, cicin atau tabung yang diukur dan mengunci sekrup pengunci.

5. membava dan mencatat hasil pengukuran.

Contoh Soal

1. Sebuah balok diukur ketebalannya dengan jangka sorong. Skala yang ditunjukkan dari hasil
pengukuran tampak pada gambar. .

3
Besarnya hasil pengukuran adalah…

A. 3,19 cm C.3,10 cm E. 3,00 cm

B. 3,14 D.3,04 cm

Pembahasan

Skala Utama = 3,1 cm

Skala Nonius = 9 x 0,01 =0,09 cm

Tebal Balok = 3,1 cm + 0,09 cm = 3,19 cm

Jawaban yang benar adalah A

3. MIKROMETER SEKRUP

Mikroskop Skerup adalah salah satu Alat Ukur yang bisa digunakan untuk m engukur Panjang suatu Benda
dan mengukur Tebal sebuah benda serta mengukur Diameter Luar sebuah benda dengan tingkat
ketelitian mencapai 0.01 mm (10-5 m).

Fungsi Alat Ukur ini yang benar ialah untuk mengukur Panjang sebuah benda, mengukur diameter luar
benda dan mengukur ketebalan suatu benda yang mempunyai ukuran yang cukup kecil seperti benda
lempeng baja, aluminium, diameter suatu kabel, kawat, lebar suatu kertas maupun benda – benda yg
lainnya.

Kegunaan Alat Ukur Mikrometer Sekrup untuk mengukur Panjang, Tebal dan Diameter suatu benda
dengan tingkat ketelitian mencapai 0.01 mm yang merupakan tingkat ketelitian yang lebih tinggi
sepuluh kali lipat dibandingkan dengan Alat Ukur Jangka Sorong karena Jangka Sorong hanya
memiliki tingkat ketelitian sekitar 0.1 mm saja.

4
Cara Menggunakan Mikroskop Sekrup

1.pastikan pengunci alat ukur mikrometer dalam keadaan terbuka.

2.lakukan pengecekan apakah poros tetap mikrometer dan poros geser mikrometer saat bertemu dengan
skala dan skala nonius utama mikrometer menunjukkan angka nol.

3. buka rahang alat ukur mikrometer dengan cara menggerakkan pemutar ke arah kiri hingga benda
yang akan diukur dapat masuk ke dalam rahang.

4. letakkan benda yang akan diukur diantara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang
sampai tepat menjepit benda yang akan diukur.

5. putarlah pengunci mikrometer agar pemutar tidak bisa bergerak lagi setelah itu ukur atau hitunglah
nilai panjang, tebal, lebar ataupun diameter suatu benda yang diukur menggunakan alat ukur
mikrometer sekrup.

Contoh Soal Mikroskop Sekrup

Perhatikan gambar mikrometer sekrup berikut ini!

Besar pengukurannya adalah ….


A. 2,93 mm
B. 3,27 mm
C. 3,48 mm
D. 3,77 mm
E. 4,26 mm

Pembahasan :
Hasil ukur = skala utama + skala nonius = 3,50 mm + 0,27 mm = 3,77 mm

Jawaban : D

B. Alat Ukur Massa

Alat ukur massa adalah instrument atau alat yang digunakan untuk menghitung besaran masa,
pengukuran ini biasanya dilakukan dalam satuan kilogram (kg).

5
Neraca Dua Lengan

Prinsip kerja neraca dua lengan ini adalah membandingkan berat benda yang akan diukur
dengan berat anak timbangan. Berikut gambar Neraca Duan Lengan.

Penggunaan neraca ini adalah menyeimbangkan dua lengan. Satu lengan bersisi benda yang
diukur dan lengan yang lain berisi anak-anak timbang. Saat dua lengan keadaan yang seimbang maka
massa benda sama dengan jumlah massa anak timbangan dilengan sebelahnya.

NERACA OHAUS

Neraca Ohaus adalah untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium.
Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca
ohaus yaitu 0,1 gram. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur
dengan anak.

6
1. Tombol kalibrasi, merupakan sebuah sekrup atau knop yang digunakan untuk mengenolkan atau
mengkalibrasi neraca ketika neraca akan digunakan.

2. Tempat beban, merupakan sebuah piringan logam yang digunakan untuk meletakkan benda yang
akan diukur massanya.

3. Pemberat (anting), merupakan sebuah logam yang menggantung pada lengan yang berfungsi sebagai
penunjuk hasil pengukuran. Pemberat dapat digeser-geser dan setiap lengan neraca memilikinya.

4. Lengan Neraca, merupakan plat logam yang terdiri dari skala dengan ukuran tertentu. Jumlah lengan
pada neraca bisa 2, 3 atau 4 bergantung jenisnya.Masing-masing lengan menunjukkan skala dengan
satuan yang berbeda.

CONTOH SOAL

Perhatikan hasil timbangan dengan neraca Ohauss tiga lengan berikut!

7
Massa benda yang ditimbang adalah ….

A. 546,6 gram

B. 464,5 gram

C. 456,5 gram

D. 364,5 gram

E. 346,5 gram

Jawaban: C
Pembahasan:
Untuk menentukan besar dari massa benda yang diukur yang harus dilakukan dengan
melihat jarum penunjuk pada masing-masing lengan.
a. Lengan pertama menunjukkan angka 400 sehingga besar massa yang diukur adalah 400 gram.
8
b. Lengan kedua menunjukkan angka 50 sehingga besar massa yang diukur adalah 50
gram.
c. Lengan ketiga menunjukkan angka 6,5 sehingga besar massa yang diukur adalah 6,5 gram.
Massa total dapat dihitung dengan menjumlahkan semua lengan yang terukur.
Massa total = (400 + 50 + 6,5) gram = 456,5 gram.
Jadi, massa benda yang ditimbang adalah 456,5 gram.

NERACA ANALITIK
Neraca Analitik atau yang sering disebut timbangan analitik merupakan sebuah alat laboratorium yang
digunakan untuk mengukur massa suatu zat, baik zat berbentuk padat maupun cair. Neraca Analitik sangat
mudah ditemukan setiap laboratorium, karena fungsi dan kegunaannya yang sangat penting.

Fungsi dari neraca analitik seperti yang telah dijelaskan di atas adalah untuk mengukur massa suatu
zat. Zat yang bisa di ukur massanya bisa berupa zat padat maupun cair. Sebagian besar peneliti menggunakan
neraca analitik untuk mengukur massa zat dengan ketelitian yang sangat tinggi. Ketelitian sebuah neraca
analitik bahkan bisa mencapai hingga 0,0001 gram.

Cara menggunakan neraca analitik yang baik dan benar tentunya sesuai dengan prosedur yang ada pada
manual book, beberapa hal yang mungkin perlu anda ingat kembali adalah :

1. Pastikan neraca analitik pada posisi yang benar, setting water pas agar sesuai dengan petunjuk
manual book

2. Tempatkan neraca analitik pada posisi yang jauh dari hembusan angin dan panas berlebih
9
3. Calibrasi atau tara neraca analitik sebelum menggunakan.

4. Hindarkan neraca analitik dari medan magnet sekitar.

5. Selalu bersihkan neraca analitik jika sudah digunakan.

6. Matikan neraca analitik jika tidak digunakan dalam waktu lama.

Bagian-bagian neraca analitik digital yaitu :


1) Piringan Timbangan, berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk meletakkan sampel yang akan
ditimbang. Piringan neraca analitik dapat dibersihkan dengan kuas yang terdapat pada setiap masing-
masing alat atau dapat dibersihkan dengan menggunakan tissu.
2) Anak Timbangan, suatu bahan yang biasa digunakan dalam kalibrasi neraca analitik dengan bobot
yang sudah diketahui.
3) Waterpass, digunakan untuk mengetahui dan mengatur posisi piringan timbangan pada neraca
analitik apakah sudah stabil atau belum.
4) Tombol Pengaturan, diantaranya adalah tombol rezero, mode, dan on/off. Tombol rezero berfungsi
untuk mengatur neraca dalam keadaaan nol. Jika tombol ini sering digunakan, akan dapat merusak
alat neraca tersebut. Tombol rezero akan mengatur neraca pada keadaan nol secara mendadak,
sehingga neraca akan mudah rusak dan menghasilkan data yang tidak akurat.
5) Tombol Mode, berfungsi sebagai suatu sistem konversi satuan yang digunakan dalam
penimbangan. Tombol ini akan memudahkan pengguna dalam perubahan satuan dalam
penimbangan.
6) Tombol ON/OFF, berfungsi menyalakannya serta mematikan neraca. Dalam penggunaannya,
neraca analatik biasanya didiamkan selama 10-15 menit agar neraca dapat bekerja secara maksimal
dan menghasilkan data yang akurat.
CONTOH SOAL

10
ALAT UKUR WAKTU

1. STOPWATCH

Stopwatch sebuah arloji genggam yang di rancang untuk mengukur jumlah waktu yang telah berlalu
dari waktu tertentu ketika di aktifkan sampai dengan stopwatch tersebut di non aktifkan.Contohnya saja
menghitung berapa lama sebuah mobil dapat mencapai jarak 60 km, atau berapa waktu yang dibutuhkan
seorang pelari yang dapat mencapai jarak 100 meter. Stopwatch dibagi menjadi 2 yaitu:

Stopwatch Analog

Jenis stopwatch ini merupakan jenis stopwatch manual yang menggunakan jarum penunjuk sebagai
penunjuk hasil pengukuran, jarum penunjuk tersebut seperti pada arloji.

Stopwatch analog berfungsi sebagai alat untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu
kegiatan. Misalnya, stopwatch dapat digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh seorang
pelari untuk dapat mencapai jarak 50 km. Selain itu,dalam ilmu kimia stopwatch juga dapat digunakan untuk
mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu larutan agar dapat mengalami perubahan suhu.

Bagian-Bagian Stopwatch Analog :

1. Tombola start/stop, untuk menjalankan dan memberhentikan stopwatch.

2. Tombol riset, untuk meriset stopwatch ke nol.

3. Jarum besar, berfungsi sebagai jarum penunjuk dalam satuan detik.

4. Jarum kecil, berfungsi sebagai jarum penunjuk satuan menit.

5. Lingkaran detik, merupakan lingkaran yang berisi angka-angka mulai angka 1 sampai 60dalam
satuan detik.

11
6. Lingkaran menit, merupakan lingkaran yang berisi angka-angka mulai dari 5 sampai 30 dalam satuan
menit.

Prinsip kerja stopwatch Analog adalah sebagai berikut :

Saat tombol start ditekan penahan pegas pertama akan terbuka sehingga gerigi berputar dan pegas
pertamaakanterkalibrasisecaraperiodik.Sehinggajarum bergerak.Pada saat yang sama pegas kedua
tertekan sehingga tercipta kombinasi kerja secara mekanik. Pada saat kalibrasi penekan pegas akan
membuat pegas kedua terkalibrasi sehingga pegas pertama kembali ke tertekan seperti semula. Dan
jarum kembali ke posisi nol.

Contoh Soa[

PEMBAHASAN :

pada stopwatch lingkaran kecil menyatakan satuan menit


kalo di lingkaran besar menyatakan satuan detik

jadi waktu yang ditunjukkan pada stopwatch tersebut adalah 50 menit 39 detik

STOPWATCH DIGITAL

12
Stopwatch digital merupakan jenis stopwatch yang menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil
pengukuran.Waktu hasil pengukuran dapat kita baca hingga satuan detik.Stopwatch digital merupakan jenis
stopwatch yang menggunakan layar/monitor sebagai penunjuk hasil pengukuran, seperti jam digital dimana
berhitungan waktu berdasarkan perhitungan elektronik.Stopwatch Digital Otomatis Peka Cahaya dapat dibuat
dengan menggunakan sensor cahaya sebagai saklar elektronik untuk menentukan awal dan akhir pencatatan
rangkaian pencacah digital dengan ketelitian 0,0001 sekon atau 0,1 ms.

Stopwatch berfungsi sebagai alat untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam suatu
kegiatan. Misalnya, stopwatch dapat digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh seorang
pelari untuk dapat mencapai jarak 50 km. Selain itu,dalam ilmu kimia stopwatch juga dapat digunakan untuk
mengukur lamanya waktu yang dibutuhkan oleh suatu larutan agar dapat mengalami perubahan suhu.

Bagian-bagian Stopwatch

Adapun bagian-bagian dan dari stopwatch digital adalah sebagai berikut :

Tekan tombol (M) dan (S) pada saat yang sama untuk me-resettimerkenol Tekan tombol (M) untuk menjadikan
digitmenit(bunyibipbisadidengar).Tekandantahantombol(M)untukpengaturan kecepatan.Tekan tombol (S) untuk
menjadikan digit detik (bunyi bip bisa didengar).Tekan dan tahan tombol (S) untuk pengaturan kecepatan.

1. TIMER START / STOP

Setelah waktu pengaturan sudah siap, tekan tombol (START/STOP) sekali dan waktu akan mulai menghitung.
(M) dan (S) menandaiakan berkedip saat timer sedang berjalan.Ketika waktu menghitung, tekan tombol (START
/ STOP) sekali dan waktu akan berhenti, (M) dan (S) tanda akan berhenti berkedip dan tetap pada layar
Tekan tombol (START / STOP) sekali dan timer akan diteruskan menghitung lagi.

2. WAKTU BEL ALARM

Ketika waktu menghitung mundur ke 00M dan 00S, waktu bel alarm akan berbunyi selama 30 detik.
Waktu bel alarm dapat dihentikan dengan menekan salah satu tombol (MIN), (SEC) atau ( START/STOP).
13
3. TIMER MEMORY RECALL

Setelah berhenti waktu bel alarm, tekan tombol (START / STOP) sekali untuk mengingat pra-mengatur waktu
timer.
Tekan tombol (START / STOP) untuk kedua kalinya dapat memulai timer dan timer akan menghitung mundur
untuk putaran lainnya.

Contoh Soal

Saat pelajaran olahraga berlangsung, seorang guru olahraga mengukur waktu jalannya pertandingan
dengan menggunakan stopwatch.Setelah pertandingan selesai, posisi jarum stopwatch seperti pada
gambar. Lamanya pertandingan berlangsung adalah….

A.290detik
B.310detik
C.490detik
D.610detik
Pembahasan
Jarum pendek (menit) menunjukkan posisi 10 dan jarum panjang (detik) menunjukkan posisi 10.
Sehingga lamanya waktu total sebesar : (10 x 60) detik + 10 detik = 600 detik + 10 detik = 610 detik.
Jawab. D

Perbedaan massa,panjang dan waktu

 Massa

Massa atau yang lebih sering disebut sebagai berat merupakan suatu sifat fisika dari suatu benda
yang digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku objek yang terpantau. Dalam kehidupan sehari-
14
hari, massa sering disebut sebagai berat.Konsep massa sendiri diperkenalkan oleh Isaac Newton dalam
penjelasan gravitasi dan inersia yang dikembangkannya. Sebelumnya, berbagai fenomena gravitasi dan
inersia dipandang sebagai dua hal yang berbeda dan tidak berhubungan. Namun Newton
menggabungkan fenomena tersebut dan menyatakan bahwa fenomena tersebut terbentuk karena adanya
massa.Alat yang biasanya digunakan untuk mengukur massa adalah timbangan dan dalam satuan SI
massa diukur dalam satuan kilogram atau disingkat sebagai kg.

 Panjang

Panjang merupakan dimensi suatu benda yang menyatakan jarak antara ujung dengan ujung.Secara
umum, panjang ini sendiri dapat dibagi ke dalam tinggi, yaitu jarak vertical atau lebar yang merupakan
jarak dari satu sisi ke sisi lainnya yang diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang benda.Alat yang
biasanya digunakan untuk mengukur panjang haruslah sesuai dengan ukuran benda tersebut. Untuk
mengukur panjang suatu benda atau objek, kita bisa menggunakan beberapa alat, misalnya penggaris,
jangka sorong atau micrometer sekrup.Mistar sendiri mempunyai ketelitian 1 mm atau 0,1 cm dan
jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm dan micrometer sekrup mempunya ketelitian
0,01 mm atau 0,001 cm.

 Waktu

Secara umum waktu diartikan sebagai seluruh rangkaian saat ketika diproses, perbuatan atau
keadaan atau berlangsung. Dalam hal ini skala waktu merupakan interval antara dua buah keadaan atau
kejadian atau bisa juga lama berlangsungnya suatu kejadian.Adapun beberapa jenis pengukuran jam
atau waktu, yaitu jam matahari, jam digital dan jam analog. Skala ukuran waktu sendiri diukur dengan
satuan detik, menit, jam, hari, pekan, bukan, tahun, windu, decade, abad, millennium dan seterusnya

Daftar Pustaka

Acara, Panduan. 2019. “Cara Menghitung Jangka Sorong”.


(Online).https://panduancara.com/menghitung-jangka-sorong/. (diakses pada tanggal 19 Agustus 2019)
Pengertian, Sumber. 2019. “Pengertian Besaran dan Satuan, Macam-Macam, dan Alat Ukurnya !”.
(Online).http://www.sumberpengertian.co/pengertian-besaran-dan-satuan. (diakses pada tanggal 19
Agustus 2019)
Abdullah, Mikrajuddin. 2016. “Fisika Dasar I”.
(Online).https://yosnex.files.wordpress.com/2016/05/fisika-dasar-1-itb-mikrajuddin-abdullah-2016.pdf.
(diakses pada tanggal 19 Agustus 2019)

15
Hilkya, Rudy. 2009. “Aturan Angka Penting”.
(Online).https://fisikarudy.wordpress.com/2009/08/07/aturan-angka-penting/. (diakses pada tanggal 19
Agustus 2019)

16

Anda mungkin juga menyukai