Anda di halaman 1dari 37

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester

1 Bab 1 (Objek IPA dan Pengamatannya)

a. Objek IPA
● Objek yang dipelajari dalam IPA meliputi semua benda yang ada di alam
mulai dari benda yang yang paling kecil (renik), partikel atom, makhluk
hidup, hingga benda yang sangat besar seperti laut, bumi, matahari, dan
sebagainya.
● Untuk memudahkan mempelajari objek IPA, pengetahuan tentang IPA
dibagi menjadi 4 yaitu :

1). Fisika : mempelajari energi, gaya, gerak, cahaya, dan gejala alam yang
bersifat fisik lainnya
2). Kimia : memperlajari materi, penyusun dan perubahan zat,
3). Biologi : mempelajari sistem kehidupan mulai dari yang berukuran renik
hingga lingkungan yang luas
4). Ilmu Bumi dan Antariksa : mempelajari asal mula bumi beserta
perkembangan dan keadaannya saat ini, bintang, planet, dan benda langit
lainnya

b. Besaran
● Besaran adalah sesuatu yang memiliki nilai dan satuan. Besaran ada 4
macam yaitu Besaran Pokok, Besaran Turunan, Besaran Vektor dan
Besaran Skalar.
● Besaran Pokok adalah besaran asli yang satuannya didefinisikan tersendiri
dan telah ditetapkan terlebih dahulu daripada besaran yang lain. Besaran
Pokok meliputi : panjang (l : huruf L kecil), massa (m), waktu (t), suhu (T),
kuat arus listrik (I) dan intensitas cahaya (J).
● Panjang adalah jarak antara 2 titik, massa adalah jumlah materi yang
terkandung dalam suatu benda, waktu adalah selang antara 2 kejadian
atau 2 peristiwa, suhu adalah ukuran panas atau dinginnya suatu
benda,sedangkan kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada kawat penghantar dalam rentang waktu tertentu .
● Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
Besaran Turunan meliputi : luas (L), volume (V), massa jenis (r), kecepatan
(v), berat (W), berat jenis (S) dan percepatan (a).
● Besaran Turunan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :

● Adapun Besaran Skalar adalah besaran yang memiliki nilai dan satuan.
Download dari situs
https://wirahadie.com
Besaran Skalar meliputi : panjang, massa, waktu, dan suhu. Besaran
Vektor adalah besaran yang memiliki nilai, satuan dan arah. Besaran
Vektor meliputi : gaya, kecepatan, percepatan dan berat.

c. Satuan
● Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Syarat satuan yang baik yaitu :
mudah ditiru, bersifat tetap dan internasional. Sistem satuan yang berlaku
yaitu sistem Satuan Internasional (SI). Contohnya : meter untuk panjang, kg
untuk massa, sekon atau detik untuk waktu, kelvin untuk suhu, ampere
untuk kuat arus listrik dan candela untuk intensitas cahaya.
● Macam – macam satuan ada 2 yaitu : 1). Satuan Pokok yang merupakan
satuan dari besaran pokok 2). Satuan Turunan yang merupakan satuan dari
besaran turunan.
● Satuan juga bisa dikonversikan menjadi satuan yang lain, misalnya : 1 meter
= 100 cm, 1 km = 1000m, 1 kg = 1000 g, 1 ton = 1000 kg, 1 menit = 60 detik
dan 1 jam = 60 menit. Seperti pada gambar dibawah ini.
Koversi Satuan Panjang (meter)

Konversi satuan massa (gram)

Konversi satuan luas (persegi)

Download dari situs


https://wirahadie.com
Konversi satuan volume (kubik)

Konversi satuan waktu (sekon)

d. Pengukuran
● Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran adalah
kegiatan membandingkan besaran yang sejenis dengan besaran yang
memiliki satuan. Pengukuran dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

1). Pengukuran satuan baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai sama,
contohnya : pengukuran panjang dengan menggunakan penggaris akan
menghasilkan angka dengan satuan meter.
2). Pengukuran satuan tak baku adalah pengukuran yang mempunyai nilai
berbeda, contohnya : mengukur panjang kursi menggunakan jengkal tangan
ataupun mengukur panjang ruang kamar menggunakan langkah kaki. Hasil
pengukuran satuan tak baku adalah berbeda dikarenakan setiap orang
mempunyai jengkal tangan dan langkah kaki yang berbeda.

● Pengukuran paling mudah yaitu menggunakan alat ukur. Pengukuran


menggunakan alat ukur contohnya :
1). Penggaris dan meteran digunakan untuk mengukur benda yang bentuknya
panjang dan lurus, jangka sorong untuk mengukur benda berbentuk
lingkaran, sedangkan mikrometer sekrup untuk mengukur ketebalan plat,
kertas, dan tissue.
2). Neraca atau timbangan untuk mengukur massa, jam atau stopwatch untuk
mengukur waktu, amperemeter untuk mengukur kuat arus listrik.

Download dari situs


https://wirahadie.com
Bab 2

Klasifikasi Makhluk Hidup

a. Ciri – ciri Makhluk Hidup


□ Makhluk hidup adalah makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki ciri – ciri
kehidupan. Makhluk tak hidup atau disebut juga dengan benda mati
adalah benda yang tidak memiliki ciri – ciri kehidupan.
□ Ciri – ciri makhluk hidup yaitu : bernapas, bergerak, tumbuh dan
berkembang, peka terhadap rangsang, berkembangbiak, memerlukan
makanan dan minuman, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
□ Bernapas artinya menghirup udara yang mengandung oksigen
dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida
Makhluk hidup juga membutuhkan makanan dan minuman untuk memperoleh
energi. Energi tersebut digunakan untuk bergerak, tumbuh dan berkembang.
□ Makhluk hidup memiliki kemampuan peka terhadap rangsang yang
disebut dengan Iritabilitas. Selain itu, juga memiliki kemampuan
berkembangbiak (reproduksi) untuk melestarikan keturunannya agar tidak
punah.
b. Pengklasifikasian Makhluk Hidup
□ Klasifikasi makhluk hidup adalah cara pengelompokan makhluk hidup
berdasarkan kesamaan dan ciri yang dimiliki. Tujuan dari klasifikasi
makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan,
dan mempelajari makhluk hidup.

□ Dasar – dasar klasifikasi makhluk hidup yaitu :


1). Klasifikasi berdasarkan kesamaan dan ciri – ciri yang dimiliki
2). Klasifikasi berdasarkan ciri – ciri bentuk tubuh (Morfologi) dan organ
dalam tubuh (anatomi)
3). Klasifikasi berdasarkan ukuran, tempat hidup, cara hidup, dan
manfaatnya

□ Sistem klasifikasi yang saat ini digunakan yaitu sistem klasifikasi


Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi makhluk hidup berdasarkan takson.
Takson adalah urutan klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri yang
paling umum hingga ciri yang paling khusus. Ilmu yang mempelajari
takson disebut Taksonomi.

□ Urutan Takson pada Makhluk Hidup

Download dari situs


https://wirahadie.com
Ket. : Divisi untuk tumbuhan sedangkan Filum untuk hewan

□ Kriteria Klasifikasi Tumbuhan


1). Berdasarkan organ reproduksinya : menggunakan spora atau bunga
2). Berdasarkan habitusnya : termasuk perdu, semak, atau pohon
3). Berdasarkan bentuk dan ukuran daun : termasuk melengkung,
menjari, sejajar, atau menyirip
4). Berdasarkan cara berkembangbiak : dengan seksual (generatif) atau
aseksual (vegetatif)

□ Kriteria Klasifikasi Hewan


1). Saluran pencernaan makanan : hewan tingkat rendah tidak punya,
hewan tingkat tinggi punya saluran pencernaan makanan
2). Kerangka tubuh (skeleton) : kerangka luar (eksoskeleton) atau
kerangka dalam (endoskeleton)
3). Anggota gerak : dengan kaki atau bukan kaki

□ Kunci Determinasi adalah keterangan tentang ciri – ciri makhluk hidup


yang disusun berdasarkan ciri umum hingga ciri khusus untuk
menemukan jenis (spesies) dari makhluk hidup. Kunci determinasi yang
sederhana disebut kunci dikotom, yaitu keterangan yang disusun
berpasangan dan menunjukkan ciri yang berlawanan.

□ Cara membuat kunci determinasi


1). Baca kunci dikotom dengan teliti
2). Cocokkan ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada
kunci dikotom
3). Apabila ciri – ciri tumbuhan yang diamati dengan ciri – ciri pada kunci
dikotom sudah sesuai, maka catatlah nomornya dan lanjutkan membaca
nomor berikutnya
4). Buatlah daftar kunci determinasi sesuai dengan kunci dikotom

c. Mengenal dan Menggunakan Mikroskop


□ Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat makhluk hidup yang
berukuran kecil (mikroskopis). Mikroskop yang sering digunakan yaitu
mikroskop cahaya. Mikroskop memiliki 2 bagian yaitu bagian optik dan
mekanik.
□ Mikroskop cahaya beserta bagian – bagiannya

□ Setiap bagian pada mikroskop mempunyai fungsi tersendiri seperti pada


Download dari situs
https://wirahadie.com
tabel berikut

□ Langkah – langkah menggunakan mikroskop :


1). Ambil mikroskop dari tempatnya. Tangan kanan memegang lengan
mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop
2). Letakkan mikroskop di tempat yang datar, kering, dan cukup cahaya
3). Putar revolver agar lensa objektif dengan perbesaran lemah sejajar
dengan lensa okuler hingga berbunyi “klik”
4). Pasang lensa okuler yang memiliki perbesaran sedang
5). Siapkan preparat yang akan diamati
6). Letakkan preparat pada meja objek dan jepitlah dengan penjepit objek
7). Aturlah fokus untuk memperjelas objek dengan cara berikut :
▪ Putar pemutar kasar (makrometer) sambil dilihat dari lensa okuler
Download dari situs
https://wirahadie.com
agar lensa objektif dekat dengan meja preparat
▪ Putar pemutar halus (mikrometer) sambil dilihat dari lensa okuler
untuk memperjelas bayangan objek
▪ Jika letak preparat belum tepat, kaca objek digeser dengan lengan
yang berhubungan dengan meja preparat
8). Setelah preparat terlihat, putarlah revolver untuk mendapatkan
perbesaran 10x, 40x, atau 100x sesuai dengan kebutuhan
9). Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan dan letakkan
kembali pada tempatnya

Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1

Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 2

Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk
Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup,
cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop.
Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian
baru part 2 ini ya? Let’s go...

Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup
berdasarkan Kingdom yaitu : 1). Monera dan Protista 2). Jamur (Fungi) 3).
Tumbuhan (Plantae) 4). Hewan (Animalia). Namun, untuk kelompok Hewan
(Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya?
a. Monera dan Protista
□ Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri
– ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti
(prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari
Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.

□ Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk


memproduksi vitamin K pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula
bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti Mycobacterium tuberculosis
yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru – paru).

□ Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu
mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu
(uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu
berkembangbiak.

□ Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium


discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit
pada kentang (Phytophtora infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista
makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema spinosum), Alga hijau (Ulva sp),
dan Alga Coklat (Fucus sp).

□ Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh


Download dari situs
https://wirahadie.com
dari Protozoa yaitu Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat
pada usus besar dan menyebabkan diare, dan Plasmodium malariae yang
terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria.

b. Jamur (Fungi)
□ Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara
menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur :
tidakmemiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki spora; hidup ditempat
lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit.
□ Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang
sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan
menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).
□ Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling
berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi
tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan
makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.
□ Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina,
Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina.
Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur
yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota.

c. Tumbuhan (Plantae)
□ Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku
– pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu : 1). tumbuhan tidak
berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut 2). Tumbuhan berpembuluh
(Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.
□ Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan
akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta
berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti
Spermatophyta.
□ Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid,
berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha)
yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida
sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).

Tumbuhan lumut dan bagian – bagiannya :

Download dari situs


https://wirahadie.com
□ Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora,
berklorofil, daun muda menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora
disebut sporofil, yang tidak berspora disebut tropofil. Contohnya : paku
purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda
(Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae).

Tumbuhan Paku dan bagian – bagiannya :


□ Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus
merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae) contohnya Mangga (Mangifera
indica), Belimbing (Averrhoa carambola).

□ Ciri – ciri Gymnospermae :


1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah
2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina
3). Batang besar dan berkambium
4). Berakar tunggang dan serabut
5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku

□ Ciri – ciri Angiospermae :


1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels)
2) Memiliki bunga
□ Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua)
contohnya kacang tanah, mangga dan monokotil (berkeping satu)
contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays).
□ Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut,
tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan
kelopak bunga berkelipatan 3. Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping
dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas
pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.

Ringkasan Materi IPA SMP kelas 7 Semester 1

Bab 2 (Klasifikasi Makhluk Hidup) Part 3

Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata.


a. Avertebrata
□ Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi
menjadi 8 yaitu : hewan berpori (Porifera), hewan berongga
(Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak
(Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri
(Echinodermata).
□ Porifera adalah hewan berpori – pori dan tubuhnya seperti spons.
Habitatnya di perairan dan tubuhnya berwarna seperti merah, hijau, atau
kuning. Contoh porifera yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion dan Scypha.
□ Coelenterata adalah hewan berongga dan memiliki tentakel. Tentakel
berfungsi untuk menangkap mangsa dan setiap tentakelnya mampu
mengeluarkan racun. Tubuhnya berbentuk polip (menempel pada tempat
hidupnya) atau medusa (melayang – layang di air). Contoh Coelenterata
yaitu ubur – ubur (Aurelia aurita), bunga karang, obelia dan anemon laut.
□ Cacing (Vermes) merupakan hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan
tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi
menjadi 3 yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig
(Nemathelminthes) dan cacing berbuku – buku (Annelida).
□ Platyhelminthes contohnya cacing pita dan cacing hati. Nemathelminthes
tubuhnya bulat dan tidak bersegmen, contohnya tambang, cacing kremi,
dan cacing perut. Annelida tubuhnya beruas – ruas seperti cincin
contohnya cacing tanah, lintah dan pacet.
□ Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki
cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi,
siput, kerang, tiram, dan sebagainya.
□ Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala,
dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap
sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan
mata

b. Vertebrata
□ Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada
5 filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves),
hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia).
□ Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari
Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam
(Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata).
Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus).
□ Ikan merupakan hewan air yang memiliki tubuh streamline, memiliki
rangka dalam dan luar (berupa sisik). Permukaan tubuhnya berlendir dan
bernapas dengan insang. Ikan dibagi menjadi 3 yaitu : ikan tak berahang,
ikan bertulang rawan dan ikan bertulang keras.
□ Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan
amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan
insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru.
□ Amphibia dibagi menjadi 3 yaitu : katak, kodok, dan salamander. Beda
katak dengan kodok yaitu katak selalu hidup di tempat yang lembab dan
basah, sedangkan kodok hidup di tempat kering.
□ Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk.
Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan
penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks.
Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya.
□ Aves merupakan kelomok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu.
Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan
makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu
(mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di
darat kecuali ikan paus.
c. Carolus Linnaeus
□ Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem
Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian
nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus
disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda).

□ Sistem binomial nomenklatur memiliki aturan yaitu :


1). Nama spesies terdiri atas 2 kata yaitu kata pertama merupakan nama
genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies
2). Kata pertama diawali dengan huruf besar, kata kedua diawali dengan
huruf kecil
3). Menggunakan Bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan
4). Nama spesies jika ditulis tangan harus diberi garis bawah, jika diketik
harus dicetak miring (Italic)

□ Contoh sistem binomial nomenklatur :


Nama latin dari padi adalah Oriza sativa. Apabila ditulis tangan maka menjadi Oriza
sativa. Oriza merupakan nama genus dan sativa merupakan petunjuk spesies.

□ Contoh dari penulisan takson tumbuhan


Klasifikasi tumbuhan jagung (Zea mays)
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Familia : Gramineae
Genus : Zea
Species : Zea mays

□ Contoh dari penulisan takson hewan


Klasifikasi hewan anjing
Kingdom : Animalia
Phylum : Vertebrata
Classis : Mammalia
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Species : Canis familiaris
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 1

a. Klasifikasi Materi
❖ Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya, materi ada 3 yaitu : zat padat, cair dan gas.
Berdasarkan komposisisnya, materi ada 2 yaitu : zat tunggal dan Campuran.
❖ Perbedaan zat padat, cair dan gas

❖ Zat tunggal meliputi unsur dan senyawa, campuran meliputi campuran


homogen dan campuran heterogen. Campuran homogen meliputi larutan
asam, basa dan garam. Campuran heterogen meliputi suspensi dan koloid.

b. Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan Campuran


❖ Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah
atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom.
❖ Unsur ada 3 macam yaitu 1). Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas,
alumunium, perak, tembaga dan sebagainya. 2). Unsur nonlogam contohnya
belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya. 3). Unsur semilogam
contohnya germanium dan silikon.
❖ Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan
reaksi kimia. Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1). Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latinnya besi yaitu
Ferum, ditulis dengan huruf F
2). Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh
: Oksigen ditulis dengan O
3). Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf,
dengan huruf pertamanya kapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen
ditulis dengan N, Nikel ditulis dengan Ni.
❖ Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :

❖ Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :

❖ Senyawa adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia.
Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimia yang lebih sederhana.
Senyawa ada 2 jenis yaitu : senyawa alam dan senyawa buatan.
❖ Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur,
garam, dan air. Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya :
alkohol, gula, vitamin, dan sebagainya.
❖ Contoh senyawa sederhana dan unsur pernyusunnya

❖ Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa,
yang mana sifat dari unsur dan senyawa nya tidak hilang. Bedanya campuran
dengan senyawa yaitu senyawa merupakan hasil dari reaksi kimia,
sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia.
❖ Ada 2 jenis campuran, yaitu :
1). Campuran Homogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
merata. Contohnya air dengan garam, air dengan gula, dan sebagainya.
Campuran homogen disebut juga dengan larutan. Larutan asam, basa dan
garam juga merupakan campuran homogen.
2). Campuran Heterogen adalah campuran yang komposisi zat penyusunnya
tidak merata. Contohnya air dengan kopi, bensin dengan minyak tanah, dan
sebagainya.
c. Perbedaan Larutan Asam, Basa, dan Garam
❖ Larutan adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat penyusunnya.
Larutan terdiri atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang
sering digunakan yaitu air, alkohol dan kloroform.
❖ Asam adalah zat yang dapat menghasilkan ion Hidrogen ( ) ketika
dilarutkan dalam air. Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion
Hidroksida ( ) ketika dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa
yang terdiri dari campuran larutan asam dengan basa, contohnya Natrium
Hidroksida (NaOH).
❖ Ciri – ciri larutan asam :
1). Rasanya masam (Tidak boleh dicicipi kecuali dalam makanan)
2). Dapat menimbulkan korosi
3). Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

❖ Pengujian larutan asam dapat menggunakan cara yaitu : kertas lakmus


merah, kertas lakmus biru, metil merah, metil jingga, dan mahkota bunga jika
salah satu dari mereka dicelupkan kedalam larutan asam, makan akan
berubah warna menjadi merah. Apabila diukur menggunakan pH meter akan
menunjukkan pH dibawah 7.

❖ Ciri – ciri larutan basa :


1). Mempunyai rasa agak pahit (tidak boleh dicicipi)
2). Terasa licin di kulit
3). Mengubah lakmus merah menjadi biru.

❖ Pengujian larutan basa dapat menggunakan cara :


1). Kertas lakmus merah dan lakmus biru dicelupkan pada larutan basa akan
berubah warna menjadi biru
2). Metil merah dan metil jingga direaksikan dengan larutan basa akan
berwarna kuning
3). Fenoftalein direaksikan dengan larutan basa akan berwarna merah
4). Mahkota bunga direaksikan dengan larutan basa akan berwarna biru

❖ Garam adalah gabungan antara asam dan basa hasil dari reaksi netralisasi.
Garam yang sering digunakan adalah garam dapur atau natrium klorida
(NaCl). Contoh reaksi netralisasi yaitu :

HCl + NaOH NaCl + O


Asam klorida + natrium hidroksida menjadi garam natrium klorida + air

❖ Larutan asam, basa, dan garam juga dapat dibedakan dengan derajat
keasaman (pH). Jika larutan bersifat asam maka mempunyai pH <7, jika
bersifat garam atau netral maka pH nya adalah 7, dan jika bersifat basa maka
mempunyai pH >7.
Ringkasan Materi SMP Kelas 7 Semester 1
Bab 3 (Klasifikasi Materi dan Perubahannya) Part 2
❖ Rumus kimia adalah unsur, senyawa, atau zat yang diberi lambang nama
unsur dan angka. Rumus kimia terdiri dari rumus kimia unsur dan rumus
kimia senyawa. Rumus kimia sangat penting untuk mempermudah penulisan
proses reaksi kimia.
❖ Rumus kimia memiliki 3 ketentuan yaitu :
1). Rumus kimia yang memiliki angka dibelakang unsur kimia dengan tulisan
angka kecil, menyatakan jumlah atom yang ada dalam unsur tersebut.
Contohnya artinya memiliki 2 atom Oksigen yang berikatan,
artinya memiliki 4 atom fosfor yang berikatan.
2). Rumus kimia yang memiliki angka didepan unsur kimia, menyatakan
banyaknya unsur atau senyawa tersebut. Contohnya 2O artinya ada 2
oksigen yang terpisah, 4 P artinya ada 4 fofor yang terpisah, artinya
ada 2 atom oksigen yang terpisah dan masing – masing ada 2 atom oksigen
yang terikat.
b. Metode Pemisahan Campuran ada 5 yaitu : Penyaringan (Filtrasi), Sentrifugasi,
Penyulingan (Distilasi), Kromatografi dan Sublimasi.
❖ Penyaringan (Filtrasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan
cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan perbedaan ukuran zat – zat
yang bercampur. Contoh dari penyaringan yaitu Pemurnian air dalam
industri air mineral.
❖ Filtrasi bisa dilakukan dengan menggunakan kertas saring atau dengan
penyaring yang lain. Zaman dahulu, proses pemurnian air minum, air
disaring menggunakan batu berpori atau gabus atau benda lain yang bisa
digunakan untuk menyaring zat padat.
❖ Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk memisahkan partikel
yang lebih halus dalam jumlah lebih sedikit daripada filtrasi. Contoh dari
sentrifugasi yaitu pemisahan sel darah merah dengan sel darah putih dari

Download dari situs


https://wirahadie.com
plasma darah. Sentrifugasi darah ini sering digunakan dalam laboratorium rumah
sakit.
❖ Sentrifugasi ini dilakukan dengan alat sentrifugasi menggunakan listrik.
Prinsip kerja dari sentrifugasi yaitu pemutaran. Sampel diputar didalam alat
sentrifugasi untuk memisahkan partikel zat padat dan cair. Sentrifugasi juga
dapat dilakukan secara manual tetapi butuh waktu yang lama.
❖ Penyulingan (Distilasi) adalah metode yang digunakan untuk memisahkan
zat cair dari campurannya. Prinsip kerjanya yaitu dengan menggunakan
perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap
zat cair akan terpisah.
❖ Contoh dari penyulingan yaitu pada industri minyak bumi untuk
menghasilkan minyak bumi yang nantinya akan dijadikan berbagai macam
bahan bakar.
❖ Kromatografi merupakan metode yang didasarkan pada perbedaan
kecepatan merambat antara partikel – partikel zat yang bercampur dalam
medium diam ketika dialiri medium gerak. Kromatografi bertujuan untuk
mengidentifikasi suatu dalam suatu campuran.
❖ Kromatografi ada 3 jenis yaitu kromatografi kertas, lapis tipis dan gas. Yang
sering digunakan yaitu kromatografi kertas. Contoh dari kromatografi yaitu
mengidentifikasi hasil pertanian yang tercemar pestisida, mengidentifikasi
narkoba pada tes urine dan sebagainya.
❖ Sublimasi merupakan metode yang hanya digunakan untuk mengubah zat
padat menjadi gas (menyublim). Contoh dari sublimasi yaitu pemisahan
iodin (yodium) dari garam.
c. Perubahan Materi
❖ Perubahan materi merupakan perubahan benda – benda yang ada disekitar
kita. Perubahan materi ada yang berlangsung cepat seperti pembakaran
kertas dan berlangsung lama seperti berkaratnya besi. Setiap benda
memiliki sifat yang berbeda. Sifat – sifat benda ada 2 yaitu sifat fisika dan
sifat kimia.
❖ Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu zat,
contohnya warna, bau, bentuk, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh,
daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis.
❖ Sifat kimia adalah sifat yang berhubungan dengan mudah atau sukarnya zat
tersebut untuk bereaksi secara kimia. Contohnya
❖ Massa jenis merupakan perbandingan dari massa benda dengan
volumenya. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama meskipun
volumenya berbeda. Contohnya, air memiliki massa jenis 1 .
Meskipun volume air ada 100 liter atau 1000 liter, massa jenisnya tetap sama.
❖ Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai dengan terbentuknya
zat baru, komposisi zat pun tidak berubah. Contohnya mencair, menguap,
membeku, menyublim, melarut dan sebagainya.
❖ Perubahan kimia adalah perubahan yang dapat menghasilkan zat baru
dengan sifat kimia yang berbeda dari zat asalnya. Contohnya kayu dibakar
menjadi abu, besi berkarat, dan sebagainya. Ciri – ciri perubahan kimia :
terbentuknya zat baru, terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya
perubahan warna dan perubahan suhu.
❖ Contoh reaksi kimia terbentuknya gas yaitu magnesium (Mg) dengan asam
klorida (HCl), elektrolisis air yang menghasilkan gas hidrogen dan gas
oksigen.
❖ Reaksi pengendapan adalah reaksi yang menghasilkan senyawa zat padat.
Zat padat ini tidak larut dalam pelarut (zat cair disekitarnya) sehingga
disebut endapan. Contoh dari endapan yaitu reaksi antara barium klorida
dengan natrium sulfat menghasilkan endapan barium sulfat berwarna putih.
❖ Reaksi kimia dapat menghasilkan warna yang berbeda, karena ketika
proses reaksi kimia akan terjadi perubahan komposisi dan terbentuknya zat
baru. Contohnya reaksi antara tembaga sulfat (CuSO 4) berwarna putih
dengan air (H2O) berwarna bening membentuk senyawa baru yaitu
CuSO4.5H2O berwarna biru.

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester


1 Bab 4 (Suhu dan Perubahannya)
Sudah mengerti tentang termometer? Apa saja jenis – jenis termometer? Sudah
mengerti tentang pemuaian? Pemuaian dapat terjadi pada benda apa? Kalau belum
mengerti, wajib banget nih buat baca blog ini. Disini ada materi yang singkat tapi
lengkap loh? Mudah dipahami juga. Yuk, baca sama – sama.
Ringkasan materi kali ini berisi tentang Suhu, Skala Termometer dan Pemuaian.
Yaitu materi pada pelajaran IPA SMP kelas 7 semester 1 bab 4 (Suhu dan
Perubahannya). Berikut ringkasan materi yang singkat, padat dan jelas tapi tetap
lengkap sesuai k13.
a. Suhu
● Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk
mengukur suhu disebut termometer. Berdasarkan zat pengisinya,
termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal cair.
● Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi
termometer. Zat cair yang digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan
raksa : membeku pada suhu -38°C dan mendidih pada suhu >350°C.
Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika termometer pecah.

Download dari situs


https://wirahadie.com
● Kelebihan alkohol untuk pengisi termometer : bisa diberi warna merah atau
biru, rentang suhunya tergantung jenis alkohol yang digunakan contohnya :
1). Toluen : titik beku - 90°C, titik didih 100°C
2). Etyl alkohol : titik beku -110°C, titik didih 100°C

● Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku
-10°C, titik didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C
sampai dengan 42°C.

● Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda


kemudian didekatkan. Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih
panjang akan melengkung. Hal ini dimanfaatkan dalam pembuatan
termometer.

● Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya
berubah. Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk
mengukur suhu tubuh, akuarium dan sebagainya.

● Contoh lain termometer :


1). Termometer badan untuk mengukur suhu badan,
2). Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan
3). Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.

Download dari situs


https://wirahadie.com
b. Skala Termometer

● Termometer memiliki 4 skala yaitu : Celcius (°C), Reamur (°R), Fahrenheit


(°F), dan Kelvin (K). Namun, yang umum digunakan pada termometer yaitu
Celcius. Sedangkan skala menurut sistem internasional (SI) yaitu Kelvin.
Skala Kelvin menggunakan nol mutlak. Pada suhu 0 Kelvin, tidak ada energi
panas yang dimiliki benda.

● Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik
tetap atas seperti pada gambar berikut.

Perbedaan skala tersebut menghasilkan perbandingan yaitu :


°C : °R : °F : K = 100 : 80 : 180 : 100
°C : °R : °F : K = 5 : 4 : 9 : 4
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol
semua), perbandingan suhunya yaitu :
tC : tR : (tF – 32) : (tK – 273) = 5 : 4 : 9 : 5

● Sehingga, ada penetapan skala pada termometer yang menggunakan


rumus sebagai berikut :

Termometer Celcius dengan Reamur

°C = x °R °R = x °C

Termometer Celcius dengan Fahrenheit

°C = (F° – 32) x ,-. °F = (°C x ) + 32


Termometer Celcius dengan Kelvin
°C = K – 273 K = °C + 273

Termometer Reamur dengan Fahrenheit

°R = (°F – 32) x °F = (°R x ) + 32


c. Pemuaian
● Pemuaian adalah perubahan benda akibat dari bertambahnya suhu. Ketika
suhu berubaha menjadi terlalu panas atau terlalu dingin maka ada benda
tertentu yang mengalami perubahan. Pemuaian dibagi menjadi 3 yaitu
pemuaian zat padat, cair dan gas.
● Pemuaian zat padat terjadi apabila zat padat dipanaskan, apabila
didinginkan maka akan menyusut. Pemuaian terjadi pada semua bagian
benda yaitu panjang, lebar, dan tebal. Contoh pemanfaatan pemuaian zat
padat yaitu pada bimetal. Bimetal dimanfaatkan pada termostat.
● Prinsip kerja termostat yaitu : jika udara di ruangan dingin, keping bimetal
akan menyusut, membengkok dan menyentuh logam biasa sehingga saling
bersentuhan. Sentuhan tersebut menyebabkan rangkaian tertutup dan
menyalakan pemanas sehingga ruangan menjadi hangat.
● Jika menginginkan ruangan dingin, cara kerjanya juga sama yaitu : saat
ruangan panas, termostat bengkok dan menghubungkan rangkaian listrik
sehingga ruangan menjadi dingin.
● Besaran yang menentukan pemuaian zat padat adalah koefisien muai
panjang. Koefisien muai panjang zat padat adalah bilangan yang
menunjukkan pertambahan panjang tiap satu satuan panjang zat itu jika
suhunya dinaikkan 1°C.
● Contoh koefisien muai panjang zat padat yaitu apabila muai panjang kaca 9
x /°C berarti jika 1 meter kaca suhunya bertambah 1°C maka panjang
kaca bertambah 9 x meter. Contoh lain koefisien muai panjang seperti
gambar berikut.
● Sedangkan rumus koefisien muai panjang yaitu :

● Pemuaian luas yaitu pemuaian pada benda berbentuk lempengan.


Pemuaian luas mempunyai koefisien 2x dari koefisien muai panjang.
Koefisien muai luas = 2 x α. Pemuaian volume yaitu pemuaian pada benda
yang memiliki ruang (3 dimensi). Pemuaian volume memilliki koefisien 3x
dari koefisien muai panjang. Koefisien muai volume = 3 x α.
● Zat cair dan zat gas juga bisa mengalami pemuaian. Pemuaian zat cair lebih
cepat dan mudah teramati dibanding dengan pemuaian zat padat. Contoh
pemuaian zat cair yaitu pengemasan botol sirup, kecap, minyak dan saos
tidak pernah diisi penuh agar tidak tumpah ketika memuai.
● Contoh pemuaian zat gas yaitu memompa ban sepeda. Memompa ban tidak
boleh terlalu keras dan harus menyesuaikan ukuran dari ban. Hal ini karena
tidak meletus ketika terjadi pemuaian.
● Perubahan suhu juga terjadi pada pembuatan tape (fermentasi). Pada
proses fermentasi, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Prosees fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu.
Suhu yang baik digunakan untuk pembuatan tape yaitu 35°C - 40°C.

Demikian ringkasan materi bab Suhu dan Perubahannya semoga bermanfaat dan
bisa menambah referensi kamu...
Selamat Membaca... ☺ ☺ ☺
Jangan lupa untuk terus kunjungi blog kami dan share ke temen – temen kamu
ya...? ☺ ☺ ☺
Rita Purwanti, alumni Biologi Universitas Islam Malang, hobi Menulis, Ig :
@ritarapunzel12, Fb : Rita Purwanti
Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester
1 Bab 5 (Kalor dan Perpindahannya)
Mengapa ketika menjemur baju, baju yang lebih hitam lebih cepat kering daripada
warna yang lain? Apa itu kalor? Bagaimana kalor dapat berpindah? Mau tau
jawabannya? Yuk, simak ringkasan materi berikut ini. Meskipun berupa ringkasan,
tapi materinya tetap lengkap loh?
Di ringkasan bab 5 (Kalor dan Perpindahannya) kali ini membahas tentang kalor dan
perubahan suhu benda, kalor dan perpindahan wujud benda, serta kalor dan
perpindahannya.
a. Kalor dan Perubahan Suhu Benda
● Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi
ke benda bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah Joule (J),
namun yang sering digunakan dalam bidang gizi yaitu kalori atau kilo kalori.
Satu kalori adalah jumlah energi panas yang digunakan untuk menaikkan
suhu 1°C pada 1 gram air.
● Zat gizi makanan mengandung energi kimia yang dapat diubah menjadi
energi panas atau energi lain. Energi panas yang disediakan oleh makanan
diukur dalam kilo kalori (kkal). Satu kkal = 1000 kalori, 1 kalori = 4,2 J.
● Suhu benda akan naik jika benda tersebut diberi kalor, sebaliknya suhu
benda akan turun jika melepaskan kalor ke lingkungan. Contohnya, air
panas didalam gelas lama – kelamaan akan mendingin. Hal ini karena kalor
dilepaskan ke lingkungan oleh air.
● Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu benda tergantung dari jenis
benda tersebut. Semakin besar kenaikan suhu benda, semakin besar pula
kalor yang diperlukan. Semakin besar massa jenis benda, semakin besar
pula kalor yang diperlukan.
● Sehingga, dapat dirumuskan bahwa : kalor yang diperlukan menaikkan suhu
Download dari situs
https://wirahadie.com
= massa benda x kalor jenis x suhu benda. Atau bisa dituliskan :

Q = m x c x ΔT
● Setiap benda memiliki kalor jenis yang berbeda. Berikut kalor jenis benda :

Download dari situs


https://wirahadie.com
b. Kalor pada Perubahan Wujud Benda
● Untuk mendidihkan air diperlukan kalor, jadi untuk mengubah zat cair (air)
menjadi gas (uap) diperlukan kalor. Berikut ini perubahan wujud zat yang
memerlukan kalor.

● Pada perubahan wujud zat, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk
mengubah wujud zat disebut kalor laten. Berikut rumus kalor laten :
Keterangan :
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepaskan untuk berubah wujud (J) m =
massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur/kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan/kalor pengembunan (J/kg)
● Contoh penerapan kalor yaitu : ketika kita beraktivitas, maka tubuh kita akan
menjadi panas dan kemudian berkeringat. Ketika keringat menguap, maka
memerlukan kalor. Kalor ini diambil dari tubuh, sehingga tubuh menjadi
dingin dan kembali ke suhu optimal.
● Contoh lainnya: pembuatan kolam atau air mancur pada bagian depan
bangunan yang besar. Kolam dapat membuat lingkungan sekitar menjadi
sejuk. Hal ini karena apabila siang hari, air di kolam menguap, sehingga
membutuhkan kalor. Kalor tersebut diambil dari udara sekitar kolam yang
panas, sehingga dengan adanya kolam udara lebih dingin dan sejuk.
c. Perpindahan Kalor
● Kalor dapat berpindah melalui 3 cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.
● Konduksi adalah perpindahan kalor melalui bahan tanpa disertai partikel –
partikel bahan tersebut. Contohnya ketika menyetrika baju, maka baju akan
menjadi panas tetapi licin dan rapi. Hal ini karena kalor berpindah dari
setrika ke baju.
● Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor,
contohnya : logam. Bahan yang dapat menghantarkan listrik dengan buruk
disebut isolator, contohnya Plastik dan kayu.
● Setiap bahan memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi
(konduktivitas) yang berbeda. Berikut ini sifat – sifat konduktivitas bahan :
● Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu bahan disertai partikel –
partikel bahan tersebut. Contohnya terjadinya angin darat dan angin laut di
pantai.
● Angin laut terjadi ketika daratan lebih cepat panas dari lautan (kalor jenisnya
kecil), udara diatas daratan ikut panas dan bergerak naik, sehingga
digantikan udara dari lautan. Angin laut terjadi pada siang hari.
● Angin darat terjadi ketika daratan lebih cepat mendingin dari lautan, udara
diatas lautan lebih cepat bergerak naik, sehingga digantikan oleh udara dari
daratan.
● Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium. Contohnya
ketika kita berada di dekat api ungun, maka tangan akan ikutan panas. Hal
ini karena kalor dari api unggun berpindah ke tangan kita. Setiap benda
dapat memancarkan dan menyerap radiasi kalor, yang besarnya bergantung
pada suhu dan warna benda.
● Semakin panas benda daripada lingkungan, maka semakin besar pula kalor
yang diradiasikan ke lingkungannya. Semakin luas permukaan panas benda,
maka semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke lingkungannya.
● Apabila suhu benda lebih dingin dari lingkungan, maka benda akan
menyerap radiasi kalor dari lingkungan. Semakin rendah suhu benda, makin
besar pula kalor yang diterima dari lingkungan.
● Ketika kita menjemur pakaian, maka pakaian yang berwarna gelap akan
lebih cepat kering daripada pakaian yang berwarna. Semakin gelap benda
yang terasa panas, semakin besar pula kalor yang diradiasikan ke
lingkungannya. Semakin gelap benda yang terasa dingin, semakin besar
pula kalor yang diterima dari lingkungannya.
● Azaz Black berbunyi banyaknya kalor pada benda yang bersuhu lebih tinggi
sama dengan banyaknya kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah.

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semeste 1

Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 1


Sering mendengar energi terbarukan dan energi tak terbarukan ketika menonton
berita? Sebenarnya apa sih energi itu? Untuk apa kita mempelajari energi? Sudah
tau jawabannya belum? Kalau belum tau, baca blog kami, yuk. Disini ada ringkasan
materi mengenai energi dan sistem kehidupannya loh? Cek bareng – bareng yuk...
Karena ringkasan materi bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) materinya
lumayan panjang, maka dibuat 2 part. Part 1 ini membahas tentang 3 hal yaitu :
Energi, Sumber Energi dan Makanan sebagai Sumber Energi. Jangan lupa untuk
membaca part 2 nya juga ya?
a. Energi
● Energi adalah upaya untuk melakukan usaha/kerja atau melakukan suatu
perubahan. Energi ada beberapa bentuk yaitu energi potensial, kinetik,
kimia, listrik, dan sebagainya.
● Energi Potensial adalah energi yang dimiliki suatu benda ketika benda itu
diam. Contohnya batu yang diletakkan diatas meja memiliki energi potensial
karena ketinggiannya, air didalam waduk memiliki energi potensial karena
kedalamannya.
● Energi potensial dapat dirumuskan sebagai :
Ep = m x g x h
Keterangan : Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s²)
h = tinggi benda diatas permukaan tanah (m)
● Asam cuka menyimpan energi kimia. Energi tersebut dapat diubah menjadi
energi listrik yang dapat menyalakan lampu. Energi listrik dapat diubah
menjadi energi cahaya. Dengan demikian, energi dapat berubah bentuk
tetapi energinya takkan hilang.
● Hal tersebut diatas sesuai dengan hukum kekekalan energi. Hukum
Kekekalan Energi menyatakan bahwa : energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan, namun dapat diubah menjadi bentuk lain.
● Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki suatu benda karena
terletak diatas permukaan bumi. Semakin tinggi diatas permukaan bumi,

Download dari situs


https://wirahadie.com
semakin besar pula energi potensialnya.
● Energi potensial elastisitas adalah energi pada benda yang diregangkan.
Semakin jauh peregangan dan penekanannya, semakin besar
pulaenerginya. Contohnya benda yang diregangkan pada karet ketapel atau busur
panah yang ditarik dari panahnya.

● Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam suatu zat. Contohnya
energi kimia didalam makanan bisa digunakan untuk beraktivitas, energi
kimia didalam bensin bisa digunakan untuk menggerakkan mesin.
● Energi listrik adalah energi yang memiliki muatan listrik dan arus listrik.
Energi listrik paling banyak digunakan karena mudah diubah menjadi bentuk
lain. Contohnya lampu bohlam dapat menyala menggunakan energi listrik,
mesin cuci dapat berfungsi menggunakan energi listrik.
● Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak atau
berpindah tempat. Contohnya air mengalir di waduk akan menggerakkan
turbin, ketika bersepeda otot kaki berkontraksi untuk mendorong pedal
sepeda.
● Energi kinetik dapat dirumuskan sebagai :
Ek = ½ x m x v²
Keterangan : Ek = energi kinetik (J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s²)
b. Sumber Energi
● Sumber energi adalah segala sesuatu yang menghasilkan energi. Sumber
energi ada 2 yaitu sumber energi terbarukan dan sumber energi tak
terbarukan.
● Sumber energi tak terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam
dan akan habis apabila dieksploitasi secara terus – menerus. Contoh energi
tak terbarukan yaitu batu bara, minyak bumi dan gas alam. Berdasarkan
perhitungan para ahli, batu bara akan habis 193 tahun lagi, gas alam akan
habis 47 tahun lagi dan minyak bumi akan habis 30 tahun lagi.
● Batu bara, gas alam dan minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang
terbentuk dari fosil tumbuhan dan hewan yang sudah melapuk jutaan tahun
didalam bumi. Untuk memperoleh batu bara, gas alam dan minyak bumi
diperlukan penambangan kedalam perut bumi.
● Energi nuklir adalah energi potensial yang terdapat pada inti atom. Partikel
nuklir seperti proton dan neutron tidak dapat terpisah melalui reaksi fisi dan
fusi, namun memiliki massa yang lebih rendah ketika terpisah. Adanya
perbedaan massa inilah panas dapat dibebaskan melalui radiasi nuklir.

Download dari situs


https://wirahadie.com
● Sumber energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari proses
alam yang berkelanjutan. Contohnya energi matahari, PLTA, energi angin,
energi tidal dan biogas dari kotoran ternak.
● Energi matahari adalah energi yang berasal dari panas matahari dan dapat
diubah menjadi energi bentuk lain. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
adalah pemanfaatan arus air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik
ini disebut hidroelektrik.
● Komponen PLTA adalah generator yang dihubungkan oleh turbin dan
digerakkan oleh energi kinetik air. PLTA tidak hanya menggunakan arus air
didalam waduk atau air terjun, tetapi juga bisa menggunakan ombak di
lautan.
● Energi angin adalah energi yang memanfaatkan kincir angin untuk diubah
menjadi energi listrik atau energi bentuk lain. Kincir angin dibuat dalam skala
besar untuk menyediakan angin didaerah yang terisolir.
● Energi tidal adalah energi yang memanfaatkan pasang surutnya air laut
untuk menghasilkan energi listrik atau energi bentuk lain. Energi tidal dikenal
juga dengan energi pasang surut.
● Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik (fermentasi)
bahan – bahan organik yang degradabel. Biogas ini dapat dibuat dari
kotoran manusia, kotoran hewan, ataupun sampah organik yang
degradabel. Biogas ini mengandung methana dan karbondioksida sehingga
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar penggati gas alam.
c. Makanan sebagai Sumber Energi
❖ Sumber energi utama pada manusia adalah makanan. Zat makanan yang
berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein.
Karbohidrat adalah senyawa kimia yang tersusun atas unsur – unsur karbon
dan merupakan sumber utama energi bagi manusia. Contoh dari karbohidrat
yaitu beras, jagung, gandum, umbi – umbian dan buah yang rasanya manis.
❖ Protein adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, O, N (kadang
P dan S). Protein berfungsi sebagai sumber energi, pembangun jaringan
tubuh dan pengganti sel tubuh yang rusak. Protein ada 2 jenis yaitu protein
nabati dan protein hewani.
❖ Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuhan, contohnya
gandum, kacang – kacangan, tahu dan tempe. Protein hewani adalah
protein yang berasal dari hewan, contohnya ikan, daging, telur, dan susu.
❖ Lemak adalah senyawa kimia yang mengandung unsur C, H, dan O. Lemak
ada 2 jenis yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
❖ Lemak nabati adalah lemak yang berasal dari tumbuhan, contohnya kelapa,
kemiri, kacang – kacangan dan buah avokad. Lemak hewani adalah lemak
yang berasal dari hewan, contohnya keju, kuning telur, mentega dan sebagainya.
❖ Lemak berfungsi sebagai : Sumber energi (1 gram lemak = 9 kkal), Pelarut
vitamin A, D, E dan K, Pelindung organ – organ tubuh yang penting dan
Pelindung tubuh dari suhu rendah.

Ringkasan Materi IPA SMP Kelas 7 Semester 1


Bab 6 (Energi dalam Sistem Kehidupan) Part 2
Energi bisa bertransformasi kedalam sel? Apakah yang disebut anabolisme dan

a. Transformasi Energi dalam Sel


❖ Pada makhluk hidup heterotrof (tidak bisa menghasilkan makanan sendiri),
energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini bertransformasi
mulai dari energi potensial, energi kimia menjadi panas kemudian menjadi
energi kinetik untuk beraktivitas.

❖ Transformasi energi terjadi didalam organel yang terdapat didalam sel. Jika
pada tumbuhan terjadi didalam klorofil, jika pada hewan dan manusia terjadi
didalam mitokondria.

❖ Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat didalam kloroplas. Klorofil
berfungsi dalam fotosintesis. Proses fotosintesis merupakan reaksi antara
cahaya matahari, karbon dioksida dan air yang menghasilkan glukosa dan
oksigen.

❖ Glukosa hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh tumbuhan sebagai sumber


energi untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen hasil fotosintesis
ditransformasikan ke makhluk hidup lain seperti untuk respirasi manusia dan
hewan. Kemudian didalam tubuh manusia dan hewan, oksigen
ditransformasikan sebagai sumber energi.

❖ Mitokondria adalah organel didalam sel hewan dan manusia yang berfungsi
sebagai respirasi sel. Didalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk
mengubah karbohidrat, lemak dan protein menjadi energi kinetik (gerak)
untuk melakukan aktivitas. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot
makhluk hidup dan sel saraf.

❖ Mitokondria yang melakukan respirasi sel :

Download dari situs


https://wirahadie.com
b. Metabolisme Sel
❖ Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Metabolisme disebut reaksi enzimatis karena menggunakan katalisator
enzim. Metabolisme ada 2 yaitu katabolisme/sintesis/pembentukan misalnya
fotosintesis dan anabolisme/penguraian misalnya respirasi.
❖ Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya dengan karbon dioksida
dan air menjadi energi kimia yang menghasilkan glukosa dan oksigen.
Reaksi fotosintesis yaitu :
Cahaya + CO2 + H2O → C6H12O6 + O2
Cahaya matahari + karbon dioksida + air → glukosa + oksigen
❖ Respirasi adalah proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen.
Respirasi menghasilkan energi kimia untuk aktivitas kehidupan seperti
anabolisme, gerak dan pertumbuhan.
❖ Reaksi dari respirasi yaitu :
C6H12O6 → 6CO2 + H2O + Energi
c. Sistem Pencernaan Makanan
❖ Sistem pencernaan manusia terdiri dari saluran dan kelenjar pencernaan.
saluran pencernaan berfungsi mengubah makanan secara mekanik dan
mengangkut makanan. Kelenjar pencernaan berfungsi menghasilkan enzim
penting untuk pencernaan secara kimiawi.

❖ Saluran pencernaan manusia dimulai dari rongga mulut, faring,


kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan diakhiri di
anus. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, kelenjar lambung, hati,
pankreas, dan kelenjar usus.
❖ Sistem pencernaan manusia

❖ Setelah karbohidrat diserap usus halus dalam bentuk monoskarida,


selanjutnya monosakarida ini dibawa ke hati dan sebagian dibawa kedalam
sel untuk melakukan proses metabolisme. Didalam hati, monosakarida di
sintesis menjadi glikogen kemudian dioksidaasi menghasilkan CO 2 dan H2O
atau dibawa menuju jaringan yang membutuhkan.
❖ Hati dapat mengatur kadar gula dalam darah dengan bantuan hormon
insulin. Kadar gula dalam darah diatur oleh 2 hormon yaitu :
1). Hormon insulin : dihasilkan oleh kelenjar pankreas, berfungsi
menurunkan glukosa dalam darah
2). Hormon adrenalin : dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan
kadar glukosa dalam darah
❖ Pencernaan karbohidrat yang terjadi didalam tubuh
❖ Didalam tubuh, protein dicerna menjadi asam amino para reaksi hidrolisis
dengan bantuan enzim : pepsin, tripsin, kemotripsin, karboksidase dan
aminopeptidase.
❖ Asam amino tersebut diabsorbsi oleh usus halus kemudian dibawa oleh
pembuluh darah dan sebagian menuju ke jaringan, sebagian lain menuju ke
hati untuk proses pelepasan gugus amin (gugus yang mengandung N).
Pelepasan gugus amin ini disebut dengan deaminasi protein.
❖ Pencernaan protein yang terjadi didalam tubuh
❖ Protein tidak disimpan didalam tubuh, zat sisa hasil penguraian protein yang
mengandung nitrogen akan dibuang melalui air seni dan yang tidak
mengandung nitrogen akan diubah menjadi karbohidrat dan lemak. Oksidasi
protein menghasilkan 4 kalori.
❖ Apabila kelebihan protein akan terjadi pembengkakan hati dan ginjal, karena
hati dan ginjal tidak kuat untuk menguraikan protein yang terlalu banyak.
Apabila kekurangan protein akan mengakibatkan busung lapar (Hanger
Odema). Ada 2 jenis busung lapar yaitu Kwashiorkor dan Marasmus.
❖ Kwashiorkor adalah penyakit yang disebabkan oleh ketiadaan protein
didalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dibagian bawah
kulit (edema) akibat terlalu banyaknya cairan didalam tubuh.
❖ Marasmus adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya protein,
karbohidrat dan lemak. Marasmus ini bisa dikatakan kurangnya energi
didalam tubuh. Akibatnya, tubuh menjadi sangat kurus hingga terlihat rangka
tubuh yang menonjol.
❖ Didalam tubuh, lemak dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol dengan
bantuan enzim lipase. Asam lemak bereaksi dengan garam empedu
membentuk senyawa seperti sabun. Selanjutnya, senyawa ini diserap usus
halus dan diuraikan menjadi asam lemak dan garam empedu.
❖ Asam lemak tersebut bereasksi dengan gliserol membentuk lemak,
kemudian diangkut oleh pembuluh getah bening usus halus menuju getah
bening dada kiri. Selanjutnya, menuju pembuluh balik bawah selangka kiri.
❖ Pencernaan lemak yang terjadi didalam tubuh :
❖ Gangguan metabolisme yang berupa penimbunan senyawa aseton dapat
menyebabkan gangguan pernapasan. Kesulitan bernapas terjadi karena
tingkat keasaman dan jumlah CO 2 yang tinggi, yang disebut dengan
asidosis.

Anda mungkin juga menyukai