SMP KELAS 7
Oleh :
Husniaty, S.Pd
BAB 1. BESARAN SATUAN DAN PENGUKURAN
Standar Kompetensi
1. Menerapkan besaran, satuan dan konsep serta prinsip pengukuran, untuk menganalisis
data dan gejala fisis yang sedang dipelajari
Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3 Melakkan kehidupan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur
yang sesuai dan sering digunakan dalam sehari-hari.
Materi
Besaran,Satuan dan Pengukuran
Lingkup Materi :
1) Besaran Pokok dan Besaran Turunan
2) Satuan Pokok dan Satuan Turunan
3) Sistem Satuan
4) Standar Satuan
5) Konversi Satuan
6) Alat ukur dasar: mistar, jangka sorong, mikrometer, neraca, stopwatch, Termometer,
amperemeter, voltmeter
7) Ketidakpastian hasil pengukuran
8) Penerapan besaran dan satuan dalam mengukur pertumbuhan dan variabel fisiologis
pada makhluk hidup
Besaran
Sesuatu yang dapat diukur, mempunyai nilai yang dapat dinyatakan dengan angka-angka
dan memiliki satuan tertentu.
Contoh: panjang, massa, waktu, kecepatan, dan lain-lain.
Berdasarkan satuannya besaran dibagi menjadi 2 yaitu besaran Pokok dan Besaran
Turunan
Sedangkan Berdasarkan Arah dan nilainya besaran dibagi dua yaitu Besaran Vektor
dan Besaran Skalar
Besaran pokok
Besaran yang satuannya telah didefinisikan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari
besaran lain.
N Nama Besaran Satuan
o Pokok Internasional
1. Panjang meter m
2. Massa kilogram kg
3. Waktu sekon s
4. Kuat Arus Listrik amper A
5. Suhu kelvin K
6. Intensitas Cahaya kandela cd
7. Jumlah Zat mol mol
Besaran turunan
Besaran yang satuannya diturunkan besaran pokok atau besaran yang tersusun dari
beberapa besaran pokok.
Nama Satuan
No
Besaran Internasional
1. Luas m2
2. Volume m3
3. Massa Jenis kg m3
4. Kecepatan m s-1
5. Gaya kg m s-2
6. Usaha kg m2 s-2
7. Energit kg m2 s-2
KETERANGAN :
Beberapa contoh besaran turunan adalah sebagai berikut.
1) Luas yang memiliki satuan m2karena disusun dari perkalian antara besaran pokok
panjang.
2) Kecepatan memiliki satuan m/s karena disusun oleh besaran panjang dibagi dengan
waktu.
3) Percepatan memiliki satuan m/s2karena disusun oleh besaran kecepatan dibagi
dengan waktu.
4) Gaya memiliki satuan kg.m/s2karena disusun oleh besaran massa dikalikan dengan
percepatan.
Besaran Vektor
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Nilai dan arah menjadi
informasi yang saling melengkapi pada besaran vektor. Contoh besaran vektor adalah
perpindahan, kecepatan, gaya, momentum, medan listrik dll. Dalam menyatakan besaran
vektor, nilai vektor harus diikuti dengan arahnya.
Contoh
1) kecepatan mobil 20 km/jam ke timur,
2) mobil berpindah sejauh 400 meter ke kanan,
3) Andi menarik mobil-mobilan dengan gaya 2 N ke kanan dll
Penulisan besaran vektor harus dibedakan dengan besaran bukan vektor. Biasanya dituliska
dengan huruf cetak tebal, cetak miring atau huruf kapital. Contoh cara penulisan besaran
vektor:
• Kecepatan disimbolkan dengan huruf v
• Gaya disimbolkan dengan huruf F
• Momentum disimbolkan dengan huruf p
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah lurus. Arah panah menunjukkan arah
besarannya. Panjang garis anak panah merepresentasikan besar vektor. Misalkan kita
menggambarkan vektor kecepatan 2 m/s dengan garis 1 cm, maka untuk kecepatan sebesar
10 m/s harus digambarkan dengan garis sepanjang 5 cm dst. Berikut beberapa aturan
berkaitan dengan besaran vektor.
(a) Menggambar Besaran Vektor
Besaran vektor digambarkan dengan anak panah dengan panjang yang harus proporsional
Vektor F dapat diuraikan ke sumbu x dan sumbu y sebagai Fxdan Fy. Fxdan Fy
disebut sebagai komponen vektor F di sumbu x dan y. Besar komponen vektor di sumbu
x dan y adalah
Fx = F cos α Fy = F sin α
Jika besar komponen vektor di sumbu x adalah Fx dan besar komponen vektor di
sumbu y adalah Fy, maka vektor F dapat dinyatakan dengan F = Fxi + Fyj, dengan i dan
j adalah vektor satuan. Vektor satuan (unit vektor) merupakan suatu vektor yang
besarnya sama dengan 1 (satu) dan tidak mempunyai satuan serta berfungsi untuk
menunjukan suatu arah dalam ruang. Sebuah vektor yang terletak di dalam ruang tiga
dimensi memiliki komponen-komponen terhadap sumbu x, sumbu y dan sumbu z,
sehingga penulisannya harus menyertakan tiga vektor satuan i, j dan k. Misalkan vektor
F berada di ruang tiga dimensi maka vektor F dapat dinyatakan sebagai
F = Fxi + Fyj + Fzk.
(c) Menjumlahkan dan Mengurangkan Vektor
Ada dua metode untuk menjumlahkan vektor, yaitu metode gra s (geometris) dan
analisis. Metode gra s adalah penjumlahan vektor dengan menyatakan vektor-vektor
dalam sebuah diagram. Panjang anak panah disesuaikan dengan besar vektor (artinya
harus menggunakan skala dalam pengambaran- nya), dan arah vektor ditunjukkan oleh
arah ujungnya (kepalanya). Metode gra s dapat dilakukan dengan metode jajar genjang,
segitiga dan metode poligon. Jika vektor A,B dan C dengan be- sar tertentu maka
penjumlahan dan pengurangan vektor secara gra s dapat digambarkan sebagai berikut
Cara lain yang dapat digunakan untuk menjumlahkan vektor adalah metoda anal- itik.
Dengan metoda ini, vektor-vektor yang akan dijumlahkan, masing-masing diuraikan
dalam komponen-komponen vektor arahnya (lihat kembali Komponen Vektor ).
Pada intinya cara menjumlahkan vektor adalah sama dengan menjumlahkan bilangan
bukan vektor. Perbedaannya adalah penjumlahan aljabar pada vektor hanya boleh
dilakukan jika dua vektor terse- but adalah vektor yang memiliki dimensi yang sama dan
bekerja pada sumbu yang sama
Misalkan vektor A dan B adalah vektor berdimensi sama dengan A = x1i + y1j + z1k dan
B=
x2i + y2j + z2k, maka A ± B = (x1 ± x2)i + (y1 ± y2)j + (z1 ± z2)k.
Hasil penjumlahan ini masih dalam komponen-komponen √ vektor, untuk menentukan
besar vektor hasil penjumlahan digunakan persamaan |A±B| = x2 + y2 + z2dengan x =
x1 ± x2; y = y1 ± y2 dan z = z1 ± z2
Sistem satuan yang berlaku secara internasional adalah Sistem Satuan Internasional (SI).
Dalam sistem ini ada tujuh satuan dasar. Satuan dasar SI adalah fondasi dari sistem ini dan
semua satuan turunan diturunkan dari satuan dasar. Ketujuh satuan dasar tersebut memiliki
standar masing-masing sebagi berikut.
Nama Simbol Nama
Defnisi Dimensi
Satuan Satuan Besaran
Jarak yang ditempuh oleh cahaya
dalam
meter m panjang ruang hampa dalam L
detik
299.792.458
Massa prototipe kilogram
kilogram kg massa M
internasional.
Durasi 9.192.631.770 periode radiasi
sesuai
detik/sekon s waktu T
dengan transisi antara 2 tingkat hyper
ne ground state dari atom sesium-133.
Arus konstan dimana pada 2 konduktor
lurus
dengan panjang tak berhingga yang
diletakkan paralel, dengan penampang
ampere A arus listrik melingkar diabaikan, diletakkan I
terpisah 1 meter dalam ruang hampa,
akan menghasilkan gaya yang besarnya
sama
dengan 2 × 10−7 newton per meter.
temperatur 1 temperatur termodinamik dari titik
kelvin K termodinami 273,16 θ
k tripel air.
Jumlah zat pada sistem yang berisi
seberapa
Mol mol jumlah zat N
banyak partikel elementer seperti atom
0,012 kilogram of carbon 12
Intensitas cahaya pada arah tertentu
dari
sebuah sumber yang memancarkan
intensitas radiasi monokromatik berfrekuensi 5, 4
candela cd J
cahaya × 1014 hertz dan memiliki intensitas
radian pada arah
tersebut sebesar 1 watt per steradian.
683
Dalam pengukuran besaran, nilai yang terlibat terkadang sangat kecil atau sangat besar. Untuk
memper- mudah dalam penulisan, sistem SI memberlakukan aturan pre ks. Pre ks adalah awalan
yang dicantumkan di awal penulisan suatu satuan. Tiap preks memiliki nilai yang spesik.
Berikut ini adalah per ks yang berlaku secara Internasional.
Pengukuran
Panjang
Alat ukur panjang:
Mistar
Skala terkecil mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm.
cm
0123
Jangka Sorong
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm
Skala nonius
0 1 2
cm
0 5 10
wood
Skala Utama
35
05 30
25
Skala Nonius
cm
0 1 2 3
Paralaks
Kesalahan membaca skala akibat posisi mata miring terhadap garis skala yang dibaca
Suhu dan Pengukurannya
Pengertian Suhu
Suhu
Suatu besaran untuk menyatakan derajat/tingkatan panas suatu benda.
Suhu suatu benda berkaitan dengan gerakan partikel-partikel yang ada di dalam benda,
makin cepat gerakan partikel, makin tinggi suhu suatu benda.
Deteksi Suhu
Indra peraba-tangan, mampu melakukan pendeteksian terhadap suhu walau tidak tepat.
Percobaan
AIR-ES AIR-KRAN AIR-HANGAT
Perhatikan gambar di atas. Masukan tangan kanan dan kiri kamu masing-masing pada air-
hangat dan air-es (tahan beberapa saat) kemudian keduanyan secara serentak dimasukan
ke dalam air-kran. Hasil yang akan dirasakan adalah tangan kanan menjadi sejuk
sedangkan tangan kiri menjadi hangat.
C R F K
Es
Melebur 0o 0o o o
32 273
Hubungan oC dengan oR
5 o o 4 o
oC R atau R C
4 5
Hubungan oC dengan oF
5 o o 9 o
oC ( F 32) atau F C 32
9 5
Hubungan oC dengan K
o
o C K 273 atau K C 273
Jenis-jenis Termometer
a. Termometer berdasarkan sifat muaii zat
• Termometer Zat Cair
- Termometer Raksa
Keunggulan:
- warnanya mengilap
- pemuaiannya teratur
- titik didihnya tinggi (357 oC)
Kerugian:
- harganya mahal
- titik bekunya hanya -40 oC
- beracun
- Termometer alkohol
Keunggulan:
- titik bekunya sangat rendah (-115oC)
- pemuainya teratur
- sensitive terghadap panas-koefisien muainya
besar Kerugian:
- tidak warna
- titik didihnya hanya 80 oC
- membasahi dinding
• Termometer logam
Bimetal
Terbuat dari dua logam yang berbeda koefisien muainya dikeling menjadi satu,
biasanya digunakan dalam pengukur suhu otomatis
b. Termometer yang bekerja berdasarkan hambatan listrik.
Termokopel
- Perubahan hambatan listrik akan berpengaruh terhadap perubahan nilai emf
(electromotif force).
- Terbuat dari dua jenis logam yang pada salah satu ujungnya disambung/dijunction
menjadi satu.
- Dapat mengukur suhu yang tinggi
c. Termometer berdasarkan tekanan gas
- Termometer gas
d. Termometer berdasarkan perubahan intensitas cahaya
- Pyrometer.
BAB 2. ASAM, BASA, DAN GARAM
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indkator yang tepat.
2.2. Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Berdasarkan kekuatannya, asam dibagi menjadi dua:
1. Asam kuat
- terionisasi sempurna dalam air
- merusak kulit, kain dan logam
2. Asam lemah
- terionisasi sebagian dalam air
- dapat di minum
Basa
Nama lainnya adalah alkali berasal dari bahasa Arab yang berarti abu.
Zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-
Sifat-sifat basa:
- rasanya pahit
- pH > 7, makin besar pH sifat basa akan semakin kuat
- dapat menghantarkan listrik
- licin
- dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
- mengubah lakmus merah menjadi biru
- dapat bereaksi dengan garam amonium.
Basa+Garam amoniumGaram+Air + Amoniak
- manfaat basa: industri semen, produk pembersih-sabun, pasta gigi, pembuatan kue, dan
obat-obatan.
Garam
Terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.
Asam+BasaGaram+Air
Ciri-ciri garam:
- rasanya asin
- bersifat netral
Indikator Asam-Basa
Indikator
Bahan/alat yang digunakan untuk menunjukkan suatu larutan bersifat asam, basa atau
netral.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Indikator Alami
Indikator yang berasal dari bahan alami, seperti tanaman kunyit, bougenvile, kubis, bunga
kembang sepatu, dan mawar. Tanaman-tanaman tersebut akan menunjukkan perubahan
warna pada larutan asam dan basah.
Indikator Buatan
a. indikator sintetis
Umumnya merupakan larutan asam lemah atau basah lemah yang akan berubah warna
jika dicampurkan pada suatu larutan dengan pH tertentu.
b. Kertas Lakmus
Berdasarkan sifatnya asam dan basa dapat merubah warna kertas lakmus.
Warna Lakmus
Zat
Merah Biru
Asam Merah Merah
Basa Biru Biru
Garam Merah Merah
c. Indikator Universal
Indikator universal berupa kertas berwarna yang memiliki trayek pH yang akan
memberikan perubahan warna pada setiap perubahan pH yang terjadi ketika dicelupkan
pada larutan asam atau basa.
pH meter
Alat ukur pH digital yang akan memberikan informasi nilai pH suatu larutan lebih
akurat.
Reaksi Penggaraman
Reaksi antara asam dan basa yang akan menghasilkan zat yang bersifat netral yaitu
garam dan air.
Manfaat reaksi penggaraman
a. Bidang Kesehatan
- sakit gigi, akibat tingkat keasaman mulut yang tinggi.
- sakit maag, akibat asam lambung
- sengatan serangga, akibat cairan asam atau basah dari serangga masuk ke dalam
tubuh kita
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
b. Bidang Industri dan Pertanian
- perawatan kolam renang, obat pembunuh bakteri biasanya bersifat asam sering kali
membuat mata pedih sehingga perlu dinetralkan.
- tanah pertanian.
http://pakgurufisika.blogspot.com
k2310088@gmail.com
BAB 3.
UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN
Standar Kompetensi
2. Memahami klasifikasi zat
Kompetensi Dasar
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
2.4 Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
Pengertian Unsur, Senyawa, Dan Campuran
Unsur
Zat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan lagi.
Contoh: emas, besi, tembaga dan lainnya.
Unsur Alami, unsur yang terbentuk di alam tanpa campur tangan manusia.
Unsur Buatan, unsur yang sengaja dibuat manusia untuk keperluan tertentu.
Penggolongan unsur bedasarkan sifat logam:
a. Unsur golangan logam
Ciri-ciri unsur golongan logam:
- Umumnya padat, kecuali raksa
- Titik didih dan titik lelehnya tinggi
- Konduktor listrik dan panas yang baik
- Dapat ditempa dan diregangkan
- Mengkilap
b. Unsur golongan non logam
- Umumnya cair dan gas, kecuali grafit
- Titik didih dan titik lelehnya rendah, kecuali karbon dalam bentuk intan
- Konduktor panas dan listrik yang buruk, kecuali grafit
- Tidak dapat ditempa dan diregangkan
- Tidak mengkilap
Penggolongan unsur secara modern pertama kali dilakukan oleh Mendeleev, yang
sekarang telah disempurnakan dan dikenal dengan nama sistem berkala unsur.
Lambang Unsur
Lambang atau notasi yang digunakan untuk menyatakan suatu unsur untuk
mempermudah penulisan.
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
Penetapan lambang unsur dilakukan oleh IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
Contoh:
Nama Unsur Lambang
Hidrogen H
Oksigen O
Magnesium Mg
Senyawa
Zat yang terdiri dari dua unsur berbeda atau lebih dengan perbandingan tertentu yang
bergabung menjadi satu melalui reaksi kimia.
Contoh:
- Air (H2O) terdiri dari dua unsur hidrogen (H) dan dan satu oksigen (O).
- Garam dapur (NaCl) terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl).
Senyawa yang terbentuk berbeda sifat dengan unsur-unsur penyusunnya.
Senyawa dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara kimia
Campuran
Zat yang terdiri dari dua zat atau lebih yang bergabung menjadi satu tanpa melalui reaksi
kimia.
Contoh:
- campuran antara pasir dan air.
- air laut terdiri dari air, garam, dan zat-zat yang lain.
Dapat dipisahkan dari zat-zat penyusunnya secara fisika.
Campuran dibagi menjadi dua:
a. Campuran Homogen
Disebut juga larutan yaitu campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar
merata.
Contoh:
- larutan gula, terdiri dari gula dan air.
- larutan garam, terdiri dari garam dan air.
Larutan tidak dapat disaring karena ukuran partikelnya sangat kecil, yaitu < 1 nm
Solute, zat terlarut yaitu zat yang jumlahnya paling sedikit dalam suatu larutan
Solvent, zat pelarut yaitu zat yang jumlahnya paling banyak dalam suatu larutan
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
b. Campuran Heterogen
Campuran yang zat-zat penyusunnya bercampur atau tersebar tidak merata.
Campuran heterogen dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kolid
Campuran antara dua zat atau lebih dengan zat yang satu tersebar rata pada zat yang
lain.
Contoh: susu, tinta, cat, asap, margarin, debu, tepung dalam air.
Dapat disaring dengan penyaring ultra karena ukuran partikelnya 10-7 sampai 10-5
cm.
b. Suspensi
Campuran antara zat padat dengan zat cair atau gas, tetapi zat padat tidak terlarut
(mengendap).
Contoh: campuran pasir dengan air.
Kadar Zat dalam Campuran
Kadar zat yang terdapat dalam campuran dapat dinyatakan dalam perbandingan massa (%
m) atau volume (% V)
http://pakgurufisika.blogspot.com
K2310088@gmail.com
BAB 4.
ZAT DAN KARAKTERISTIKNYA
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehdupan sehari-hari
Definisi Zat
Zat Padat
Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Bentuk dan volumenya tetap.
Zat Cair
Bentuk berubah sesuai wadahnya & volume tetap
Partikelnya kurang rapat & kurang teratur.
Meniskus Cembung
Terjadi apabila gaya kohesi zat cair > gaya adhesi zat cair dengan dinding
tempatnya. Terjadi pada raksa.
Kapilaritas
Gejala naik/turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa sempit (pipa kapiler)
- air tanah bergerak bergerak melalui akar pohon
- minyak bergerak naik pada sumbu kompor
Raksa air
Rumus: m
V
Keterangan :
- = massa jenis benda (kg/m3)
- m = mssa benda (kg)
- V = volume bend (m3)
- gunakan rumus m
untuk mendapatkan massa jenis benda.
V
Manfaat Massa
Jenis
- pembuatan kapal
- teknik menyelam kapal
- balon gas
BAB 5.
PEMUAIAN ZAT
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Definisi Pemuaian
Pemuaian
Ketika zat dipanaskan
Partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya bertambah dan benda dikatakan memuai
Ketika zat didinginkan
Partikel-partikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekat atau dengan kata lain
jarak antar molekulnya berkurang dan benda dikatakan menyusut.
Pemuaian Zat Padat
Muai Panjang
Muai panjang dapat diselidiki dengan alat Musschenbroek
LO
Lt
Lt Lo ΔL ΔL Lo α ΔT
A t Ao ΔA ΔA Ao β ΔT
Ao 2α ΔT
Ket: At = panjang akhir
Ao = panjang awal
∆L= perubahan luas
β = koefisien muai luas = 2α
∆T= Tt – To = perubahan suhu
Tt = suhu akhir To =suhu awal
Muai Volume
Vo Vt
Vt Vo VoγΔT
ΔV ΔV
Vo 3ααΔ
Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya
Kompetensi Dasar
3.3 Melakukan percbaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Kalor
Kalor
Panas, bentuk energi yang berpindah karena perbedaan suhu.
Penting Untuk Diketahui
Perpindahan kalor-energi secara alami selalu terjadi dari benda bersuhu tinggi ke benda
bersuhu rendah.
Perpindahan kalor-energi dari suhu rendah ke suhu tinggi dapat terjadi hanya dengan
bantuan alat, misalnya AC, Freezer.
Satuan Kalor
joule ( J )
kalori ( kal )
1 kalori = 4,186 joule
1 joule = 0,24 kalori
GAS
Mengu
Menc
Melepas
Menyubl
Menyubl
Menerima
CAIR
Membe
Menc
PADAT
Menyublim (Padat ke Gas)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Menyublim (Gas ke Padat)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - kapur barus - iodine
- CO2 (es kering)
Meleleh/Melebur (Padat ke Cair)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: - es menjadi air
- mentega menjadi minyak
Titik Lebur, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses peleburan/pelelehan
suatu zat dari kondisi padat ke cair.
Titik lebur suatu zat akan turun jika
- tekanan di atas zat padat dinaikan
- memberi campuran, sehingga zat dibuat tidak murni
Regelasi , gejala meleburnya bagian balok es yang diberi beban (tekanan luar) dan
membeku kembali sesaat setelah beban dihilangkan
Kalor lebur (L), kalor yang diperlukan untuk meleburkan 1 kg zat padat pada titik
leburnya.
Membeku (Cair ke Padat)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: - air menjadi es
- minyak menjadi mentega
Titik beku, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pembekuan suatu zat
dari kondisi cairke padat.
Kalor beku (L), kalor yang diperlukan untuk membekukan 1 kg zat cair pada titik
bekunya.
Menguap (Cair ke Gas)
Proses ini memerlukan kalor (Q +)
Contoh: air menjadi uap air
Kalor Uap (U), kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya
Penguapan terjadi pada sembarang suhu
Zat cair menguap karena beberapa molekulnya bergerak lebih cepat daripada molekul-
molekul lainnya. Dalam zat cair, molekul-molekul saling bertabrakan, dan molekul-
molekul yang bergerak lebih cepat dan dekat ke permukaan dapat meninggalkan
molekul-molekul lainnya untuk membentuk gas.
Penguapan dapat dipercepat dengan cara:
- memanaskan
- memperluas permukaan
- meniupkan udara di atas permukaan
Penguapan disebut juga
pendinginan
- Menyemburkan zat cair
- mengurangi tekanan pada permukaan
Mendidih
Zat cair dikatakan mendidih jika gelembung-gelembung uap terjadi di dalam seluruh zat
cair dapat meninggalkan zat cair.
Titik didih, angka suhu yang menunjukkan tepat dimulainya proses pendidihan suatu zat
dari kondisi cair ke gas.
Titik didih akan naik jika:
- tekanan pada permukaan zat cair dinaikkan
- memberi campuran, sehingga zat cair dibuat tidak murni
Mengembun (Gas ke Cair)
Proses ini melepaskan kalor (Q –)
Contoh: hujan
Kalor embun sama dengan kalor uap
AZAS BLACK
Ketika dua zat bercampur atau bersentuhan, maka yang terjadi adalah adanya aliran kalor
dari zat yang bersuhu tinggi (melepas kalor) ke zat yang bersuhu rendah (menerima kalor)
sampai diperoleh suatu kondisi dmana tak ada lagi kalor yang mengalir–kesetimbangan
termal.
Kalor Lepas = Kalor Terima
Perumusan Kalor
Kalor Untuk Perubahan Suhu
Q = m c T atau Q = C T
C = mc
Keterangan
Q = kalor (J)
m = massa (kg)
c = kalor jenis (J/kg 0C)
T = perubahan suhu (0C)
C = kapasitas kalor(J/0C)
100
80
Temperatur
60
40 air
dan
uap
20 uap air
air
(semua
0
es
-20 dan
es air
-40
A B C D E F
Kalor(joule)
Sedang
T1 T2
A C
TB
Pelepas Panas
Wadah A melepaskan kalor karena dia memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan
dengan wadah C.
Banyaknya kalor yang dilepaskan;
QL = mA cA TAB
= mA cA(T1 – T)
Penerima Panas
Wadah B menerima kalor karena dia memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan
dengan wadah A.
Banyaknya kalor yang diterima;
QT = mC cC TCB
= mC cC (T – T2)
Azas Black
QL = QT
mA cA(TA – T) = mC cC (T – TC)
Perpindahan Kalor
Konduksi
perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut
umumnya terjadi pada zat padat
konduktor, penghantar kalor yang baik
isolator, penghantar kalor yang buruk
Pemanfaatan konveksi
1. kumparan pemanas dalam ketel listrik
2. kumparan peniup pendingin ruangan
3. lemari es
Radiasi
Pancaran, perpindahan kalor tanpa zat perantara atau medium
Penting untuk diketahui
permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus
pemancar kalor radiasi yang baik pula
permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus
pemancar kalor yang buruk pula
jika diinginkan agar kalor yang merambat secara radiasi berkurang, permukaan (dinding)
harus dilapisi suatu bahan agar berkilap (misal dilapisi dengan perak)
Termos
dinding termos terbuat dari kaca – konduktor yang jelek agar tidak dapat memindahkan
kalor secara konduksi
permukaan dalam dindingnya dilapisi dengan perak mengkilap – agar dapatmemantulkan
radiasi kembali ke dalam termos
ruang antara kedua lapisan perak dihampakan (vakum), agar tidak memungkinkan
terjadinya perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi
sumbat termos terbuat dari bahan isolator – menjaga agar konveksi tidak terjadi.
BAB 7
PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA
Standar Kompetensi
reaktan produk
b. Reaksi berlangsung bolak-balik
Reaksi antara gas nitrogen dengan hidrogen akan menghasilkan gas amonia, hal ini nuga
akan berlaku pada proses sebaliknya.
N 2 (g) 3H 2 (g) 2NH3 (g)
reaktan produk
Arti notasi-notasi yang terdapat pada persamaan reaksi
- wujud zat
s solid atau padat
l liquid atau cair
aq aqua atau larut dal cair
g gas
- reaktan artinya zat pereaksi, zat-zat yang direaksikan
- produk artinya zat hasil, zat-zat yang dihasilkan selam proses reaksi kimia.
Ciri-Ciri Reaksi Kimia
Ciri-ciri adanya reaksi kimia:
- perubahan warna
- pembentukan gas
- perubahan suhu
- pembentukan endapan
Reaksi Eksotermis
Reaksi yang melepaskan energi atau panas berlangsung spontan, dan ditandai dengan
kenaikan suhu.
Contoh: pembakaran kayu, proses pernafasan, dan reaksi logam magnesium dengan air.
Reaksi Endotermis
Reaksi yang membutuhkan energi, umunya tidak berlangsung spontan, dan ditanadai
dengan penurunan suhu.
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Definis Gerak
Perubahan posisi benda terhadap titik acuan.
Gerak relatif
Semua gerak bersifat relatif tergantung dari titik acuan yang dipilih.
Contoh: Seorang yang duduk di dalam bis yang sedang bergerak, ilustrasi gerak yang
terjadi adalah:
- mobil bergerak terhadap pohon di pinggir jalan
- orang bergerak terhadap jalan
- orang tidak bergerak terhadap mobil atau sebaliknya
Gerak semu, merupakan gerak yang tidak
sebenarnya. Contoh: - gerak matahari dari timur
ke barat
- gerak pohon menjauhi kendaraan yang sedang
bergerak Macam-macam lintasan gerak:
- gerak lurus
- gerak melingkar
- gerak parabola
- gerak tak beraturan
Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak dengan lintasan lurus.
Jarak dan Perpindahan
Jarak adalah panjang seluruh lintasan yang telah ditempuh tanpa memperhatikan arah
gerak.
Perpindahan adalah perubahan kedudukan benda dari posisi awal hingga posisi akhir
dengan memperhatika arah gerak.
Kelajuan dan Kecepatan
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak tempuh dengan waktu tempuh.
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan waktu tempuh
Rumus jarak dan perpindahan dalam hal ini sama yaitu:
s
v
t
Keterangan:
- v = kelajuan atau perpindahan dengan satuan meter/detik (m/s)
- s = jarak tempuh atau perpindahan dengan satuan meter (m)
- t = waktu tempuh dengan satuan detik (s)
Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total dengan waktu total.
s1 s 2 s3
v t t t
1 2 3
s (m)
v (m/s)
6
4
2 4
2
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com
Percepatan adalah hasil bagi antara kecepatan dengan waktu tempuh.
Rumus : vt vo
a t
Keterangan:
- a = percepatan atau perlambatan dengan satuan meter /detik2 (m/s2)
- vt = kelajuan atau kecepatan akhir dengan satuan meter/detik (m/s)
- vo = kelajuan atau kecepatan dengan satuan meter/detik (m/s)
- a (+) artinya percepatan
a (–) artinya
perlambatan
v (m/s) s (m)
6 6
4 4
2 2
http://pakgurusulis.blogspot.com
k2310088@gmail.com