Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan
Alam Terpadu Kelas VII Semester 1. Pegangan Guru ini disusun berdasarkan Pengembangan
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Dengan Pegangan Guru ini diharapakan guru dapat
dengan mudah menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Buku Pegangan Guru ini memuat, antara lain: Ringkasan Materi dan Latihan Soal dari
Modul berikut jawaban dan pembahasan, Pengembangan Silabus dan Pengembangan Sistem
Penilaian, serta Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat Pengembangan Pendidikan
Budaya dan Karakter Bangsa. Dengan Memiliki Buku Pegangan Guru ini, maka tujuan
penyampaian materi pembelajaran yang terkandung dalam Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar yang termuat dalam kurikulum akan dapat terwujud. Di samping itu, siswa juga akan
menjadi lebih mudah dalam memahami materi yang disampaikan Bapak/Ibu Guru.
Tim penyusun sangat memahami bahwa apa yang telah didapatkan selama pembuatan
Modul ini belumlah seberapa. Kami menyadari sepenuhnya bahwa Modul ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun kami harapkan
demi kesempurnaan Modul ini. Kami berharap modul ini dapat bermanfaat bagi penyusun
sendiri khususnya, dan bagi guru dan siswa. Terima kasih
Tim Redaksi
Identifikasi SK, KD untuk Menetapkan Kegiatan Pembelajaran (TM , PT, KMTT) .......................
Silabus ............................................................................................................................................................
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .....................................................................................................
10
14
Kunci Pembahasan
Bab 1
27
37
Bab 2
46
55
62
Bab 3
68
83
Bab 4
94
101
108
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator
1. M e m a h a m i 1.1 M e n d e s k r i p s i k a n
p r o s e d u r
besaran pokok dan
ilmiah
untuk
besaran
turunan
mempelajari
beserta satuannya
b e n d a - b e n d a 1.2 M e n d e s k r i p s i k a n
alam
dengan
pengertian suhu dan
m e n g gu n a k a n
pengukurannya
1.3 M e l a k u k a n
peralatan
pengukuran dasar
secara teliti dengan
menggunakan alat
ukur yang sesuai dan
sering
digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari
2. M e m a h a m i 1.1 M e n ge l o m p ok k a n
klasikasi zat
sifat larutan asam,
larutan basa, dan
larutan
garam
melalui alat dan
indikator yang tepat
1.2 M e l a k u k a n
p e r c o b a a n
sederhana dengan
bahan-bahan yang
diperoleh
dalam
kehidupan
seharihari
1.3 Menjelaskan nama
unsur dan rumus
kimia sederhana
1.4 M e m b a n d i n g k a n
sifat unsur, senyawa,
dan campuran
Materi Pokok
Memahami
dan mendeskrip-sikan
besaran pokok dan
besaran turunan
beserta satuannya
Memahami
dan
mendeskripsikan
p e n g er t ia n
suhu
dan
pengukurannya
M e m a h a m i
dan
melakukan
pengukuran dasar
secara teliti dengan
menggunakan
alat ukur yang
sesuai dan sering
digunakan dalam
kehidupan seharihari
Besaran dan
pengukuran
Memahami
dan mengelompokkan
sifat larutan asam,
larutan basa, dan
larutan
garam
melalui alat dan
indikator
yang
tepat
M e l a k u k a n
p e r c o b a a n
sederhana dengan
bahan-bahan yang
diperoleh
dalam
kehidupan seharihari
Menjelaskan nama
unsur dan rumus
kimia sederhana
Me mband ingkan
sifat
unsur,
senyawa,
dan
campuran
Klasikasi zat
Ruang
Lingkup
1 2 3 4
Alokasi
Waktu
10 x 40
10 x 40
Standar
Kompetensi
3. M e m a h a m i
wujud zat dan
perubahannya
4. M e m a h a m i
b e r b a g a i
sifat
dalam
perubahan sika
dan kimia
Kompetensi Dasar
3.1 Menyelidiki sifat-sifat
zat
berdasarkan
wujudnya
dan
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
3.2 M e n d e s k r i p s i k a n
konsep massa jenis
dalam
kehidupan
sehari-hari
3.3 M e l a k u k a n
percobaan
yang
berkaitan
dengan
pemuaian
dalam
kehidupan
seharihari
3.4 M e n d e s k r i p s i k a n
peran kalor dalam
mengubah
wujud
zat
dan
suhu
suatu benda serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
4.1 M e m b a n d i n g k a n
sifat sika dan sifat
kimia zat
4.2 M e l a k u k a n
p e m i s a h a n
campuran dengan
berbagai
cara
berdasarkan
sifat
sika dan sifat kimia
4.3 M e n y i m p u l k a n
perubahan sika dan
kimia berdasarkan
hasil
percobaan
sederhana
4.4 M e n g i d e n t i k a s i
terjadinya
reaksi
kimia
melalui
p e r c o b a a n
sederhana
Indikator
-
Memahami
dan mengelompokkan
sifat larutan asam,
larutan basa, dan
larutan
garam
melalui alat dan
indikator
yang
tepat
M e m a h a m i
dan
melakukan
p e r c o b a a n
sederhana dengan
bahan-bahan yang
diperoleh
dalam
kehidupan seharihari
Memahami
dan
menjelaskan nama
unsur dan rumus
kimia sederhana
Memahami
dan
me mbandin gkan
sifat
unsur,
senyawa,
dan
campuran
Memahami
dan me mbandin gkan
sifat sika dan sifat
kimia zat
Memahami
dan
menyimpulkan
p e r u b a h a n
sika dan kimia
berdasarkan
hasil
percobaan
sederhana
M e m a h a m i
dan
melakukan
p e m i s a h a n
campuran dengan
berbagai
cara
berdasarkan sifat
sika dan sifat
kimia
Memahami
dan
m engi den tik asi
terjadinya reaksi
kimia
melalui
p e r c o b a a n
sederhana
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
Materi Pokok
Wujud zatdan
perubahannya
Perubahan
zat dan reaksi
kimia
Ruang
Lingkup
1 2 3 4
Alokasi
Waktu
8 x 40
8 x 40
________________________
NIP.
Standar
Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Jenis Kegiatan
Pembelajaran
TM
1. M e m a h a m i
p r o s e d u r
ilmiah
untuk
mempelajari
benda-benda
alam
dengan
me nggu naka n
peralatan
2. M e m a h a m i
klasikasi zat
1.1 Men gelompo kkan - Sifat larutan asam, sifat larutan asam,
larutan basa, dan
larutan garam
larutan basa, dan
larutan
garam - Identikasi sifat larutan
asam, larutan basa,
melalui alat dan
indikator yang tepat
dan larutan garam
1.2 M e l a k u k a n - Unsur, senyawa, dan p e r c o b a a n
campuran
sederhana dengan
bahan-bahan yang
diperoleh
dalam
kehidupan seharihari
1.3 Menjelaskan nama
unsur dan rumus
kimia sederhana
1.4 M e m b a n d i n g k a n
sifat unsur, senyawa,
dan campuran
Indikator
PT
KMTT
Memahami
dan
mendeskrip-sikan
besaran pokok dan
besaran
turunan
beserta satuannya
Memahami
dan
mendeskripsikan
pengertian suhu dan
pengukurannya
Memahami
dan
melakukan pengukuran
dasar
secara
teliti
dengan menggunakan
alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan
dalam
kehidupan
sehari-hari
Memahami
dan
mengelompokkan sifat
larutan asam, larutan
basa,
dan
larutan
garam melalui alat dan
indikator yang tepat
Melakukan percobaan
sederhana
dengan
bahan-bahan
yang
diperoleh
dalam
kehidupan sehari-hari
Menjelaskan
nama
unsur dan rumus kimia
sederhana
Membandingkan sifat
unsur, senyawa, dan
campuran
Standar
Kompetensi
3. M e m a h a m i
wujud zat dan
perubahannya
4. M e m a h a m i
b e r b a g a i
sifat
dalam
perubahan sika
dan kimia
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Indikator
Jenis Kegiatan
Pembelajaran
TM
sifat3.1 Menyelidiki
sifat zat berdasarkan
wujudnya
dan
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
3.2 M e n d e s k ri p s ik a n
konsep massa jenis
dalam
kehidupan
sehari-hari
3.3 M e l a k u k a n
percobaan
yang
berkaitan dengan
pemuaian
dalam
kehidupan seharihari
3.4 M e n d e s k ri p s ik a n
peran kalor dalam
mengubah
wujud
zat
dan
suhu
suatu benda serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
4.1 M e m b a n d i n g k a n
sifat sika dan sifat
kimia zat
4.2 M e l a k u k a n
p e m i s a h a n
campuran dengan
berbagai
cara
berdasarkan
sifat
sika
dan
sifat
kimia
4.3 M e n y i m p u l k a n
perubahan sika dan
kimia berdasarkan
hasil
percobaan
sederhana
4.4 M e n g i d e n t i k a s i
terjadinya
reaksi
kimia
melalui
p e r c o b a a n
sederhana
- Sifat-sifat
zat berdasarkan wujud
- Konsep massa jenis
- Pemuaian
- Kalor
-
Sifat
zat
dan perubahannya
P e m i s a h a n
campuran
Reaksi kimia
-
PT
KMTT
Memahami
dan
mengelompokkan sifat
larutan asam, larutan
basa,
dan
larutan
garam melalui alat dan
indikator yang tepat
Memahami
dan
melakukan percobaan
sederhana
dengan
bahan-bahan
yang
diperoleh
dalam
kehidupan sehari-hari
Memahami
dan
menjelaskan
nama
unsur dan rumus kimia
sederhana
Memahami
dan
membandingkan sifat
unsur, senyawa, dan
campuran
Memahami
dan
membandingkan sifat
sika dan sifat kimia
zat
Memahami
dan
menyimpulkan
perubahan sika dan
kimia berdasarkan hasil
percobaan sederhana
Memahami
dan
melakukan pemisahan
campuran
dengan
berbagai
cara
berdasarkan sifat sika
dan sifat kimia
Memahami
dan
mengidentikasi
terjadinya reaksi kimia
melalui
percobaan
sederhana
Keterangan:
TM
: Tatap Muka
PT
: Penugasan Terstruktur
KMTT : Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
1.
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari bendabenda alam dengan menggunakan peralatan
- Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan
beserta satuannya
- Mendeskripsikan
pengertian
suhu
dan
pengukurannya
- Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Memahami klasikasi zat
- Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa,
dan larutan garam melalui alat dan indikator yang
tepat
- Melakukan percobaan sederhana dengan bahanbahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
- Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia
sederhana
- Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan
campuran
Memahami wujud zat dan perubahannya
- Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari
- Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
- Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud
zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
Memahami berbagai sifat dalam perubahan sika dan
kimia
- Membandingkan sifat sika dan sifat kimia zat
- Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai
cara berdasarkan sifat sika dan sifat kimia
- Menyimpulkan
perubahan
sika
dan
kimia
berdasarkan hasil percobaan sederhana
- Mengidentikasi terjadinya reaksi kimia melalui
percobaan sederhana
2.
3.
4.
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat sekolahnya
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
Program Tahunan
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: VII/1
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Semester
1
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Alokasi
Waktu
10 JP
Keterangan
10 JP
8 JP
8 JP
Jumlah
36 JP
6 JP
Jumlah
32 JP
6 JP
6 JP
6 JP
8 JP
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
10
11
12
13
Standar Kompetensi:
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
-
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Indikator:
Memahami dan mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
-
Memahami dan melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu:
10 jam pelajaran (5 x pertemuan)
Nilai Pendidikan Karakter:
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Rasa Ingin tahu
Tanggung jawab
A.
B.
Tujuan Pembelajaran
-
Siswa dapat memahami dan mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
Siswa dapat memahami dan melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai
dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajaran
Besaran dan pengukuran
Pertemuan Ke-1 s.d. 4
1. Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Besaran dibedakan menjadi
dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
2. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, yang dipakai untuk menentukan besaranbesaran yang lain.
3. Besaran turunan adalah besaran dasar yang dapat diperoleh dari besaran-besaran pokok. Satuan dari besaran
turunan dijabarkan melalui satuan-satuan dari besaran pokok yang terkait.
4. Nilai suatu besaran dinyatakan dalam sebuah satuan yang dituliskan mengikuti nilai besaran tersebut. Satuan
pengukuran dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku.
Pertemuan Ke-5 s.d 7
1. Suhu adalah salah satu besaran pokok dengan satuan Kelvin (K). Suhu merupakan derajat panas suatu benda.
2. Alat tersebut yang digunakan untuk mengukur besarnya suhu suatu benda dengan tepat dinamakan termometer.
3. Skala suhu yang berlaku sampai saat ini ada empat, yaitu skala Celcius, skala Reamur, skala Fahrenheit, dan skala
Kelvin.
14
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D.
15
Konrmasi
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Membuat rangkuman dan kesimpulan materi yang telah dipelajari
2. Siswa dan guru melakukan reeksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
E.
F.
: - Alat-alat ukur
: - LKS Ilmu Pengetahuan Alam VII
- Buku lain yang relevan
- Buku BSE Ilmu Pengetahuan Alam VII
Penilaian
1. Teknik/jenis
: kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen
: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal
:
1. Sebutkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran waktu!
2. Sebutkan alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran panjang!
3. Sebutkan ketelitiannya micrometer sekrup dan kegunaannya dalam pengukuran!
4. Sebutkan 7 besaran turunan!
5. Sebutkan beberapa termometer berdasarkan penggunaannya!
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
16
:
:
:
Standar Kompetensi:
Memahami klasikasi zat.
Kompetensi Dasar:
Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat.
-
Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat:
Memahami dan mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang
tepat.
-
Memahami dan melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan seharihari.
Alokasi Waktu:
10 jam pelajaran (5 x pertemuan)
Nilai Pendidikan Karakter:
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Rasa Ingin tahu
Tanggung jawab
A.
Tujuan Pembelajaran
-
B.
Siswa dapat memahami dan mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan
indikator yang tepat.
Siswa dapat memahami dan melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari.
Siswa dapat memahami dan menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.
Siswa dapat memahami dan membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.
Materi Pembelajaran
Klasikasi zat
Pertemuan Ke-11 s.d. 14
1. Asam berasal dari Bahasa Latin acetum yang berarti cuka.
2. Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti logam, marmer dan keramik. Reaksi
antara asam dengan logam bersifat korosif.
3. Basa adalah suatu zat yang dalam air (larutan) dapat melepaskan ion hidroksida (OH-).
4. Garam dapur adalah contoh dari senyawa garam. Garam terbentuk dari reaksi antara asam dan basa.
5. Berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan arus listrik maka larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya
adalah larutan garam dapur dan larutan asam klorida. Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya adalah larutan gula dan larutan urea.
Pertemuan Ke-15 s.d. 17
1. Indikator asam-basa digunakan untuk menentukan sifat suatu larutan. Indikator merupakan zat-zat warna yang
warnanya berbeda dalam larutan asam, basa dan garam.
2. Setiap asam dan basa mempunyai sifat-sifat tertentu. berdasarkan kekuatannya, asam dan basa dibedakan menjadi
asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah.
17
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D.
18
E.
F.
Penilaian
1. Teknik/jenis
: kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen
: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal
:
1. Sebutkan masing-masing dua sifat asam dan sifat basa!
2. Sebutkan sifat-sifat omoge, senyawa, dan campuran!
3. Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan mengandung basa!
4. Apakah yang dimaksud dengan indikator alami?
5. Sebutkan tiga contoh indikator asam-basa!
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
19
:
:
:
Standar Kompetensi:
Memahami wujud zat dan perubahannya.
Kompetensi Dasar:
Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.
-
Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator:
Memahami dan menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan seharihari.
-
Memahami dan melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami dan mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi Waktu:
8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Nilai Pendidikan Karakter:
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Rasa Ingin tahu
Tanggung jawab
A.
Tujuan Pembelajaran
-
B.
Siswa dapat memahami dan menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan
seharihari.
Siswa dapat memahami dan mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa dapat memahami dan melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa dapat memahami dan mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Pembelajaran
Wujud zat dan perubahannya
Pertemuan Ke-21 dan 22
1. Berbagai macam benda yang ada di sekitar kita memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut sama-sama
mempunyai massa dan menempati ruangan. Sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruangan dinamakan
dengan zat.
2. Zat di sekitar kita digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu zat padat, zat cair dan zat gas. Setiap zat terdiri dari
partikel-partikel yang senantiasa aktif bergerak. Partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu disebut
dengan molekul. Sedangkan partikel terkecil suatu zat yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi adalah atom.
3. Zat padat, cair dan gas dapat mengalami perubahan wujud akibat pengaruh panas maupun tekanan, baik dari luar
maupun dari dalam zat itu sendiri.
Pertemuan Ke-23 dan 24
1. Massa jenis disebut juga kerapatan benda.
2. Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa zat (benda) dengan volumenya.
3. Massa jenis merupakan ciri khas setiap jenis benda. Massa jenis tidak tergantung pada jumlah benda.
4. Apabila jenisnya sama maka nilai massa jenisnya juga sama. Misalnya, setetes air dan seember air mempunyai nilai
massa jenis sama yaitu 1 gram/cm3. Massa jenis adalah massa tiap satuan volume.
20
5.
6.
Massa jenis dilambangkan dengan simbol (dibaca rho), salah satu huruf Yunani.
Pada massa yang sama, semakin rapat zatnya, semakin kecil volumenya. Sebaliknya, semakin renggang kerapatannya
semakin besar volumenya.
7. Pada volume yang sama, semakin rapat zatnya, semakin besar massanya. Sebaliknya makin renggang, makin kecil
massa suatu benda
8. Selain massa jenis, dikenal pula berat jenis. Berat jenis adalah berat benda (w) tiap satuan volume (V).
Pertemuan Ke-25 dan 26
1. Sebuah zat tersusun atas partikel-partikel yang selalu dalam keadaan bergerak. Gerakan partikel akan makin cepat
jika suhu zat dinaikkan, sehingga ruang gerak partikel menjadi makin luas. Hal inilah yang menyebabkan semua zat
akan memuai jika dipanaskan. Pemuaian zat ada tiga, yaitu pemuaian zat padat, cair, dan gas.
2. Umumnya, zat padat akan memuai jika dipanaskan. Besarnya pemuaian pada setiap zat tidak sama, tergantung pada
jenis zatnya. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat dinamakan muschen broek. Pemuaian zat
padat dapat dibedakan menjadi pemuaian panjang, luas, dan volume.
3. Jika zat cair dipanaskan, maka akan terjadi pertambahan volume pada zat cair tersebut. Prinsip pemuaian pada zat
cair dimanfaatkan dalam termometer untuk mengukur suhu suatu benda atau ruang. Pertambahan volume pada zat
cair yang dipanaskan dinamakan muai ruang atau muai volume. Semakin tinggi suhu pada zat cair maka semakin
besar muai volumenya. Pemuaian zat cair pada setiap jenis zat cair berbeda-beda. Alat yang digunakan untuk
mengukur pemuaian pada zat cair adalah labu didih.
Pertemuan Ke-27 dan 28
1. Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga kalor mempunyai satuan yang sama dengan energi, yaitu joule.
Selain joule, kalor dapat dinyatakan dalam kalori. satu kalori didenisikan dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk
memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1 0C.
2. 1 kalori = 4,2 joule dan 1 joule = 0,24 kalori.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor yang dilepas atau diterima suatu benda adalah perubahan suhu
zat, massa zat, dan jenis zat.
4. Kapasitas kalor zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 10C
5. Wujud suatu benda dapat berubah jika menyerap dan melepas kalor dalam jumlah tertentu. Perubahan wujud zat
dibedakan menjadi lima yaitu melebur, menguap, membeku, mengembun, dan menyublim.. Sejumlah kalor yang
diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.
C.
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D.
21
Elaborasi
1. Siswa diminta untuk menentukan besarnya massa jenis suatu zat
2. Siswa diminta untuk memberikan contoh manfaat massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang massa jenis pada LKS Ilmu Pengetahuan Alam VII dan buku
penunjang lainnya
Penutup
1. Membuat rangkuman dan kesimpulan materi yang telah dipelajari
2. Siswa dan guru melakukan reeksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan Ke-25 dan 26
Pendahuluan
Apersepsi: Siswa diingatkan tentang pentingnya memahami pengertian pemuaian
Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami
perbedaan pemuaian pada zat padat, gas, dan cair
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dapat memahami perbedaan antara pemuaian pada zat padat, gas, dan cair
2. Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat pemuaian pada zat padat, gas, dan cair
Elaborasi
1. Siswa diminta untuk mengidentikasi sifat-sifat pemuaian pada zat padat, gas, dan cair
2. Siswa diminta menjelaskan manfaat pemuaian pada zat padat, gas, dan cair dalam kehidupan sehari-hari
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang pemuaian pada LKS Ilmu Pengetahuan Alam VII dan buku
penunjang lainnya
Penutup
1. Membuat rangkuman dan kesimpulan materi yang telah dipelajari
2. Siswa dan guru melakukan reeksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
Pertemuan Ke-27 dan 28
Pendahuluan
Apersepsi: Siswa diingatkan tentang pentingnya memahami pengertian kalor
Motivasi: Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami kalor
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dapat memahami peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
2. Siswa dapat mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Elaborasi
1. Siswa diminta untuk menentukan besarnya kalor suatu zat
2. Siswa diminta menjelaskan kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kalor pada LKS Ilmu Pengetahuan Alam VII dan buku penunjang
lainnya
Penutup
1. Membuat rangkuman dan kesimpulan materi yang telah dipelajari
2. Siswa dan guru melakukan reeksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
E.
F.
Penilaian
1. Teknik/jenis
2. Bentuk instrumen
22
3. Instrumen/soal
:
1. Es yang massanya 2 kg mempunyai titik lebur 3,36 x 105 J/kg. Berapakah kalor yang diperlukan untuk meleburkan
es tersebut?
2.
Air yang massanya 0,5 kg dengan suhu 10C dicampur dengan 0,4 kg air yang suhunya 100C. Hitunglah suhu
akhir campuran air tersebut! (kalor jenis air = 4200 J/kg. C)
3.
Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm pada suhu 50oC. Koesien muai panjang
aluminium 1,2 x 10-5 /oC. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi hingga suhu 150oC!
4.
Tentukan perubahan suhu yang dialami oleh lempeng baja yang setelah dipanaskan mengalami pertambahan
panjang sebesar 8,4 mm, jika panjang awal balok baja 20 m pada suhu 20 oC dan keosien muai panjang baja
0,000012/oC!
5.
Batang suatu logam pada suhu 20oC memiliki panjang 100 cm. Tentukan panjang tersebut pada suhu 220oC jika
= 1,2 x 10-5/oC!
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
23
:
:
:
Standar Kompetensi:
Memahami berbagai sifat dalam perubahan sika dan kimia
Kompetensi Dasar:
Membandingkan sifat sika dan sifat kimia zat
Menyimpulkan perubahan sika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
Melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat sika dan sifat kimia
Mengidentikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
Indikator:
Memahami dan membandingkan sifat sika dan sifat kimia zat
Memahami dan menyimpulkan perubahan sika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
Memahami dan melakukan pemisahan campuran dengan berbagai cara berdasarkan sifat sika dan sifat kimia.
Memahami dan mengidentikasi terjadinya reaksi kimia melalui percobaan sederhana
Alokasi Waktu:
8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Nilai Pendidikan Karakter:
Disiplin
Kerja keras
Kreatif
Rasa Ingin tahu
Tanggung jawab
A.
Tujuan Pembelajaran
-
B.
Siswa dapat
Siswa dapat
Siswa dapat
sifat kimia
Siswa dapat
Materi Pembelajaran
Perubahan zat dan reaksi kimia
Pertemuan Ke-29 s.d. 31
1. Suatu zat memiliki sifat-sifat khas yang membedakannya dengan zat yang lain. Sifat zat terdiri dari sifat sika dan
sifat kimia. Sifat sika mencakup wujud dan tampilan zat, sedangkan sifat kimia mencakup kecenderungan zat untuk
berubah dan menghasilkan zat baru.
2. Sifat sika adalah ciri khas suatu zat yang dapat dilihat secara langsung dengan indra tanpa mengubah zat-zat
penyusun materi tersebut.
3. Sifat kimia umumnya merujuk pada sifat materi pada kondisi ambient atau sekitar, yaitu pada suhu kamar, tekanan
atmosfer dan atmosfer beroksigen. Sifat ini terutama timbul pada reaksi kimia dan hanya dapat diamati dengan
mengubah identitas kimiawi suatu zat. Sifat kimia juga erat kaitannya dengan terbentuknya zat jenis baru. Besi
termasuk zat yang mudah bereaksi dengan oksigen, sehingga dapat mengakibatkan besi berkarat.
4. Perubahan zat adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik menjadi zat baru atau tidak.
Perubahan materi dibedakan menjadi dua macam, yaitu perubahan sika dan perubahan kimia.
5. Perubahan sika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
6. Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang menghasilkan zat jenis baru. C
Pertemuan Ke-32 s.d. 34
1. Campuran tersusun dari dua zat atau lebih. Misalnya susu terdiri dari lemak dan zat padat lain yang terlarut.
2. Campuran dapat dipisahkan menurut karakteristik zat-zat penyusunnya.
3. Metode pemisahan bertujuan mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu campuran.
4. Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode pemisahan dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan
sederhana dan metode pemisahan kompleks.
5. Metode pemisahan sederhana adalah metode yang menggunakan cara satu tahap.
6. Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa tahapan kerja, di antaranya penambahan bahan tertentu,
pengaturan proses mekanik alat dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan.
Pertemuan Ke-35 dan 36
1. Reaksi kimia adalah peristiwa perubahan kimia dari zat-zat yang bereaksi (reaktan) menjadi zat-zat hasil reaksi
(produk). Pada reaksi kimia selalu dihasilkan zat-zat yang baru dengan sifat-sifat yang baru.
2. Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai
koesien masing-masing.
24
3.
C.
Zatzat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan), sedangkan zat baru yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk).
Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D.
25
F.
Penilaian
1. Teknik/jenis
: kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen
: pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal
:
1. Mengapa proses korosi dikatakan sebagai proses elektrokimia?
2. Mengapa ada tidaknya lapisan oksida sangat berpengaruh pada kecepatan korosi?
3. Apakah persamaan dan perbedaan pembusukan dan fermentasi?
4. Mengapa proses fotosintesis tumbuhan merupakan perubahan kimia?
5. Mengapa pada saat berada di POM bensin kita dilarang menyalakan pemantik api?
Mengetahui
Kepala Sekolah
________________________
NIP.
________________________
NIP.
26
Lambang
Besaran
Panjang
Massa
Waktu
Suhu
Kuat arus listrik
Intensitas cahaya
Jumlah zat
2.
Singkatan
meter
kilogram
sekon
kelvin
ampere
candela
mol
m
kg
s
K
A
cd
mol
3.
m
t
T
i
I
n
Satuan SI
Besaran turunan adalah besaran dasar yang dapat diperoleh dari besaran-besaran pokok. Satuan dari besaran
turunan dijabarkan melalui satuan-satuan dari besaran pokok yang terkait. Perhatikan tabel 2 berikut.
Besaran turunan
Lambangbesaran
Satuan SI
Luas
Volume
Kecepatan
Percepatan
Gaya
Usaha
Daya
A
V
m2
m3
m/s
m/s2
N
Joule
Watt
a
F
W
P
700 cm2
b.
700 cm2
700
10
100 cm2
4.
=
=
=
=
=
m2
700
m2 0,07 m2 7 102 m2
10.000
70.000 g
70.000
kg 70 kg
103
70000 g = 70000 x103 mg
= 70000 x1.000 mg
= 70.000.000 mg
= 7 x 107 mg
27
5.
menit = 12 menit.
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan disiplin dan kreatif!
Tujuan:
Siswa dapat melakukan pengukuran panjang dengan jengkal tangan.
Alat dan Bahan:
Benda-benda di dalam kelas yang dapat diukur.
Langkah kerja:
1. Lakukan pengukuran panjang benda-benda di dalam kelasmu, misalnya meja, papan tulis, buku, dan
sebagainya menggunakan jengkal tangan. Catatlah hasil pengukuranmu pada tabel 1 berikut!
No
2.
3.
Benda
1.
Meja
2.
3.
Papan tulis
Buku
5.
6.
7.
.
.
8.
Panjang (Jengkal)
Ulanglah pengukuran yang kamu lakukan pada langkah 1 dan masukkan pada tabel 2 berikut!
No
1.
Meja
Benda
2.
Papan tulis
3.
5.
Buku
.
6.
7.
8.
.
.
Panjang (Jengkal)
Ulanglah pengukuran yang kamu lakukan pada langkah 1 dan masukkan pada tabel 3 berikut!
No
28
Benda
1.
Meja
2.
3.
Papan tulis
Buku
5.
6.
7.
8.
Panjang (Jengkal)
Pertanyaan:
1. Bandingkanlah hasil pengukuran benda-benda yang kamu lakukan berdasarkan data pada tabel
1, tabel 2, dan tabel 3!
Jawab:
2.
Kebijaksanaan guru
Bersama kelompokmu, buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan!
Jawab:
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Besaran pokok dengan satuan yang
6
Intensitas
In
kandela (cd)
benar menurut Sistem Internasional (SI)
cahaya
pada tabel berikut adalah ....
7
Jumlah zat
n
mole (mol)
No.
Besaran
Satuan
1.
2.
suhu
meter
Kuat arus listrik Ampere
3.
panjang
detik
4.
Jumlah Zat
Mole
a.
b.
1 dan 3
1 dan 4
c.
d.
4.
Jawab: a. ampere
pembahasan
Satuan sistem Internasional besaran-besaran
berikut, yaitu:
Arus listrik
= ampere
Tegangan listrik = volt
Muatan listrik
= coulomb
Hambatan listrik = ohm
2 dan 3
2 dan 4
Jawab: d. 2 dan 4
pembahasan
jawaban yang benar adalah
2.
No.
Besaran
Satuan
1.
suhu
kelvin
2.
Ampere
3.
panjang
meter
4.
Jumlah Zat
Mole
5.
Besaran Pokok
Simbol
Panjang
Massa
Waktu
sekon (s)
Suhu
kelvin (K)
ampere (A)
6.
7.
Satuan
dalam SI
3.
meter (m)
kilogram (kg)
9.
Jawab: c
Pembahasan:
cukup jelas
8.
1. meter
4. sekon
2. hasta
5. ela
3. jengkal
Satuan-satuan di atas yang termasuk
satuan tidak baku adalah nomor .
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 3, dan 5
c. 3, 4, dan 5
d. 1 dan 4
Jawaban: b
Pembahasan: Satuan baku adalah satuan yang
sudah diakui secara internasional, sehingga dapat
digunakan di negara manapun, misalnya kilogram,
meter, dan sekon. Satuan tidak baku adalah satuan
yang tidak diakui secara internasional, sehingga
hanya digunakan oleh negara tertentu, misalnya
jengkal, hasta, kaki, dan mil.
10.
2.
Jawab:
3.
Besaran dibedakan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
4.
Besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka.
Dua besaran pokok tambahan, yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang
dengan satuan steradian (sr).
5.
Suatu kelas mempunyai ukuran panjang 9 meter dan lebar 8 meter. Dari ukuran di atas:
a. berapakah luasnya?
b. sebutkan yang termasuk besaran!
c. sebutkan yang termasuk satuan!
Jawab:
a.
Luas = p x l
= 9 m x 8 m = 72 m 2
b.
panjang dan lebar
c.
meter
2.
3.
karena jangkauan perasaan kita terhadap suhu yang kita terima terbatas.
volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan.
30
4.
Bila termometer Celcius menunjukkan angka 400C, maka berapakah yang ditunjukkan oleh
termometer Fahrenheit?
Jawab:
Diketahui : TC = 40
Ditanyakan: TF ..?
Jawab:
TF
=
=
= 72 + 32
= 104 0F
5.
cepat dalam mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab dan kerja keras!
Tujuan: Melakukan pengukuran suhu dengan tangan.
Alat dan Bahan:
1. Tiga buah ember
3. Air
2. Es
4. Kertas
Langkah kerja:
1. Siapkan tiga buah ember, tempelkan kertas bertuliskan P, Q, dan R pada setiap ember!
P
Q
R
Masukkan air es pada ember P, air ledeng pada ember Q, dan air hangat pada ember R.
Masukkan tangan kanan Anda pada ember P, dan tangan kiri pada ember R.
Pindahkan dengan cepat kedua tangan Anda dan masukkan pada ember Q. Apakah yang Anda
rasakan?
Pertanyaan:
1. Apakah yang Anda rasakan pada langkah 2?
2. Apakah yang Anda rasakan pada langkah 3?
3. Bersama kelompok Anda, buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah Anda lakukan!
2.
3.
4.
Jawab:
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Air mendidih dengan suhu 80oC, jika
0
4
tR tC R
dinyatakan dalam skala Reamur adalah
5
.
4
a. 40 oR
c. 120 oR
tR 1000 R 800R
5
b. 80 oR
d. 150 oR
Jawaban: b
2. Suhu gas dalam ruangan 305 K, jika
Pembahasan:
dinyatakan dalam skala Reamur adalah
Diketahui : C = 800 C
.
Ditanyakan : R ?
a. 32 oC
c. 42 oC
Penyelesaian:
o
b. 36 C
d. 48 oC
Jawaban: a
31
6.
Pembahasan:
Diketahui : K = 305 K
Ditanyakan : C?
Penyelesaian:
tC = 305 273 = 32 oC
3.
Suhu
termometer
Celcius
dan
Fahrenheat menunjukan nilai yang sama
adalah .
a. 0
c. -4
b. 4
d. 10
Jawaban: a
Pembahasan:
Diketahui : C = 75 oC
Ditanyakan : F ?
Penyelesaian:
Jawaban: c
Pembahasan:
Jawab : C : (F 32) = 5 : 9 dapat dtulis C
tF tC 32 F
5
(F 32 ) =
Jika C dan F sama dan diubah menjadi persamaan
dapat ditulis:
T (T 32) = 5
9T
= 5 (T 32)
9T
= 5T 160
9T 5T
= -160
4T
= - 160
T
4.
7.
= - 400C
tF tC 32 F
5
8.
32
Jawaban: a
Pembahasan:
Diketahui : K = 318 K
Ditanyakan : R ?
Penyelesaian:
tC = 318 273 = 450C
5.
9.
10.
Jawaban: b
Pembahasan
Diketahui: T0C = 650
Ditanya: T0R?
Pembahasan:
4
T0R T0C
5
4
0
T R 650
5
Jawaban: b
Pembahasan
Diketahui: T0C = 700
Ditanya: T0R?
Pembahasan:
4
T0R T0C
5
4
T0R 700
5
T0R 130
T0R 560
2.
Mengapa pada saat terjadi perubahan suhu, termometer air raksa mengalami perubahan
volume secara teratur?
Jawab:
3.
Karena suhu badan manusia pada keadaan normal tidak mungkin kurang dari 35 C
Kesimpulan apakah yang dapat kamu ambil ketika tangan kanan dimasukkan ke dalam air
hangat dan tangan kiri dimasukkan ke dalam air dingin, lama kelamaan tangan kanan tidak
terlalu hangat dan tangan kiri tidak terlalu dingin?
Jawab:
5.
Karena kalor jenis raksa rendah sehingga mudah untuk mengalami perubahan volume secara teratur
4.
Termometer digunakan sebagai alat ukur suhu karena ternyata indra peraba tidak dapat digunakan
sebagai alat ukur suhu
Hal tersebut menunjukkan bahwa tangan atau indra peraba tidak dapat menjadi acuan pengukur suhu
Termometer gas volume tetap terdiri dari bola yang berisi gas yang dihubungkan dengan tabung
manometer
2.
Jelaskan yang dimaksud dengan pengukuran secara langsung dan pengukuran secara tak
langsung? Berilah masing-masing contohnya!
Jawab:
3.
Pengukuran langsung adalah pengukuran besaran yang nilainya langsung ditunjukkan oleh alat ukurnya.
Contoh pengukuran kecepatan mengguanakan speedometer dan pengukuran berat benda menggunakan
neraca. Pengukuran tidak lengsung adalah pengukuran yang nilainya tidak langsung ditunjukkan nilainya.
Contoh pengukuran luas, nilai besaran diperoleh dari hasil kali panjang dan lebar dan pengukuran massa
jenis, nilai besaran diperoleh dari hasil bagi massa dan volume benda.
Sebutkan 2 hal yang harus diperhatikan agar dapat menghasilkan pengukan yang tepat!
Jawab:
4.
Pengukuran adalah membandingkan nilai besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang sebagia
satuan
Agar memperoleh hasil pengukuran yang tepat dan akurat perlu diperhatikan 2 hal yaitu: ketepatan alat
ukur yang digunakan dan menghindari paralaks. Paralaks adalah kesalahan arah mata melihat saat
pengukuran. Pembacaan yang benar adalah mata tegak lurus dengan skala pada alat ukur. Alat ukur
yang digunakan juga harus sesuai dengan kondisi benda yang diukur.
33
Jawab:
5.
Jam matahari adalah alat ukur waktu yang menggunakan gerak matahari dari timur kebarat sebagai
penuntuk waktu. Jam matahari dapat dibuat dengan menggunakan sepotong triplek dan sepotong kayu.
Triplek dibentuk, dipusatnya ditancapkan sepotong kayu, kemudian diletakkan ditempat yang terkena
cahaya matahari sepanjang hari. Bayangan kayu pada triplek ditandai sesuai dengan waktu yang
ditunjukkan jam. Arloji adalah alat ukur yang selalu aktif menunjukkan waktu dengan tingkat ketelitian 1
sekon. Jam atom adalah pengukuran waktu berdasarkan pada getaran atom sensium -133, dimana satu
detik adalah waktu yang diperlukan oleh atom-atom sesium -133 untuk melakukan getaran sebanyak
9.192.631.770 kali. Kesalahan yang dapat terjadi hanya 1 detik dalam 3000 tahun.
Apa yang kau ketahui tentang neraca 2 lengan dan neraca elektrik?
Jawab:
Neraca 2 lengan, neraca dengan ketelitian tergantung pada massa anak timbangan yang tersedia.
Neraca jenis ini biasanya digunakan oleh para pedagang emas. Prinsip kerjanya adalah membandingkan
massa benda dengan massa anak timbangan Neraca elektrik tingkat ketelitian neraca ini beragam, ada
yang 0,1 gram, ada yang 0,01 gram. Neraca elektrik merupakan alat yang paling canggih dan mudah
digunkan, benda yang akan diukur diletakkan diatasnya dan secara otomatis hasil pengukurannya tertaera
dilayarnya. Contoh neraca elektrik bias kita lihat diswalayan ditempat penjualan buah atau daging.
Lakukan tugas-tugas berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab dan kerja keras!
Tujuan:
Menentukan massa, panjang, dan volume benda.
Alat dan Bahan:
1. Penggaris
2. Jangka Sorong
3. Neraca OHauss tiga lengan
4. Balok berukuran sama yang terbuat dari kayu, alumunium, kuningan, baja, dan besi.
Langkah kerja:
1. Timbanglah massa masing-masing balok dengan neraca OHauss dan masukkan hasil pengukuran
Anda pada tabel berikut!
No
1. Kayu
2.
Massa
.
2.
Alumunium
3.
4.
Kuningan
Baja
.
.
5.
Besi
3.
Balok
Balok
Panjang
Lebar
Tinggi
Volume
.
.
.
.
.
.
.
.
1.
2.
Kayu
Alumunium
3.
Kuningan
4.
5.
Baja
Besi
.
.
.
.
.
.
.
.
34
Balok
Panjang
Lebar
Tinggi
Volume
1.
Kayu
2.
3.
Alumunium
Kuningan
.
.
.
.
.
.
.
.
4.
Baja
5.
Besi
4.
6.
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
mm : 50 = 0,01 mm, yang merupakan skala terkecil
pada mikrometer sekrup.
1.
3.
Perhatikan pengukuran diameter bola
dengan jangka sorong berikut. Hasil
pengukurannya menunjukkan ... cm
a. 5,77
c. 5,75
b. 5,55
d. 5,57
Jawaban: C
Pembahasan: Pada pembacaan skala pengukuran
bola dengan jangka sorong menunjukkan, bahwa:
1)
Pada gambar terlihat skala nol nonius
terletak di antara skala 5,7 cm dan 5,8 cm.
Jadi, skala utama bernilai 5,7 cm.
2)
Skala nonius yang berimpit dengan skala
utama adalah angka 7. Jadi, skala nonius
bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
3)
Menjumlahkan skala utama dan skala
nonius.
Skala utama
: 5,7 cm
Skala nonius
: 0,05
cm +
Pembacaan
: 5,75 cm
Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 5,75
cm
2.
4.
35
5.
Perhatikan
berikut!
gambar
alat-alat
ukur
8.
6.
7.
36
9.
10.
a.
b.
c.
d.
5,4
5,1
4,35
4,33
Jawab: c. 4,35
pembahasan
1)
Pada skala utama tertera 4,3 cm.
2)
Skala nonius yang berimpit tegak lurus
dengan satu tanda skala utama adalah garis
kelima (5).
3)
Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong
0,1 mm maka nilai lebih adalah 5 x
0 , 1
mm = 0,5 mm = 0,05 cm.
4)
Sehingga bacaan jangka sorong adalah 4,3
cm + 0,05 cm = 4,35 cm.
Jawab:
1)
Pada skala utama tertera 5,7 cm.
2)
Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu tanda skala utama adalah garis keempat (4).
3)
Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong 0,1 mm maka nilai lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,4 mm = 0,04 cm.
4)
Sehingga bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm.
2.
Mengapa saat membaca skala mistar posisi mata harus tegak lurus dengan skala?
Jawab:
3.
untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan.
4.
Sebuah balok mempunyai ukuran panjang 25 cm, lebar 15 cm dan tinggi 8 cm. Berapakah
volume balok tersebut?
Jawab:
V balok
5.
= 1 mm
= 0,1 mm
= 0,01 mm
=pxxt
= 25 cm x 15 cm x 8 cm = 3.000 cm2
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
a.
b.
c.
d.
Jawaban: a
Pembahasan: Besaran pokok merupakan besaran
yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Kelompok besaran pokok dalam sika ada 7,
yaitu: panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus
listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat. Selain
besaran tersebut merupakan besaran turunan,
yaitu volume, tekanan, luas, kecepatan, dan
percepatan.
Jawaban: b
Penyelesaian :
V=pxlxt
L=pxl
2.
4.
Jawaban: b
Pembahasan: Titik tetap bawah thermometer
Celcius 0 sama dengan suhu es yang sedang
melebur
3.
37
5.
9.
Jawaban: c
Pembahasan:
Hasil
pengukuran
selalu
mengandung dua hal, yakni: kuantitas atau nilai
dan satuan. Besaran pokok adalah besaran yang
sudah ditetapkan terlebih dahulu, yang dipakai
untuk menentukan besaran-besaran yang lain.
Membandingkan suatu besaran dengan besaran
yang diukurdisebut mengukur. Besaran turunan
didenisikan suatu besaran dasar yang dapat
diperoleh dari besaran-besaran pokok.
6.
7.
= ohm
38
10.
Jawaban: a
Pembahasan:
Sistem SI harus memenuhi syarat-syarat seperti
berikut.
1.
Satuan yang ditetapkan tidak akan mengalami
perubahan oleh pengaruh apapun.
2.
Satuan yang ditetapkan harus berlaku di
semua tempat dan setiap saat.
8.
Jawaban: b
Pembahasan: Alat yang digunakan untuk
mengukur besaran massa adalah timbangan atau
neraca. Neraca meliputi neraca sama lengan
(neraca teknis), timbangan Ohaus, neraca lengan
tuas (timbangan surat), dan neraca elektronik.
Macam timbangan yaitu timbangan
lengan
gantung (dacin), dan timbangan duduk.
Internasional
3.
11.
12.
Jawab: b
Pembahasan:
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran pokok. Besaran turunan tergantung
pada besaran pokok. Misalkan, kamu akan
menentukan volume sebuah kotak berbentuk
kubus maka kamu harus menentukan ukuran
panjang sisinya terlebih dahulu. Panjang sisi
termasuk besaran panjang yang merupakan
besaran pokok. Kamu dapat menentukan besarnya
volume kubus dengan cara mempangkatkan tiga
panjang sisi kubus dengan satuan meter kubik
(m3). Jadi, sebuah besaran turunan diperoleh dari
hubungan antarbesaran pokok. Berikut beberapa
contoh besaran turunan dan satuannya.
9
T0C 320
5
9
T0F 950 320
5
T0F
T0F 2030
Jadi besarnya suhu pada fanrenheit adalah 2030
F.
13.
14.
17.
Luas (L)
Panjang x Lebar
m2
2.
Volume (V)
Panjang x Lebar x
Tinggi
m3
3.
Kecepatan (v)
Perpindahan
W aktu
4.
Percepatan (a)
Kecepatan
W aktu
5.
Gaya (F)
Massa x Percepatan
6.
Energi (E)
Massa x Percepatan
gravitasi x Tinggi
7.
Daya (P)
8.
Massa jenis ()
9.
Tekanan (P)
10.
Momentum (m)
Massa x Kecepatan
kg.m.s-1
11.
Usaha (W)
Gaya x Perpindahan
Usaha
Waktu
Massa
Volume
Gaya
Luas
Satuan SI
m.s1
m.s2
kg.m 3
18.
Jawab: c
Pembahasan: massa jenis = massa : volume
16.
Penjabaran
1.
T0R 720
Besaran
Turunan
Jawaban:c
Pembahasan
Diketahui: T0C = 900
Ditanya: T0R?
Pembahasan:
4
T0R T0C
5
4
T0R 900
5
Jawaban: a
Pembahasan: Titik tetap bawah diberi angka 32
dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es
yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai
0F. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas
15.
No
39
4
T0C
5
4
T0R 850
5
T0R
T0R 680
Jadi besarnya suhu pada termometer reamur
adalah 680R
19.
24.
Jawab: d. suhu
Pembahasan
Suhu merupakan derajat panas suatu benda.
20.
Satuan
suhu
menurut
Internasional (SI) adalah ....
a. celcius
b. kelvin
c. fahrenheit
d. rankin
Sistem
Jawab: d
Pembahasan:Termometer Skala Fahrenheit dibuat
oleh Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman pada
tahun 1686 1736. Skala Fahrenheit banyak
digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika
Serikat. Ketetapan pada skala Fahrenheit adalah
sebagai berikut.
a.
Titik beku air pada skala Fahrenheit
ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu
32F.
b.
Titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap
atas sebesar 212F.
c.
Jarak antara kedua titik tetap atas dan titik
tetap bawah dibagi menjadi 180 skala.
Jawab: a. termometer
pembahasan
Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya
suhu suatu benda dengan tepat dinamakan
termometer.
21.
22.
23.
Termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia adalah ....
a. termometer Six Bellani
b. termometer ruang
c. termometer hambatan listrik
d. termometer klinis
Jawab: d
Pembahasan:Termometer klinis biasa digunakan
untuk mengukur suhu tubuh manusia. Termometer
40
25.
=
=
26.
27.
1)
2)
3)
28.
No.
29.
Jawab: b. 1 dan 3
pembahasan
yang termasuk besaran pokok adalah
30.
(1) Panjang
(2) Tekanan
(3) Jumlah zat
(4) Kecepatan
Yang merupakan besaran pokok adalah
.
a. 1, 2 dan 3
c. 2 dan 4
b. 1 dan 3
d. 4
Besaran
Pokok
Satuan SI/
MKS
Singkatan
1.
Panjang
meter
2.
Massa
kilogram
kg
3.
Waktu
detik
4.
Suhu
Kelvin
5.
Kuat arus
listrik
ampere
6.
Intensitas
cahaya
candela
Cd
7.
Jumlah zat
kilo mol
kmol
Besaran
Pokok
Kilogram
Satuan SI/
MKS
Singkatan
m
1.
Panjang
meter
2.
Massa
kilogram
kg
3.
Waktu
detik
4.
Suhu
Kelvin
5.
Kuat arus
listrik
ampere
6.
Intensitas
cahaya
candela
Cd
7.
Jumlah zat
kilo mol
kmol
2.
3.
Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran besaran panjang antara lain mistar, rol meter, jangka sorong,
dan mikrometer sekrup.
4.
Ketelitian mikrometer sekrup adalah 0,01 mm dan kegunaanya untuk mengukur tebal pelat-pelat yang
tipis, tebal kertas, atau tebal kawat yang kecil.
luas, massa jenis, volume, berat, daya, berat jenis, energi, usaha, daya, tekanan
41
5.
6.
7.
Termometer
Raksa
1)
2)
3)
4)
5)
6)
8.
1)
2)
3)
Satuan pengukuran dengan termometer skala Celcius menunjukkan suhu 50C.. Nyatakan
suhu yang ditunjukkan oleh skala Fahrenheit dan Kelvin!
Jawab:
Diketahui
Ditanya
Jawab
9
T0F
5
9
0
T F
5
:
:
:
T0C = 500
T0F dan TK?
T0C 320
500 320
TK 2730 T0 C
TK 2730 500 C
dan TK 323K
Jadi, besarnya suhu pada fanrenheit dan kelvin adalah 1040 F dan 313 K
T0F 1220
9.
Sebuah balok memiliki panjang 80 cm, lebar 100 cm dan lebar 10 cm. Berapa volume balok
tersebut?
Jawab:
Diket:
p = 80 cm
= 100 cm
t = 10 cm
Ditanya: V balok ?
Pembahasan:
V balok
=px xt
= 80 cm x 100 cm x 10 cm = 8.000 cm3
Jadi volume balok 8.000 cm3.
10.
42
T0C = 600
4
T 0R T 0C
5
4
T 0R 600
5
T 0R 48 0
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
2.
Panjang, massa, waktu, kuat arus listrik, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya.
3.
Jawab:
1.
landasan
2.
sekrup
3.
skala utama
4.
roda bergerigi
5.
timbal
6.
skala nonius
4.
Sistem Inggris
Sistem Satuan
Sistem Metrik
MKS
CGS
Panjang
Massa
kaki (foot)
....
....
....
....
gram (g)
Waktu
....
sekon (s)
....
Jawab:
Sistem Satuan
Besaran
Sistem Inggris
Sistem Metrik
MKS
CGS
Panjang
kaki (foot)
meter (m)
centimeter (cm)
Massa
pon (pound)
kilogram (kg)
gram (g)
Waktu
sekon (second)
sekon (s)
sekon (s)
43
5.
Gelas ukur berisi air ke dalamnya dimasukkan benda, permukaan air naik seperti pada
tersebut. Tentukan volume benda yang dicelupkan!
Jawab:
Untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan dapat dilakukan dengan menggunakan air. Selisih
volume air sesudah dan sebelum benda dimasukkan merupakan volume benda tersebut.
Volume awal = 180 ml
Volume akhir = 230 ml
Jadi, volume batu
= Volume akhir - Volume awal
= 230 - 180
= 50 ml
Nama benda
Pengamatan 1
Buku
p = .
= .
t = .
Meja
p = .
= .
t = .
Balok kayu
p = .
= .
t = .
Pengamatan
2 Luas benda
Pengamatan 3
Volume benda
Keterangan
D. Kesimpulan
PORTOFOLIO
Praktikkan di laboratorium komputer sekolah Anda sesuai langkah-langkah yang diberikan!
Pengukuran Besaran Fisika
Tujuan: Menentukan massa, panjang, dan volume benda.
Alat dan Bahan:
44
1. Penggaris
= 1 buah
2. Angka Sorong
= 1 buah
3. Neraca
= 1 buah
4. Gelas ukur
= 1 buah
5. Air
= secukupnya
6. Balok yang terbuat dari: kayu dan besi.
7. Benda tak beraturan seperti batu, lilitan kawat, dan tanah liat.
Petunjuk Kerja:
1. Timbanglah massa masing-masing balok dengan neraca!
2. Ukurlah panjang sisi masing-masing balok dengan menggunakan penggaris!
3. Ulangi langkah 2 dengan pengukuran menggunakan jangka sorong!
4. Isilah gelas ukur dengan air, misalnya dengan volume 40 ml!
5. Amati tinggi permukaan air pada gelas ukur tersebut!
6. Masukkan batu yang akan diukur volumenya ke dalam gelas ukur yang telah diisi aire!
7. Setelah batu dimasukkan ke dalam gelas ukur, amatilah tinggi permukaan air pada gelas
ukur!
8. Bandingkan volume permukaan air pada gelas ukur sebelum batu dimasukkan dan sesudah
batu dimasukkan!
9. Buatlah tabel hasil pengukuran seperti berikut, dan tulis hasil pengukurannya!
10. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan ini!
Hasil Pengamatan Percobaan:
Tabel 1. Hasil Pengukuran Massa dengan Neraca.
No.
Benda
1.
Balok kayu
2.
3.
Balok besi
Benda tak beraturan (bola)
Massa (Kg)
Benda
Panjang (m)
1.
Balok kayu
2.
3.
Balok besi
Benda tak beraturan
Lebar (m)
Tinggi (m)
Tabel 3. Hasil Pengukuran panjang, lebar, dan tinggi dengan jangka sorong.
No.
1.
2.
Benda
Panjang (m)
Lebar (m)
Tinggi (m)
Balok kayu
Balok besi
3.
Benda tak beraturan
Pertanyaan Diskusi:
1. Berdasarkan data percobaan, hitunglah volume masing-masing balok!
2. Diskusikan dengan teman sekelompok lebih teliti manakah penggaris dengan jangka sorong!
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas?
3. Buatlah laporan hasil kegiatanmu pada kertas folio.
Jawab:
Kebijaksanaan guru
45
2.
3.
reaksi antara asam dan basa menghasilkan senyawa air yang bersifat netral.
5.
mempunyai ion OH-, berasa pahit, kaustik, dapat membirukan kertas lakmus.
contoh : alumunium hidroksida, natrium hidroksida, magnesium hidroksida.
4.
air diberi atau ke dalam air dilarutkan asam, basa atau garam maka akan dapat menghantarkan arus
listrik.
mempunyai ion H+, berasa asam, korosif, dapat memerahkan kertas lakmus.
contoh : asam sitrat, asam asetat, asam klorida.
Dari persamaan reaksi berikut, manakah yang termasuk asam, basa, dan garam?
HCl (aq) + NaOH (aq)
NaCl (s) + H2O ()
Jawab:
asam : HCl
basa : NaOH
Garam : NaCl
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan disiplin dan kreatif!
Tujuan: Siswa dapat menguji larutan elektrolit dan nonelektrolit
Alat dan Bahan
1. Gelas kimia
5. Larutan NaCl
2. Elektroda karbon
6. Larutan asam cuka (asam asetat)
3. Baterai
7. Larutan NaOH
4. Lampu
8. Larutan gula
Langkah percobaan
1. Rangkailah alat uji elektrolit seperti gambar di bawah ini!
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Larutan
1.
2.
Larutan NaCl
3.
Larutan NaOH
4.
Larutan gula
Nyala lampu
Terang
Redup
Kebijaksanaan guru
Gelembung gas
Padam
Ada
Tidak ada
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Contoh Asam yang dijumpai dalam
a. asam
c. garam
kehidupan sehari-hari ialah .
b. basa
d. netral
Jawaban: a
a. asam sulfat, kalsium hidroksida,
Pembahasan:
dan asam sitrat
Asam H3C6H5O7 seperti buah lemon dapat
b. aluminium hidroksida, magnesium
menghasilkan sifat basa .
hidroksida, dan natrium hidroksida
4. Asam yang dihasilkan oleh lambung
c. asam sulfat, asam malat, dan asam
disebut asam .
laktat
a. klorida
c. tatrat
d. asam borat, asam benzoat, dan
b. sitrat
d. malat
natrium hidroksida
Jawaban: a
Jawaban: A
Pembahasan: macam-macam basa, yaitu
Aluminium hidroksida, Kalsium hidroksida,
Magnesium hidroksida, dan Natrium hidroksida.
selain itu semuanya asam, yaitu asam sulfat,
asam borat, asam nitrat, dan asam laktat.
2.
5.
Jawaban: b
Pembahasan: asam sitrat (jeruk), asam tatrat
(anggur), asam malat (apel), asam format (semut),
asam klorida (lambung), asam karbonat (minuman
berkarbonasi).
6.
Jawaban: c
Pembahasan: macam-macam basa, yaitu
Aluminium hidroksida, Kalsium hidroksida,
Magnesium hidroksida, dan Natrium hidroksida.
selain itu semuanya asam, yaitu asam sulfat,
asam borat, asam nitrat, dan asam laktat.
3.
47
7.
9.
Jawaban: a
Pembahasan: beberapa asam yang telah dikenal
dalam kehidupan, yaitu:
Asam asetat terdapat dalam larutan cuka, Asam
askorbat terdapat dalam jeruk , basa terdapat
dalam deterjen dan pupuk.
8.
10.
2.
No.
Asam
Basa
1.
2.
Sebagian besar reaksi dengan logam menghasilkan Terasa licin di tangan, seperti sabun.
H2 .
3.
4.
Dapat mengubah warna zat yang dimiliki oleh zat Dapat mengubah warna zat lain. (warna yang
lain (dapat dijadikan indikator asam atau basa).
dihasilkan berbeda dengan asam).
5.
3.
4.
5.
Terdapat beberapa contoh garam dan penggunaanya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: NaCl,
CaCl2, ZnSO4, NaNO2
karena alumunium hidroksida mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam lambung.
Dari persamaan reaksi berikut, manakah yang termasuk asam, basa, dan garam?
Jawab:
asam : HNO 3
basa : KOH
Garam : KNO3
48
2.
Bagaimanakah perubahan warna pada kertas lakmus apabila ditetesi dengan larutan yang
bersifat asam atau basa atau netral?
Jawab:
3.
No.
Indikator
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Netral
1.
Merah
Biru
Merah
2.
Merah
Biru
Biru
4.
dengan menggunakan indikator asam basa kemudian dibandingkan dengan peta warna yang terdapat di
dalam kemasan indikator.
5.
Suatu larutan asam mempunyai konsentrasi ion H+ 10-4 mol/liter. Berapakah derajat keasaman
larutan asam tersebut?
Jawab:
pH = - log [H+] = - log [10-4 ] = 4
Jadi, derajat keasaman larutan asam tersebut adalah 4.
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab
dan kerja keras!
Identikasi Sifat Larutan Suatu Bahan
Tujuan: Mengidentikasi larutan asam, basa, dan garam menggunakan kertas lakmus
Alat dan Bahan:
a. Gelas plastik/gelas kimia
b. Pelat tetes
c. Pipet tetes
d. Kertas lakmus
e. Bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari, seperti cuka, air aki, teh, sabun, kapur, air
sumur, garam, dan air jeruk.
Cara kerja:
1. Kumpulkan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang berupa bahan padat atau
larutan!
2. Larutkan bahan-bahan yang padat tersebut ke dalam air!
3. Masukkan atau celupkan kertas lakmus ke dalam cekungan-cekungan pelat tetes!
4. Teteskan dengan pipet tetes asam, basa, dan netral dari bahan-bahan tersebut pada lakmus
yang terdapat di dalam cekungan pelat tetes!
5. Catat hasil pengamatan dalam tabel dan klasikasikan bahan-bahan tersebut berdasarkan
sifatnya!
6. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan susunlah laporannya!
49
Bahan-Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Larutan cuka
Air jeruk
Air aki
Larutan gula
Larutan sabun
Larutan kapur
Ai r teh
Air sumur
Larutan garam dapur
Hasil Pengamatan
dengan Lakmus
Asam
Basa
Garam
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
b.
No.
Jawab: a. pH-meter
pembahasan
pH-meter hasilnya lebih akurat karena elektrik.
2.
4.
Jawab: b
pembahasan
Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam,
basa, dan netral
No.
3.
50
Indikator
Larutan
Asam
Larutan
Basa
Larutan
Netral
1.
Lakmus
Merah (LM)
Merah
Biru
Merah
2.
Lakmus
Biru (LB)
Merah
Biru
Biru
3.
Metil
Merah (MM)
Merah
Kuning
Kuning
4.
Metil
Jingga (MO)
Merah
Kuning
Kuning
5.
Fenolftalin
(PP)
Tidak
Berwarna
Merah
Tidak
Berwarna
d.
oranye
Indikator
Larutan
Asam
Larutan
Basa
Larutan
Netral
1.
Lakmus
Merah (LM)
Merah
Biru
Merah
2.
Lakmus
Biru (LB)
Merah
Biru
Biru
3.
Metil
Merah (MM)
Merah
Kuning
Kuning
4.
Metil
Jingga (MO)
Merah
Kuning
Kuning
5.
Fenolftalin
(PP)
Tidak
Berwarna
Merah
Tidak
Berwarna
5.
hijau
Jawab: a
pembahasan
Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam,
basa, dan netral
6.
7.
8.
No.
Sifat Larutan
Warna Indikator
1.
Asam kuat
Merah tua
2.
Asam menengah
Merah
3.
Asam lemah
Merah keunguan
4.
Netral
Ungu
5.
Basa lemah
Biru kehijauan
6.
Basa menengah
Hijau
7.
Basa kuat
Kuning
9.
No.
Sifat Larutan
Warna Indikator
1.
Asam kuat
Merah tua
2.
Asam menengah
Merah
3.
Asam lemah
Merah keunguan
4.
Netral
Ungu
5.
Basa lemah
Biru kehijauan
6.
Basa menengah
Hijau
7.
Basa kuat
Kuning
10.
2.
3.
Cara mengguakan indikator kertas yaitu penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan
ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
Tingkat keasaman asam yaitu pHnya kurang dari 7 dan tingkat kebasaan basa lebih dari 7.
Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan
mengandung basa!
Jawab:
Contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam yaitu asam format, asam cuka, asam laktat,
dan asam lambung. Contoh bahan rumah tangga yang mengandung basa yaitu amoniak, alumunium
hidroksida, kalsium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida.
51
4.
5.
Indikator alami adalah contohnya bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga
bungaan yang berwarna.
Bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator asam-basa yaitu: bunga sepatu, kunyit, kulit
manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
52
Nonlogam
1.
2.
3.
Metalloid
Berwujud
antara
logam
dan
nonlogam.
Bersifat rapuh
semikonduktor
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab
dan kerja keras!
Mengenali Unsur
Tujuan: Mengamati dan mengenal unsur-unsur di sekitar kita
Alat dan Bahan:
1. Daftar nama unsur.
2. Bahan-bahan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar (secukupnya).
Cara Kerja:
1. Amatilah bahan yang ada!
2. Datalah unsur-unsur yang telah kamu kenal!
3. Catatlah ke dalam tabel!
Tabel Klasikasi unsur hasil pengamatan.
No.
Nama Unsur
Jenis
Logam
Nonlogam
Terdapat
4. Diskusikan dengan teman sekelompokmu untuk memperoleh kesimpulan dari kegiatan ini!
Pertanyaan diskusi kelompok:
1. Jelaskan perbedaan antara unsur logam dan unsur non logam, berkaitan dengan kekerasan
dan warna, serta wujud zatnya!
2. Tuliskan juga lambang atom unsur-unsur tersebut!
Jawab:
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
3.
Jawaban: b
Pembahasan: larutan merupakan campuran
yang homogen. Unsur adalah zat tunggal yang
tidak dapat diraikan lagi. Campuran merupakan
gabungan beberapa zat dengan perbandingan
tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia. Senyawa
adalah gabungan dari beberapa unsur yang
terbentuk melalui reaksi kimia.
2.
4.
Jawaban: b
Pembahasan: emas, oksigen, dan hidrogen
merupakan unsur. Asam asetat, soda kue, dan
sukrosa merupakan senyawa, aspirin, udara,
sukrosa merupaakna campuran homogen.
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
53
5.
6.
Platina (Pt)
8.
Jawaban: a
Pembahasan:
Sifat-sifat omoge logam meliputi: berwarna putih
mengkilap, mempunyai titik lebur rendah, dapat
menghantarkan arus listrik, dapat ditempa dan
dapat menghantarkan kalor atau panas, berupa
zat padat, namun terdapat satu omoge logam yang
berwujud cair yaitu air raksa. Sifat-sifat omoge
nonlogam meliputi: tidak mengkilap, penghantar
arus listrik yang buruk namun terdapat satu unsur
non logam yang dapat menghantarkan panas
dengan baik yaitu grat, dan tidak dapat ditempa.
Jawaban: c
Pembahasan: cukup jelas
7.
Nikel ( Ni )
Manfaat
Unsur Logam
Merupakan logam
yang paling murah,
sebagai campuran
dengan karbon
menghasilkan baja
untuk konstruksi
bangunan, mobil dan
rel kereta api.
Nikel padat sangat
tahan terhadap udara
dan air pada suhu
biasa, oleh karena
itu nikel digunakan
sebagai lapisan
pelindung dengan
cara disepuh.
54
Digunakan pada
knalpot mobil, kontak
listrik, dan dalam
bidang kedokteran
sebagai pengaman
tulang yang patah.
Germanium itu termasuk omoge
a. nonlogam
b. logam
c. omogeny
d. logam omogeny
9.
10.
Manfaat
Unsur Nonlogam
Fluor (F)
Brom (Br)
Senyawa
brom
digunakan
sebagai obat penenang saraf,
lm fotogra,
dan bahan
campuran
zat
pemadam
kebakaran.
Yodium (I)
2.
3.
Sifat yang dimiliki unsur nonlogam yaitu sifat tidak mengkilap, penghantar arus listrik yang buruk namun
terdapat satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grat, dan tidak
dapat ditempa.
Bagaimanakah nama unsur yang bernomor 103, 102, 105, dan 106 ?
Jawab:
4.
Unsur adalah zat tunggal yang secar kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana
Nama unsur yang bernomor 103 yaitu uniltrium, 102 yaitu unilbium, 105 yaitu unilpentium, dan 106 yaitu
unilhexium.
Bagaimanakah cara penulisan lambang unsur oksigen, karbon, emas, dan seng, tembaga,
dan menurut Jons Jacob Berzelius?
Jawab:
Cara penulisan lambang unsur menurut Jons Jacob Berzelius yaitu
a.
Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf, maka harus digunakan huruf kapital, misalnya oksigen (O),
hidrogen (H), karbon (C).
b.
Jika suatu unsur dilambangkan lebih satu huruf, maka huruf pertama menggunakan huruf kapital dan huruf
berikutnya menggunakan huruf kecil, misalnya seng (Zn), emas (Au), tembaga (Cu). Kobalt dilambangkan Co,
bukan CO.
c.
CO bukan lambang unsur, tetapi lambang senyawa dari karbon monoksida yang tersusun dari unsur karbon (C)
dan oksigen (O).
5.
Penulisan lambang unsur karbon yaitu C; alumunium yaitu Al; Brom yaitu Br, dan Raksa yaitu Hg.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
b.
c.
d.
ion OH+
ion Hion OH-
Jawaban:d
Pembahasan: Asam adalah zat yang dalam
pelarut air dapat menghasilkan ion hidrogen (H +).
Basa jika dilarutkan dalam air akan melepaskan
ion hidroksida (OH),
4.
Berdasarkan gambar di atas dapat
dihasilkan larutan alami yang bersifat ....
a. mawar
c. kunyit
b. sepatu
d. suji
Jawaban: a
Pembahasan: cukup jelas
2.
3.
55
5.
8.
Jawaban: a
Pembahasan: uorida (NaF) berfungsi untuk
menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat
merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.
9.
Garam adalah
a. senyawa yang terbentuk dari reaksi
asam.
b. senyawa yang terbentuk dari reaksi
basa.
c. senyawa yang terbentuk dari reaksi
asam dan basa
d. senyawa yang terbentuk dari reaksi
pengendapan.
10.
Jawaban: c
Pembahasan: Garam merupakan hasil reaksi dari
asam dan basa. Ada tiga jenis garam, yaitu garam
normal (pH = 7), garam asam (pH < 7), dan garam
basa (pH > 7).
7.
11.
56
6.
12.
13.
14.
biasa dinamakan .
a. logam
c.
b. senyawa
d.
Jawaban: c
Pembahasan:Unsur adalah zat yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana
dengan cara kimia. Senyawa adalah gabungan
dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi
kimia. Campuran adalah gabungan beberapa zat
dengan perbandingan tidak tetap, tanpa melalui
reaksi kimia.
17.
18.
19.
16.
Jawaban: d
Pembahasan: Unsur adalah zat tunggal yang
tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan
reaksi kimia biasa. Senyawa adalah gabungan
dari beberapa unsur yang terbentuk melalui
reaksi kimia. Campuran homogen sering disebut
dengan larutan. Campuran antara dua macam
zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya
masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut
campuran heterogen.
15.
unsur
campuran
Manfaat
Unsur Logam
Besi (Fe)
Nikel ( Ni )
Tembaga (Cu)
Tembaga
banyak
digunakan pada kabel
listrik, perhiasan, dan
uang logam. Campuran
tembaga dengan timah
menghasilkan perunggu
sedangkan
campuran
tembaga dengan seng
menghasilkan kuningan
57
Platina (Pt)
20.
magnesium hidroksida (obat maag dan obat usususus), dan natrium hidroksida (sebagai pembersih
saluran air dan bahan sabun).
24.
Jawaban: b
Pembahasan: Larutan air kapur berupa basa,
maka dapat mengubah lakmus merah menjadi
biru dan kertas lakmus biru akan tetap biru
Jawaban: b
Pembahasan: air raksa berupa omoge logam
25.
21.
22.
23.
58
26.
27.
(1) CH3COOH
(3) H2SO4
(2) Mg(OH)2
(4) KOH
Yang merupakan contoh senyawa asam
adalah .
a. 1 dan 2
c. 2 dan 3
b. 1 dan 3
d. 2 dan 4
Jawab: b. 1 dan 3
pembahsan
CH3COOH adalah rumus kimia untuk asam asetat
Mg(OH)2 adalah rumus kimia untuk magnesium
hidroksida
H2SO4 adalah rumus kimia untuk asam sulfat
KOH adalah rumus kimia untuk kalium hidroksida.
28.
Larutan
29.
lakmus
biru
A
B
merah
biru
merah
biru
merah
biru
biru
merah
30.
Jawab: a
pembahasan
larutan asam dapat mengubah warna kertas
lakmus menjadi merah.
2.
Senyawa
3.
59
4.
5.
Contoh dari campuran heterogen yang termasuk koloid yaitu susu, asap, kabut, dan agar-agar.
Contoh yang termasuk campuran heterogen suspensi yaitu minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
Nilai
Tugas Mandiri
Tugas
kelompok
Penilaian Sikap
Sosial
Religius
Uji
Kompetensi
Catatan
Guru
Paraf
Guru
Hasil reaksi magnesium + oksigen adalah Hasil reaksi magnesium + oksigen yaitu magnesium oksida
Hasil reaksi metana + oksigen adalah adalah Hasil reaksi metana + oksige yaitu air dan karbon dioksida
Hasil reaksi natrium + air adalah Hasil reaksi natrium + air yaitu natrium hidroksida dan omogeny
Reaksi pembuatan senyawa kimia, yaitu Reaksi pembuatan senyawa kimia yaitu
a.
b.
c.
5.
Reaksi kimia
Reaksi peruraian
Reaksi pembakaran
Unsur-unsur pembentuk
senyawa asam klorida adalah hidrogen dan klorin, dan metana yaitu carbon dan hidrogen.
2.
3.
Contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam yaitu asam format, asam cuka, asam laktat,
dan asam lambung. Contoh bahan rumah tangga yang mengandung basa yaitu amoniak, alumunium
hidroksida, kalsium hidroksida, magnesium hidroksida, dan natrium hidroksida.
5.
Sifat-sifat omoge yaitu tersusun satu jenis atom saja, dan tidak dapat diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa, ada omoge yang bersifat logam, non logam dan metalloid.
Sifat-sifat senyawa yaitu tersusun dari dua jenis omoge atau lebih secara kimia, dapat diuraikan menjadi
omoge-unsur penyusunnya dengan reaksi kimia biasa, sifatnya berbeda dengan sifat omoge-unsur
penyusunnya. Sifat-sifat campuran yaitu tersusun dari dua atau lebih omoge/senyawa secara sika,
dapat dipisahkan menjadi zat-zat penyusunnya secara sika, dan sifatnya sama dengan sifat zat-zat
penyusunnya.
Sebutkan masing-masing tiga contoh bahan rumah tangga yang mengandung asam dan
mengandung basa!
Jawab:
4.
Sifat asam yaitu korosif, rasanya asam, dapat menghantarkan arus listrik, dan pHnya kurang dari tujuh.
Indikator alami adalah contohnya bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis ungu atau jenis bunga
bungaan yang berwarna.
Tiga contoh indikator asam-basa yaitu Ph meter, indikator kertas, dan indikator universal.
Carilah sifat-sifat dari tanah liat dan logam magnesium melalui surat kabar maupun internet. Kemudan
tentukan perbedaan sifat unsur dan senyawa tersebut! Kemudian tuliskan pada buku kerja kamu dan
tunjukkan pada guiru kelasmu!
60
PORTOFOLIO
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut bersama kelompokAnda dengan sungguh-sungguh dan
hati-hati!
Perbedaan antara Campuran Homogen dengan Campuran Hiterogen
Tujuan: Mengetahui perbedaan campuran homogen dengan campuran heterogen.
Alat dan bahan: Dua buah gelas, sendok makan, air, gula pasir, dan tanah.
Prosedur kerja:
1. Tuangkan air ke dalam gelas pertama dan kedua dengan jumlah yang sama!
2. Masukkan dua sendok makan gula pasir ke dalam gelas pertama!
3. Masukkan dua sendok makan tanah ke dalam gelas kedua!
4. Aduk setiap gelas sampai gula pasir dan tanah bercampur dengan rata!
5. Biarkan beberapa saat, amati dan bandingkan gelas pertama dan kedua!
6. Apakah kesimpulan dari percobaan di atas!
Hasil pengamatan Percobaan:
No.
Percobaan
1. Air ditambah gula pasir
2.
3.
4.
Jawab:
Hasil pengamatan
Setelah diaduk
Air ditambah tanah
Setelah diaduk
Kebijaksanaan guru
61
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) huruf
a, b, c atau d!
1. Besaran pokok dengan satuan yang
Sebuah kotak bertuliskan FISIKA diukur
benar menurut Sistem Internasional (SI)
ketebalannya dengan menggunakan
jangka sorong. Berdasarkan hasil
pada tabel berikut adalah ....
pengukuran tersebut, tebal kotak adalah
No.
Besaran
Satuan
....
1. suhu
meter
a. 1,24 cm
2. Intensitas cahaya Kandela
b. 1,25 cm
c. 1,14 cm
3. panjang
detik
d. 1,15 cm
4. waktu
detik
Jawaban: a
a.
b.
1 dan 3
1 dan 4
c.
d.
2 dan 3
2 dan 4
Pembahasan
cara pengukuran panjang benda dengan jangka
sorong:
1)
Pada skala utama tertera 1,2 cm.
2)
Skala nonius yang berimpit tegak lurus
dengan satu tanda skala utama adalah garis
keempat (4).
3)
Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong
0,1 mm maka nilai lebih adalah 4 x 0,1 mm =
0,4 mm = 0,04 cm.
4)
Sehingga bacaan jangka sorong adalah 1,2
cm + 0,04 cm = 1,24 cm.
Jawaban: d
Pembahasan
Tabel berikut ini menyatakan hubungan yang
benar antara besaran pokok dan satuannya.
No.
2.
Besaran
Satuan
1.
suhu
kelvin
2.
Intensitas
cahaya
Kandela
3.
panjang
meter
4.
waktu
detik
4.
3.
5.
62
Jawaban: d
Pembahasan
cara penghitungan massa benda dengan
menggunakan neraca.
massa benda = 600 g + 30 g + 2 kg
= 600 g + 30 g + 2.000 g = 2.630 g
6.
10.
Besaran
panjang
massa
waktu
kuat arus listrik
Satuan
meter
kilogram
detik
ampere
Alat Ukur
voltmeter
neraca
stopwach
amperemeter
Jawaban: b
Pembhasan:
Termometer maksimum-minimum, digunakan
untuk mengukur suhu sehari-hari. Termometer
klinik, digunakan untuk mengukur suhu badan
manusia. Termometer laboratorium, digunakan
untuk penelitian di laboratorium.Termometer
industri, digunakan untuk mengukur suhu yang
sangat tinggi termometer ini dibuat dari bahan
seperti platina, tembaga dan aluminium.
7.
11.
9.
75oF = .
a. 50oC
b. 75oC
c.
d.
100oC
298K
Jawaban: d
Pembahasan:
5
0
tF 32 C
9
5
0
tC
75 32 C 250 C
9
tC
Jawaban: a
Pembahasan: 400 mililiter = 40 sentimeter kubik
8.
Termometer yangg digunakan untuk mengukur suhu badan manusia adalah ....
a. termometer industri
b. termometer klinik
c. termometer laboratorium
d. maksimum-minimum
12.
13.
14.
Jawaban: b
Pembahasan: Volume dan luas benda-benda
yang bentuknya teratur dapat diketahui dengan
menggunakan rumus-rumus yang telah ditentukan,
zat cair dan benda-benda yang bentuknya
tidak teratur, dalam mengukur volumenya tidak
mengguanakan alat ukur tetapi menggunakan alat
gelas ukur dan gelas berpancuran. Mikrometer
= t
63
15.
19.
Jawaban: c
Pembahasan: Perhatikan tabel berikut!
Jawaban: d
Pembahasan:
Diketahui: Tbenda = 15oC
Ditanya: T (fahrenheit)?
Penyelesaian:
TF = (15) + 32 = 59oF
16.
Larutan Asam
Larutan Basa
Kuat
HCL (Asam
Klorida), H2SO4
(Asam Sulfat),
dan HNO3 (Asam
sitrat).
NaOH (Natrium
hidroksida),
KOH (Kalium
hidroksida),
LiOH (Litium
hidroksida).
Lemah
CH3COOH (Asam
Aetat), C6H8O6
(Asam karbonat),
dan H3BO3 (Asam
Borat).
Aluminium
hidroksida
(Al(OH)3),
Amoniak (NH3),
Besi (III)
hidroksida
(Fe(OH)3 ).
Jawaban: c
Pembahasan:
Diketahui: T0C = 600
Ditanya: T0R?
Pembahasan:
4
T 0C
5
4
T 0R 60 0
5
T 0R
20.
T 0R 480
17.
Jawaban: d
Pembahasan:
Larutan Asam
Larutan Basa
Kuat
HCL (Asam
Klorida), H2SO4
(Asam Sulfat),
dan HNO3 (Asam
sitrat).
NaOH (Natrium
hidroksida),
KOH (Kalium
hidroksida),
LiOH (Litium
hidroksida).
Lemah
CH3COOH (Asam
Aetat), C6H8O6
(Asam karbonat),
dan H3BO3 (Asam
Borat).
Aluminium
hidroksida
(Al(OH)3),
Amoniak (NH3),
Besi (III)
hidroksida
(Fe(OH)3 ).
5
0
tC
tF 32 C
9
5
0
tC 77 32 C 250 C
9
18.
T0F 1040
64
21.
22.
23.
27.
Jawaban: c
Pembahasan: Besi Fe; Timbal Pb; Magnesium
Mg;Raksa Hg
28.
Jawaban: b
Pembahasan: Produksi asam lambung (HCl)
yang berlebihan dapat dinetralkan dengan
menggunakan senyawa basa Mg(OH) 2. aluminium
hidroksida (Al(OH) 3), untuk mengobati sakit maag
dan deodoran, air kapur Ca(OH) 2 untuk reaksi
penetralan tanah, kalsium hidroksida sebagai
plester dan mortar, magnesium hidroksida untuk
obat maag dan obat usus-usus, dan natrium
hidroksida sebagai pembersih saluran air dan
bahan sabun.
25.
29.
26.
Jawaban:
Pembahasan:
24.
Manfaat
Unsur Nonlogam
Fluor (F)
Brom (Br)
Senyawa
brom
digunakan
sebagai obat penenang saraf, lm
fotogra, dan bahan campuran
zat pemadam kebakaran.
Yodium (I)
Senyawa
yodium
digunakan
sebagai antiseptik luka, tambahan
yodium dalam garam dapur,
dan sebagai bahan tes amilum
(karbohidrat)
dalam
industri
tepung.
65
30.
Contoh satuan tidak baku besaran panjang adalah jengkal, hasta, kaki, dan mil
Satu kilogram didenisikan sebagai massa silinder campuran platina-iridium yang ditempatkan
di Biro Pengukuran Internasional di Sevres-Paris
Suhu seorang anak adalah 65C. Besarnya suhu anak tersebut dalam skala Reaumur
adalah .................................................................................................................................. oR.
0
tR x65 C
5
tR 520 C
Jadi, suhu ruangan tersebut adalah 520R.
4.
5.
6.
2.
karena panjang pensil dan ballpoint sebagai pembanding mempunyai nilai panjang yang berbeda.
Suhu es melebur dan suhu air mendidih oleh termometer X dinyatakan dengan 00X dan
1500X. Jika suhu benda 900X, berapakah suhu itu dalam skala Celcius?
Jawab:
C
X
150
selisih
:
100
perbandingan :
900X =
3.
Ketelitiaannya adalah 0,1 mm dan untuk mengukur diameter dalam maupun diameter luar suatu benda.
66
4.
150
2
5.
Logam
Nonlogam
Metalloid
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
Berwujud antara
logam
dan
nonlogam.
Bersifat rapuh
semikonduktor
Santa membeli buah semangka dengan massa 2 kilogram. Dari pernyataan tersebut, tentukan
yang merupakan besaran, satuan, dan nilainya!
Jawab:
6.
Santa membeli buah semangka dengan massa 2 kilogram. Yang merupakan besaran adalah massa,
satuan adalah kilogram, dan nilainya adalah 2.
Sebutkan contoh larutan asam dan peranan asam dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
a.
b.
7.
Contoh larutan asam dalam kehidupan sehari-hari yaitu asam asetat (larutan cuka), asam laktat (keju,
susu), asam sitrat (jeruk), asam tatrat (anggur), asam malat (apel), asam format (semut), asam klorida
(lambung), asam karbonat (minuman berkarbonasi). Peranan asam dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
Dalam bidang industri, asam banyak digunakan dalam proses pembuatan pupuk, obat-obatan, bahan peledak,
plastik, dan pembersih permukaan logam.
Pengawet makanan, seperti asam asetat, asam benzoate, asam askarbonat, dan asam propanoat.
4
T 0C
5
4
T0R 400
5
T0R
T0R 320
b.
T0C = 300
4
T0C
5
4
T0R 300
5
T0R
T0R 240
8.
9.
10.
Perbedaan antara campuran homogen dan campuran heterogen yaitu Campuran antara dua zat atau
lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Campuran
homogen sering disebut dengan larutan. Campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikelpartikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya disebut campuran heterogen.
Di antara zat-zat berikut ini, manakah yang merupakan campuran homogen dan yang
merupakan campuran heterogen?
a. Air sungai
d. Air teh
b. Kopi susu
e. Larutan garam
c. Udara
Jawab:
Zat-zat berikut ini, yang merupakan campuran homogen dan yang merupakan campuran heterogen yaitu
a.
Air sungai (campuran homogen)
b.
Larutan garam (campuran homogen)
c.
Udara (campuran homogen)
d.
Air teh (campuran homogen)
e.
Kopi susu (campuran homogen)
67
2.
3.
Sifat zat cair yaitu dapat mengalir, bentuknya berubah-ubah sesuai tempatnya atau wadahnya, volumenya
tetap, sulit dimampatkan, dan massa jenisnya sedang.
4.
5.
karena gas minyak wangi memenuhi ruangan sehingga setelah disemprotkan ruangan menjadi harum.
Jelaskan perbedaan zat padat, cair dan gas dilihat dari getaran partikel, letak partikel, dan
gaya tarik-menarik!
Jawab:
Keadaan Partikel
Padat
Cair
Gas
Getaran partikel
tidak bebas
agak bebas
sangat bebas
Letak partikel
berdekatan
renggang
sangat berjauhan
sangat kuat
kurang kuat
sangat lemah
Lakukan kegiatan-kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan disiplin dan kreatif!
Tujuan: Mengamati perubahan wujud zat pada lilin.
Alat dan Bahan:
1. Beker glas
4. Lilin
2. Pemanas spiritus
5. Korek api
3. Kaki tiga beserta kasa asbesnya
Petunjuk Kerja:
1. Masukkan paran ke dalam gelas beker.
2. Susunlah peralatan yang sudah disiapkan seperti pada gambar.
3. Nyalakan pemanas spiritus.
4. Amatilah perubahan wujud paran pada saat dipanaskan!
68
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Es menjadi cair adalah contoh peristiwa
a. 1
c. 3
perubahan wujud ....
b. 2
d. 4
Jawab: c
a. mengembun
c. membeku
Pembahasan:
b. menguap
d. mencair
Jawab: d
Pembahasan: Mencair atau melebur adalah
perubahan wujud zat dari padat ke cair. Saat
mencair atau melebur memerlukan energi panas.
Contoh peristiwa mencair, misalnya es dipanaskan,
lilin dipanaskan, dan sebagainya. M e m b e k u
adalah perubahan wujud zat dari cair ke padat.
Saat membeku terjadi pelepasan kalor. Contoh
peristiwa membeku, misalnya air didinginkan di
bawah 0 C, lilin cair didinginkan, dan sebagainya.
Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair
ke gas. Saat menguap memerlukan kalor. Contoh
peristiwa menguap, misalnya minyak wangi, air
dipanaskan sampai mendidih, dan sebagainya.
Mengembun adalah perubahan wujud zat dari gas
ke cair. Saat mengembun terjadi pelepasan kalor.
Contoh peristiwa mengembun, misalnya gelas
berisi es bagian luarnya basah, titik air di pagi hari
pada tumbuhan, dan sebagainya.
2.
4.
Jawab: d
Pembahasan:
Tegangan permukaan air merupakan konsep sika
yang berkaitan dengan gaya tarik menarik antar
partikel zat. Tegangan permukaan merupakan
kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga
pada permukaan zat cair seolah-olah terdapat
selaput atau lapisan yang tegang sehingga dapat
menahan benda. Hal ini terjadi karena adanya
gaya tarik menarik antara partikel zat cair (kohesi).
Beberapa contoh tegangan permukaan dalam
kehidupan sehari-hari antara lain:
a.
Serangga air dapat berjalan di atas
permukaan air.
b.
Tetesan air pada permukaan daun talas
berbentuk seperti bola.
c.
Silet atau klip dapat mengambang di
permukaan air.
d.
Tetes air di sarang laba-laba berbentuk
gelembung-gelembung.
dan
Jawab: d
Pembahasan:
a.
Zat adalah sesuatu yang menempati ruang
dan memiliki massa.
b.
Molekul adalah bagian terkecil suatu zat
yang masih memiliki sifat zat itu.
c.
Atom adalah partikel yang sangat kecil
penyusun suatu benda.
3.
Pernyataan
1.
2.
5.
3.
69
6.
9.
Jawaban: b.
Pembahasan:
Susunan partikel-partikel pada
perhatikan gambar di bawah ini!
a.
b.
A-B-C-D
A-C-B-D
c.
d.
D-C-B-A
D-B-C-A
8.
b.
70
zat
padat,
Jawaban: a. A-B-C-D
Pembahasan:
Jika bejana berhubungan di bawah ini diisi air,
maka urutan tingginya permukaan air dari tertinggi
ke terendah ialah : A-B-C-D
7.
10.
d.
2.
Sebutkan 2 sifat yang dimiliki oleh setiap zat baik itu zat padat, cair maupun gas!
3.
Jawab:
Jawab:
a.
membeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat.
b.
mencair adalah peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi cair.
c.
mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair.
d.
menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas.
e.
menyublim adalah cair peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas.
4.
5.
gelas berisi es bagian luarnya basah, titik-titik air di pagi hari pada tumbuhan, dan uap air yang
didinginkan.
adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel-partikel yang tidak sejenis.
kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel-partikel yang sejenis.
r =
= 3,2 gram/cm3
2.
Diketahui volume tembaga yang berbentuk balok 300 m3 dan massa jenisnya 8.900 kg/m3.
Berapa besarnya massa balok tersebut?
Jawab:
Diket
Ditanya
Jawab
r
: t = 8.900 kg/m3
V = 300 m3
: m = ... ?
:
m
V
m
300
m 300x8.900
m 2.670.000 kg
8.900
71
3.
4.
Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam
air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air.
Sebuah benda massanya 15 kg dan volumenya 0,3 m3. Tentukan nilai massa jenis benda tersebut!
Jawab:
Diketahui: m = 15 kg
v = 0,3 m3
Ditanyakan:
Jawab:
m
v
15
0,3
50 kg/m3
Jadi, massa jenis benda tersebut adalah 50 kg/m 3.
5.
Massa jenis raksa 13,60 g/cm3 dan massa jenis air 1 g/cm3. Tentukan massa jenis relatif raksa!
Jawab:
Diketahui: raksa = 13,60 g/cm3
air = 1 g/cm3
Ditanyakan:
Jawab:
Massa jenis bahan
Massa jenis air
13,60
1
13,60
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab dan
kerja keras!
Tujuan: Siswa dapat melakukan pengukuran massa jenis pada benda tidak teratur
Alat dan Bahan
1. Gelas ukur atau tabung ukur
2. Neraca
3. Batu kali
4. Pecahan genteng
5. Sekrup
6. Kunci pintu
Langkah kerja
1. Timbanglah batu kali dengan neraca! Catatlah hasilnya pada tabel.
2. Isilah gelas ukur atau tabung ukur dengan air! Catat volume air mula-mula (Vo).
3. Masukkan batu kali ke dalam gelas ukur. Catatlah volume air setelah batu kali dimasukkan (V1).
4. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 untuk pecahan genteng, sekrup dan kunci pintu.
5. Catatlah hasil pengamatan Anda pada tabel berikut ini!
Tabel Pengamatan massa jenis
No.
6.
72
Nama benda
1.
Batu kali
2.
Pecahan genteng
massa m
(gram)
volume (cm3)
V = V1 Vo
massa jenis
r (gr/cm3)
3. Sekrup
4. Kunci pintu
Dari data yang diperoleh, hitunglah massa jenis masing-masing benda.
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
Pertanyaan
1. Berapakah nilai masing-masing massa jenis benda yang Anda peroleh apabila dinyatakan
dalam satuan SI?
2. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas! Jawab: Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
Jawaban: c. 6
Pembahasan:
Diketahui:
w = 900 N
V = 150 m3
Ditanyakan:
S = ...?
Jawab:
S
Jawaban: b. 6
Diketahui :
Volume air (Gambar I) = 20 cm
Volume air dan Batu = 30 cm
Massa batu = 60 gram
Ditanya
:
= ... ?
Jawab:
Volume batu
= Volume air dan batu - Volume air
= 30 - 20 = 10 cm
w 900
6 N/m3
V 150
2.
Sebuah
benda
yang
bermassa
128 g dimasukkan ke dalam gelas
berpancuran. Air yang keluar ditampung
di dalam gelas ukur. Besar massa jenis
benda tersebut adalah ... g/cm3.
a.
b.
1, 2
2, 2
c.
d.
3, 2
4, 2
4.
3.
a. cm3
c. m3
3
b. dm
d. mm3
Jawaban: a
Pembahasan: Satuan volume dalam sistem cgs
adalah cm 3 dan dalam SI adalah m3.
5.
Jawaban: c. 3,2
Pembahasan:
Diketahui:
m = 128 g
V = 40 cm 3
Ditanya:
= ... ?
Jawab:
r
m 60
6 g/cm3
V 10
m 128
3,20 g/cm3
V 40
73
Jawab: a
Pembahasan: Massa jenis disebut juga kerapatan
benda. Massa jenis zat dapat dihitung dengan
membandingkan massa zat (benda) dengan
volumenya. Massa jenis adalah massa tiap satuan
volume. Massa jenis juga dapat dinyatakan dalam
satuan g/m3 dengan kesebandingan sebagai
berikut.
1 kg/m3 = 0,001 g/cm3
1 g/cm3 = 1.000 kg/m3
7.
9.
m
v
Benda
9.400
Q
R
4.300
1.100
950
Jawab: d. S
Pembahasan:
Cukup jelas
Jawab: a. sama
Pembahasan: Zat sejenis memiliki massa jenis
yang sama.
8.
10.
5
=
1000
= 0,005 m3
v=
= 5000cm3
2.
3.
Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.
Sebuah benda yang massanya 250 g memiliki volume 0,5 m3. Berapakah massa
jenisnya?
Jawab:
=
m
v
250
500000
= 0,0005 gram/cm 3
4.
Sebuah balok kayu berukuran 10 cm 0,2 m 40 dm. Balok memiliki massa 3,2 kg.
Hitunglah massa jenis balok!
Jawab:
v=pxxt
= 0,1 m x 0,2 m x 4 m
= 0,08 m 3
74
m
v
3, 2
=
0, 08
= 40 kg/m3
5.
Ketika air dingin, massa jenis air menjadi lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki
massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.
L t L0 1 aDT
L t 200 1 1,2 10 5 290
L t 200 0,696
L t 200,696cm
Jadi, panjang batang logam setelah dipanaskan adalah 200,3696 cm.
2.
Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 40 cm pada suhu 50o C. Koesien
muai panjang aluminium 1,2 x 10-5 /o C. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi
hingga suhu 250o C!
Jawab:
Diketahui :
So = 40 cm
T = 200o C
= 1,2 x 10-5 /o C
Ditanya : A
Jawab :
A O SO SO
2a
A O 40 40
DA A ODT
2 1,2 10 5
2,4 10 5 / o C
DA 7,68 cm2
A O 1.600cm
3.
Sebutkan 3 manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
4.
Penerapan prinsip pemuaian dalam kehidupan sehari-hari paling banyak dalam bidang kontruksi,
terutamapada konstruksi besi dan baja. Selain itu, pemuaian diterapkan dalam berbagai jenis alat ukur,
seperti termometer alkohol, air raksa, maupun termometer bimental.
Balok besi pada suhu 400C memiliki volume 2.000cm3. Jika koesien muai panjang besi
0,000012/0C, berapakah volume besi pada suhu 4400C?
Jawab:
Diket
V0 2.000cm3
t1 400 C
t 2 4400 C
a 1,2 10 5 / 0 C
Ditanya : Vt?
75
Jawab
:
3
V0 2000cm
Vt V0 1 3 a Dt
Vt 2000 1 3 1,2 105 4000
Vt 2000 1 0,0144
Vt 2000 1,0144
Vt 2028,8cm3
Jadi, volume setelah dipanaskan yaitu 2.028,8 cm3
5.
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab dan
kerja keras!
Percobaan 1
Tujuan:
Menyelidiki pemuaian pada zat padat.
Alat dan bahan:
1. Batang aluminium, batang tembaga, dan batang besi yang
panjangnya sama.
2. Alat Musschenbroek
3. Pembakar bunsen
4. Stopwatch
Langkah kerja:
1. Pasanglah ketiga jenis batang pada alat Musschenbroek
seperti gambar di samping.
2. Putarlah sekrup pengatur agar kedudukan ketiga jarum
penunjuk sama tinggi.
3. Nyalakan pembakar bunsen, kemudian panaskan ketiga logam tersebut selama 10 menit
atau sampai batang logam panas.
4. Amati apa yang terjadi pada jarum penunjuk.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi pada jarum penunjuk alat Musschenbroek ketika ketiga logam dipanaskan?
2. Logam manakah yang memuai paling besar dan paling kecil?
3. Bersama kelompok Anda, buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah Anda lakukan!
Percobaan 2
Tujuan:
Menyelidiki pemuaian pada zat cair.
Alat dan bahan:
1. Dua buah tabung reaksi
2. Bejana atau gelas beker
3. Pembakar spiritus
4. Spidol
5. Air dan alkohol
Langkah kerja:
1. Isilah masing-masing tabung reaksi dengan air dan alkohol
dengan ketinggian yang sama, kemudian berilah tanda pada
permukaan zat cair tersebut dengan menggunakan spidol.
76
2.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1.
2.
3.
Jawaban: c
Pembahasan: Koesien muai panjang adalah
angka yang menunjukkan bertambah panjangnya
tiap 1 cm suatu zat bila suhunya naik sebesar 1oC
4.
Jawaban: b
Pembahasan:
c.
0,0038
c. 0,19
d.
0,0019
d. 0,38
Diketahui : Lo = 100 cm; = 0,000003/oC
T = 100o C
Ditanya : L ?
Jawab :
Koesien Muai
Panjang
kuningan
0,000019/oC
0,000017/oC
tembaga
baja
0,000011/oC
0,000009/oC
kaca
Jika panjang benda mula-mula sama dan
benda-benda tersebut dipanaskan pada
suhu yang sama secara bersamaan,
maka logam yang pertambahan
panjangnya terbesar adalah ....
a. kuningan
b. tembaga
c. baja
d. kaca
5.
Jawaban: a
Pembahasan:
semakin
besar
koefesien
pemuaiannya akan semakin besar pertmabahan
panjanganya. Jadi kuningan yang akan mengalami
pertambahan panjangnya terbesar.
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
77
6.
Faktor-faktor
yang
memengaruhi
besarnya pemuaian zat adalah ....
(1) panjang mula-mula
(2) koesien muai panjang
(3) warna benda
(4) perubahan suhu
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 4
d. 1, 3 dan 4
Jawab:c. 1, 2 dan 4
Pembahasan: Pemuaian panjang suatu benda
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang
awal benda, koesien muai panjang dan besar
perubahan suhu. Koesien muai panjang sendiri
juga dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis
bahan. Koesien muai panjang zat ( ) adalah
besarnya pertambahan panjang zat padat tiap
satu satuan panjang tiap kenaikan suhu 1C.
7.
8.
c.
d.
9.
= Lo (1 +
. t)
10.
Jika
bimetal
dipanaskan,
maka
membengkok ke arah ....
a. logam dengan koesien muai
Jawab: a. panci yang berisi air penuh, ternyata
terkecil
sebagian airnya tumpah ketika sedang mendidih
b. logam dengan koesien muai
Pembahasan: cukup jelas
terbesar
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Sebutkan penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
2.
Panjang sisi sebuah plat aluminium berbentuk persegi adalah 6 m pada suhu 13 oC. Koesien
muai panjang aluminium 0,9 x 10-5 /oC. Berapakah pertambahan luas plat tersebut jika
dipanaskan pada suhu 113 oC.
Jawab:
Diketahui: s0 = 6 m
t = (113 13) oC = 100 oC
= 0,9 x 10-5 /oC
Ditanyakan: A
Jawab: A0 = 62
= 36 m2
= 2
= 2 x 0,9 x 10-5 /oC
= 1,8 x 10-5 /oC
A = A 0..t
78
3.
Panjang rusuk sebuah benda berbentuk kubus pada suhu 20C adalah 100 mm. Berapakah
volume kubus pada suhu 120C jika koesien muai panjang besi 1,2 x 10-5 /C?
Jawab:
Diketahui: s 0 = 100 mm
t = (120 20) oC = 100 oC
= 1,2 x 10-5 /oC
Ditanyakan: V
Jawab: V0 = 1003
= 10 6 mm3
= 3
= 3 x 1,2 x 10-5 /oC
= 3,6 x 10-5 /oC
V = V0(1 + .t)
= 106(1 + (3,6 x 10-5 /oC x 100 oC))
= 106 (1 + 0,036)
= 106 x 1,036
= 1.036 x 106 mm3
= 1.036 dm3
Jadi, volume benda tersebut adalah 1.036 dm3.
4.
Panjang sebuah batang logam pada suhu 26 oC adalah 0,2 m. Tentukan pertambahan panjang
logam jika berada pada suhu 226 oC jika = 1,2 x 10-5 /oC.
Jawab:
Diketahui: L0 = 0,2 m
t = (226 26) oC = 200 oC
= 1,2 x 10-5 /oC
Ditanyakan: L
Jawab: L = L0..t
= 0,2 x 1,2 x 10-5 x 200
= 4,8 x 10-4 m
Jadi, pertambahan panjang logam tersebut pada suhu 226 oC adalah 4,8 x 10-4 m.
5.
Pertambahan volume zat padat untuk setiap kenaikan 1C pada zat dengan volume 1 m3.
Q m c D
Q 20 4200 100
Q 8400000J
Jadi kalor jenisnya adalah 8.400.000 J
2.
Air dengan massa 3 kg pada suhu 600C dipanaskan sampai dengan suhu 2000C. Berapakah
kalor yang diperlukan jika kalor jenis air 4.200 J/kg0C?
Jawab:
Diketahui :
m 3 kg
c 4.200 J/kgoC
Dt 200 oC - 60 oC 140oC
79
Ditanya : Q = ?
Jawab :
Q m c Dt
Q 3 kg 4.200 J/kg0C 1400C
Q 1.764.000 joule
Q 1.764 kJ
3.
4.
Berapakah energi kalor yang diperlukan untuk memanaskan 3 kg suatu zat yang kalor jenisnya
460 J/kgC dari suhu 10 C sampai 110 C?
Jawab:
Diketahui: m = 3 kg
c = 460 J/kgC
t = 110 C 10 C = 100 C
Ditanyakan: Q
Jawab: Q = m.c.t
= 3 x 460 x 100
= 138.000 J
= 138 kJ
Jadi, energi kalor yang diperlukan adalah 138 kJ.
5.
Berapakah kapasitas kalor emas yang mempunyai massa 0,005 kg dan kalor jenis 130 J/kgC?
Jawab:
Diketahui: m = 0,005 kg
c = 130 J/kgC
Ditanyakan: C
Jawab: C = m.c
= 0,005 x 130
= 0,65 J
Jadi, kapasitas kalor emas tersebut adalah 0,65 J/C.
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan penuh tanggung jawab dan
kerja keras!
Percobaan 1
Tujuan:
Mengamati perpindahan panas secara konduksi.
Alat dan bahan:
1. Tiga buah kacang hijau
2. Mentega
3. Pembakar spiritus
4. Batang besi, batang aluminium, dan batang kaca yang
berukuran sama.
Langkah kerja:
1. Tempelkan kacang hijau dengan menggunakan mentega di
salah satu ujung batang besi, batang aluminium, dan batang
kaca.
2. Panaskan ketiga batang tersebut secara bersamaan pada salah satu ujungnya. Perhatikan gambar.
3. Amatilah ketiga kacang hijau tersebut setelah dipanaskan dengan menggunakan pembakar
spiritus.
Pertanyaan:
1. Kacang hijau pada batang manakah yang paling cepat jatuh?
2. Mengapa mentega di ujung batang dapat mencair?
3. Bersama kelompok Anda, buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah Anda
lakukan!
80
Percobaan 2
Tujuan:
Menyelidiki peristiwa perpindahan panas secara konveksi.
Alat dan bahan:
1. Kardus bekas mie instan
2. Plastik mika bening
3. Karton
4. Isolasi
5. Lilin
6. Obat nyamuk bakar
7. Korek api
Langkah kerja:
1. Guntinglah bagian depan dus, kemudian tempelkan
plastik mika bening dengan menggunakan isolasi pada bagian tersebut. Setelah itu, buat dua
buah cerobong asap (cerobong a dan b). Perhatikan gambar.
2. Nyalakan lilin, kemudian letakkan di bawah cerobong a.
3. Nyalakan obat nyamuk, kemudian letakkan obat nyamuk yang sudah terbakar tersebut di
atas cerobong b.
Pertanyaan:
1. Ke arah manakah asap dari obat nyamuk yang terbakar mengalir?
2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
3. Bersama kelompok Anda, buatlah kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah Anda
lakukan! Jawab: Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
Pembahasan:
Musschenbrock
alat
untuk
1. Apabila suatu benda diberi kalor, maka
mengukur besarnya pemuaian panjang, barometer
benda itu akan ....
untuk mengukur besarnya tekanan, termoskop
a. menyusut volumenya
untuk mengukur suhu, dilatometer untuk mengukur
b. bisa berubah wujud atau bertambah
pemuaian zat gas.
suhunya
4. Sepotong besi mempunyai massa 0,2
c. pasti berubah wujud
kg dan kalor jenis 0,11 kkal/kgC. Jika
d. pasti bertambah suhunya
suhunya turun dari 75C menjadi 25C,
Jawaban: b
Pembahasan: cukup jelas
2.
Jawaban: c
Pembahasan:
Diketahui :
m = 0,2 kg ; t 1= 75C
m = 0,11 kkal/kgC ; t 2= 25C
Ditanyakan = Q = ....... ?
Jawaban
=mxcxt
= 0,2 kg x 0,11 kkal/kgC x (75 - 25)C
= 0,2 kg x 0,11 kkal/kgC x 50C = 1,1 kkal
Jawaban: a
Pembahasan:
Konveksi adalah perpindahan kalor dengan zat
antaranya ikut berpindah.
Contoh : Perpindahan kalor pada air yang
dipanaskan.
3.
5.
Jawaban: d
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
b.
c.
d.
Jawaban: c
Pembahasan:
Diketahui :
m 200g
c 1 kal/g o C
Jawaban: b
Pembahasan:
Dalam suatu ruangan yang berlampu badan kita
merasa hangat. Faktor yang menyebabkan adalah
bahwa kalor itu mengalir tanpa zat perantara.
6.
Dt 80 o C - 40 o C 40o C
Ditanya :
Q =?
Jawab :
Q m c Dt
Q 200 g 1 kal/g 0 C 400 C
Q 8.000 kal
9.
Jawaban: c
Pembahasan:
4 kg besi dipanaskan dari 20C hingga 70C. Kalor
jenis besi 460 J/kgC.
Maka energi yang diperlukan 92000 Joule.
Q = m x t x C = 4 x (70 - 20) x 460 = 4 x 50 x 460
= 9200 Joule
7.
8.
10.
2.
Berapa banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg es pada suhu 0 C jika kalor
lebur es 336.000 J/kg!
Jawab:
Diketahui: m = 5 kg
L = 336.000 J/kg
Ditanyakan: Q
82
Jawab: Q = m.L
= 5 336.000
= 1.680.000 J
= 1.680 kJ
Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah 1.680 kJ.
3.
Astri mencampurkan 0,5 kg air yang bersuhu 40C dengan air sebanyak 1 kg yang bersuhu
70C. Jika kalor jenis air adalah 4.200 J/kgC, berapakah suhu akhir campuran?
Jawab:
Diketahui: m 1 = 0,5 kg
t1 = 40C
m2 = 1 kg
t2 = 70C
c = 4.200 J/kgC
Ditanyakan: ta
Jawab:
Q 1 = Q2
1
4.
5.
Mengapa benda-benda yang suhunya lebih tinggi dari lingkungannya akan cenderung
melepaskan kalor?
Jawab:
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
3. Air tidak dapat membasahi daun talas,
1. Gaya tarik-menarik antarpartikel yang
hal ini disebabkan karena ....
tak sejenis disebut ....
a. gaya kohesi molekul-molekul air
a. kohesi
sama dengan dari gaya adhesi
b. adhesi
molekul air dengan molekul daun
c. meniskus cekung
talas.
d. meniskus cembung
Jawaban: b
b. gaya kohesi molekul-molekul air
Pembahasan: Gaya tarik- menarik antarpartikel
lebih besar dari gaya adhesi molekul
yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya
air dengan molekul daun talas.
tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis
c.
gaya kohesi molekul-molekul air
dinamakan adhesi.
lebih
kecil dari gaya adhesi molekul
2. Gaya tarik-menarik antara papan tulis
air
dengan
molekul daun talas.
dengan kapur disebut ....
d.
gaya
adhesi
molekul-molekul air
a. kohesi
lebih
besar
dari
gaya kohesi molekul
b. adhesi
air
dengan
molekul
daun talas.
c. meniskus cekung
Jawaban: b
d. meniskus cembung
Jawaban: b
Pembahasan: Gaya tarik- menarik antarpartikel
yang sejenis dinamakan kohesi, sedangkan gaya
tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis
dinamakan adhesi.
83
4.
5.
a.
b.
c.
d.
Jawaban:b
Pembahasan:
Bila tabung A pada manometer di bawah ini diberi
tekanan gas 80 cmHg, maka permukaan raksa A
turun, B naik. Karena 80 cmHg < 1 atm.
9.
Berikut
yang
merupakan
gejala
kapilaritas yang benar adalah ....
a. embun yang terlihat pada daun
b. kapur barus dapat habis di tempat
terbuka
c. minyak tanah pada kompor dapat
naik melalui sumbu kompor
d. raksa tidak membasahi dinding
kaca
10.
7.
Jawaban: c
6.
A turun, B tetap
A turun, B naik
A naik, B turun
A dan B tetap
11.
(1)
(2)
(3)
(4)
Dari empat gelas yang berisi zat cair
yang tidak sejenis, tentukan zat cair
mana yang
mempunyai kohesi paling besar ....
a. (1)
c. (3)
b. (2)
d. (4)
8.
Jawaban: a
Pembahasan:
Kohesi adalah gaya tarik menarik zat sejenis.
Adesi adalah gaya tarik menarik zat tak sejenis.
12.
16.
Jawaban: c
Pembahasan:
Zat padat contoh : emas, garam, tembaga.
13.
= 200 m3.
= 400 kg
?
:
m
V
400
r
200
r
14.
15.
r 2 kg / m3
17.
Jawaban: b
Pembahasan:
Radiasi adalah perpindahan kalor secara pancaran.
18.
a.
b.
c.
d.
1, 2
3, 2
1, 6
1, 4
Jawaban: c
Pembahasan:
Zat yang menerima panas akan memuai
Zat yang mengeluarkan panas akan mengerut
85
19.
Perhatikan data!
22.
Jawaban C
pembahasan
Lo = 1 m
= 0,000011/0C
t = t2 - t1 = 6000C - 00C = 6000C
Lt = Lo (1 +
. t)
= 1 (1 + (1,1 x 10-5 . 600))
= 1,0066 m
Jawaban: d
Pembahasan: 60 ml 20 ml = 40 ml
20.
Perhatikan data!
1) Memancarnya air mancur
2) Naiknya minyak pada sumbu kompor
3) Pengisapan air dan garam mineral
dalam tumbuhan
Dari pernyataan di atas yang
menunjukkan
peristiwa
kapilaritas
adalah .
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 1, 2 dan 3
23.
m
V
92
46
V
92
V
46
Jawaban a
pembahasan
Prinsip kerja bimetal adalah jika dipanaskan
bimetal akan membengkok ke logam yang angka
koesien muainya kecil, namun jika didinginkan
bimetal akan membengkok ke logam yang angka
koesien muainya besar. Dengan demikian,
karena bimetal melengkung ke arah logam Y,
maka koesien muai panjang logam X lebih besar
dari koesien muai panjang logam Y.
V 2 m3
Jadi volumenya batu adalah 2 m3.
86
Jawaban: b
Pembahasan Kapilaritas adalah gejala naik atau
turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa
kecil. Beberapa contoh gejala kapilaritas yang
berkaitan dengan peristiwa alam yaitu: peristiwa
naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan; naiknya minyak tanah pada sumbu
kompor; dan basahnya tembok rumah bagian
21.
24.
25.
c. 10.000
d. 13.000
Jawaban: b
Pembahasan:
Diketahui :
m 100g
c 1 kal/goC
Dt 100 oC - 30 oC 70oC
Ditanya :
Q =?
Jawab :
Q m c Dt
Q 100 g 1 kal/g0C 700C
Q 7.000 kal
27.
Pembahasan:
Diketahui :
m 1 kg
Q 24kJ 2.400J
26.
c 2.400 J/kgoC
Ditanya :
Jawab :
T2 = ?
Q m c Dt
24.000J 1 kg 2.400 J/kg0C T2 10o C
10 T2 10o C
T2 20o C
28.
87
29.
30.
Jawab:
b.
volume air terkecil pada suhu
40C
Pembahasan:
Hampir semua zat akan memuai jika dipanaskan
dan akan menyusut jika didinginkan. Tetapi,
air memiliki sedikit pengecualian. Jika suhu
diturunkan, memang volume air akan makin kecil
seperti lainnya. Akan tetapi, pada suatu ketika
volume air justru membesar meskipun suhunya
tetap diturunkan. Jadi, jika pada suhu tersebut
air dipanaskan, volumenya akan bertambah
besar dan jika pada suhu tersebut air didinginkan,
volumenya juga akan membesar. Sifat air yang
demikian disebut anomali air. Pada tekanan 1
atm, volume terkecil yang dimiliki air pada suhu
4C. Dengan demikian, volume es lebih besar
daripada volume air pada suhu 4C. Karena
volumenya paling kecil maka massa jenis yang
m 1 kg
Q 2kJ 2000J
c 130 J/kg o C
Ditanya :
Jawab :
T2 = ?
Q m c Dt
2000 J 1 kg 130 J/kg 0 C T2 10o C
1,5 T2 10o C
T2 11,5o C
Diketahui volume tembaga yang berbentuk balok 100 m3 dan massa jenisnya 8.900 kg/m3.
Besarnya massa balok tersebut adalah
r
m
V
m
100
m 800.900 kg
8.900
2.
3.
Perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas
disebut Mengkristal
Bentuk permukaan air pada tabung reaksi terlihat cekung, peristiwa ini disebut meniskus
cekung.
4.
Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa
kapiler dikarenakan kohesi.
5.
Mencair merupakan perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat
energi panas.
memerlukan
88
2.
Tentukan perubahan suhu yang dialami oleh lempeng baja yang setelah dipanaskan
mengalami pertambahan panjang sebesar 8,4 mm, jika panjang awal balok baja 20 m pada
suhu 20 oC dan keosien muai panjang baja 0,000012/oC!
Jawab:
Penyelesaian
Diketahui:
L = 8,4 mm = 0,84 cm
Lo = 20 m = 2000 cm
= 1,2 x 10-5 /oC
t1 = 20oC
ditanya: t2 .?
jawab:
L
= Lo . . t
0,84 = 2000 . 1,2 x 10-5 . t
t
= 35
= t1 + t
t2
= 20 + 35 oC
= 55 oC
3.
Suatu plat aluminium berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm pada suhu 50oC. Koesien
muai panjang aluminium 1,2 x 10-5 /oC. Tentukan pertambahan luas plat tersebut jika dipanasi
hingga suhu 150oC!
Jawab:
Penyelesaian
Diketahui:
s0 = 10 cm
t = 150 50 = 100 o C
= 1,2 x 10-5 /oC
ditanya : A ..?
jawab:
A0
= s0 x s 0
= 10 cm x 10 cm = 100 cm2
4.
Air yang massanya 0,5 kg dengan suhu 10C dicampur dengan 0,4 kg air yang suhunya
100C. Hitunglah suhu akhir campuran air tersebut! (kalor jenis air = 4200 J/kg. C)
Jawab:
penyelesaian
diketahui:
m1 = 0,5 kg
T1 = 10C
T1 = ta - 10C
m2 = 0,4 kg
T2 = 100C
89
T2 = 100 ta
c = 4200 J/kg. C
ditanya: ta ..?
jawab:
Q1
m1 . c . T1
m1 . c . (ta 10)
0,5 . 4200 . (ta 10)
0,5 (ta 10)
0,5 ta 5
0,5 ta + 0,4 ta
0,9 ta
=
=
=
=
=
=
=
=
Q2
m2 . c . T2
m2 . c . (100 ta)
0,4 . 4200 . (100 ta)
0,4 . (100 ta)
40 0,4 ta
40 + 5
45
45
= 50 0 C
0,9
ta
=
Jadi suhu akhir campuran tersebut sebesar 50C.
5.
Es yang massanya 2 kg mempunyai titik lebur 3,36 x 105 J/kg. Berapakah kalor yang diperlukan
untuk meleburkan es tersebut?
Jawab:
penyelesaian
diketahui:
m = 2 kg
L = 3,36 x 105 J/kg
ditanya: Q ..?
jawab:
Q
=m.L
= 2 kg . 3,36 x 105 J/kg
= 6,72 x 105 J
Jadi kalor yang diperlukan sebesar 6,72 x 105 J.
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut, karena pada malam hari,
daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini menyebabkan udara di atas daratan lebih dingin daripada udara
di atas lautan. Oleh karena itu, udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat. Sehingga,
terjadilah aliran udara dari daratan menuju lautan yang dinamakan angin darat.
2.
Sebuah kubus memiliki sisi 5 m. Kubus tersebut bermassa 625 kg. Massa jenis kubus tersebut
adalah
Diketahui : s = 5 m
m = 625 kg
Ditanya
Jawab
r
3.
4.
5.
:
:
m
625 kg
5 kg / m3
V
5 5 5 m3
Alat yang digunakan untuk mengetahui sifat radiasi berbagai permukaan dapat dengan
menggunakan termoskop diferensial.
Perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas
disebut Membeku
Energi kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten
90
Diketahui:
s0 = 10 cm
t = 220 20 = 200 o C
= 1,2 x 10-5 /oC
ditanya : V ..?
jawab:
V0
= s0 x s 0 x s 0
= 10 cm x 10 cm x 10 cm = 1000 cm3
g
= 3. = 3 x 1,2 x 10-5 = 3,6 x 10-5
V = Vo . g . t
= 1000 cm 3 x 3,6 x 10-5 /oC x 200 oC
= 7,2 cm3
2.
Suatu gas suhunya 27oC dipanaskan pada tekanan tetap. Berapa suhu gas tersebut saat
volume gas menjadi 3 kali volume semula?
Jawab:
diketahui:
T1 = 27oC
V1 = V
V2 = 2V
ditanya : T2 ?
jawab:
V1
V
= 2
T1
T2
T2
T1 V2
V1
27 2V
=
V
= 54 oC.
3.
Gas di dalam ruang tertutup pada suhu 27oC dan tekanan 2 atm memiliki volume
Berapa volume gas tersebut pada suhu 227oC dan tekanan 3 atm?
2,4 L.
Jawab:
diketahui:
T1 = 27oC
P1 = 2 atm
V1 = 2,4 L
T2 = 227oC
P2 = 3 atm
ditanya : V2 ?
jawab:
P1. V1
P.V
= 2 2
T1
T2
V2
P1 V1 T2
T1 P2
= 2 2,4 227
27 3
= 13,45 L
4.
Sejumlah gas dengan volume 4 L pada tekanan 1,5 atm dan suhunya 27oC. Kemudian gas
tersebut dipanaskan hingga suhunya 47oC dan volumenya 3,2 L.Berapakah tekanan gas
setelah dipanaskan?
Jawab:
diketahui:
V1 = 4 L
P1 = 1,5 atm
T1 = 27 oC
T2 = 47oC
V2 = 3,2 L
ditanya : P2 ?
jawab:
P1. V1
P.V
= 2 2
T1
T2
P2
= P1 V1 T2
T1 V2
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
91
1,5 4 47
27 3,2
= 3,26 atm.
5.
Berapa banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 500 gram air dari suhu 40 C
menjadi 50C, jika kalor jenis air 4200 Joule/kg C?
Jawab:
diketahui:
m = 500 gr = 0,5 kg
T1 = 40 C
T2 = 50 C
t = 50 40 = 10 C
c = 4200 Joule/kg C
ditanya: Q ?
jawab:
Q = m . c. t
= 0,5 kg . 4200 Joule/kg C . 10 C
= 21.000 J
6.
Berapakah kalor yang diperlukan untuk mengubah 2 kg air menjadi uap air pada suhu 100C?
(kalor uap air 2,27 x 106 J/kg)
Jawab:
diketahui:
m = 2 kg
U = 2,27 x 106 J/kg
ditanya: Q ..?
jawab:
Q
=m.U
= 2 kg . 2,27 x 106 J/kg
= 4,54 x 106 J
Jadi kalor yang diperlukan sebesar 4,54 x 106 J.
7.
Diketahui suatu benda dengan suhu 15oC bermassa 2 kg dan massa jenis kalor 460 J/kg0C.
Dipanaskan pada sampai suhu 100oC. Tentukan besarnya kalor yang dibutuhkan benda?
Jawab:
Diketahui :
m = 2 kg; c = 460 J/kg0C
t = (t 2 t1) = (100 15) = 850C
Ditanyakan : Q = ?
Jawab
Q
= m x c x t = 2 kg x 460 J/kg0C x 850C = 78.200 J
8.
Suatu balok memiliki massa 4 kg dan kalor uap 2.260.000 J/kg. Tentukan kalor beda tersebut!
Jawab:
Diketahui : m = 4 kg
U = 2.260.000 J/kg
Ditanyakan : Q = ?
Jawab:
Q
= m x U = 5 kg x 2.260.000 J/kg
= 9.040.000 J
= 9,04 x 10 6 J
9.
Massa jenis air 1000 kg/m3 memiliki volume sama dengan 100 kg alkohol yang mempunyai
massa jenis 800 kg/m3. Hitunglah massa air!
Jawab:
Diketahui : Massa jenis air 1.000 kg/m3, Vair = Valk
malk = 100 kg
massa jenis alkohol =800 kg/m3
Ditanya
: mair ?
Jawab
:
Valk Vair
malk mair
ralk rair
100 mair
800 1.000
1.000 100
mair
125kg
800
92
10.
Sebutkan contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawab:
Beberapa contoh penerapan perpindahan kalor secara radiasi dalam kehidupan sehari-hari.
a.
Pada siang hari yang panas, orang lebih suka memakai baju cerah daripada baju gelap. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi penyerapan kalor.
b.
Cat mobil atau motor dibuat mengkilap untuk mengurangi penyerapan kalor.
c.
Mengenakan jaket tebal atau meringkuk di bawah selimut tebal saat udara dingin badanmu merasa nyaman.
Udara termasuk isolator yang baik. Beberapa bahan penyekat terdiri dari banyak kantong-kantong udara kecil
terbungkus. Kantong tersebut berfungsi mencegah perpindahan kalor secara konveksi. Jadi tahukah Anda
mengapa dalam selimut diisi dengan bulu-bulu kecil atau serat yang menjebak udara? Hal ini dilakukan untuk
mencegah kemungkinan kehilangan kalor.
Carilah informasi dari koran, majalah, internet, dan sumber yang lain tentang aplikasi pemuaian
dan kalor dalam peralatan teknologi saat ini. Diskusikan dengan teman sebangku Anda! Kemudian
kumpulkan hasil diskusi Anda pada guru Anda untuk mendapatkan penilaian!
Jawab:
Kebijaksanaan guru
PORTOFOLIO
Praktikkan di laboratorium sekolah Anda sesuai langkah-langkah yang diberikan!
Tujuan: Siswa dapat menyelidiki sifat pemuaian pada zat padat
Alat dan Bahan
1. Alat muschen broek
2. Kompor Bunsen (spirtus)
3. Batang alumunium, besi dan tembaga
Langkah percobaan
1. Siapkan alat muschen broek dan letakkan batang logam pada tempatnya yang tersedia!
2.
Putar sekrup pengatur alat tersebut sehingga jarum penunjuk kedudukannya sama tinggi
(sejajar).
3. Nyalakan pembakar Bunsen di bawah batang logam itu dan usahakan agar pemanasan merata!
4. Tunggu beberapa saat sambil amati jarum penunjuk dari ketiga batang logam itu!
5. Buatlah kesimpulan bersama kelompok Anda berkenaan dengan kegiatan ini!
Pertanyaan
1. Apa skala yang ditunjukkan oleh ketiga jarum itu sama?
2. Mengapa demikian?
3. Apakah yang mempengaruhi besarnya pemuaian zat padat?
4. Tulislah persamaan matematis pemuaian panjang pada zat padat!
5. Buatlah kesimpulan dan laporannya!
Jawab:
Kebijaksanaan guru
93
2.
3.
Sifat sika adalah ciri khas suatu zat yang dapat dilihat secara langsung dengan indra tanpa mengubah
zat-zat penyusun materi tersebut.
sifat sika: wujud zat, warna, kelarutan, daya hantar listrik, kemagnetan.
5.
reaksi kimia antara logam dan oksigen yang melibatkan aliran listrik.
4.
sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru.
contoh sifat kimia: mudah terbakar dan mudah meledak, busuk dan asam, berkarat, racun.
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan disiplin, hati-hati, dan sungguh-sungguh
untuk menambah rasa ingin tahu Anda!
Percobaan 1
Tujuan : Mengamati ciri-ciri perubahan sika dari suatu materi.
Alat dan bahan : es batu, gelas.
Langkah kerja:
1. Masukkan es batu ukuran kecil ke dalam gelas.
2. Simpan gelas tersebut di tempat yang tersinari oleh matahari.
3. Tunggu beberapa saat dan amati perubahan yang terjadi pada es batu.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi pada es batu?
2. Apakah perubahan tersebut menghasilkan zat baru?
3. Apakah materi hasil perubahan tersebut dapat kembali menjadi es batu?
4. Termasuk perubahan apakah perubahan yang terjadi pada es batu tersebut?
Percobaan 2
Tujuan : Mengamati ciri-ciri perubahan kimia dari suatu materi.
Alat dan bahan : Kertas dan korek api.
Langkah kerja:
1. Ambillah secarik kertas.
2. Bakar kertas dengan menggunakan korek api sampai semuanya terbakar.
3. Amati apa yang terjadi.
94
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi pada kertas setelah dibakar?
2. Apakah perubahan tersebut menghasilkan zat baru? Bagaimana sifat zat baru tersebut? Apakah
sama dengan kertas?
3. Apakah materi hasil perubahan tersebut dapat diubah kembali menjadi kertas?
4. Termasuk perubahan apakah perubahan yang terjadi pada kertas yang dibakar?
Jawab:
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
mengembun, mencair, membeku, menyublim,
1. Perubahan yang tidak menghasilkan zat
mengkristal merupakan perubahan sika. Ciri- ciri
baru, merupakan salah satu ciri khas
perubahan sika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis
perubahan ....
baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk
a. sika
semula, hanya diikuti perubahan sifat sika saja.
Perubahan sifat sika yang tampak adalah bentuk,
b. kimia
ukuran, dan warna berubah.
c. biologi
4. Kertas terbakar dan besi berkarat
d. struktur
termasuk perubahan ....
Jawab: a
a. sika
c. materi
Pembahasan:
Perubahan sika adalah perubahan pada
b. kimia
d. senyawa
zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Peristiwa perubahan sika, antara lain: menguap,
mengembun, mencair, membeku, menyublim,
mengkristal merupakan perubahan sika. Ciri- ciri
perubahan sika, yaitu: tidak terbentuk zat jenis
baru, zat yang berubah dapat kembali ke bentuk
semula, hanya diikuti perubahan sifat sika saja.
Perubahan sifat sika yang tampak adalah bentuk,
ukuran, dan warna berubah.
2.
Apel yang
perubahan ...
a. sika
b. geogra
c. kimia
d. biologi
membusuk,
Jawab: b
Pembahasan:
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang
menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan
kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi,
sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin,
besi berkarat, dan lain-lain. Ciri-ciri perubahan
kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru,
zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk
semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui
reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia,
massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
termasuk
5.
Jawab: c
Pembahasan:
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang
menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan
kimia, antara lain: apel membusuk, susu yang basi,
sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin,
besi berkarat, dan lain-lain. Ciri-ciri perubahan
kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru,
zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk
semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui
reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia,
massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
3.
6.
Jawab: c
Pembahasan:
Perubahan sika adalah perubahan pada
zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru.
Peristiwa perubahan sika, antara lain: menguap,
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
Jawab: c
Pembahasan:
Faktor-faktor
yang
mempercepat
proses
perkaratan antara lain:
a.
adanya uap air (udara yang lembap),
b.
adanya uap garam atau asam di udara,
c.
permukaan logam yang tidak rata,
d.
singgungan dengan logam lain.
7.
8.
9.
termasuk
Jawab:b
Pembahasan:
Perubahan kimia adalah perubahan pada zat yang
menghasilkan zat jenis baru. Contoh perubahan
kimia, antara lain: apel membusuk, susu yang basi,
sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin,
besi berkarat, dan lain-lain. Ciri-ciri perubahan
kimia suatu zat, yaitu: terbentuk zat jenis baru,
zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk
semula, diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui
reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia,
massa zat sebelum reaksi sama dengan massa
zat sesudah reaksi.
10.
96
2.
3.
Pada lampu bohlam, kawat wolfram tidak mengalami perubahan. Lampu bohlam hanya mengubah energi
listrik menjadi energi cahaya.
4.
Mengapa pembakaran lilin merupakan perubahan kimia sedangkan pelelehan lilin merupakan
perubahan sika?
Jawab:
Lilin yang meleleh termasuk perubahan sika karena tidak menghasilkan zat baru. Adapun pada lilin yang terbakar,
lilin tersebut berubah menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gas yang dihasilkan tidak dapat
dikembalikan menjadi lilin. Perubahan-perubahan tersebut termasuk perubahan kimia.
5.
Sifat gula yang dilarutkan dalam air seperti rasa manis masih tetap tampak jika larutan gula diuapkan.
akan diperoleh kembali gula dengan sifat manis yang sama.
2.
b.
1).
2).
3).
c.
1).
2).
3).
3.
kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorpsi oleh bahan penyerap dan volatilitas (daya penguapan).
Proses pemisahan yang dilakukan adalah bahan campuran dipanaskan pada suhu diantara titik didih
bahan yang diinginkan. Pelarut bahan yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung
pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah.
97
4.
5.
Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga
beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam yang masih berbentuk
kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih
diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).
Lakukan kegiatan berikut bersama kelompok Anda dengan disiplin dan kreatif!
Tujuan: siswa dapat menentukan perubahan warna pada reaksi kimia
Alat dan Bahan
1. Cawan Petri
2. Pipet tetes
3. Nasi putih
4. Larutan Yodium (I2)
Langkah kerja
1. Ambillah satu sendok nasi putih dan letakkan pada cawan Petri.
2. Amati dan catat warna nasi.
3. Teteskan larutan iodium pada nasi putih tersebut.
4. Amati perubahan warna yang terjadi dan catatlah pengamatan Anda.
TabelHasil pengamatan perubahan warna pada nasi
5.
Pengamatan
Sebelum ditetesi Yodium
Warna nasi
Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan Anda!
Jawab:
Kebijaksanaan guru
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!
1. Metode pemisahan campuran dengan
1.
Sublimisasi
Sublimisasi adalah perubahan zat dari
wujud padat ke gas atau sebaliknya.
melarutkan bahan campuran dalam
Pemisahan campuran dengan sublimisasi
dilakukan bila zat yang dapat menyublim
pelarut yang sesuai disebut ....
(misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur
a. destilasi
c. sublimasi
dengan zat lain yang tidak dapat
menyublim (misalnya arang). Syarat
b. kristalisasi
d. ekstraksi
pemisahan dengan sublimasi adalah
Jawab: d
Pembahasan:
No.
98
Pemisahan
Campuran
Keterangan
2.
2.
Kristalisasi
3.
4.
Ekstrasi
(1) Sublimasi
(2) Kristalisasi
(3) Destilasi
(4) Filtrasi
Metode
pemisahan
campuran
berdasarkan titik didih komponenkomponen
penyusun
campuran
ditunjukkan dengan nomor ....
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
4.
Jawab: c
Pembahasan: Bila antara zat yang ingin
dipisahkan dari zat pencampur memiliki titik didih
yang jauh berbeda maka dapat dipisahkan dengan
metode destilasi. Apabila titik didih zat yang akan
dipisahkan lebih rendah dari zat pencampur
maka pada saat campuran dipanaskan antara
suhu didih zat tersebut dan di bawah suhu didih
zat pencampur, zat tersebut akan lebih cepat
menguap, sedangkan zat pencampur tetap dalam
keadaan cair dan sedikit menguap ketika titik
didihnya terlewati.
3.
Pemisahan
Campuran
Sublimisasi
2.
Kristalisasi
3.
4.
Ekstrasi
5.
Jawab: a
Pembahasan:
No.
1.
Keterangan
99
6.
No.
Pemisahan
Campuran
Keterangan
1.
Sublimisasi
2.
Kristalisasi
3.
4.
Ekstrasi
100
8.
7.
Jawab: b
Pembahasan:
Kristalisasi
adalah
proses
pembentukkan kristal. Pemisahan ini dilakukan
untuk memisahkan zat padat dari larutannya
dengan cara menguapkan pelarutnya. Zat
padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh akan
membentuk kristal. Contoh proses kristalisasi
adalah pada pembuatan garam.
9.
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kecepatan reaksi adalah adalah ...
a. besar kecilnya massa partikel
b. volume partikel
c. suhu dan ukuran partikel
d. kapasitas partikel
Jawab: c
Pembahasan:
Faktor-faktor yang mempengaruhi
reaksi
1.
Ukuran partikel
2.
Suhu/ temperatur
10.
kecepatan
2.
Jawab:
3.
Zat yang tertinggal dalam kertas saring disebut residu, sedangkan cairan yang dapat menembus kertas
saring disebut ltrat. Destilat merupakan hasil proses destilasi.
Jelaskan metode pemisahan campuran yang prinsip kerjanya berdasarkan perbedaan titik
didih!
Jawab:
5.
ukuran partikel.
4.
Kristalisasi adalah proses pembentukkan kristal. Pemisahan ini dilakukan untuk memisahkan zat padat
dari larutannya dengan cara menguapkan pelarutnya. Zat padat tersebut dalam keadaan lewat jenuh
akan membentuk kristal. Contoh proses kristalisasi adalah pada pembuatan garam.
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
menyatakan apakah zat itu dapat mengalami
1. Perhatikan reaksi pembentukan NH3
perubahan sehingga terbentuk zat baru. Contoh
berikut ini!
sifat kimia, yaitu:
N2 (g) + H2 (g) NH3 (g)
a.
mudah terbakar,
b.
berkarat (korosi), yaitu jika logam bereaksi
Koesien yang tepat untuk reaksi di atas
dengan oksigen yang ada di udara,
berturut-turut adalah ....
c.
mudah meledak.
a. 2, 1, 3
c. 1, 1, 2
Pemanfaatan sifat kimia dalam kehidupan
b. 1, 3, 2
d. 2, 3, 1
sehari-hari, yaitu mencegah besi berkarat ,
Jawab: b
Pembahasan: 1 N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g)
2.
mengawetkan
kebakaran.
api
4.
Jawab: b. stronsium
pembahasan
magnesium
= putih
barium
= hijau
natrium
= kuning
3.
(1) Karat
(2) Mudah meledak
(3) daya hantar listrik
(4) Toksivitas
Yang termasuk sifat kimia suatu zat
ditunjukkan dengan nomor ....
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 1, 2 dan 4
d. 1, 3 dan 4
Jawab: c
Pembahasan:
Sifat kimia adalah ciri-ciri
suatu
zat yang
makanan,
dan
memadamkan
101
5.
6.
(4) alumunium
Logam yang mempunyai daya hantar
paling tinggi ditunjukkan oleh nomor .
a. 1
c. 3
b. 2
d. 4
Jawab: a. 1
pembahasan
logam yang paling baik menghantarkan listrik
adalah tembaga.
10.
a.
b.
c.
d.
11.
Proses
pada
gambar
di
atas
mengakibatkan terjadinya perubahan
secara ....
a. kimia
b. sika
c. biologi
d. struktur
Jawab: b. sika
pembahasan
daya hantar listrik dan kemagnetan merupakan
contoh sifat sika.
8.
kimia
alam
sika
bentuk
Jawab: a. kimia
pembahasan
besi berkarat menghasilkan zat baru yaitu karat
sehingga termasuk perubahan kimia.
Jawab: b. 2 dan 3
pembahasan
mudah terbakar serta busuk dan asam merupakan
contoh sifat kimia.
7.
Jawab: a. kimia
pembahasan
proses di atas adalah pemasakan mengakibatkan
bahan yang sudah dimasak tidak dapat kembali
seperti semula sehingga termasuk perubahan
kimia.
12.
Peristiwa pada gambar di
merupakan contoh perubahan ....
a. sika
c. biologi
b. kimia
d. struktur
atas
Jawab: a. sika
pembahasan
gambar di atas adalah pengembunan yang
menunjukkan perubahan sika.
9.
102
(1) tembaga
(2) nikel
(3) timah
13.
14.
majemuk
paralel
Jawab:b. eksoterm
pembahasan
Reaksi yang menghasilkan panas disebut reaksi
eksoterm.
19.
15.
c.
d.
(1) Filtrasi
(2) Sublimasi
(3) Destilasi
(4) Kristalisasi
Pemisahan campuran dapat dilakukan
dengan cara yang ditunjukkan oleh
nomor .
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 3
c. 4
d. 1, 2, 3 dan 4
Jawab:d. 1, 2, 3 dan 4
pembahasan
pemisahan campuran dapat dilakukan dengan
cara ltrasi, destilasi, sublimasi, kristalisasi,
kromatogra.
20.
Jawab:
b.
karet dan plastic
pembahasan
contoh bahan isolator adalah karet, plastic.
16.
17.
a.
b.
c.
d.
Jawab:c. ltrasi
pembahasan
percobaan di atas adalah penyaringan air dengan
menggunakan media pasir dan kerikil dan batu.
21.
panas
18.
destilasi
sublimasi
ltrasi
kromatogra
22.
103
c.
d.
4.
23.
25.
l
24.
104
Pemisahan
Campuran
Keterangan
1.
Sublimisasi
2.
Kristalisasi
3.
26.
27.
No.
Ekstrasi
28.
29.
Jawab: c. diperbesar
pembahasan
Makin luas bidang sentuh maka makin banyak
pula tumbukan sehingga makin cepat pula reaksi
terjadi. Luas permukaan bidang sentuh dapat
diperbesar dengan cara memperkecil ukuran
partikelnya.
30.
b.
c.
d.
suhu
konsentrasi
volatilitas
Jawab: b. suhu
pembahasan
Berbagai proses industri dipercepat dengan
pemanasan, misalnya industri amoniak (NH3) dan
asam sulfat (H2SO4).
2.
Mengapa ada tidaknya lapisan oksida sangat berpengaruh pada kecepatan korosi?
Jawab:
3.
karena bahan-bahan yang berada di POM bensin bersifat mudah terbakar, sehingga jika
menghidupkan pemantik api dikhawatirkan akan memicu terjadinya kebakaran.
7.
karena tumbuhan mengolah air dan karbon dioksida dengan bantuan sinar matahari sehingga
menghasilkan karbohidrat dan oksigen bagi manusia.
Mengapa pada saat berada di POM bensin kita dilarang menyalakan pemantik api?
Jawab:
6.
5.
karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat
berbeda bila masih bersih dari oksida.
4.
karena proses korosi antara logam dengan lingkungannya terjadi secara kimia dan jugab melibatkan
aliran listrik sehingga disebut elektrokimia.
Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap karena panas matahari hingga
beberapa hari. Setelah semua air menguap, akan dihasilkan kristal-kristal garam yang masih berbentuk
kasar dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih
diperlukan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).
8.
Reaksi pembakaran gas propana (C3H8) dengan gas oksigen (O2) menghasilkan gas karbon
dioksida (CO2) dan air (H2O). Tuliskan persamaan reaksinya, kemudian setarakanlah!
Jawab:
C 3H8 (g) + O2 (g) CO 2 (g) + H2O (g)
Penyetaraan:
1). Tetapkan koesien C 3H8 = 1, sedangkan yang lain dengan huruf
C3H8 (g) + aO2 (g) bCO2 (g) + cH 2O (g)
2). Setarakan atom C dan H. Perhatikan jumlah atom C di sebelah kiri = 3; berarti jumlah atom C di sebelah kanan
= b = 3. Perhatikan jumlah atom H di sebelah kiri = 8 ; berarti jumlah atom H di sebelah kanan = 2c, berarti 2c
= 8, atau c = 4.
3). Setarakan jumlah atom O, jumlah atom O di ruas kiri = 2a. Di ruas kanan = 6 + 4 = 10, berarti 2a = 10 atau a =
5. Dengan demikian diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut :
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (g)
105
9.
Setarakan persamaan reaksi berikut ini dengan cara memberi koesien reaksi!
Ba(OH)2 (aq) + HBr (aq) BaBr2 (aq) + H2O ()
Jawab:
1). tetapkan koesien Ba(OH)2 = 1, sedangkan yang lain dengan huruf
Ba(OH)2 (aq) + aHBr (aq) bBaBr2 (aq) + cH2O ()
2). Setarakan atom Ba dan Br. Perhatikan jumlah atom Ba di sebelah kiri = 1; berarti jumlah atom Ba di sebelah kanan
= b = 1. Perhatikan jumlah atom Br di sebelah kanan = 2 ; berarti jumlah atom Br di sebelah kiri = a = 2.
3). Setarakan jumlah atom H, jumlah atom H di ruas kiri = 2 + 2 (dari Ba(OH)2) = 4. Di ruas kanan = 2c = 4 atau c
= 2.
4). Cek apakah jumlah atom O sudah sama antara ruas kanan dan ruas kiri. Jumlah atom O ruas kiri = 2 dari
Ba(OH)2, sedangkan dari ruas kanan = c = 2. Berarti jumlah atom O ruas kanan dan kiri sudah sama. Dengan
demikian diperoleh persamaan reaksi sebagai berikut :
Ba(OH)2 (aq) + 2HBr (aq) BaBr2 (aq) + 2H2O ()
10.
2.
sika
Tidak menghasilkan zat baru.
Zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula.
Hanya diikuti perubahan sifat sika saja seperti
bentuk, ukuran dan warna.
3.
Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (anoda), sedangkan bagian yang lain sebagai
kutub positif (katoda). Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.
4.
Sifat kimia
1). Menghasilkan zat baru.
2). Zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk
semula.
3). Diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi
kimia.
gas oksigen, air, tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan
logam lain yang kurang aktif (nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau
kasar halusnya permukaan).
Apa saja solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perkaratan pada besi?
Jawab:
a.
mencegah kontak logam dengan oksigen dan atau air. Besi atau logam dilapisi dengan cat, oli, dan logam lain
yang tahan korosi.
b.
perlindungan katoda, besi dilapisi dengan logam lain yang lebih reaktif (misal Mg) sehingga Mg akan berkarat
lebih dulu sedangkan besi tetap aman.
c.
membuat paduan logam yang tahan karat, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja
stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).
5.
campuran dipanaskan hingga menguap, zat murni akan menguap terlebih dahulu setelah itu diembunkan
sehingga didapatkan cairan murni yang bebas dari pengotor.
106
Setelah Anda mempelajari reaksi kimia, bagian mana yang belum Anda pahami? Cobalah untuk
mendiskusikannya dengan guru Anda atau teman Anda! Hikmah apa yang dapat Anda ambil dari pelajaran
tersebut? Bagaimana Anda dapat memanfaatkan konsep reaksi kimia di lingkungan sekitar Anda?
Jawab:
Kebijaksanaan guru
PORTOFOLIO
Lakukan percobaan berikut ini bersama kelompok Anda! Dan tulislah hasilnya dalam lebar folio!
Menyelidiki Pengaruh Ukuran partikel terhadap kecepatan reaksi
A. Alat dan Bahan
1. Botol (2 buah)
5. Batu gamping (kapur tohor)
2. Balon (2 buah)
6. Air
3. Neraca / timbangan 7. Pencatat waktu (jam)
4. Stamper dan mortir
B. Langkah kerja
1. Timbanglah 20 gram batu gamping dan tumbuklah sampai halus.
2. Timbang lagi 20 gram batu gamping, biarkan dalam bentuk butiran atau bongkahan.
3. Siapkan dua buah botol (A dan B) dan isilah masing-masing dengan HCl seperempat tinggi
botol.
4. Siapkan dua buah balon (I dan II), tiuplah keduanya dan kempeskan kembali.
5. Isi balon I dengan 20 gram serbuk batu gamping yang sudah dihaluskan dan pasanglah pada
mulut botol A (lihat gambar).
6.
Isi balon II dengan 20 gram batu gamping yang tidak dihaluskan dan pasang pada botol B
(lihat gambar).
7. Setelah terpasang rapat, angkat ujung kedua balon secara bersama-sama sehingga isinya
tumpah ke dalam botol. Lepaskan bagian ujung balon dan biarkan balon menggelembung.
8. Amati perubahan yang terjadi.
9. Catatlah hasil pengamatan kamu dalam bentuk tabel. Tabel yang dibuat berisi perbandingan
waktu yang diperlukan masing-masing balon untuk menggelembung.
10. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan.
C. Pertanyaan
1. Manakah balon yang lebih cepat menggelembung? Mengapa balon itu lebih cepat menggelembung?
2. Manakah reaksi yang lebih cepat menghasilkan gas?
D. Kesimpulan
Jawab: .............
.......
Jawab:
Kebijaksanaan guru
107
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar!
1.
Besaran
pokok
beserta
Satuan
Internasional yang benar adalah .
a.
massa
ons
b.
panjang
c.
suhu
celcius
d.
jumlah zat
mol
4.
b.
panjang m
pembahasan
besaran pokok ada 7, yaitu
No.
2.
Besaran Pokok
Satuan SI
1.
Panjang
meter
2.
Massa
kilogram
3.
Waktu
detik
4.
Suhu
Kelvin
5.
ampere
6.
Intensitas cahaya
candela
7.
Jumlah zat
kilo mol
d.
a.
5.
Besaran Pokok
Satuan
Alat ukur
1.
Panjang
kilometer
mistar
2.
Massa
gram
neraca
3.
Waktu
jam
stopwatch
4.
Suhu
Kelvin
termometer
6.
Berikut
ini
hasil
pengukuran
menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran yang dilaporkan adalah .
d.
4
pembahasan
data yang benar adalah
3.
108
No.
Besaran Pokok
Satuan
Alat ukur
1.
Panjang
meter
mistar
2.
Massa
kg
neraca
3.
Waktu
detik
stopwatch
4.
Suhu
Kelvin
termometer
a.
b.
c.
d.
0,21 cm
0,22 cm
0,23 cm
0,24 cm
d.
0,24 cm
pembahasan
1)
Pada skala utama tertera 0,2 cm.
2)
Skala nonius yang berimpit tegak lurus
dengan satu tanda skala utama adalah
garis keempat (4).
3)
Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong
0,1 mm maka nilai lebih adalah 4 x
0 , 1
mm = 0,4 mm = 0,04 cm.
4)
Sehingga bacaan jangka sorong adalah 0,2
cm + 0,04 cm = 0,24 cm.
7.
8.
d.
12.
a.
b.
c.
d.
d.
waktu
pembahasan
gambar di atas adalah stopwatch yang digunakan
untuk mengukur waktu.
13.
1000C
a.
panjang
suhu
pembahasan
selisih
:
perbandingan :
0
40 X =
9.
100
5
40
2
5
40 100 0C
2
14.
400C =
10.
4
40 32
5
15.
0
9
60 32 108 32 140 0F
60 C =
5
Ukuran baku adalah ukuran yang ....
a. memiliki satuan yang digunakan
sebagai pembanding
b. bernilai tetap dan disepakati sebagai
pembanding
c. mempunyai awalan dan kelipatan 10
d. memiliki nilai dan satuan
b.
bernilai
pembanding
tetap
dan
disepakati
Ca(OH)2
Plester
Magnesium hidroksida
Mg(OH)2
Natrium hidroksida
NaOH
Bahan sabun
11.
Al(OH)3
Kalsium hidroksida
b.
pahit
pembahasan
pahit adalah sifat senyawa basa.
a.
32 R
pembahasan
Alumunium hidroksida
16.
sebagai
c.
d.
c.
NaCl dan KNO3
pembahasan
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
contohnya NaCl dan KNO3.
17.
18.
a.
bunga sepatu dan kunyit
pembahasan
Contoh indikator alami yang banyak digunakan
adalah bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, kubis
ungu, bunga hortensia atau jenis bunga-bungaan
yang berwarna.
19.
110
No Wujud Bentuk
zat
Volume
a.
padat
tetap
tidak tetap
b.
cair
c.
gas
tetap
tidak tetap
d.
gas
tetap
tetap
b.
pembahasan
padat = bentuk dan volume tetap.
cair = bentuk tidak tetap, volume tetap.
gas = bentuk dan volume tidak tetap.
23.
21.
22.
20.
b.
1, 3 dan 5
pembahasan
ciri-ciri senyawa adalah
Terbentuk melalui reaksi kimia.
Perbandingan massa unsur tetap.
Tersusun dari beberapa unsur saja.
Sifat komponen penyusun senyawa berbeda
dengan aslinya.
Melalui proses kimia komponen penyusun
senyawa dapat dipisahkan.
24.
a. 3375
pembahasan
v kubus
=sxsxs
= 4 cm x 4 cm x 4 cm
= 64 cm3
=
=
m
v
= 200,05 200,00
= 0,05 cm
L = Lo . . t
0,05 cm = 200 cm. . (150 50) oC
= 0,0000025/oC
28.
0,216
0,000064
= 3375 kg/m3
25.
29.
b.
1,71
pembahasan
m
v
60
=
35
b.
pada saat
melengkung
30.
= 1,71 g/cm3
26.
b.
0,000033
pembahasan
koesien muai ruang (g) = 3 koesien muai panjang
()
g
= 3 x 0,000011/oC
= 0,000033/oC.
27.
memuai,
relnya
tidak
Q
3.900joule
1 kg
c DT 3,9 103 joule / kgoC 1o C
31.
111
32.
33.
c.
semakin suhu rendah kecepatan reaksi berkurang
pembahasan
Semakin tinggi suhu reaksi, maka semakin cepat
pula pergerakan partikel-partikel zat yang bereaksi
sehingga tumbukan antar partikel lebih cepat
dan reaksi berlangsung lebih cepat, begitu pula
sebaliknya.
34.
kecepatan
c.
titik didih
pembahasan
Pemisahan dengan cara ltrasi bertujuan untuk
memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu
campuran berdasarkan ukuran partikelnya.
kecepatan
kecepatan
kecepatan
kecepatan
35.
sublimasi
3.
4.
5.
6.
arloji
9
40 + 32
5
= 104 0F
Kertas lakmus jika dimasukkan ke dalam basa akan menghasilkan warna biru
Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia
Indikator metil merah jika ditetesi dengan larutan basa akan berwarna kuning
Air dalam tabung kaca mempunyai meniscus cekung karena kohesi air < adhesi air dengan tabung
kaca
7.
8.
9.
10.
Peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuh-tumbuhan melalui pembuluh kayu
karena adanya kapilaritas
Penyimpangan sifat air pada suhu 40C mempunyai massa jenis terbesar dan volume terkecil
disebut anomali air
Pemuaian pada cat cair dapat diselidiki dengan menggunakan labu didih
Pemisahan campuran dengan destilasi didasarkan pada perbedaan titik didih komponenkomponennya.
2.
112
Sebuah kotak kaca memiliki alas persegi dengan sisi 20 cm dan diisi air dengan ketinggian
20 cm. Sebongkah batu dengan massa 1200 gram dicelupkan ke dalam air dan ketinggian air
naik menjadi 22 cm.
a. Berapa volume air yang digantikan oleh batu?
Pegangan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu Kelas VII SMP/MTs
b.
c.
Jawab:
a.
V air yang digantikan batu = La x t
= 20 cm x 20 cm x (22 20) cm
= 20 cm x 20 cm x 2 cm
= 800 cm 3
b.
V batu
= V air yang digantikan batu
= 800 cm 3
c.
massa jenis batu = r
=
=
m
V
1200 gram
800 cm3
= 1,5 gram/cm3
3.
-400C =
= -40 0F
4.
5.
karena tekanan udara di pegunungan lebih rendah dari 1 atm sehingga air mendidih di bawah suhu
1000C.
6.
Keadaan Partikel
Padat
Cair
Gas
Getaran partikel
tidak bebas
agak bebas
sangat bebas
Letak partikel
berdekatan
renggang
sangat berjauhan
sangat kuat
kurang kuat
sangat lemah
kecil
agak bebas
sangat bebas
Bentuk
tetap
berubah
berubah
Volume
tetap
tetap
berubah
Pada suhu 00C panjang kuningan 2,5 m. Jika kuningan dipanaskan sampai 2000C dan
kuningan = 0,00002/0C. Berapakah panjang kuningan pada suhu tersebut?
Jawab:
L0 = 2,5 m
T1 = 0oC
T2 = 200oC
T = 200 0 = 200oC
kuningan = 2,0 x 10-5/oC
Lt
7.
= Lo (1 +
. t)
= 2,5 m (1 + (2,0 x 10-5 . 200))
= 2,51 m
8.
Rangka jembatan yang terbuat dari besi akan memuai jika suhunya naik, antara ujung rangka jembatan
dengan tiang beton diberi celah pemuaian. Selain itu ujung tersebut diletakkan di atas roda-roda.
Ketika terjadi pemuaian, rangka bertambah panjang. Keberadaan roda dan celah memudahkan gerak
memanjang dan memendeknya rangka, sehingga terhindar dari pembengkokan.
Pemasangan rel kereta api dibuat renggang 3 cm. Jika panjang rel pada suhu 00C = 25 m dan
besi 0,000012/0C, pada suhu berapakah sambungan rel bersentuhan?
Jawab:
DL = 3 cm
T 1 = 0oC
113
L0
= 25 m = 2500 cm
a besi = 0,000012/0C
DL = Lo . a . t
3
= 2500 . 0,000012/0C . t
t
= 100 oC
t
= t2 t1
t2
= t + t1
= 100 oC + 0oC
= 100 oC.
9.
Sebuah kubus es yang massanya 50 g melebur pada suhu 00C. Jika kalor lebur es 336000 J/
kg, berapakah banyak kalor yang diambil es dari atmosfer?
Jawab:
Q
=m.L
= 0,05 kg . 336000 J/kg
= 16.800 J
10.
Berapa suhu akhir apabila 0,2 kg es kalor lebur es 80 kkal/kg dari 00C dimasukkan dalam 0,3
kg air dari suhu 700C? L es = 80 kkal/kg, c air = 1 kkal/kg.0C
Jawab:
Q1 = m . L
Q2 = m . c . Dt
Q3 = m . c . Dt
Q isap = Q1 + Q2
Q lepas = Q3
Q isap
= Q 1 + Q2
= m es . L es + mes . c air . Dt
= 0,2 kg . 80 kkal/kg + 0,2 kg . 1 kkal/kg.0C . (ta t1)0C
= 0,2 kg . 80 kkal/kg + 0,2 kg . 1 kkal/kg.0C . (ta 0)0C
= 16 kkal + 0,2ta kkal
Qlepas
= Q3
= m air . c air . Dt
= 0,3 kg . 1 kkal/kg.0C . (t2 - ta) 0C
= 0,3 kg . 1 kkal/kg.0C . (70 - ta) 0C
= 21 kkal 0,3ta kkal
Q isap
= Q lepas
16 kkal + 0,2ta kkal = 21 kkal 0,3ta kkal
0,2ta kkal + 0,3ta kkal = 21 kkal 16 kkal
0,5 ta
=5
ta
ta
114
= 0, 5
= 100C.